You are on page 1of 4

Boneka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas




Boneka kain
Boneka (dari bahasa Portugis boneca) adalah sejenis mainan yang dapat berbentuk macam-macam,
terutamanya manusia atau hewan, serta tokoh-tokoh fiksi. Boneka bisa dikatakan salah satu mainan
yang paling tua, karena pada zaman Yunani, Romawi ataupun Mesir kuno saja boneka sudah ada.
Namun fungsi, bentuk, maupun bahan pembuatnya ternyata berbeda sekali antara dulu dan
sekarang.
Umumnya boneka dibuat sebagai mainan anak-anak, namun kadang-kadang digunakan untuk fungsi
fungsi ritual yang berhubungan dengan alam atau hal-hal yang bersifat gaib ataupun mistik misalnya
berupa upacara upacara ritual keagamaan pada zaman dulu, permainan jelangkung, sihir ataupun
upacara pemanggilan roh. Seringkali boneka ditemukan pada makam-makam kuno atau situs-situs
sejarah maupun prasejarah.
Daftar isi [sembunyikan]
1 Perkembangan boneka dari zaman ke zaman
1.1 Masa 3000-2000 SM
1.2 Masa 600 SM
1.3 Masa Abad ke-5
1.4 Abad ke-14
1.5 Abad ke-15
1.6 Abad ke-16
1.7 Abad ke-17
1.8 Abad ke-18
1.9 Abad ke-19
1.10 Abad ke-20
2 Festival boneka
3 Lihat pula
4 Pranala luar
[sunting]Perkembangan boneka dari zaman ke zaman

