Professional Documents
Culture Documents
Dalam era sekarang ini, banyak sekali terjadi masalah hukum dengan
berbagai faktor yang melatar belakanginya. Sengketa – sengketa di bidang hukum
dapt diselesaikan dalam dua cara. Yaitu melalui jalur litigasi atau peradialn dan jalur
perdamaian. Contoh misal kasus yang sekarng ini marak terjadi yaitu perceraian.
Biasanya perceraian memang diselesaikan melalui jalur litigasi, walaupun memang
dari pihak pebgadilan akan memberikan opsi bagi pihak yang berperkara tersebu
untuk melakukan perdamaian satu sama lain.
Untuk itu, sangat penting untuk menyimpan surat-surat berharga yang anda
miliki dalam tempat yang aman.
c. Petitum
PEMBAHSAN
Ada beberapa kasus atau penyebab terjadinya sebuah talak atau perceraian.
Ada karena perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga,dan lain – lain. Disini
ada beberapa contoh perkara dalam pereraian:
Contoh kasus dari seorang istri yang hendak mengajukan gugatan cerai pada
suaminya di
Pengadilan Agama ( PA ), adapaun data/identitasnya adalah sebagai berikut :
Nama : Susan
Umur : 32 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan: Pegawai Swasta
Status : Menikah
Anak : 1 anak laki-laki, umur 4 tahun
Cerita Permasalahan / Kronologis
Susan menikah di Jakarta dengan suaminya 6 tahun yang lalu (th 2001).
Dikaruniai 1 orang putra berumur 4 tahun. Sudah lama sebenarnya Susan
mengalami kekerasan dalam rumah tangga, Suaminya adalah mantan anak orang
kaya yang tidak jelas kerjanya apa dan sering berprilaku sangat kasar pada Susan,
seperti membentak, berkata kotor, melecehkan dan yang terparah adalah sering
memukul. Sehingga akhirnya Susan sering tidak tahan sampai berpikir untuk
bercerai saja. Adanya musyawarah dan pertemuan keluarga sudah diadakan
beberapa kali tapi tetap tidak merubah prilaku suaminya tersebut. Bahkan
sedimikian parahnya dimana si suami melepas tanggung-jawabnya sebagai seorang
suami dan ayah karena sudah 2 tahun ini si suami tidak memberikan nafkah lahir
untuk sang Istri dan anaknya. Sampai akhirnya, Susan merasa terncam jiwanya
dimana terjadi kejadian pada bulan April 2007, Susan dipukul / ditonjok matanya
sampai biru yang berujung pada kekerasan terhadap anak semata wayangnya juga.
Setelah kejadian itu Susan memutuskan untuk bercerai saja.
PROSES CERAI
Berkas gugatan cerai Susan akan dikirim oleh pihak pengadilan ke alamat suaminya
sekaligus dengan surat resmi dari pengadilan untuk menghadiri sidang pertama.
Begitupula dengan Susan, setelah pendaftaran gugatan didaftarkan, Susan tinggal
menunggu datanganya surat panggilan sidang dari pengadilan. Kira-kira surat-surat
tersebut akan sampai 2 minggu sejak pendaftaran gugatan cerai. Lalu isi surat
panggilan itu menentukan tanggal jatuhnya sidang, yang umumnya jatuh 4 minggu
setelah tanggal pendaftaran gugatan cerai.
Dua minggu berlalu dari hari pendaftaran, akhirnya Susan menerima surat dari
pengadilan agama Jak-Sel. Begitupula halnya dengan si suami-nya juga mendapat
surat panggilan sidang dari pengadilan agama. Isi surat untuk Susan hanyalah
tentang kewajiban menghadiri sidang pertama disertai hari dan tanggal-nya waktu
sidang. Berbeda dengan si suami, isi suratnya selain informasi tentang waktu dan
hari sidang, surat tersebut sekaligus melampirkan surat gugatan cerainya.
