You are on page 1of 11

“BERSAMA SELAMATKAN BUMI DARI PERUBAHAN IKLIM”

Nomor : 002/SpBd-SK/Pp.BSBPI/XII/2009 Kepada Yth,


Lampiran : 1 (satu) berkas …………………………….
Perihal : Permohonan Bantuan Dana / di Tempat.
Sponsor Kegiatan

Salam Lestari,

Bahwa dalam menyikapi persoalan-persoalan lingkungan hidup yang terjadi sekarang ini
diperlukan suatu upaya konkret dan tidak bersifat lips service semata. Salah satu solusi mengatasi
berbagai persolalan lingkungan hidup dewasa ini adalah dengan melakukan pemberantasan terhadap
“Kemiskinan” pengetahuan akan lingkungan hidup yang berjangkit di masyarakat dengan jalan
meningkatkan intensitas sosialisasi,penyuluhan, pelatiihan, seminar dan sebagainya.
Salah satu wujud nyata dari peningkatan intensitasl sosialisasi / penyuluan mengenai lingkungan
hidup adalah dengan diselenggarakan kegiatan “BERSAMA SELAMATKAN BUMI DARI PERUBAHAN
IKLIM” yang akan dilaksanakan di Himpunan Penjelalah dan Pelestari Alam SAVANA”, mengingat bahwa
himpunan ini merupakan target yang potensial sebagai “Media” bagi kampanye lingkungan.
Demi Suksesnya penyelenggaraan kegiatan ini selain diperlukan kerjasama berbagai pihak juga
diperlukan adanya suatu finansial yang memadai. Oleh karena itu maka kami memberanikan diri
mengajukan permohonan bantuan dana guna mensukseskan penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini kami lampirkan 1 (satu) berkas proposal singkat
mengenai pelaksanaan kegiatan ““BERSAMA SELAMATKAN BUMI DARI PERUBAHAN IKLIM”.
Atas segala perhatian serta kerjasamanya kami haturkan terima kasih.

Garut, Desember 2009

Ketua Pelaksana Sekretaris

Agus Dudus K Cecep G Pertiwa

Mengetahui
Ketua Dewan Pengurus SAVANA Kepala Desa Mulyasari

Iman Kurniawan Jamjam Jamaludin, S.Ag


I. Latar Belakang

Melihat dan mencermati kondisi lingkungan hidup serta beragam permasalahannya, dewasa
ini merupakan topik yang selalu menarik untuk perbincangkan. Mulai dari maraknya berbagai
kejadian bencana alam yang disebabkan antara lain karena telah terjadinya degradasi potensi
sumber daya alam hayati yang sangat drastis dari segi kualitas maupun kuantitasnya, krisis
sumber daya air, pencemaran udara dan persoalan-persoalan lingkungan hidup lainnya
merupakan sebuah konsekwensi logis dari terganggunya keseimbangan ekosistem yang terjadi
pada saat ini.
Tetapi beragam persoalan tersebut bukan saja hanya sekedar menarik untuk
diperbincangkan tetapi juga harus segera dicarikan solusi yang tepat untuk segera
mengatasinya karena hal ini menyangkut masa depan bumi dan umat manusia yang
mendiaminya.
Beragam persoalan lingkungan hidup yang terjadi sekarang ini disebabkan oleh beberapa
hal antara lain :
1. Semakin pesatnya laju pertambahan penduduk mengakibatkan tingkat ketergantungan
manusia terhadap ketersediaan sumber daya alam hayati dan non hayati semakin tinggi.
2. Krisis ekonomi yang berkepanjangan menimbulkan banyak sekali ekses negatif terhadap
masyarakat penjarahan / perambahan yang dilakukan dengan cara mengkonservasi
kawasan hutan baik cagar alam maupun kawasan hutan lindung menjadi lahan-lahan
pertanian.
3. Minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terahadap arti pentingnya lingkungan
hidup yang lestari disebabkan karena tidak maksimalnya peran serta pemerintah dalam
melakukan sosialisasi mengenai hal ini.
4. Lemahnya penegakkan hukum (Law enforcement) terhadap arti pentingnya lingkungan
hidup yang lestari disebabkan karena tidak maksimalnya peran serta pemerintah dalam
melakukan sosialisasi mengenai hal ini.
5. Hampir tidak adanya upaya-upaya konkret yang bersifat intergal dan berkesinambungan
dari pemerintah untuk melakukan proses penyadaran terhadap masyarakat akan arti
pentingnya kelestarian lingkungan. Salah satunya ditunjukkan dengan minimnya
pengetahuan mengenai hal-hal tersebut dikalangan pelajar misalnya.
6. Semakin luntunya nilai-nilai kearifan dalam memanfaatkan dan mengelola potensi
sumber daya alam baik hayati non hayati
Terlepas dari berbagai persoalan tersebut di atas, kami dapat menarik kesimpulan bahwa
penyebab utama dari kondisi saat ini adalah “Kemiskinan”. Dalam konteks kemiskinan dilihat
dari berbagai perspektif. Kemiskinan ini dapat berupa pengetahuan yang berkaitan dengan
lingkungan hidup, kemiskinan kesadaran, kemiskinan material maupun kemiskinan moral dan
beragam keseimbangan lainnya.

