Professional Documents
Culture Documents
e. Amanat Muswil
• Internal
1. Tercapainya dana Pemilu sebesar 4, 5 Milyard
2. Tercapainya Kader Terbina Baru 12.229 pada tahun 2008
3. Tertokohkannya minimal 50 kader di Wilayah yang tersebar di seluruh
Kabupaten & Kota
4. Terekrutnya minimal 20 tokoh eksternal
5. Struktur DPD 100 %, DPC 100 %, DPRa 75 %
6. Kantor DPW dan DPD permanent, 100 %
7. Eksistensi Satu buah Radio Station
8. Eksistensi Satu buah Buletin
• Eksternal
1. Walikota Gorontalo : 2008
2. Pemilih PKS minimal 150.000 orang
3. Aleg 30 %
C. Analisa Lingkungan Strategis (Lingstra)
a. Lingkungan Strategis Wilayah (Lingstra)
1. Tren aliansi politik yang digagas kalangan partai-partai politik di tingkat
nasional diikuti oleh parpol di daerah, antaranya oleh Golkar, PAN, PPP dan
lainnya.
2. Menguatnya berbagai black propaganda kepada PKS di lingkungan Nahdhiyin
maupun masyarakat adat
3. Adanya gesekan politik antara PKS dengan beberapa partai politik karena
kondisi menjelang Pilkada
4. Isu Sosial, Charity dan kegiatan Syi`ar Islam secara relative sudah mulai
menjadi domain pemerintah dan beberapa Parpol
b. Peluang dan Kendala
1. Peluang
• Prosentase masyarakat muslim sebesar 98 % dari penduduk yang
ada
• Histori falsafah Gorontalo “Aadati hulo-hulo`o to Syara`a,
Syara`a hulo-hulo`o to Quru`ani” (Adat bersendi Syara`, Syara bersendi
Qur`an)
• Kurangnya Kreativitas Masyarakat dalam membuka lapangan
kerja, serta Lembaga, Pemerintah dan Partai dalam menggulirkan program-
programnya di masyarakat.
• Mengokohkan citra sebagai partai yang Bersih dengan mengangkat
isu pemberantasan korupsi secara konsisten dan elegan
• Mengokohkan citra sebagai partai yang Peduli dengan
mematangkan system pelayanan social dan memaksimalisasi kapitalisasi
politiknya.
• Merebut para swing voters dengan merancang berbagai agenda
berbasis ideology dan pragmatisme
• Membangun infrastruktur media dan memaksimalisasi
pemanfaatannya, khususnya TV, radio dan Koran, untuk mengokohkan
posisi PKS sebagai opinion leader
1. Kendala
Eksternal :
• Tipe masyarakat yang pragmatis dengan tingkat pendidikan
menengah ke bawah
• Masyarakat Paternalistik
• Dominasi adat cukup kuat
• Birokrasi dikuasai oleh orang-orang mantan orde baru
• Lembaga legislative yang korup
• Dominasi Partai Golkar
• Media massa yang cenderung provokatif dan subyektif
• Mahalnya biaya sosialisasi media menyebabkan PKS masih akan
mengandalkan kader dan struktur sebagai ujung tombak sosialisasi partai
• Budaya Tutuhiya
• Masyarakat Gorontalo sulit di tarbiyah
Internal :
• Pengalaman dan manajemen organisasi lemah
• Kurangnya stok leader menyebabkan PKS akan sulit bersaing
karena berubahnya tema kompetisi dari `competition to survive` menjadi
`competition to lead`
• Banyak kader PNS
• Manajemen konflik lemah
• Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran yang tidak memadai
• Penyebaran kader belum merata
• Kurang memadainya sinergitas antara elemen dakwah
• Kurangnya tenaga full timer di struktur
• Kurang maksimalnya komunikasi struktur dengan grassroots
• Banyak kader berasal dari luar daerah (bukan putra asli daerah)
D. Strategi
a. New Look New Image
“Tetap Bersih dan Peduli
b. Strategic Partnership
Strategic partners yang ditarget Wilayah Gorontalo adalah professional
kelas atas pengelola Provinsi, Pengusaha, akademisi, informal leader, ulama,
pekerja seni, tokoh ormas dan LSM, pimpinan komunitas dari berbagai lini seperti :
buruh, tani, nelayan, bentor, sopir angkot dan lainnya. Outputnya adalah terjadinya
deal dan koalisi yang akan memberikan penambahan kekuatan pada pemikiran
strategis, sumber daya manusia dan dukungan financial bagi PKS di wilayah
Gorontalo.
c. Territorial Base
• Daerah Basis Utama : Kota Gorontalo, karena memiliki struktur
social budaya yang terbuka, terletak pada center of gravitacy Provinsi
Gorontalo, akses transportasi murah dan cepat, terjangkau media secara efektif,
dengan jumlah kader dan struktur serta potensi pertumbuhan kader dan struktur
yang besar.
• Daerah Basis Pendukung : Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone
Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Pohuwato.
• Daerah Basis Minoritas : Kabupaten Bualemo.
d. Icon
Wilayah Gorontalo menetapkan akan memproyeksikan icon yang terdiri dari
3 unsur yakni ; 3 kader internal yang akan merepresentasikan dan
memanifestasikan nilai-nilai PKS secara visual kepada public melalui pesona
kepribadian dan ketokohan mereka, 1 tokoh eksternal, dan 1 tokoh simpatisan
e. Massive Public Relation
Wilayah Gorontalo akan menggunakan seluruh sarana komunikasi public
secara massif, seimbang dan terintegrasi serta mengokohkan jaringan wartawan
yang sudah ada agar memberi kemudahan serta keluasan akses komunikasi PKS
terhadap masyarakat.
f. Operasi Politik
Operasi Politik dilakukan secara terbuka maupun tertutup dengan 3 tujuan
yaitu : rekrutmen simpul massa, demarketing kepada competitor dan kontra
demarketing dari competitor. Untuk operasi politik yang akan dilakukan secara
tertutup, Tim operasi berkonsultasi kepada Dewan Syariah maupun Majelis
Pertimbangan Wilayah dan dipastikan tidak menyebabkan terjadinya backfire bagi
PKS.
g. Advokasi Pemilu
• Pelatihan Saksi untuk penguasaan lapangan yang lengkap dan
akurat
• Penyiapan Korsad dan Kepanduan dalam jumlah yang memadai
• Menempatkan kader pada lembaga pelaksana pemilu, diutamakan
pada PPS, PPK dan KPUD untuk pengawalan suara
• Menyiapkan konsultan hukum untuk memperkuat Tim Advokasi
E. Strategi Operasional
a. Tahapan Implementasi
• Tahap I : Take Off Preparation
Waktu : Januari – April 2008
Target : 8 % elektabilitas
• Tahap II : Flying Up
Waktu : Mei – Agustus 2008
Target : 10 % elektabilitas
• Tahap III : Big Waves
Waktu : September – Desember 2008
Target : 15 % elektabilitas
• Tahap IV : Peak Performances
Waktu : Januari – April 2009
Target : 20 % elektabilitas
b. Struktur Organizing Committee TPPW
c. Pembiayaan (Budgeting)