You are on page 1of 6

Dua Patung Dalam Satu Kamar

Oleh : Herie Purwanto

Cerpen ini menceritakan sepasang suami isteri.


Nia adalah seorang peempuan yang telah dinikahi lelaki itu empat tahun lalau.
Namun tiga bulan terakhir, mereka bagaikan dua patung apabila berada di kamar itu.
Awalnya karena kesibukan suaminya yang sering pulang malam lewat jam dinas. Nia
sepertinya menerima. Tapi lama kelamaan Nia bosan menjadi penjaga pintu.

Pada suatu hari sahabat laki itu berkata “ sebagai lelaki jangan terlalu percaya pada
isteri, hati-hati dan waspadalah !”mulai detik itu suaminya lebih cermat mencermati
perilaku Nia. Ternyata ? dugaanatas nalurisuaminya benar. Nia saat pulang dri kantor
dijemput seorang laki2. mereka berlalu didepan mobil suaminya. Begitu hendak menginjak
gas, HPnya berdering.” kamu harus datang malam ini, mas aku kangen.” Itu suara
perempuan yang membuat lelaki bergeming, yang memberi kehangantan dan cinta, serta
seorang bayi yang mungil yang menjadi penantian lelaki selama ini. Di kamar lelaki itu
menarik kain selimut, saat itulah Nia masuk ke kamar, lelaki itu pura-pura memejamkan
mata. Saat itulah nia masuk kamar, lelaki itu pura-pura memejamkan mata namun masih
bisa melihat apa yang dilakukan Nia. Aku tak bisa mengucap kata-kata. Lelaki itu dan
istrinya, telah menjadi dua patung dalam kamar ini. Patung yang berada pada nuansa
patamorgana masing-masing.
Penantian Di Ujung Resah

Oleh : Sulistiyo Suparno

Cerpen ini menceritakan tentang sepasang suami istri, yang bernam Maryani dan kang
sukri. Bagi Maryani, kang Sukri adalah lelaki yang paling layak menjadi pendamping
hidupnya. Memang Kang Sukri tidaklah kaya, tetapi lelaki yang gigih pada keyakinan
hidupnya. Bersama Kang Sukri hidup menjadi penuh warna meski selalu diselimuti
segenap ketiadaan.
“seharusnya kau mencari suami yang kaya, bukan seperti Sukri yang pengangguran
,” kata emak, suatu kali ketika maryani hendak memminjamuang untuk pijat ke dukun
bayi, saat kandungannnya makin menua. Rupanya pembicaran itu terdengar oleh kang
Sukri. Hari itu juga, kang sukri berpesan “ aku akan kembali bila sudah dapat setumpuk
kekayaan, dan bila kelak anak kita lahir laki-laki berilah nama Nanang, bila perempuan
beri nma menur.”
Hari terus bergulir. Maryani tanpa kang Sukri disisinya, sesuai dengan pesan
suaminya, bayi perempuan itu diberi nama Menur, tapi, kemana Maryani akan
mengabarkan kebahgiaan itu pada kang Sukri ?
Tujuh tahun telah berlalu, menur sudah menjadi gadis kecil yang cantik sekali.
Sejenak Maryani berdesir melihat tatapan Menur yang penuh kerinduan pada kehadiran
Ayahnya, yang sudah tujuh tahun pergi tak ada surat atau kabar beritanya,
Kadang ketabahan Maryani nyaris runtuh. Tetatngga gemar mempergunjingkan
nasibnya, pada saat itulah, sejenak pikiran Maryani tertambat pada sosok Herman anaknya
juragan emping. Namun, bila teringat janji Kang Sukri, maka semngat untuk bertahan
kembali membara di hati Maryani. Tujuh tahun menanti, akhirnya Maryani menyerah.
Ketika Maryani hendak menutup daun jendela, ia melihat sesuatu muncul dari
tikungan jalan tanah di ujung sana. Bergegas Maryani ke luar rumah, berlari kea arah sosok
itu, ketika berhadapan dengan sosok itu, Maryani terpaku terkuncu dan matanya berkacva-
kaca. Dengan hati penuh rindu Maryani memeluk sosok tubuh kurus, “ Kang Sukri…
akhirnya kau pulang juga , kang !”. senja yang biru pertemuan haru.
Lelaki Untukku ?
Oleh : Endang

Cerpen ini menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Kinanti dan Super.
Dia memiliki seorang kekasih. Kemana-mana Kinanti selalu diantar oleh kakaknya yang
bernama Bayu Laksono. Walaupun dia kakak tirinya diantara mereka tidak ada rahasia
lagi.
Pada suatu hari Mas Banyu mengajak kinanti ke luar. Di situlah mas Bayu
mempunyai kesempatan untuk mengungkapkan isi hatinya. Ternyata selama satu tahun
terakhir, Mas Bayu memiliki perasaan kepada Kinanti. Dan kinantipun memiliki perasaan
yang sama terhadap Mas bayu. Kinanti menganggap bahwa hanya Mas bayulah, lelaki
yang cocok menjadi pendamping hidupnya.
Bukan Dewi Kecantikan
Oleh : Agus Sugiyanto

Cerpen ini menceritakan tentang seorang gadis Desa, yang konon titisan dewi
kecantikkan yang akan membuat laki-laki terpikat walau sekedar melihat sekelebat paras
cantiknya, bahkan hampir semua orang memuji kecantikkannya hingga teman-temannya
sering merasa iri.
Tapi sayangnya gadis cantik itu sangat sombong, padahal dia hidup dari keluarga
yang pas-pasan, gadis itu malu mempunyai keluarga yang miskin, karena impiannya
adalah menjadi orang kaya dan menikah dengan orang kaya juga.
Impiannya menjadi kenyataanya, ia menikah dengan orang kaya. Tapi nasib berkata
lain, dia di bohongi oleh suaminya itu karena suaminya sudah memiliki istri dan anak.
Hingga pada akhirnya dia sudah hamil oleh suami pertamanya.
Namun pada akhirnya pemuda itupun ditinggalknnya, karena ia tidak suka hidup
miskin. Sampai akhirnya dia menikah lagi dengan orang kaya raya.
ROMANSA
Oleh : RIA ETIKA

Harmoni laras bahagia


Menyeruak, menerobos
Batas rasa tak tersentuh
Segila malam menggelayut pagi
Datang meniti sekilau pagi
Cinta yang membawa nada
Berdendang bak piano
Di sinilah,
Cinta menggoyang
Tiap jengkal hati dengan bijak
Aku jatuh cinta lagi !
PUISI & CERPEN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


SBM Sastra

Oleh :
Ratna Susilawati / Entin Rusmiatin
1070500 28 1070500 37

III B

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2009

You might also like