Professional Documents
Culture Documents
“Hal ini tidak berarti secara otomatis Anda tidak gemuk," ujar Dr. Jimmy
Bell, seorang guru besar penginderaan molekuler di Imperial College,
London. Sejak 1994, Bell dan timnya telah melakukan pemindaian
hampir 800 orang dengan mesin MRI untuk menentukan 'peta lemak'
yang menunjukkan di mana orang menimbun lemaknya.
Para perempuan yang dipindai oleh Bell dan koleganya, sebanyak 45%
yang memiliki nilai BMI normal (20-25) sesungguhnya memiliki
timbunan lemak internal yang banyak. Pada laki-laki jumlahnya lebih
banyak lagi, mendekati 65%.
Terkait berita yang disebut Bell sebagai “TOFIs” (orang yang kurus di
luar, gemuk di dalam, thin outside, fat inside) jumlahnya mengagetkan.
"Makin kurus seseorang, kejutan yang akan didapatkan juga makin
besar," ujarnya karena dalam riset itu tim peneliti juga menemukan
kasus 'TOFIs' pada mereka yang berprofesi sebagai model.
Para dokter belum merasa yakin mengenai bahaya pasti dari lemak
internal, namun sebagian menduga lemak ini berkontribusi pada risiko
serangan jantung dan diabetes. Mereka memiliki teori bahwa lemak
internal mengganggu sistem komunikasi tubuh. Lemak yang
menyelubungi organ dalam mungkin mengirimkan sinyal kimia tubuh
yang salah terhadap cadangan lemak di organ dalam seperti hati atau
pankreas. Pada akhirnya hal seperti ini dapat menuntun pada resistensi
insulin, diabetes tipe 2, atau penyakit jantung.
Jadi disarankan, diet harus selalu diimbangi dengan olah raga! Tidak
hanya kurus, namun juga sehat.