2. Datang pagi hari (sekitar jam 9.00) di pengadilan untuk melapor ke panitera
dan mengambil nomor urut sidang (siapa duluan yang ambil nomor urut
sidang, dialah yang sidang duluan sesuai nomor urutnya). Ambil nomor
urutnya ada di lobby Pengadilan Agama, ada yang duduk menjaga untuk
mencatat nomor urut perkara;
3. Setelah mendapat nomor urut sidang, Susan menunggu di ruang tunggu
sidang (berada di sisi kanan gedung pengadilan). Nanti pegawai pengadilan
akan memanggil para peserta sidang sesuai nomor urutnya dengan cara
memanggilnya menggunakan mikrofon;
4. Pegawai pengadilan sudah memanggilnya, sidang akan dimulai jika si suami
juga sudah hadir. Jika suami tidak hadir maka sidang akan diundur selama 1-
2 minggu;
5. Sidang dimulai, Susan dan suami dipersilahkan duduk di kursi yang telah
disediakan persis berhadapan dengan para Hakim. Kursi di sisi kanan untuk
Penggugat (si Susan), kursi di sisi kiri untuk Tergugat (suami Susan/Didit).
Total ada 3 hakim dan 1 orang panitera yang duduk dibelakang para hakim;
6. Sidang pertama isinya adalah: Hakim akan berusaha mendamaikan istri dan
suami. Hakim akan menanyakan tentang masalah yang dialami dan
memberikan waktu untuk si suami-istri berpikir-pikir dulu. Bilamana
perdamaian tak tercapai maka Hakim membacakan isi gugatan cerainya;
7. Sidang ditunda (biasanya) 2 minggu guna melihat adanya kemungkinan
rujuk/damai. Dalam hal ini para Hakim memang diwajibkan mendamaikannya
dahulu sesuai dengan peraturan yang sudah diatur negara;
Adanya peraturan baru yaitu PERMA No. 1 Th. 2008, mengatur adanya kewajiban
diadakan mediasi sebelum sidang sebenarnya dijalankan. Hal-hal yang layak
diketahui tentang mediasi ini adalah:
• mediasi biasanya dilaksanakan jika salah satu pihak ada yang tidak mau
bercerai;
• mediasi dilaksanakan oleh satu orang hakim yang ditunjuk dalam
persidangan;
• biasanya mediasi dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, dan jika dalam
proses mediasi tidak tercapai perdamaian maka barulah sidang yang
sebenarnya dilaksanakan.
Sidang Replik
Tiba saatnya sidang replik, dimana sebelumnya ritual sebelum sidang dilakukannya
dulu (mengambil nomor urut sidang). Sidang Replik adalah penyerahan surat yang
isi suratnya itu adalah menanggapi dan merespon surat jawaban dari si Tergugat.
Umumnya pada sidang Replik ini berjalan hanya 5 menit saja, karena dalam
persidangannya hanya menyerahkan surat Replik ke hakim saja dan kepada si
Tergugat. Setelah itu sidang ditutup dan diadakan lagi 1 minggu kemudian dengan
jadwal sidang penyerahan surat Duplik (dari si Tergugat);
Sidang Duplik adalah sidang penyerahan surat yang isinya tanggapan dan respon
dari adanya surat Replik Penggugat.
Sama dengan sidang Replik sebelumnya dimana dalam persidangan ini hanyalah
penyerahan surat Replik Tergugat, jadi sidang berlangsung singkat hanya 5 menit
saja, lalu sidang ditutup dan akan diadakan lagi 1 minggu kemudian dengan acara
sidang pembuktian dan saksi dari Penggugat/Susan;
Contoh surat Duplik Tergugat :
Catatan:
Dalam sidang Duplik, si Penggugat (Susan) berhak mendapatkan 1 buah salinan
Duplik dari si Tergugat, mintalah dalam sidang Duplik tersebut.
Menghadiri saksi dalam sidang pembuktian adalah sesuatu yang wajib, bila tidak
maka umumnya hakim akan mengalahkan gugatan yang telah kita buat. Mengapa
keberadaan saksi sangatlah penting? Karena dari informasi/keterangan saksi-saksi
itulah si hakim menilai apakah keterangan saksi-saksinya tersebut sesuai dengan
apa yang telah di-argumen-kan dalam gugatan perceraiannya.
