Professional Documents
Culture Documents
22574
1. Pendahuluan
Dunia kini tengah di ramaikan oleh isu- isu yang berkenaan
dengan penggunaan media baru. Media baru adalah media dalam
pengertian sangat lias, New media theory (Poster: 1990) memberi
gambaran betapa besarnya kekuatan media baru dalam
mempengaruhi dunia melalui bentuk-bentuk barunya. Kemunculan
media baru menimbulkan era baru dalam komunikasi yaitu era
komunikasi interaktif. Ciri-ciri komunikasi interaktif dapat dilihat dalam
pola interaksi yang leluasa, regulasi umpan balik yang sangat segera,
menggunakan media interaktif, dan dapat menggunakan sarana audio
visual (Abrar, 2002: 19). Komunikasi sebagai dasar kehidupan
membuat setiap perubahan di dalamnya sangat ditunggu dan dapat
menimbulkan dampak di semua lini kehidupan.
Pada pertengahan abad ke-19 saat komunikasi interaktif mulai
digalakkan di berbagai negara maju didunia, internet kemudian
muncul sebagai fenomena yang sangat dinamis. Membicarankan
internet berarti membicarankan hal kompleks yang berkaitan satu
sama lain. Hal terpenting yang lahir setelah internet adalah segala hal
yang kemudian menjadi serba “elektronik”. Menyusul munculnya
istilah-istilah seperti e-buy, e-mail, e-commerese, e-marketing, dan lain
sebagainya. Hal ini ternyata juga terjadi dalam tubuh organisasi. Sifat
internet yang fleksibel dan interaktif sesungguhnya adalah alasan
utama banyak organisasi memanfaatkannya melului program-program
yang menjadi tugas public relations.
Pengertian public relations adalah manajeman khusus yang
membantu pembentukan dan pemeliharaan komunikasi dua arah
secara stabil antara suatu organisasi dan lingkungan luar yang
berkaitan dengan sistem organisasi tersebut, termasuk kegiatan
pembentukan citra organisasi dimata publik (Cutilip: 2000). Public
relations atau PR harus dapat menjaga kelancaran komunikasi
sehingga citra yang timbul akan baik, maka setiap PR membutuhkan
media tersendiri untuk mengkomunikasikan citra organisasi kepada
khalayak. Pada fase ini internet menjadi salah satu pilihan media yang
baru. Kemudian, muncul istilah e- PR sebagai pilihan terbaru.
Electronic Public relations (e- PR) adalah komunikasi dan distribusi
informasi oleh organisasi melalui format elektronik. Salah satu
keunggulan e- PR adalah respon balik dari masyarakat dapat diketahui
secara langsung, sehingga organisasi dapat segera mengetahui apa
yang sebenarnya dipikirkan khalayak terhadap programnya.
Sudah banyak organisasi yang menggunakan hal ini sebagai
sarana terbaru. Pada cyberculture memang telah banyak memberi
kontribusi dalam dunia PR. Akan tetapi pada kenyataannya kegiatan
PR konvensional masih secara massive dilakukan, akan tetapi peminat
dan sasaran dari e- PR juga semakin lama semakin meningkat. Contoh
paling dekat adalah tim sukses SBY juga menggunakan fasilitas
internet untuk membangun opini publik tentang SBY pada masa
kampanye presiden 2009 kemarin. Terkesan seperti mengikuti jejak
presiden AS Barrack Obama, PR SBY saat musim kampanye cukup
cerdas melihat keadaan. Misalnya kalangan menengah keatas
diberikan frame khusus melalui situs www.SBYpresidenku.com. MelaLui
situs ini kabar terbaru tentang kegiatan SBY diumumkan ke publik. Hal
ini dapat menciptakan citra transparans yang dimiki SBY. Entah
kebetulan atau tidak, sama halnya dengan Barrack Obama, SBY pun
terpilih menjadi presiden RI tahun 2009-2014 mendatang. Selain
melaui situs-situs private organisasi e- PR juga dapat dilkukan melalui
situs berita, situs jejaring sosial, blog, dan lain sebagainya. Akan tetapi
sebagainya dikatakan sebelumnya, keefektivitasan e- PR belum dapat
diukur dan ditetapkan secara gamblang karena cukup sulit mengingat
penerapannya belum begitu banyak dilakukan dan masih tahap
rintisan oleh beberapa organisasi tertentu. Dibalik semua itu, pada
intinya tetap sama bagaimana menjaga komunikasi organisasi dengan
khalayak dan untuk terciptanya hal tersebut dapat digunakan berbagai
media yang tersedia sekarang.
2. Pembahasan
Cutlip, Scott M, dkk. Effective Public Relation. New Jersey: Prentice Hall.
2000
http://www.365interactive.com/insights/ePR.aspx
buku komor