You are on page 1of 5

MOBILISASI

A. Pengertian
Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak bebas, mudah,
teratur, mempunyai tujuan memenuhi kebutuhan hidup aktivitasnya guna
mempertahankan kesehatannya ( A. Aziz, 2006
!mobilisasi adalah suatu pembatasan gerak atau keterbatasan "isik dari anggota
badan dan tubuh itu sendiri dalam berputar, duduk dan berjalan, hal ini salah
satunya disebabkan oleh berada pada posisi tetap dengan gravitasi berkurang
seperti saat duduk atau berbaring (#usan $. %arrison, 200&.
'. (ujuan Mobilisasi
Memenuhi kebutuhan dasar manusia
Men)egah terjadinya trauma
Mempertahankan tingkat kesehatan
Mempertahankan interaksi sosial dan peran sehari * hari
Men)egah hilangnya kemampuan "ungsi tubuh
+. $enis mobilisasi
Mobilisasi penuh
Merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak se)ara penuh dan bebas
sehingga dapat melakukan interaksi sosial dan menjalankan peran sehari,
hari. Mobilitas penuh ini merupakan "ungsi syara" motorik volunter dan
sensorik untuk dapat mengontrol seluruh area tubuh manusia.
Mobilisasi sebagian
Adalah kemampuan seseorang dengan batasan jelas dan tidak mampu
bergerak se)ara bebas karena di pengaruhi oleh gangguan sara" sensorik
dan motorik. 'iasa ditemui pada pasien stroke, setelah ke)elakaan dan
lain, lain.

Mobilitas sebagian dibagi menjadi dua jenis-
Mobilitas sebagian temporer
.emampuan individu untuk bergerak dengan batasan yang si"atnya
sementara. /al tersebut dapat disebabkan oleh trauma reversibel pada
sistem mus)uloskeletal, )ontohnya dislokasi sendi dan tulang,
Mobilitas sebagian permanen
.emampuan individu untuk bergerak dengan batasan yang si"atnya
menetap. /al itu disebabkan oleh rusaknya syara" yang reversibel,
)ontohnya hemiplegi pada stroke dan paraplegi pada kerusakan tulang
belakang.
0. $enis gerakan dalam mobilisasi
a. 1leksi
b. 2kstensi
). /iper ekstensi
d. 3otasi
e. #irkumduksi
". #upinasi
g. Pronasi
h. Abduksi
i. Aduksi
j. 4posisi
2. !ndikasi
#troke atau penurunan tingkat kesadaran
.elemahan otot
1ase rehabilitasi "isik
.lien dengan tirah baring lama
1. .ontra !ndikasi
(rombus5emboli pada pembuluh darah
.elainan sendi atau tulang
.lien "ase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung
%. 3entang gerak dalam mobilisasi
Menurut +arpenito (2000 dalam mobilisasi terdapat tiga rentang gerak yaitu -
3entang gerak pasi"
3entang gerak pasi" ini berguna untuk menjaga kelenturan otot,otot dan
persendian dengan menggerakkan otot orang lain se)ara pasi" misalnya
pera6at mengangkat dan menggerakkan kaki pasien.
3entang gerak akti"
/al ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan )ara
menggunakan otot,ototnya se)ara akti" misalnya berbaring pasien
menggerakkan kakinya.
3entang gerak "ungsional
'erguna untuk memperkuat otot,otot dan sendi dengan melakukan
akti"itas yang diperlukan.
/. 1aktor yang mempengaruhi mobilisasi
%aya /idup
%aya hidup sesorang sangat tergantung dari tingkat pendidikannya. Makin
tinggi tingkat pendidikan seseorang akan di ikuti oleh perilaku yang dapat
meningkatkan kesehatannya. 0emikian halnya dengan pengetahuan
kesehatan tetang mobilitas seseorang akan senantiasa melakukan
mobilisasi dengan )ara yang sehat misalnya7 seorang A'3! akan berjalan
dengan gaya berbeda dengan seorang pramugari atau seorang pemambuk.
Proses penyakit dan injury
Adanya penyakit tertentu yang di derita seseorang akan mempengaruhi
mobilitasnya misalnya7 seorang yang patah tulang akan kesulitan untuk
mobilisasi se)ara bebas. 0emikian pula orang yang baru menjalani
operasi. .arena adanya nyeri mereka )enderung untuk bergerak lebih
lamban. Ada kalanya klien harus istirahat di tempat tidurkarena mederita
penyakit tertentu misallya7 +8A yang berakibat kelumpuhan, typoid dan
penyakit kardiovaskuler.
.ebudayaan
.ebudayaan dapat mempengaruhi pola dan sikap dalam melakukan
akti"itas misalnya7 seorang anak desa yang biasa jalan kaki setiap hari akan
berbeda mobilitasnya dengan anak kota yang biasa pakai mobil dalam
segala keperluannya. 9anita kraton akan berbeda mobilitasnya
dibandingkan dengan seorang 6anita madura dan sebagainya.
(ingkat 2nergy
#etiap orang mobilisasi jelas memerlukan tenaga atau energi, orang yang
lagi sakit akan berbeda mobilitasnya di bandingkan dengan orang sehat
apalagi dengan seorang pelari.
:sia dan status perkembangan
#eorang anak akan berbeda tingkat kemampuan mobilitasny dibandingkan
dengan seorang remaja. Anak yang selalu sakit dalam masa
pertumbuhannya akan berbeda pula tingkat kelin)ahannya dibandingkan
dengan anak yang sering sakit.
(ipe persendian dan pergerakan sendi
0alam sistim muskuloskeletal dikenal 2 ma)a persendian yaitu sendi yang
dapat digeragan (diartroses dan sendi yang tidak dapat digerakan
(siartrosis.
!. Masalah "isik yang dapat terjadi akibat immobilitasi dapat dikaji 5 di amati
pada berbagai sistim antara lain -
Masalah muskuloskeletal
Menurunnya kekuatan dan kemampuan otot, atropi, kontraktur, penurunan
mineral, tulang dankerusakan kulit.
Masalah urinari
(erjadi statis urine pada pelvis ginjal, pengapuran in"eksi saluran kemih
dan inkontinentia urine.
Masalah gastrointestinal
(erjadinya anoreksia 5 penurunan na"su makan diarrhoe dan konstipasi.
Masalah respirasi
Penurunan ekspansi paru, tertumpuknya sekret dalam saluran na"as,
ketidak seimbangan asam basa (+42 42.
Masalah kardiovaskuler
(erjadinya hipotensi orthostati), pembentukan trombus.
$. :paya men)egahkan terjadinya masalah akibat kurangnya mobilisasi antara
lain -
;. Perbaikan status gisi
2. Memperbaiki kemampuan mobilisasi
<. Melaksanakan latihan pasi" dan akti"
&. Mempertahankan posisi tubuh dengan benar sesuai dengan bady alignmen
(#truktur tubuh.
=. Melakukan perubahan posisi tubuh se)ara periodik (mobilisasi untuk
menghindari terjadinya dekubitus 5 pressure area akibat tekanan yang
menetap pada bagian tubuh.

You might also like