Tentang saksi :
- Saksi yang akan ditampilkan haruslah minimal 2 orang;
- Para saksi itu usahakan yang mempunyai hubungan darah (orang tua/saudara
kandung/sepupu);
Dalam perkara ini Susan (Penggugat) akan menghadiri 2 orang saksi, yakni kedua
orang tuanya sendiri, yaitu:
1. Bapak Ibnu bin Tayeb; dan
2. Ibu Afni binti Duloh.
Setelah Susan selesai bertanya, kini giliran Tergugat bertanya kepada saksi-saksi
tersebut. Tak perlu khawatir, yang penting jawablah pertanyaan dari si Tergugat
dengan tenang dan sejujur-jujurnya, janganlah berbohong karena dapat dikenakan
pidana memberikan keterangan palsu.
Pada tahap ini prosesnya sama dengan sidang pembuktian saksi dari Penggugat,
cuma kali ini kondisinya dibalik. Susan akan mendapatkan hak bertanya pada para
saksi dari Tergugat. Susan membuat daftar pertanyaan-pertanyaan yang
menyudutkan para saksi si Tergugat. Namun bilamana Susan tidak ingin bertanya,
tentunya diperbolehkan hakim, biarlah hakim yang bertanya pada si saksi.
Contoh akta bukti Tergugat :
Pada kesempatan sidang saksi dari Tergugat, Tergugat mendatangkan saksi-saksi :
1. Gunawan Herlambang bin Herlambang; dan
2. Genik Saraswati binti Pamuji Suptandar
yang keduanya adalah orang tua kandung tergugat.
Pada kesempatan sidang saksi Penggugat, para saksi ditanyakan oleh hakim
mengenai :
1. Apakah/bagaimana hubungan saksi dengan Tergugat?
2. Bisakah menceritakan mengenai permasalahan hubungan Tergugat-
Penggugat?
3. Dimanakah sekarang Tergugat bekerja?
4. apakah Tergugat masih memberikan nafkah kepada Penggugat?
Dan hal-hal pertanyaan yang sejenisnya.
Sidang kesimpulan
Sidang kesimpulan adalah sidang penyerahan surat kesimpulan dari proses sidang-
sidang sebelumnya. Dari adanya surat gugatan, jawaban, replik, duplik, keterangan
para saksi dan kesimpulan diambil intisari-nya saja untuk dijadikan suatu
kesimpulan.
Pada sidang kesimpulan ini dilaksanakan hanya 1 hari saja dimana Penggugat dan
Tergugat, keduanya menyerahkan surat kesimpulan secara bersamaan dalam 1 hari
yang ditentukan oleh Hakim.
Sidang kesimpulan hanya berlangsung sebentar, biasanya hanya 5 menit dan tidak
ada tanya jawab antara para pihak.
Lalu Hakim akan menunda sidang selama 2 minggu untuk sidang pembacaan
putusan (sidang terakhir).
Contoh surat kesimpulan dari Susan :
Contoh surat kesimpulan dari Tergugat :
Sidang Putusan
Sudang Putusan adalah sidang terakhir dari proses persidangan perceraian. Pada
tahap ini kedua-belah pihak diwajibkan hadir (atau bisa diwakilkan pengacaranya
jika memang diwakili oleh seorang pengacara).
Hakim akan membacakan isi putusan, apakah gugatan cerai Susan dikabulkan atau
tidak. Seperti biasa, dalam sidang ini para pihak dipersilahkan duduk dihadapan
hakim lalu hakim membacakan isi putusannya tersebut.
Contoh Putusan Hakim ( hanya isi akhir putusannya saja ) :
(isi putusan sidang = petitumnya saja)
Setelah isi putusan dibacakan, panitera akan memberikan Susan tanda selesai
sidang yang harus ditebus di kasir Pengadilan Agama.
Sidang perceraian sudag diputus hakim! Namun belum berkekuatan hukum (belum
syah). Di poin di bawah ini dijelaskan mengenai hal tersebut.
Catatan:
Salinan Putusan terdiri dari beberapa rangkap, yakni:
a. Akta cerai;
b. Salinan putusan.
Bila gugatan cerai (permohonan talaq) diajukan oleh seorang suami, maka
Salinan Putusan ada 3 bagian, yakni:
a. Akta Cerai
b. Salinan Putusan; dan
c. Penetapan.