[sunting]Masa 3000-2000 SM
Pada zaman ini, boneka umumnya terbuat dari tanah liat, tulang, maupun patahan kayu, ataupun
potongan kain. Bentuknya masih sangat sederhana dan memiliki fungsi ritual. Contohnya di Yunani
dan Romawi Kuno. Setiap anak perempuan harus memiliki boneka, kemudian membuatkan bajunya,
dan wajib menyimpannya sampai menjelang pernikahan. Saat menjelang pernikahan, boneka itu
wajib diletakkan di altar Artemis (untuk orang Yunani) ataupun altar Diana (untuk orang Romawi)
untuk upacara keagamaan. Di Mesir kuno, boneka digunakan sebagai pengganti kurban manusia.
[sunting]Masa 600 SM
Pada zaman ini mulai ada boneka yang bajunya bisa diganti, dan kaki serta tangannya bisa
digerakkan. Fungsi boneka masih sama seperti pada zaman sebelumnya, yakni untuk upacara ritual.
Boneka merupakan gambaran humanis.
[sunting]Masa Abad ke-5
Inilah abad pertengahan. bahan boneka mulai ada yang dari kayu. Fungsi ritual boneka masih terasa
pada zaman ini. Seperti di Meksiko, bonekanya banyak yang berwujud keluarga suci dan digunakan
untuk perayaan Natal. Bagi suku Indian Hopi, boneka menjadi bagian dalam upacara kesuburan
(memohon supaya diberikan kesuburan atau kemakmuran).
[sunting]Abad ke-14
Boneka modern mulai muncul di Eropa. Bentuknya sangat berbeda dengan boneka yang ada
sebelumnya. Wajahnya cantik dan halus seperti manusia, serta berdada. Pada zaman ini boneka
tidak lagi bersifat ritual, tetapi untuk mode. Untuk itu, boneka menggunakan baju atau gaun dan
rambut yang benar benar mirip dengan mode pada zaman itu. Tak jarang para bangsawan
menggunakan boneka untuk memamerkan sekaligus memopulerkan boneka di negara mereka
(maklum pada masa itu majalah mode belum ada). Ini seperti yang dilakukan ratu Perancis, Isabeau
dari Bavaria, dihadapan ratu Inggris. Kenyataannya berkat boneka, mode Perancis bisa menjadi lebih
populer di luar negeri.
[sunting]Abad ke-15
Kalau pada zaman sebelumnya boneka dibuat untuk pribadi, mulai zaman ini dikomersialkan.
Fungsinya pun bergeser dari ritual dan mode menjadi mainan. Dalam sejarah tercatat, pembuat
boneka secara komersial pertama berada di Jerman. Kota-kota yang memproduksinya adalah
Nuremberg, Augsburg, dan Sonneberg. Bersamaan dengan ituserikat pekerja pembuat boneka
terbentuk sehingga terdapat aturan standar dalam membuat dan memasarkan boneka. Penampilan
boneka-boneka yang diproduksi di Jerman semasa itu umumnya seperti wanita Jerman
sesunguhnya. Bahan seperti kayu, tanah liat dan potongan kain masih digunakan.
[sunting]Abad ke-16
Bahan dan mutu boneka terus diperbaik. Pabriknya pun tidak hanya di Jerman, tetapi juga di Inggris,
Perancis, Belanda, dan Italia. Tahun 1636 mulai tercipta boneka yang rambutnya terbuat dari rambut
wanita sungguhan.
[sunting]Abad ke-17
Pada zaman ini, boneka tidak saja berbentuk wanita anggun, tetapi juga bentuk lain seperti bayi
dengan baju tidur atau bocah kecil dengan kostum kelasi. Penampilan boneka tidak lagi sekaku dulu.
Bahannya saja tidak lagi memakai kayu atau tanah liat, tetapi dari kulit lembut (soft leather) dan lilin
supaya kulitnya tampak seperti manusia. Lalu selain mata yang sudah bisa digerakkan, boneka pun
mulai bisa mengeluarkan suara tangis dan berjalan.
[sunting]Abad ke-18
Pada zaman ini mulai tercipta boneka yang bisa berkata "Papa" dan "Mama" kalau ditekan. Ini
berkat kotak suara mekanik oleh Johann Nepomuk Maelzel pada tahun 1827. Selain itu, bahan yang
digunakan untuk membuat boneka semakin variatif. Selain lilin dan soft leather, ada karet, porselin,
keramik sampai selluloid.
[sunting]Abad ke-19
Perkembangan boneka semakin cepat. Para pembuat boneka saling adu kemampuan untuk
membuat yang terbaik. Oleh karena itu, berbagai karakter boneka bermunculan di pasaran. Yang
terkenal adalah "Kewpie" (1913), boneka anak kecil yang berpipi tembam dan berperut besar
biuatan Rose O'Neill dar Amerika. lalu, "Raggedy Ann" (1918), boneka kain buatan Johny Gruelle
yang mencerminkan kebaikan, keberanian, dan kejujuran, serta "Bye-Lo Babby" (1922), boneka bayi
baru lahir yang bisa memejamkan mata saat tidur buatan Grace Putnam dari Jerman. Aneka ekspresi
dan elemen wajah boneka pun semakin lengkap. Ada yang ditambah bulu mata, lesung pipi,
mulutnya dibuka sehingga giginya terlihat, kukunya diberi pewarna kuku, sampai yang bisa minum
dan mengompol.
[sunting]Abad ke-20
Pada zaman ini, boneka boneka di pasaran kebanyakan terbuat dari plastik dan vinil. Kelebihan
boneka tidak hanya dalam ekspresi tetapi juga style. Contohnya Barbie yang muncul tahun 1959
diciptakan oleh Ruth Handler. Boneka remaja tersebut memiliki aksesoris, baju dan perlengkapan
yang bermacam-macam, dan rambutnya bisa dicuci, ditata atau disisir sama seperti rambut manusia.
Meski boneka modis ini bukan berarti sama dengan boneka modern yang muncul di Eropa.
Fungsinya saja sudah beda. Kalau dulu menjadi patokan mode, sekarang hanya sekedar mainan.
[sunting]Festival boneka

Di beberapa negara, boneka tidak hanya dipajang atau dimainkan secara perorangan. Tetapi
dirayakan bersama. Misalnya di Jepang yang ada perayaan khusus yang namanya Hina Matsuri
(festival boneka). Hina Matsuri diadakan setiap tanggal 3 Maret dan sering dinamakan "festival anak
perempuan". Pada tanggal itu setiap keluarga yang memiliki anak gadis memajang koleksi boneka
mereka dan berdoa supaya anak gadis mereka bisa tumbuh dewasa dan selalu diberi kegembiraan.
Di India terdapat festival boneka yang bernama "Navaratri". Sesuai dengan namanya "Navaratri",
atau 9 malam, perayaan itu memang diadakan selama 9 malam untuk menghormati para dewi, yakni
Durga, Lakshmi, dana Saraswati
[sunting]Lihat pula

You might also like