You are on page 1of 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan berkelanjutan dan kebutuhan akan energi merupakan sebuah isu
global baik isu tentang konsumsi energi yang berkaitan dengan kebutuhan manusia
dalam menjaga kelangsungan hidupnya maupun berkaitan dengan keterbatasan sumber
daya alam dan efek dari penggunaan sumber energi tersebut. Upaya nyata untuk
mengembangkan energi nuklir bagi pembangkit listrik tentu tidak terlepas dari semakin
terbatasnya pasokan energi yang bersumber dari bahan bakar minyak, dimana lebih dari
50% pembangkit listrik menggunakan BBM. Pada sisi lain Indonesia menghadapi
turunnya pasokan BBM sebagaimana terlihat dari semakin berkurangnya produksi
minyak, semakin tingginya impor BBM yang tentu saja diikuti oleh kian berkurangnya
ekspor BBM. Bahkan studi menunjukkan bahwa rasio cadangan minyak terhadap
produksi hanya mampu bertahan selama 18 tahun jika tidak dilakukan eksplorasi baru.
Hal ini tentu saja akan mengancam posisi keamanan pasokan energi nasional. Yang
pada gilirannya akan meningkatkan biaya produksi listrik yang berbasis BBM. Karena
beberapa hal diataslah penulis memutuskan untuk mengambil tema energy nuklir
sebagai sebuah energy yang bisa menyelamatkan umat manusia tapi juga membuka
kemungkinan akan terancamnya kehidupan di muka bumi.

B. RUMUSAN MASALAH
Masalah yang diambil penulis kali ini berhubungan dengan krisis energy di masa
yang akan datang. Nuklir yang merupakan salah satu solusinya merupakan sebuah
energy yang diliputi kecemasan akan adanya kecelakaan – kecelakaan yang berbahaya
bagi kehidupan manusia.

C. TUJUAN
1. Sebagai bahan pertimbangan pemilihan energy alternative di masa yang akan
datang.
2. Sebagai informasi ke masyarakat tentang energy alternative yang bisa digunakan
di Indonesia.

Page | 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Nuklir Sebagai Sumber Energi Alternatif.
Pada periode pertama, penggunaan energi nuklir adalah untuk tujuan militer
seperti misalnya sebuah reaktor pendorong kapal selam (submarine) milik AS, yang
dikenal dengan nama Nautilus, dan senjata mematikan seperti bom atom yang pernah
dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada akhir perang dunia kedua.
Ketika reaktor Calder Hall, yang merupakan reaktor nuklir pertama di Inggris
beroperasi secara komersial pada bulan Oktober 1956, reaktor ini menghasilkan listrik
untuk disambungkan ke jaringan listrik, sekaligus menghasilkan energi panas yang
dibutuhkan oleh pabrik proses olah ulang bahan bakar di wilayah itu. Setelah lebih dari
40 tahun, empat unit reaktor Calder Hall dengan kapasitas masing-masing 50 MWe
masih beroperasi sampai sekarang. Sejak saat itu pengembangan reaktor nuklir lebih
diperluas, di mana energi panas yang dihasilkan dalam reaktor langsung dimanfaatkan.
Bahan bakar yang dipakai untuk senjata dan untuk sebuah reaktor itu bisa jadi
sama yaitu berasal dari bahan nuklir, akan tetapi sangat berbeda antara senjata nuklir
dengan sebuah reaktor, tidak hanya tujuan di bangunnya akan tetapi secara teknis
teknologi dan pengembangannya pun berbeda. Energi nuklir yang dihasilkan di sebuah
reaktor nuklir dimanfaatkan menjadi energi listrik yang bisa menjadi kontributor
kompetitif dengan sumber energi listrik lainnya seperti batu bara, minyak, gas, air dan
lainnya. Kebijakan energi mengharuskan pada bagaimana optimum energy mix itu
tercapai dalam kebutuhan energi di sebuah negeri dan yang tidak kalah pentingnya
adalah berkaitan dengan sumber daya alam dan SDM yang ada dan juga berbagai resiko
yang akan terjadi dari berbagai sumber energi tersebut sebagai bahan pertimbangan.
Kontribusi energi dari berbagai aspek menjadi sebuah keharusan yang perlu ditempuh
sebagai partner startegis yang saling menguntungan dalam memenuhi kebutuhan energi
masa depan yang ekonomis dan ramah lingkungan baik di tingkat global maupun
nasional.
Dalam aspek investasi dan faktor ekonomis, sebuah reaktor nuklir dapat
bersaing secara kompetitif dengan sumber energi lainnya, hal ini di tunjukan pada
Gambar 2.1.