3. Setelah Akta Cerai didapat, maka Susan sudah menjadi seorang yang
“single” lagi, dia dapat menentukan hidupnya sendiri. Namun tentunya adanya
bunyi putusan yang tertera dalam (salinan) Putusan Cerai itu wajib
dilaksanakan oleh para pihak. Misalkan dalam putusannya itu si Susan yang
mendapatkan hak pengasuhan kedua anaknya, maka si Suami wajib meng-
ikhlaskan kedua anaknya untuk tinggal bersama Susan. Begitu pula dalam
putusan yang mengatur pembagian harta gono-gini, bilamana Susan
mendapatkan setengah dari harga (prakiraan) rumah yang diminta gono-
gininya maka si Suami wajib memberikan uangnya tersebut. Juga mengenai
pembagian aset/mobil yang digono-ginikan Susan, si Suami wajib tunduk
memenuhi isi putusan cerainya
Catatan :
Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam membuat gugatan cerai:
Umumnya ada 3 point yang biasa dituntut/diminta dalam gugatan perceraian, yakni:
1. statusnya untuk bercerai;
2. hak mendapatkan pemeliharaan anak; dan
3. hak mendapatkan harta gono-gini
Namun bisa juga utk point gono-gini, sidangnya dipisah tersendiri.
Perlu diketahui bahwa, bilamana yang mengajukan gugatan cerai adalah si istri
maka hak mendapatkan nafkah idah dan mutah menjadi gugur.
Mutah adalah sesuatu yang diberikan (mantan) suami sebagai hadiah terakhir untuk
si istri, dapat berupa uang maupun benda/perhiasan;
Nafkah idah adalah nafkah berupa uang yang diberikan (mantan) suami kepada istri
setelah bercerai, yakni selama 3 bulan berturut-turut setelah cerai.
Mutah dan nafkah idah ini baru didapat seorang (mantan) istri dari (mantan)
suaminya jikalau yg menggugat cerai adalah si suami.
Berkas gugatan cerai Susan akan dikirim oleh pihak pengadilan ke alamat suaminya
sekaligus dengan surat resmi dari pengadilan untuk menghadiri sidang pertama.
Begitupula dengan Susan, setelah pendaftaran gugatan didaftarkan, Susan tinggal
menunggu datanganya surat panggilan sidang dari pengadilan. Kira-kira surat-surat
tersebut akan sampai 2 minggu sejak pendaftaran gugatan cerai. Lalu isi surat
panggilan itu menentukan tanggal jatuhnya sidang, yang umumnya jatuh 4 minggu
setelah tanggal pendaftaran gugatan cerai.
Dua minggu berlalu dari hari pendaftaran, akhirnya Susan menerima surat dari
pengadilan agama Jak-Sel. Begitupula halnya dengan si suami-nya juga mendapat
surat panggilan sidang dari pengadilan agama. Isi surat untuk Susan hanyalah
tentang kewajiban menghadiri sidang pertama disertai hari dan tanggal-nya waktu
sidang. Berbeda dengan si suami, isi suratnya selain informasi tentang waktu dan
hari sidang, surat tersebut sekaligus melampirkan surat gugatan cerainya.
2. Datang pagi hari (sekitar jam 9.00) di pengadilan untuk melapor ke panitera
dan mengambil nomor urut sidang (siapa duluan yang ambil nomor urut
sidang, dialah yang sidang duluan sesuai nomor urutnya). Ambil nomor
urutnya ada di lobby Pengadilan Agama, ada yang duduk menjaga untuk
mencatat nomor urut perkara;
3. Setelah mendapat nomor urut sidang, Susan menunggu di ruang tunggu
sidang (berada di sisi kanan gedung pengadilan). Nanti pegawai pengadilan
akan memanggil para peserta sidang sesuai nomor urutnya dengan cara
memanggilnya menggunakan mikrofon;
4. Pegawai pengadilan sudah memanggilnya, sidang akan dimulai jika si suami
juga sudah hadir. Jika suami tidak hadir maka sidang akan diundur selama 1-
2 minggu;
5. Sidang dimulai, Susan dan suami dipersilahkan duduk di kursi yang telah
disediakan persis berhadapan dengan para Hakim. Kursi di sisi kanan untuk
Penggugat (si Susan), kursi di sisi kiri untuk Tergugat (suami Susan/Didit).