II. Dasar Pemikiran


Dari uraian singkat tersebut diatas, dapat kita peroleh gambaran bahwa salah satu solusi untuk
memperbaiki kondisi lingkungan dewasa ini adalah dengan jalan “memberantas kemiskinan”
salah satu bentuk “kemiskinan” yang harus segera dieliminir atau setidaknya kita minimalisir
adalah kemiskinan pengetahuan tentang lingkungan hidup serta beragam permasalahannya.
Dengan dasar pemikiran bahwa untuk memperbaiki kondisi lingkungan hidup seperti sekarang
ini tidak hanya menyangkut aspek fisik semata melainkan ada aspek lain yang tak kalah
pentingnya yakni aspek psikis yang menyangkut moral. Kami sebagai salah satu elemen
mayarakat yang terhimpun dalam wadah organisasi pelestari alam SAVANA yang berorientasi
pada upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup mencoba untuk menginmplementasikan hal ini
melalui suatu kegiatan yang bertajuk “BERSAMA SELAMATKAN BUMI DARI PERUBAHAN
IKLIM”

III. Tujuan dan Sasaran


Kegiatan ini diharapkan akan mampu memberikan kontribusi positif bagi upaya-upaya
pelestarian lingkungan hidup khususnya di Kabupaten Garut. Tujuan dari diselenggarakannya
kegiatan ini antara lain :
1. Melaksanakan amanat musyawarah Anggota SAVANA tentang upaya-upaya konkret
organisasi dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan arti pentingnya
kelestarian lingkungan hidup bagi anggota SAVANA khususnya dan masyarakat luas
pada umumnya.
2. Memperluas wawasan konsep dasar tentang hubungan timbal balik yang selaras
antara manusia dan lingkungan terutama dikalangan pelajar.
3. Memberikan dasar kemampuan untuk melakukan kajian/ analisis mengenai lingkungan
hidup serta beragam permasalahannya.
4. Turut berperan serta aktif didalam proses penyadartahuan akan arti pentingnya
kelestarian lingkungan hidup terutama dikalangan masyarakat dekat hutan.
Mengingat anggota himpunan SAVANA merupakan salah satu bagian dari elemen
masayarakat yang cukup potensial untuk dijadikan media “Kampanye Lingkungan” maka
sebagai langkah awal yang menjadi sasaran kegiatan yang diharapkan akan dapat
dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan.

IV. Pelaksanaan Kegiatan


a. Ruang Lingkup Kegaiatan
Pelaksanaan Kegiatan ini meliputi beberapa tahapan kegiatan yaitu :
 Dialog Terbuka;
 Pembagian Stiker
 Pemutaran slide/film;
 Gelar Seni
 Penaman bibit pohon di dua Kecamatan Cisurupan dan Sukaresmi