Page | 2
Gambar 2.1 investasi dan faktor ekonomis energi - energi
Dulu, dengan alasan harga minyak dan gas yang murah, hanya seharga 7 dolar
AS per barrel, tidak ada yang mencari energi nuklir. Tapi dengan meningkatnya harga
minyak tiap barrel menjadi 18 dollar AS dan terus meningkat hingga saat ini mencapai
100 dolar AS per barrel, energi nuklir jadi jauh lebih menguntungkan. Saat ini terdapat
45 negara di dunia yang menggunakan energi nuklir dan ada sekitar 420 mesin reaktor
listrik di dunia. AS sendiri menghasilkan 210 reaktor atom dan memproduksi sekitar 16
persen dari 367 ribu megawatt listrik dunia. Inggris dan anggota kelompok 8+1 juga
memakai listrik bertenaga nuklir.
AS dan Inggris menggunakan lebih dari 30 persen listrik dari energi nuklir.
Dengan demikian, Rusia pun, yang mempunyai 26 persen cadangan energi dunia, lebih
dari 30 persen keperluan energinya diperoleh dari energi nuklir. Negara-negara lain
secara keseluruhan belum dapat menghasilkan para ahli yang mampu menguasai
masalah nuklir untuk produksi reaktor nuklir. Sekarang ini, kebutuhan Iran akan listrik
sebanyak 40 ribu megawatt, dan sampai 10 tahun ke depan keperluan itu bisa mencapai
ke 80 ribu megawatt. Oleh karena itu, diperlukan energi nuklir.

B. Efek Penggunaan dan Bahaya Kecelakaan Nuklir.


Image yang selama ini terbangun dari energi nuklir adalah nuklir identik dengan
senjata dan peperangan seperti halnya bom Hiroshima dan Nagasaki, atau berhubungan
kecelakaan dan radiasi nuklir seperti di Chernobyl (Ukraina) dan Three Mile Island
(USA) . Hal tersebut sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan saat ini jika

Page | 3
dijadikan sebagai bayangan yang suram dari penggunaan teknologi nuklir. Terdapat 3
isu global tentang pemanfaatan energi nuklir dan kita sejak sekarang harus mulai
memikirkannya, yaitu: isu mengenai "Nuclear Safety" atau keselamatan reaktor nuklir,
"nuclear non-proliferation" atau pembatasan penggunaan bahan nuklir , dan "radioactive
waste management" atau pengaturan sampah radioaktif. Untuk isu keselamatan reaktor
nuklir, estimasi resiko pada kecelakaan reaktor yang beresiko tinggi menjadi resiko
yang rendah dibandingkan dengan semua resiko pada kehidupan manusia umumnya.
Kemajuan dalam keselamatan reaktor ini dapat diperoleh dengan usaha keras untuk
mempertinggi dan pemeliharaan keselamatan reaktor, manajemen keselamatan dan
sumber daya manusia.
Banyaknya kecelakaan nuklir membuat para ahli sibuk mencari solusi yang bisa
menyelesaikan tiap masalah yang ditimbulkan. Sebagai contoh, bulan Agustus tahun
2007 di Jepang ada gempa sampai 7,2 skala Richter, dan yang terjadi dengan reaktor
nuklir penghasil energi sekitar 200MWe yang ada 5 buah di daerah itu tidak ada yang
rusak sama sekali. Itu karena ada sebuah yang disebut isolator gempa di bagian bawah
semua reaktor nuklir yang prinsip kerjanya mirip per keong yang ada di bagian ban
mobil. Bahaya lain, radiasi nuklir? Itu lebih gampang lagi diatasi, coba liat desain2
reaktor nuklir yang udah dibangun, setiap desain pasti menggunakan yang namanya
perisai radiasi dibagian selubung inti reaktor tersebut, ditambah lagi di bagian terluarnya
dilapisi beton setebal 2 meter. Adapun mengenai masalah limbahnya telah ditemukan
suatu cara yang aman dan permanen seperti yang telah dilakukan oleh Kanada. Limbah
nuklir dikubur jauh di bawah tanah pada lapisan batuan granit yang stabil. Penelitian
geologi menunjukkan bahwa formasi batuan granit dapat stabil hingga 1,5 juta tahun
atau bahkan lebih. Jadi secara garis besar, dengan pengamanan yang benar energy nuklir
bisa digunakan sebagai pembangkit listrik bahkan di Negara yang rawan gempa
sekalipun.

C. Tinjauan Islam Terhadap Perkembangan Energy Nuklir.


Banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang secara langsung maupun tidak langsung
mengungkapkan fenomena fenomena alam yang dapat dijelaskan secara logika.
Demikian juga perkembangan sains dan teknologi mempunyai pengaruh luas terhadap
kehidupan manusia. Manusia hanya harus menggunakan kemampuan yang dikaruniakan

