Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Nama : Ferry Heryadi
NIM : 2007.01.008
i
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Identifikasi Masalah
Dalam perkembangannya suatu lembaga pendidikan dalam hal ini sekolah
akan menemui kendala-kendala yang bisa membuat roda administrasi disekolah
tersebut akan tersendat. Kendala-kendala ini biasanya dianggap biasa bagi dan
bahkan terkesan tidak dipedulikan oleh pihak-pihak yang terkait, khususnya oleh
tenaga pendidik dan staf-staf yang lainnya. Kendala-kendala yang dimaksud adalah
diantaranya :
1. Sistem dan macam-macam administrasi yang diterapkan dalam suatu
lembaga pendidikan.
2. Kedisiplinan akan tata tertib administrasi antar elemen-elemen dalam
kelembagaan.
3. Pemahaman akan pentingnya administrasi di sekolah.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat banyak sekali permasalahan-permasalahan yang timbul dalam
menjalankan atau penerapan administasi sekolah, maka penulis membatasi
permasalahan yang akan ditinjau atau dibahas hanya sebatas permasalahan
administrasi keuangan saja. Hal ini dilakukan agar pembahasan yang akan didapat
lebih terperinci dan tidak keluar jauh dari jalur, sehingga pada akhirnya akan
mendapatkan suatu informasi yang akurat akan penerapan administasi keuangan
Sekolah Dasar Negeri Sungai Ondok.
D. Tujuan Penelitian
1. Memenuhi tugas individu sebagai pengganti mid semester mata kuliah
Administrasi Pendidikan dengan dosen pembimbing Mukhyidin, MA.
2. Memberikan pandangan serta evaluasi bagi pelaksana administrasi sekolah
untuk mengetahui sejauh mana administrasi yang diterapkan.
2
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat kita ambil dari pembuatan laporan ini dapat menjadi
acuan agar pengerjaan administrasi keuangan sekolah menjadi lebih transparan, tertib,
teratur, rutin dan berkelanjutan sehingga memudahkan kita mencari data-data
keuangan sekolah dari tahun ke tahun secara mudah dan cepat karena semua
diarsipkan secara sistematis.
F. Kajian Teori
Idealnya, administrasi keuangan sekolah dijalankan atau dipegang oleh
bendahara sekolah dibawah naungan kepala sekolah, dalam menerapkan administrasi
keuangan, seorang bendahara harus merujuk ke buku pedoman administrasi keuangan
sekolah atau peraturan-peraturan yang berlaku. Hal ini agar persentasi kesalahan bisa
ditekan seminimal mungkin. Sehubungan dengan ini, penulis mencoba mencari
anakes dalam penerapan administrasi Sekolah Dasar Negeri Sungai Ondok ditinjau
dari acuan peraturan pemerintah no.08/2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja
instansi pemerintah dengan subyeknya adalah bendahara dan kepala sekolah.
G. Metodelogi Penelitian
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode observasi dan
wawancara dengan narasumber yang terlibat dalam penerapan administrasi keuangan
sekolah.
3
BAB II
PEMBAHASAN
B. Administrasi Kesiswaan
Pada setiap macam jenis kegiatan diperlukan beberapa format pencatatan data.
Dalam adminstrasi kesiswaan selama satu tahun pelajaran dibagi dalam 3 tahap waktu
dan dalam tiap tahapan waktu terdapat beberapa jenis kegiatan:
1. Awal Tahun Pelajaran
- Penerimaan Siswa Baru
2. Selama Tahun Pelajaran
a. Penyusun Data Pribadi Siswa
4
b. Keadaan Siswa Awal Tahun
c. Kehadiran Siswa
d. Mutasi Siswa
3. Akhir Tahun Pelajaran
a. Pelaksanaaan EBTA
b. Kenaikan Kelas
C. Administrasi Kepegawaian
Administrasi kepegawaian menguraikan kegiatan yang berkaitan dengan
pengaturan kepegawaian, tugas dan tanggung jawab pengelolaan satuan pendidikan
dan peningkatan tata usaha kepegawaian di sekolah. Juga menguraikan tentang
perencanaan, pengadaan dan pengangkatan, penilaian pelaksanaan pekerjaan, hak dan
kewajiban pegawai negeri sipil, pemindahan, pengangkatan dan pemberhentian,
pensiun, pemberhentian dan lain-lain. Laporan dan kepegawaian yang dilakukan pada
akhir tahun pelajaran meliputi keadaan pegawai pada saat laporan dibuat dan
perincian di kaitkan dengan identitas, kenaikan pangkat, pensiun dan lain-lain.
Sebagai kelengkapan tata laksana kepegawaian disediakan format-format untuk
menata pelaksanaan kegiatan tertentu yang diperlukan sesuai dengan prinsip tata
laksana kepegawaian sekolah dasar yang mneyeluruh dan berkelangsungan. Dan
untuk itu telah diusahakan bentuk-bentuk pelayanan hak-hak pegawai/guru yang
bertugas di sekolah tertentu, pindah tempat sampai yang bersangkutan berhenti
menjadi pegawai/guru.