Total ada 3 hakim dan 1 orang panitera yang duduk dibelakang para hakim;
6. Sidang pertama isinya adalah: Hakim akan berusaha mendamaikan istri dan
suami. Hakim akan menanyakan tentang masalah yang dialami dan
memberikan waktu untuk si suami-istri berpikir-pikir dulu. Bilamana
perdamaian tak tercapai maka Hakim membacakan isi gugatan cerainya;
7. Sidang ditunda (biasanya) 2 minggu guna melihat adanya kemungkinan
rujuk/damai. Dalam hal ini para Hakim memang diwajibkan mendamaikannya
dahulu sesuai dengan peraturan yang sudah diatur negara;
Adanya peraturan baru yaitu PERMA No. 1 Th. 2008, mengatur adanya kewajiban
diadakan mediasi sebelum sidang sebenarnya dijalankan. Hal-hal yang layak
diketahui tentang mediasi ini adalah:
• mediasi biasanya dilaksanakan jika salah satu pihak ada yang tidak mau
bercerai;
• mediasi dilaksanakan oleh satu orang hakim yang ditunjuk dalam
persidangan;
• biasanya mediasi dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, dan jika dalam
proses mediasi tidak tercapai perdamaian maka barulah sidang yang
sebenarnya dilaksanakan.
Dua minggu berlalu, sidang ke dua dilaksanakan. Sama pada sidang pertama, ritual
sidang pertama sama dijalaninya (berpakaian rapih dan mengambil nomor urut
sidang. Selalu demikian sebelum sidang); Sampai pada saat sidang dimulai, hakim
menanyakan perkembangannya kepada Susan dan si suami, “Bagaimana
perkembangan saudara, apakah ada perubahan untuk rujuk?”
Sidang Replik
Tiba saatnya sidang replik, dimana sebelumnya ritual sebelum sidang dilakukannya
dulu (mengambil nomor urut sidang). Sidang Replik adalah penyerahan surat yang
isi suratnya itu adalah menanggapi dan merespon surat jawaban dari si Tergugat.
Umumnya pada sidang Replik ini berjalan hanya 5 menit saja, karena dalam
persidangannya hanya menyerahkan surat Replik ke hakim saja dan kepada si
Tergugat. Setelah itu sidang ditutup dan diadakan lagi 1 minggu kemudian dengan
jadwal sidang penyerahan surat Duplik (dari si Tergugat);
Sidang Duplik adalah sidang penyerahan surat yang isinya tanggapan dan respon
dari adanya surat Replik Penggugat.
Sama dengan sidang Replik sebelumnya dimana dalam persidangan ini hanyalah
penyerahan surat Replik Tergugat, jadi sidang berlangsung singkat hanya 5 menit
saja, lalu sidang ditutup dan akan diadakan lagi 1 minggu kemudian dengan acara
sidang pembuktian dan saksi dari Penggugat/Susan;
Contoh surat Duplik Tergugat :
Catatan:
Dalam sidang Duplik, si Penggugat (Susan) berhak mendapatkan 1 buah salinan
Duplik dari si Tergugat, mintalah dalam sidang Duplik tersebut.
Pengumpulan bukti-bukti:
Menghadiri saksi dalam sidang pembuktian adalah sesuatu yang wajib, bila tidak
maka umumnya hakim akan mengalahkan gugatan yang telah kita buat. Mengapa
keberadaan saksi sangatlah penting? Karena dari informasi/keterangan saksi-saksi
itulah si hakim menilai apakah keterangan saksi-saksinya tersebut sesuai dengan
apa yang telah di-argumen-kan dalam gugatan perceraiannya.
Tentang saksi :
- Saksi yang akan ditampilkan haruslah minimal 2 orang;
- Para saksi itu usahakan yang mempunyai hubungan darah (orang tua/saudara
kandung/sepupu);
Dalam perkara ini Susan (Penggugat) akan menghadiri 2 orang saksi, yakni kedua
orang tuanya sendiri, yaitu:
1. Bapak Ibnu bin Tayeb; dan
2. Ibu Afni binti Duloh.
Setelah Susan selesai bertanya, kini giliran Tergugat bertanya kepada saksi-saksi
tersebut. Tak perlu khawatir, yang penting jawablah pertanyaan dari si Tergugat
dengan tenang dan sejujur-jujurnya, janganlah berbohong karena dapat dikenakan
pidana memberikan keterangan palsu.
