Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau
menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik untuk beraktivitas
maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik maupun
mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik.
salah satu pembahasan ergonomi adalah tentang sistem kerangka dan otot
manusia. karena kerangka dan otot saling berkaitan yang membuat tubuh bisa
bergerak dinamis. didalam makalah ini akan dibahas tentang sistem kerangka dan
otot manusia mulai dari kerangka dan sambungan, sistem sambungan kerangka,
otot (muscle), aktivitas otot, sumber energi otot, pengaruh berkurangnya aliran
darah, pembebanan otot secara statis saat melakukan kerja, jaringan penghubung
dan studi kasus
D. OTOT (MUSCLE)
Dalam bagian ini hanya akan dibahas tentang otot striatik (striated muscle)
yaitu otot sadar dengan mengabaikan otot kardiak dan visceral (cardiac and
visceral muscles) yaitu otot sadar dan otot tal sadar. Otot terbentuk atas fiber yang
berukuran panjang dari 10 sampai 400 mm dan berdiameter 0,01 sampai dengan
0,1 mm. Pengujian mikroskopis menunjukkan bahwa fiber terdiri dari myofibril
yang tersusun atas sel-sel filamen dari molekul myosin yang saling overlap
(tumpang tindih) dengan filamen dari molekul aktin.
Serabut otot (muscle fibre) bervariasi antara satu otot dengan yang lainnya.
Beberapa diantaranya mempunyai gerakan yang lebih cepat dari yang lainnya. Dan
hal ini terjadi dari pada otot yang dipakai untuk mempertahankan kontraksi badan
seperti misalnya otot pembentuk postur tubuh. Otot yang pucat adlah
menggambarkan kontraksi otot yang cepat. Perbandingan antara otot merah dan
putih adalah merupakan indikasi untuk menunjukkan daya potensial bagi para
olahragawan.
Seperti misalnya proporsi yang besar pada serabut otot merah yang terdapat
pada otot kaki menggambarkan indikasi pelari sprinter sedangkan untuk sedabut
otot putih adalah untuk indikasi pelari jarak jauh. Kemampuan tersembunyi (latent
ability) dapat diturunkan secara genetika, yaitu dengan pelatihan yang rutin dan
kontinyu akan dapat membentuk serabut otot yang dapat megnhasilkan kekuatan
otot yang prima.
Adalah merupakan suatu hal yang penting bagi para ergonom untuk
mengetahui jenis otot yang sesuai untuk menopang beban statis (sustained statis
load) . beban statis yang terjadi pada semua otot harus diminimumkan. Daya yang
digunakan untuk kontraksi otot adalah sebanding dengan penampang
melintangnya. Pelatihan yang cukup akan dapat meningkatkan luasan penampang
melintang dari serabut otot,tanpa meningkatkan serabut ototnya.
E. AKTIVITAS OTOT
Otot hanya mempunyai kemampuan berkontraksi dan relaksasi (santai).
Analogi mekanismenya adalah seperti silender pneumatik aktivitas tunggal dengan
sistem vegas. Walaupun pada hakikatnya tidak ada pegas dalam tubuh manusia.
Dari sinilah otot sebagai penggerak utama bergerak dengan arah berlawanan
terhadap otot yang lain yang dikenal sebagai gerakan antagonis. Yang berfungsi
untuk mengendalikan dan mengembalikan posisi tangan dan kaki dari tempat
asalnya. Dalam pergerakan yang pelan dan terkendali baik otot penggerak utama
maupun yang antagonis berada pada posisi tegang (tension) selama dalam
pergerakannya. Sebaliknya dalam pergerakan yang cepat, otot antagonis secara
ototmatis akan relaks. Sebagai contoh otot, otot triceps dalam keadaan antagonis
relatif terhadap otot biceps selama dalam gerakan fleksi oleh siku (elbow flexion)
pada saat tangan mengangkat beban.
Selain itu ada beberapa otot lain yang juga berpartisipasi dalam pergerakan
otot. Misalnya, otot biceps dibantu oleh brachialis selama gerakan fleksi siku. Ada
juga jenis otot lain yang disebut sebagai fiksator (fixator) yang berfungsi sebagai
pemberi keseimbangan pada saat adanya suatu gerakan, dan sinergis (synergists)
yang berfungsiuntuk mengontrol sambungan-sambungan (joints) sehingga
memungkinkan suatu gerakan berjalan dengan efisien.
I. JARINGAN PENGHUBUNG
Jaringan-jaringan penghubung yang terpenting pada sistem kerangka-otot
adalah ligamen, tendon dan fasciae. Jaringan terdiri dari collagen dan elastis dalam
beberapa propersi. Tendon berfungsi sebagai penghubung antara otot dan tulang
terdiri dari sekelompok serabut collagen yang letaknya paralel dengan panjang
tendon.
Ligamen berfungsi sebagai penghubung antara tulang dengan tulang untuk
stibilitas sambungan (joint stability ), adalah tersusun atas serabut yang letaknya
tidak paralel oleh karenanya tendon dan ligamen bersifat inelastis dan berfungsi
pula untuk menahan deformasi. Adanya tegangan yang constan akan dapat
memperpanjang ligamen dan menjadikannya kurang efektif dalam menstabilkan
sambungan ( joints ). Sedangkan jaringan pasciae ( fascine tissue) adalah berfungsi
sebagai pengumpul dan pemisah otot.yamg mana terdiri dari sebagian besar serabut
elastis dan mudah sekali terdeformasi.
Tendon bergerak dalam sekelompok jeringan serabut dalam suatu area di mana
adanya gaya gesek haruslah diminimumkan. Bagian dalam dari jaringan ini
mengeluarkan cairan synovial untuk pelumasan. Sedangkan lengan tangan terdiri
dari lapisan synovial
K. STUDI KASUS
1. Perhatikan gambar di bawah ini. Pada gambar tersebut di tunjukan beberapa
kondisi pembebanan otot secara statis ( staticmuscle loading ).
2. Dalam kasus Dibawah, akibat yang dirasakan oleh para pekerja adalah rasa
nyeri pada bagian punggung, lengan tangan, leher, bahu, pergelangan tangan,
jari- jemari.
A B C