You are on page 1of 2

ii

ABSTRAK

Gelas berpori merupakan agregat padat yang dihasilkan dengan memanfaatkan limbah padat
abu terbang sawit dan pecahan kaca. Abu terbang sawit termasuk limbah pengolahan sawit
yang banyak mengandung silika dan merupakan sisa dari pembakaran serabut dan cangkang
buah sawit didalam tungku pembakaran/boiler. Pecahan kaca yang dijadikan sebagai bahan
baku merupakan kaca-kaca yang tidak lolos quality control dan termasuk limbah padat yang
tidak dapat terurai oleh mikroorganisme. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat gelas
berpori yang lebih bernilai guna dengan memanfaatkan pecahan kaca dan abu terbang sawit,
mendapatkan komposisi rasio massa optimum dari abu terbang sawit dan pecahan kaca,
mengetahui karakter dari gelas berpori yang dihasilkan. Metode pembuatan gelas berpori
yang dilakukan adalah pencampuran abu terbang sawit dan tepung kaca berdasarkan persen
rasio komposisi massa 10%:90%, 20%:80%, 30%:70%, 40%:60%, dan 50%:50%. Campuran
diaduk menggunakan pengaduk stirrer berkecepatan 300 rpm selama 10 menit. Enam puluh
persen massa campuran homogen dicampurkan dengan 30% massa larutan NaOH (10%
massa) dan dolomit sesuai dengan variasi massa yaitu 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%.
Semua bahan diaduk selama 10 menit hingga terbentuk slurry yang dicetak dan
dikeringkan pada suhu 105

C selama 12 jam. Agregat kering kemudian disintering dengan


menggunakan furnace pada suhu 900

C selama 2 jam. Gelas berpori yang terbentuk diuji


karakterisasinya yaitu uji kuat tekan dan uji morfologi (SEM). Hasil terbaik yang diperoleh
adalah gelas berpori dengan rasio massa 50%:50% karena memiliki bentuk yang paling baik.
Penambahan 8% dolomit menyebabkan adanya pori dengan mikrostruktur homogen dan nilai
kuat tekan maksimum sebesar 93,7 kg.


Kata kunci: abu terbang sawit, dolomit, gelas berpori, kaca, limbah






iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dihaturkan kepada Allah Yang Maha Esa karena berkat dan karunia
yang diberikannya kepada kita semua dan terkhusus berkat-Nya selama pelaksanaan
penelitian dan pembuatan laporan. Terima kasih pula kami sampaikan kepada semua orang
yang terlibat dalam proses pelaksanaan penelitian dan pembuatan laporan, terkhusus dosen
pembimbing kami yaitu Bapak Dr. Ahmad Fadli, ST., MT yang telah membimbing kami
dalam pelaksanaan selama ini.
Laporan akhir ini berisikan mengenai keseluruah proses yang telah dilaksanakan, rincian
biaya yang dikeluarkan, dan beberapa bukti-bukti pelaksanaan kegiatan. Tujuan pembuatan
laporan akhir ini adalah sebagai pertanggungjawaban kami kepada pihak DIKTI yang telah
mendanai penelitian pembuatan gelas berpori dari limbah pecahan kaca dan abu terbang
sawit. Laporan akhir yang kami tulis tidak begitu sempurna karena kesempurnaan hanya
milik Allah, oleh karena itu kami mohon maaf dan maklumannya apabila ditemukan
kesalahan.





Pekanbaru, 30 Juli 2014
Ketua Kelompok




Luci Octaria Sitorus

You might also like