Pada tahap ini prosesnya sama dengan sidang pembuktian saksi dari Penggugat,
cuma kali ini kondisinya dibalik. Susan akan mendapatkan hak bertanya pada para
saksi dari Tergugat. Susan membuat daftar pertanyaan-pertanyaan yang
menyudutkan para saksi si Tergugat. Namun bilamana Susan tidak ingin bertanya,
tentunya diperbolehkan hakim, biarlah hakim yang bertanya pada si saksi.
Contoh akta bukti Tergugat :
Pada kesempatan sidang saksi dari Tergugat, Tergugat mendatangkan saksi-saksi :
1. Gunawan Herlambang bin Herlambang; dan
2. Genik Saraswati binti Pamuji Suptandar
yang keduanya adalah orang tua kandung tergugat.
Pada kesempatan sidang saksi Penggugat, para saksi ditanyakan oleh hakim
mengenai :
1. Apakah/bagaimana hubungan saksi dengan Tergugat?
2. Bisakah menceritakan mengenai permasalahan hubungan Tergugat-
Penggugat?
3. Dimanakah sekarang Tergugat bekerja?
4. apakah Tergugat masih memberikan nafkah kepada Penggugat?
Dan hal-hal pertanyaan yang sejenisnya.
Sidang kesimpulan
Sidang kesimpulan adalah sidang penyerahan surat kesimpulan dari proses sidang-
sidang sebelumnya. Dari adanya surat gugatan, jawaban, replik, duplik, keterangan
para saksi dan kesimpulan diambil intisari-nya saja untuk dijadikan suatu
kesimpulan.
Pada sidang kesimpulan ini dilaksanakan hanya 1 hari saja dimana Penggugat dan
Tergugat, keduanya menyerahkan surat kesimpulan secara bersamaan dalam 1 hari
yang ditentukan oleh Hakim.
Sidang kesimpulan hanya berlangsung sebentar, biasanya hanya 5 menit dan tidak
ada tanya jawab antara para pihak.
Lalu Hakim akan menunda sidang selama 2 minggu untuk sidang pembacaan
putusan (sidang terakhir).
Contoh surat kesimpulan dari Susan :
Contoh surat kesimpulan dari Tergugat :
Sidang Putusan
Sudang Putusan adalah sidang terakhir dari proses persidangan perceraian. Pada
tahap ini kedua-belah pihak diwajibkan hadir (atau bisa diwakilkan pengacaranya
jika memang diwakili oleh seorang pengacara).
Hakim akan membacakan isi putusan, apakah gugatan cerai Susan dikabulkan atau
tidak. Seperti biasa, dalam sidang ini para pihak dipersilahkan duduk dihadapan
hakim lalu hakim membacakan isi putusannya tersebut.
Contoh Putusan Hakim ( hanya isi akhir putusannya saja ) :
Catatan:
Salinan Putusan terdiri dari beberapa rangkap, yakni:
a. Akta cerai;
b. Salinan putusan.
Bila gugatan cerai (permohonan talaq) diajukan oleh seorang suami, maka
Salinan Putusan ada 3 bagian, yakni:
a. Akta Cerai
b. Salinan Putusan; dan
c. Penetapan.
3. Setelah Akta Cerai didapat, maka Susan sudah menjadi seorang yang
“single” lagi, dia dapat menentukan hidupnya sendiri. Namun tentunya adanya
bunyi putusan yang tertera dalam (salinan) Putusan Cerai itu wajib
dilaksanakan oleh para pihak. Misalkan dalam putusannya itu si Susan yang
mendapatkan hak pengasuhan kedua anaknya, maka si Suami wajib meng-
ikhlaskan kedua anaknya untuk tinggal bersama Susan. Begitu pula dalam
putusan yang mengatur pembagian harta gono-gini, bilamana Susan
mendapatkan setengah dari harga (prakiraan) rumah yang diminta gono-
gininya maka si Suami wajib memberikan uangnya tersebut. Juga mengenai
pembagian aset/mobil yang digono-ginikan Susan, si Suami wajib tunduk
memenuhi isi putusan cerainya
Contoh dari suat keputusan dalam pengadilan agama:
TUGAS KEMAHIRAN LITIGASI AGAMA
Disusun oleh:
NIM:
B2A606255
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2009