Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
Kebutuhan barang publik seperti barang, jasa, atau system merupakan
sesuatu yang harus disiapkan oleh pemerintah dalam rangka memberikan
pelayanan kepada warga negaranya. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tersebut
dapat berpengaruh pada tingkat perekonomian suatu Negara.
Dalam menjalankan perannya pemerintah terbentur dalam beberapa
kegagalan untuk menjalankan fungsinya. Factor-faktor tersebut berpengaruh pada
kebijakankebijakan yang akan diambil oleh pemerintah suatu Negara.
2
Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui tugas-tugas atau kewajiban pemerintah dalam
mengurus rumah tangga Negara.
2. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam suatu perekonomian.
3. Untuk mengetahui hambatan dan kegagalan yang dihadapi pemerintah
dalam menjalankan fungsinya.
4. Untuk mengetahui dampak peran dan fungsi pemerintah terhadap
kesejahteraan masyarakat.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
1) Standar Politik, pemerintah menciptakan suasana politik yang
aman dan tentram dan menghilangkan rongrongan, baik yang
berasal dari factor ekonomi maupun idiologi.
2) Stabilitas ekonomi, pemerintah menstabilkan perekonomian
melalui :
- Penekanan laju inflasi,
- Peningkatan pendapatan masyarakat,
- Peningkatan produktivitas masyarakat,
- Stabilisasi harga, dan
- Penciptaan lapangan kerja.
3) Stabilitas Sosial Budaya, pemerintah menghilangkan kebiasaan/
kebudayaan yang dapat menghambat pembangunan dan
menggantikannya tetapi tidak mengurangi kepribadian bangsa
Indonesia.
b. Pemerintah sebagai Inovator, peranan pemerintah sebagai Inovator sangat
diperlukan, baik secara makro maupun mikro. Melalui peranan inilah dapat
diciptakan ide-ide baru terutama yang berhubungan dengan pembangunan.
Dalam pemerintahan modern, fungsi Pemerintah dapat diklasifikasikan
dalam tiga golongan besar :
1. Fungsi Alokasi, yaitu fungsi pemerintah dalam alokasi sumber-sumber
ekonomi.
2. Fungsi Distribusi, dan
3. Fungsi Stabilisasi.
5
yang dapat disediakan oleh rumah tangga perusahaan.
Tidak semua barang dan jasa yang ada dapat disediakan oleh sektor
swasta. Barang dan jasa yang tidak dapat disediakan oleh system pasar ini disebut
barang public, yaitu barang yang tidak dapat disediakan melalui transaksi antara
penjual dan pembeli.sistem pasar tidak dapat menyediakan barang/jasa tertentu
oleh karena manfaat dari adanya barang tersebut tidak hanya dirasakan secara
pribadi akan tetapi dinikmati oleh orang lain.
Barang public adalah barang yang baik secara teknis maupun secara
ekonomis tidak dapat ditetapkan prinsip pengecualian, atas barang tersebut.
Barang yang termasuk dalam barang public walaupun mempunyai sifat
pengecualian, misalnya jalan-jalan dpat disediakan melalui system pasar.
6
Dari table di atas dapat dilihat bahwa barang public dapat dibedakan
antara barang public murni dan barang public campuran (quasi public), begitu
juga dengan barang swasta dibedakan antara barang awasta murni dan barang
swasta campuran (quasi private).
Barang campuran adalah barang yang tidak mempunyai dua karekteristik
sekaligus, yaitu pengecualian rival, yang dimaksud dengan rival adalah
penggunaan yang bersaingan. Apabila seseorang mengkonsumsikan dalam jumlah
yang lebih sedikit.
7
pendidikan, bakat dan sebagainya sedangkan warisan tergantung dari hokum yang
berlaku.
Distribusi pendapatan dan kekayaan yang ditimbulkan oleh sistem pasar
mungkin dianggap oleh masyarakat sebagai tidak adil. Masalah keadilan dalam
distribusi pendapatan merupakan masalah yang rumit dalam ilmu ekonomi. Ada
sebagian ahli ekonomi yang berpendapat bahwa masalah efisiensi harus
dipisahkan dari masalah keadilan, atau arti kata lain, masalah keadilan dan
masalah efisiensi merupakan kebalikan.
Pemerintah berupaya untuk mendistribusikan pendapatan atau kekayaan
agar supaya masyarakat sejahtera. Tetapi bagaimanapun juga upaya ini tidaklah
mudah karena banyak factor yang mempengaruhi perolehan pendapatan, misalnya
kepemilikan factor produksi, permintaan dan penawaran factor produksi, system
warisan dan kemampuan seseorang. Distribusi pendapatan dan kekayaan melalui
pasar walau efisien namun tidak adil. Oleh karena itu pemerintah harus campur
tangan.
