You are on page 1of 3

Pria Kurus Lebih Berisiko Terjangkit Hernia

Foto: Corbis

NEW YORK - Jika selama ini


obesitas dituding sebagai sumber
penyakit, sebuah penelitian
menemukan, kelebihan berat
badan dan obesitas pada laki-laki
memungkinkan berkurangnya risiko
terjangkit hernia dibandingkan
mereka yang lebih kurus.

Para peneliti menemukan hampir 7.500 pria Swedia yang berusia


sekitar 34 tahun, memiliki kemungkinan menurunnya risiko
perkembangan hernia seiring dengan berat tubuhnya yang semakin
bertambah. Secara keseluruhan, dalam tiga dekade berikutnya sekitar
43 persen pria yang mengalami obesitas pada usia paruh baya memiliki
diagnosis lebih rendah terjangkit penyakit itu dibanding mereka yang
berbobot normal. Penemuan itu telah dipublikasikan pada the Annals of
Surgery.

Hernia terjadi ketika salah satu bagian dari organ internal lebih
menonjol pada area otot yang lemah, biasanya daerah perut. Groin
hernia yang juga dikenal dengan inguinal hernia, meningkat saat
jaringan yang berhubungan dengan usus menonjol keluar melalui titik
lemah di saluran inguinal, sebuah bukaan antara lapisan otot yang
berhubungan dengan perut di groin area.

Download eBooks di www.dietsehat911.co.cc


Tekanan yang berlebihan pada dinding perut, misalnya ketegangan
akibat mengangkat benda-benda berat, dapat menyebabkan hernia.

Teorinya, obesitas berperan menyebabkan hernia akibat tekanan


berlebih yang ditimbulkan dalam rongga perut. Namun, sejauh ini data
tersebut memang belum meyakinkan.

Menurut pemimpin penelitian, Dr Anders Rosemar, berdasarkan hasil


uji terhadap kelompok yang terdiri atas beberapa pria, sebuah
penemuan baru mengatakan bahwa kelebihan beberapa pon
memungkinkan proteksi melawan hernia.

Menurut Rosemar dan koleganya di Sahlgrenska University


Hospital/Ostra di Swedia, memang masih belum jelas mengapa obesitas
dapat memberikan proteksi melawan hernia.

Satu kemungkinan, menurut spekulasi mereka bahwa lemak yang


berlebih dan ketebalan dinding perut mencegah kemungkinan hernia
terbentuk.

Selain itu, kemungkinan lain, menurut para peneliti, karena hernia lebih
mudah terdeteksi daripada mereka yang lebih kurus. Bagaimanapun,
hernia secara frekuentif juga menyebabkan rasa nyeri yang dapat
dirasakan setiap pria berapa pun bobot tubuhnya.

Faktanya, para pria harus mencoba untuk mengurangi beberapa pon


bobot tubuhnya, terlepas dari permasalahan bahwa obesitas dapat
mengurangi kemungkinan risiko hernia. Rosemar mengatakan,

Download eBooks di www.dietsehat911.co.cc


meskipun para pria obesitas memiliki risiko yang lebih rendah, tapi
mereka tetap memiliki berbagai risiko terjangkit penyakit lainnya.
(sindo//tty)

sumber: http://lifestyle.okezone.com/

Download eBooks di www.dietsehat911.co.cc

You might also like