You are on page 1of 23

Andi Muhammad Yauri

Kondisi Objektif

TeacherTalking Time
Minat mahasiswa belajar Bhs Inggris rendah
Konsekuensi Teacher Talking Time

Mahasiswa mengenal lebih banyak kosa kata


dan aturan tata bahasa tanpa memiliki rasa
percaya diri bagaimana menggunakannya
Model pembelajaran alternatif yang
komunikatif

Student Center

Dosen : peran minimal, fasilitator


Mahasiswa : peran lebih aktif, keterampilan
berbahasa meningkat
Studi Penjajagan

 Observasi 20 mahasiswa STAIN Watampone


 10 – 16 Maret 2009
 Menggunakan pendekatan student center
Kesan peserta ( Jumastan, Prodi Ekis sem. II)

“Saya sangat senang selama belajar di sini karena


kemampuan berbahasa Inggris saya jauh lebih baik
dibanding sebelumnya. Dengan adanya kursus ini
memotivasi saya untuk terus berlatih dan belajar
lebih giat. Cara penyampaiannya pun sangat
menarik karena instruktur memberikan berbagai
permainan sambil belajar, saya berharap kursus ini
berlanjut terus”
Mendesak diupayakan?

 Hasil menjanjikan
 Dinamis dan komunikatif
 Media tidak harus menggunakan teknologi
mutakhir yang biayanya mahal
 Media sederhana: realia, gambar, potongan
kertas
 Namun, masih membutuhkan upaya ekstra
Masalah utama

Bagaimana meningkatkan keterampilan


berbahasa Inggris pada mahasiswa STAIN
Watampone?
1. Faktor-faktor apa yang menghambat dalam
meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris
pada mahasiswa STAIN Watampone?

2. Bagaimana penerapan student center untuk


meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris
pada mahasiswa STAIN Watampone?

3. Apakah penerapan student-center dapat


meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris
pada mahasiswa STAIN Watampone?
 Student Center Teaching  ahli psikologi
AS Carl Rogers (1902 –
1987),menggunakan teknologi internet.

 Student Center  hipotesis:


pembelajar/mahasiswa diberi kebebasan
untuk mempelajari atau mengeksplorasi
sendiri pelajaran sesuai minatnya.
Didampingi fasilitator.
 Student Center = experimental learning
yang menitikberatkan pada fasilitator.
Teori yang digunakan:
Karya Merilyn Lewis (Using Student-Centered
with Teacher-Centered ESL Students)

 The learning task


 The learning materials
 The classroom arrangement
 The student interaction
1. Mengetahui faktor-faktor yang menghambat
dalam meningkatkan keterampilan berbahasa
Inggris pada mahasiswa STAIN Watampone.

2. Mendeskripsikan penerapan student-center


untuk meningkatkan keterampilan berbahasa
Inggris pada mahasiswa STAIN Watampone

3. Mengetahui apakah penerapan student-center


dapat meningkatkan berbahasa Inggris pada
mahasiswa STAIN Watampone
Kegunaan Praktis:

 Dosen STAIN Watampone  alternatif pendekatan


SC yang lebih komunikatif dan bermakna,
wawasan dan teknik.

 Guru B Ing. di SMP, MTs, SMA, MA, dan SMK 


bahan pertimbangan yang memadai atau pilihan
penerapan SC.

 Pengajar kursus B Ing. (yg masih menggunakan


metode tradisional)  mengubah pendekatan.
Kegunaan Teoritis

 Mahasiswa STAIN Watampone (TBI), guru


bahasa Inggris, pengajar kursus, peminat
bahasa Inggris  wawasan dan teori SC

 Peneliti bahasa Inggris terapan 


menambah dan mendukung referensi
Studi penjajagan

 20 mahasiswa, 10 -16 Maret 2009,


 Fasilitator
 Kegiatan: perorangan, pasangan, dan
kelompok
 Media: strips, gambar, game interaktif.
Uji coba SC outdoor

 Kelompok meeting bahasa Inggris.


 Fokus pada instruction
 Pelaksanaan lima bulan (Mei - Sept. 09)
 Sumber data :
sampel  instruksi, class activity
(perorangan, pasangan, dan kelompok)
media  strips, handout, game

 Instrumen penelitian:
Wawancara  informan sampel (menjawab
rumusan masalah pertama penelitian)
Angket  responden sampel (menjawab
rumusan masalah ketiga penelitian)
 Metode dan Teknik Penelitian

Metode deskriptif : rinci dan mendalam


Metode kualitatif : praktis, kemudahan
pengumpulan data, kualitas data alami
Teknik catat : mencatat unsur perubahan
yang terjadi, mengidentifikasikan unsur
tersebut
 Metode dan Teknik Kajian

Action research  dibutuhkan proses,


perlakuan atau aksi terhadap data untuk
melihat perubahan yang terjadi (menjawab
rumusan masalah kedua penelitian)
Action research (David Nunan)

 Initiation: merumuskan masalah


 Preliminary investigation: pengumpulan data
awal (studi penjajagan)
 Intervention: peneliti merancang proses,
perlakuan, dan interaksi
 Evaluation: ...
 Polulasi dan Sampel

Populasi  seluruh mahasiswa STAIN


Watampone

Sampel  ...

You might also like