D. Administrasi Keuangan
Buku administrasi keuangan menjelaskan pengertian administrasi dalam
pengelolaan keuangan sekolah dasar. Kepala sekolah wajib menyampaikan laporan di
bidang keuangan terutama mengenai penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah
setiap triwulan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan dalam Buku Petunjuk
Administrasi Keuangan.
5
E. Administrasi Perlengkapan/Barang
Buku administrasi perlengkapan/barang menguraikan tentang perencanaan,
pengadaan, penyimpanan dan pemeliharaan semua perlengkapan/barang yang ada di
sekolah. Juga dijelaskan tentang ketentuan persyaratan mengenai barang inventaris,
barang yang dimutasi dan syarat-syarat penghapusan semua perlengkapan/barang di
sekolah. Pelaporan dilakukan oleh Kepala Sekolah satu kali dalam setahun.
Setiap kegiatan perlu diatur agar kegiatan berjalan tertib, lancar, efektif dan
efisien. Kegiatan di sekolah yang sangat kompleks membutuhkan pengaturan yang
baik. keuangan di sekolah merupakan bagian yang amat penting karena setiap
kegiatan memerlukan biaya. Keuangan juga perlu diatur sebaik-baiknya. Untuk itu
perlu manajemen keuangan yang baik. Sebagaimana yang terjadi di substansi
manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan dilakukan
melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian,
pengawasan atau pengendalian. Beberapa kegiatan manajemen keuangan yaitu
memperoleh dan menetapkan sumber-sumber pendanaan, pemanfaatan dana,
pelaporan, pemeriksaan dan pertanggungjawaban. Di dalam manajemen keuangan
sekolah dasar, terdapat rangkaian aktivitas terdiri dari perencanaan program sekolah,
perkiraan anggaran, dan pendapatan yang diperlukan dalam pelaksanaan program,
pengesahan dan penggunaan anggaran sekolah. Manajemen keuangan dapat diartikan
sebagai tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan,
perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan. Dengan demikian
manajemen keuangan sekolah dasar merupakan rangkaian aktivitas mengatur
keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan
dan pertanggungjawaban keuangan sekolah dasar.
6
Kegiatan analisis penulis di Sekolah Dasar Sungai Ondok Kecamatan
Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan :
1. Penulis meminta salinan laporan keuangan sekolah (Laporan Dana BOS),
akan tetapi bendahara dan kepala sekolah tidak bersedia memberikan
dengan berbagai macam alasan. Kurangnya transparansi ini sangatlah
menyalahi tujuan dari manajemen keuangan sekolah yang telah diatur
dalam peraturan pemerintah.
2. Penulis mencoba mencari informasi melalui komite sekolah, dan lagi-lagi
komite menjawab kurang paham, sehingga dalam hal ini penulis
menyimpulkan bahwa komite hanya sebatas nama-nama abstrak dan
formalitas yang diciptakan oleh sekolah.
3. Penulis mencoba mewawancarai guru, banyak sekali jawaban yang didapat
tetapi mempunyai kesamaan dalam obyektifnya yaitu guru dibuat agar
tidak terlalu ikut campur dalam manajemen keuangan sekolah.
7
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari analisis diatas bahwa sangat penting dan berarti akan administrasi
dalam dunia pendidikan untuk mencapai tujuan yang optimal. Macam-macam
Administrasi pada sekolah, diantaranya administrasi kependidikan, kesiswaan,
kepegawaian, keuangan, dan lain sebagainya. Masing-masing administrasi
mempunyai peranan dan fungsi berbeda-beda akan tetapi tujuan yang ingin
dicapai hanya satu yaitu akan ketercapaian dari tujuan pendidikan itu sendiri.
Pada administrasi keuangan, tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai
bahan evaluasi bagi sekolah sejauh mana rasio tingkat keefektipan, fleksibelitas,
transparansi, dan akuntabilitas sekolah pada periode tertentu. Sehingga bisa
dilakukan perbaikan dan penyempurnaan akan administrasi keuangan dimasa
yang akan datang.
B. Saran
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan pada bagian pembahasan, maka
penulis mencoba menyampaikan saran-saran sebagai berikut :
1. Elemen-elemen yang terlibat dalam administrasi pendidikan hendaknya
mengerti tujuan dan tatib teknis dalam pelaksanaanya.
2. Jika diperlukan, tiap sekolah menambah tenaga teknis administrasi yang
dianggap rentan dan bersinggungan langsung dengan masyarakat sekitar.
3. Komite yang terbentuk hendaknya menjalankan tugas dan fungsinya dengan
lebih sungguh-sungguh.
4. Pemerintah daerah hendaknya selalu memonitoring kinerja perangkat-
perangkat sekolah khususnya pada tingkat sekolah dasar.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://www.uib.edu/download/FORMAT%20LAPORAN%20KERJA
%20PRAKTEK.pdf
http://faisal14.wordpress.com/2008/07/25/cara-menulis-makalah-dan-laporan/
http://www.scribd.com/doc/11888275/langkahlangkah-penulisan-laporan-penelitian
http://media.diknas.go.id/media/document/4306.pdf
http://media.diknas.go.id/media/document/5253.pdf