b. Teknis Pelaksanaan
 Pada acara terbuka akan disampaikan paparan mengenai lingkungan hidup serta
beragam permasalahannya dilihat dari berbagai perspektif. Adapun para pembicara yang
akan menjadi nara sumber pada sessi diskusi / dialog interaktif ini adalah para pakar di
bidanga lingkungan hidup / tokoh masyarakat yang concerm terhadap masalah-masalah
lingkungan hidup khususnya di Jawa Barat, antara lain : Solihin G.P. (Dewan Pemerhati
Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda); Iwan Abdurahman (WANADRI); Acil Bimbo
(Bandung Spirit) ; Ulli Sigar Rusady ( Yayasan Garuda Nusantara ; Deni Jasmara
(Eksekutif Daerah WALHI Jabar).
Pada sessi ini diharapkan akan terjadi dialog interaktif antara masyarakat dengan para
nara sumber maupun acara undangan yang terdiri dari Dinas dan Instansi yang
berkompeten dalam masalah-masalah lingkungan hidup khususnya di Kabupaten Garut
dengan harapan akan muncul “wacana” baru mengenai solusi alternatif untuk perbaikan
kondisi lingkungan hidup di Kabupaten Garut.
 Pembagian Stiker dengan Tema “Bersama Selamatkan Bumi dari Peruhaan Iklim
dan UU tentang Perlindungan Hutan”
 Pada sessi pemutaran slide / filem ini para masyarakat siswa akan disodori tayangan
visual / film dokumenter yang berkaitan dengan kondisi lingkungan hidup pada saat ini
sehingga diharapkan dengan pemutaran film ini akan membuka khazanah baru serta
menambah wawasan para masyarakat siswa yang pada gilirannya akan mampu
meningkatkan kepekaan dan kepedulian para siswa terhadap kondisi lingkungan
disekitarnya.
 Sebagai akumulasi dari rangkaian kegiatan, maka akan dilakukan penanaman pohon
bersama simbolis disekitar lingkungan masyarakat dengan harapan bahwa penamaman
pohon ini akan mampu menjadi tonggak sejarah baru bagi para masyarakat setempat di
Kabupaten Garut umumnya dalam meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap arti
pentingnya kelestarian lingkungan hidup.

c. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Mei s.d 10 Mei 2010
d. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan di 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Sukaresmi dan
Kecamatan Cisurupan
e. Tema Kegiatan
“ Mari Bersama Kita Selamatkan Bumi dari Perubahan Iklim untuk Masa Depan Mereka”
V. Susunan Organisasi Pelaksana
 Penasehat : Pembinan SAVANA
 Penanggung Jawab : Ketua Dewan Pengurus SAVANA
 Ketua Pelaksana : Agus Dudus K
 Wakil Ketua Pelaksana : Yans Suryansah
 Kesekretariatan : Wildan
 Bendahara : Tatang
 Koord. Penggalangan Dana : 1. Iyay
2. Empu
3. Irman
 Koor. Acara : Miman
Enci
Lilis

 Koord. Publikasi dan Dokemtasi : Jaja


: Endik
: Nia thomson

 Koord. Logistik : Iwan


: Iing
: Epul

V. Rencana Anggaran Biaya


Terlampir

VI. Penutup
Demikian proposal ini dibuat dengan secercah pengaharapan semoga dnegan
diselenggarakannya kegiatan ini akan mampu memberikan konstribusi positif yang bersifat
konkret bagi upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup khususnya di Kabupaten Garut
sehingga akan terciptanya suatu tatanan masyarakat yang harmonis serta selaras dengan
lingkungannya.

Garut, Desember 2009


Panitia Pelaksana Kegiatan
“Bersama Selamatkan Bumi dari Perubahan Iklim”

Ketua Pelaksana Sekretaris

Agus Dudus K Cecep G Pertiwa

Mengetahui dan Menyetujui

Ketua Dewan Pengurus SAVANA Kepala Desa Mulyasari

Iman Kurniawan Jamjam Jamaludin, S.Ag


RENCANA ANGGARAN BIAYA
Kegiatan “Bersama Selamatkan Bumi dari Perubahan Iklim”

No Uraian Volume Satuan Harga Sat Jumlah (Rp)


