Professional Documents
Culture Documents
Serta bayi laki-laki Dewi Naga Ningrum yang terlahir pada saat Permana
Dikusumah masih dalam keadaan koma dirumah sakit, dengan cara diam-diam
menukar bayi Dewi Naga Ningrum dengan bayi anjing. Sehingga nama Dewi Naga
Ningrum tercemar diusir dengan semena-mena oleh Barma Wijaya. Sementara Dewi
Pangrenyep diam-diam memberi perintah khusus pada suruhannya, yakni Lengser
untuk membunuh tidak hanya Dewi Naga Ningrum, tetapi juga bayi Dewi Naga
Ningrum yang sebenarnya. Bayi laki-laki yang sehat dan lucu.
Tetapi takdir berkehendak lain. Lengser yang sangat hormat pada Permana
Dikusumah dan juga menyayangi Dewi Naga Ningrum diam-diam melanggar perintah
Dewi Pangrenyep maupun Barma Wijaya. Bayi laki-laki Dewi Naga Ningrum ia
hanyutkan kesebuah sungai dalam sebuah peti didalam mana ia sertakan juga sebutir
telur ayam yang ia percayai akan memberi keberuntungan pada sang bayi.
Waktu terus berjalan, sebuah insiden menyangkut 2 orang gadis remaja, yakni
Kencana Wangi dan Kencana Sari yang diganggu oleh kawanan berandalan, akhirnya
mempertemukan Ciung Wanara dengan saudara tirinya Arya Banga, putera Dewi
Pangrenyep yang seperti halnya Ciung Wanara sudah sama-sama beranjak dewasa.
Dan ternyata memiliki sifat yang bertentangan dengan Dewi Pangrenyep. Yakni
lembut dan penyayang, sama halnya Ciung Wanara sendiri.
Pertemuan tak sengaja dan sifat yang sama dari kedua bersaudara tersebut,
belakangan berbuntut panjang. Ciung Wanara dan Arya Banga tidak hanya
mendapatkan jodoh mereka masing-masing, tetapi kemudian bersahabat. Yang tentu
saja berakibat fatal pada Dewi Pangrenyep dan Barma Wijaya. Rahasia mereka
terbuka dan mau tak mau harus menanggung akibat perbuatan jahat mereka. Apalagi
setelah Permana Dikusumah yang sudah pulih dari koma tiba-tiba muncul secara
mengejutkan untuk mengambil alih pimpinan dan sekaligus menyelesaikan masalah
yang sudah terjadi. Dengan gaya khas Permana Dikusumah yang sudah termasyhur
lembut dan bijaksana.