Page | 4
oleh Allah untuk memahami dan kemudian dapat memanfaatkannya untuk membawa
kebaikan bagi kehidupan manusia .
Dalam kasus nuklir ini, banyaknya anggapan masyarakat Indonesia bahwa nuklir
merupakan energy yang lebih banyak dampak negatifnya lebih besar daripada dampak
positifnya sehingga menyebabkan adanya penolakan pemakaian nuklir dalam
penghasilan energy. Di antara dalil yang dipakai adalah Al-Quran surah Al-a'raf 56,
yang intinya melarang manusia membuat kerusakan di muka bumi. Juga Quran surah
Al-Baqarah 219, yang artinya:
"Mereka bertanya kepadamu tentang khamer dan judi. Katakanlah pada keduanya itu
ada dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Namun dosa keduanya lebih
besar daripada manfaatnya."
Pengambilan hukum untuk fatwa ini berpijak pada sebuah kaidah ushul fiqh
yang menyatakan, ketika ada maslahat (manfaat) dan mafsadah (keburukan) secara
bersamaan, maka yang didahulukan adalah menolak mafsadah.
Iptek dilihat dari sudut Islam tidak dapat menembus langit dan bumi tanpa ilmu
pengetahuan, berbicara iptek mesti tetap bismirobik, jangan salah menafsirkan ayat-ayat
Al-Quran untuk ilmu pengetahuan. Pandangan masyarakat saat ini bahwa nuklir lebih
memiliki ancaman daripada manfaat, nuklir identik dengan bom senjata pemusnah
masal, nuklir mahal, bayang-bayang kebocoran nuklir. Padahal nuklir sering dipakai
sehari-hari di masyarakat, seperti manfaat sinar-X untuk kesehatan. Prinsip dasar
perkembangan nuklir di Indonesia bahwa iptek nuklir hanya untuk tujuan damai dan
keselamatan untuk memenuhi kebutuhan, kepentingan masyarakat, dalam bidang
pertanian, kesehatan, industri termasuk energi nuklir itulah komitmen BATAN. Allah
menciptakan alam semesta ini untuk dimanfaatkan manusia untuk kebaikan umat
manusia sendiri. Satu diantaranya adalah bahwa Allah menciptakan matahari yang
merupakan reaktor nuklir terbesar di dunia ini lebih banyak manfaat daripada
mudaratnya. Manusia dapat memanfaatkan energi matahari untuk dijadikan energi
listrik yang dapat menggerakan turbin untuk mengairi sawah. Dengan adanya matahari
manusia dapat menikmati kehidupan yang seimbang. Tetapi kerusakan alam ini juga
disebabkan oleh manusia juga, walau teknologi secanggih apapun dipegang oleh
manusia yang tidak beriman pada Allah. Mengapa kita sebagai umat manusia masih
takut adanya perkembangan dan kemajuan teknolgi.

Page | 5
BAB III
KESIMPULAN

Pilihan akan pemanfaatan energi nuklir berdasar pada sebuah kebutuhan


mendesak akan energi dan kebutuhan hidup manusia dari kebutuhan makanan sampai
pada kelistrikan tanpa menjadikan bahan nuklir itu menjadi persenjataan yang dapat
mematikan umat manusia. Berbagai manfaat yang diambil oleh ketersediaan bahan
bakar dialam khususnya energi nuklir memberi manfaat yang begitu luas bagi
kehidupan manusia yang sudah barang tentu ada efek lain yang sedang terus
diminimalisasi, yaitu efek dari limbah nuklir.
Dalam pandangan Islam kegiatan ilmiah yang bernilai ibadah ditandai dengan :
1. Sejalan dengan isi dan kandungan Al-Qur'an
2. Harus membawa manfaat bagi umat manusia
3. Membawa pengakuan terhadap kemahakuasaan Allah
4. Membawa kedekatan kepada Sang Khaliknya
sebagaimana pandangan Islam terhadap kegiatan ilmiah yang bernilai ibadah seperti
diatas maka energy nuklir diperbolehkan dengan ketentuan – ketentuan ketat tentang
pengamanan dan teknologi yang digunakan.

Page | 6
PUSTAKA

http://io.ppi-jepang.org/article.php?id=105
http://mediabilhikmah.multiply.com/reviews/item/2
http://opinibebas.epajak.org/search/pembangunan+manusia/page/4/
http://twice-k.blogspot.com/2008/03/energi-nuklir.html
http://vandha.wordpress.com/2008/06/13/senjata-pemusnah-massal-dalam-al-quran/
http://www.firda.us/tag/fenomena
http://www.gatra.com/2007-09-12/artikel.php?id=107644
http://www.hupelita.com/baca.php?id=36679
http://www.mail-archive.com/bonsi97@yahoogroups.com/msg01772.html
http://yusriye.multiply.com/journal/item/44
mutohar.files.wordpress.com/2008/01/nuklir-sebagai-sumber-energi-listrik.pdf -
nuklir.net63.net/ - 38k
www.bapeda-jabar.go.id/bpd_site/_doc_digital/shzrp4hbgjmub.pdf
www.batan.go.id/ppen/web%202008/dok5.pdf
WWW.GREENPEACE.ORG/RAW/CONTENT/SEASIA/ID/PRESS/REPORTS/TENAGA-NUKLIR-KERAWANAN-ENERGI.PDF

Page | 7

You might also like