(Rp)
I. Kesekretariatan
ATK 1 ls 200.000 200.000
Penggandaan Proposal 10 buah 5.000 5.000
Penyebaran Proposal 10 buah 10.000 100.000
Administrasi 1 ls 150.000 150.000
Jumlah I 500.000
II. Biaya Operasional
Pembuatan Stiker 1000 lembar 500 500.000
Pembuatan Poster 1000 lembar 1.000 1.000.000
Pembuatan Kaos Kegiatan 30 buah 40.000 1.200.000
Pembuatan Kaos Spanduk 5 buah 50.000 250.000
Pengadaan Bibit pohon palem 10 batang 50.000 500.000
Mobilisasi Logistik & Konsumsi 1 ls 5.000.000 5.000.000
Publikasi dan Dokumentasi 1 ls 300.000 300.000
Jumlah II 8.750.000
Total = Jumlah I + Jumlah II 9.250.000
JADWAL ACARA
“BERSAMA SELAMATKAN BUMI DARI PERUBAHAN IKLIM”
Hari/Tanggal Jam Acara Keterangan
Pembukaan
Sambutan-sambutan :
 Bupati Garut
 Ketua DPRD Garut
08.00-09.00
 Kepala Dinas Diknas
Kab. Garut
 Camat Sukaresmi
 Camat Cisurupan
Sessi I
 Solihin GP. (D.P.K.L.T.S)
“Kondisi Hutan di Kabupaten
08 Mei 2010 Garut
 Abah Iwan Abdurrahman
(Wanadri)
“Pentingnya Arti Hutan Lestari
09.00-12.00
Bagi Keseimbangan Ekosistem”
 Kang Acil Bimbo
(Bandung Spirit)
“Lingkungan Hidup Lestari Dalam
Perspektif Budaya Sunda di Masa
Lalu Dan Saat Ini”
 Diskusi / dialog interaktif
ISOMA
12.00-12.30

 Ully Siregar Rusady


(Yayasan Garuda Nusantara)
“Pentingnya Peran Serta
Masyarakat dalam Upaya-upaya
Pelestarian Lingkungan Hidup”
12.30-15.30  Deni Jasmara (Eksekutif
Daerah Walhi Jabar)
“ Peran Serta Masyarakat Dalam
09 Mei 2010 Upaya Pelestarian Lingkungan
Hidup”
 Diskusi/ dialog Interaktif

15.30-16.00 ISOMA
 Penanaman Bibit Pohon
secara simbolis di Sekitar Lokasi
16.00-17.00
Oleh Para Nara sumber

08.00-10.00 Penanaman Lanjutan


10.00-12.00 Pemutaran Film dokumenter
10 Mei 2010 12.00-12.30 ISOMA
Pembagian Stiker
12.30.14.00
Doa dan Tutup
UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 1999
TENTANG KEHUTANAN
SAVANA BAB V
GARUT PENGELOLAAN HUTAN

Pasal 46

Penyelenggaraan perlindungan hutan dan konservasi alam bertujuan menjaga hutan, kawasan hutan dan lingkungannya, agar fungsi lindung,
fungsi konservasi, dan fungsi produksi, tercapai secara optimal dan lestari.

Pasal 80

1. Setiap perbuatan melanggar hukum yang diatur dalam undang-undang ini, dengan tidak mengurangi sanksi pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 78, mewajibkan kepada
penanggung jawab perbuatan itu untuk membayar ganti rugi sesuai dengan tingkat kerusakan atau akibat yang ditimbulkan kepada Negara, untuk biaya rehabilitasi, pemulihan
kondisi hutan, atau tindakan lain yang diperlukan.

2. Setiap pemegang izin usaha pemanfaatan kawasan, izin usaha pemanfaatan jasa lingkungan, izin usaha pemanfaatan hasil hutan, atau izin pemungutan hasil hutan yang diatur
dalam undang-undang ini, apabila melanggar ketentuan di luar ketentuan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 78 dikenakan sanksi administratif.

SAVANA GARUT

TENTANG KEHUTANAN
BAB XIV
KETENTUAN PIDANA

Pasal 78

1. Barang siapa dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (1) atau Pasal 50 ayat (2), diancam
dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).Pasal 80

SAVANA GARUT

SPONSOR

You might also like