Efisiensi adalah objek ekonomi namun keadilan merupakan objek politik.
Efisiensi terjadi apabila perubahan tidak memperburuk keadaan golongan lain
namun ini mustahil dilakukan di dalam dunia nyata, kecuali bila yang terkena
pengaruh memperoleh kompensasi. Dengan demikian pemerintah harus
mengambil kebijaksanaan untuk membantu mereka yang menghadapi
ketidakadilan ini dengan (progresif), memberikan subsidi yang dananya
diambilkan dari pajak yang dikenakan pada mereka yang memperoleh pendapatan
atau kekayaan tertentu.
8
sebagai stabilisator, untuk menjaga agar perekonomian berjalan normal yaitu
dengan cara :
1. Menjaga agar permasalahan yang terjadi pada satu sektor perekonomian
tidak merembet ke sektor lain.
2. Menjaga agar perekonomian kondusif (inflasi terkendali, sistem keamanan
terjamin, dan kepastian hukum terjaga ).
9
6. Pemerintah pada hakikatnya memberikan pelayanan pada kelompok
tertentu atau kepentingan tertentu (vested interest) dan mungkin memiliki
kepentingan sendiri (self interest), serta sering bertentangan kepentingan
(conflict of interest).
7. Perilaku pemegang kebijakan pemerintah yang bersifat mengejar
keuntungan pribadi atau rent seeking behavior.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas dapar disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Tugas-tugas atau kewajiban pemerintah dalam mengurus rumah tangga
Negara adalah terdiri dari fungsi regular dan fungsi sebagai agent of
development.
2. Dalam perekonomian modern, peranan pemerintah dapat diklasifikasikan
dalam fungsi alokasi, fungsi distribusi, dan fungsi stabilitas.
3. Pada fungsi alokasi pemerintah harus menentukan menentukan dari
barang-barang public yang diperlukan warganya, seberapa besar harus
disediakan oleh pemerintah, dan seberapa besar yang dapat disediakan
oleh rumah tangga perusahaan.
4. Pada fungsi distribusi pemerintah berupaya untuk mendistribusikan
pendapatan atau kekayaan agar masyarakat sejahtera.
5. Pada fungsi stabilitas pemerintah dengan kebijakan fiskal perlu
mempertahankan atau mencapai tujuan seperti kesempatan kerja yang
tinggi, stabilitas tingkat harga, rekening luar negeri serta tingkat
pertumbuhan yang memadai.
6. Tidak selamanya campur tangan pemerintah menyebabkan terjadinya
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3.2 Saran
Dari kesimpulan di atas dapat disarankan berupa :
1. Pemerintah harus berupaya menjalankan fungsinya secara adil,
transparansi, dan menyeluruh.
2. Kebijakan-kebijakan/ program ekonomi hendaknya sesuai dengan kondisi
masyarakat.
3. Kegagalan pasar merupakan sebuah tantangan bagi pemerintah untuk
dapat memperbaiki ekonomi lebih baik lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
FUNGSI PEMERINTAH
DALAM PEREKONOMIAN
TUGAS MAKALAH
MATA KULIAH EKONOMI PUBLIK
Disusun Oleh :
ROBIN PRATAMA
NIM : A1A108030
13
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam atas rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah perorangan pada mata kuliah
Ekonomi Publik. Yang membahas tentang “Fungsi Pemerintah Dalam
Perekonomian”
Tersusunnya makalah ini berkat usaha saya, dan saya ucapkan terima
kasih kepada dosen mata kuliah Ekonomi public Bapak Drs. M. Arief Liputo,
M.Pd yang telah memberikan penjelasan dan pengarahan kepada saya. Saya
menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, oleh karena
itu saya mengharapkan saran dan kritiknya agar demi kesempurnaan makalah
yang saya buat selanjutnya.
Semoga makalah yang saya buat bermanfaat bagi saya khususnya dan para
pembacanya.
Penulis
ii
14
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Penulisan........................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah................................................................. 2
1.3 Perumusan Masalah................................................................. 2
1.4 Batasan Masalah...................................................................... 2
1.5 Tujuan Penulisan...................................................................... 2
1.6 Manfaat Penulisan.................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................... 4
2.1 Tugas dan Kewajiban Pemerintah........................................... 4
2.2 Fungsi Alokasi......................................................................... 5
2.3 Fungsi Distribusi...................................................................... 7
2.4 Fungsi Stabilitas....................................................................... 8
2.5 Kegagalan Pemerintah............................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 12
iii
15