Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
masyarakat yang ada di kota Blitar tanpa melihat tingkat ekonomi. Dari
Kesehatan dalam bentuk jasa pelayanan, bahan dan alat kesehatan habis pakai.
1
2
kesehatan yang bermutu dan merata dengan tujuan dapat tercipta “Derajat
tanggung jawab yang dirasa cukup berat bagi karyawannya. Mereka harus
di dalam Program Pokok PUSKESMAS secara tepat waktu dan sesuai target
yang ditentukan.
3
sering berinisiatif untuk lembur diluar jam kerja agar tugas selesai tepat pada
waktunya.
penghargaan jerih payah mereka setiap harinya. Anggaran yang ada hanya
bulanan yang diterima tidak sebanding dengan pekerjaan mereka setiap hari.
Tabel 1
PENCAPAIAN SEBELUM
NO. PROGRAM POKOK PUSKESMAS TARGET KOMPENSASI LP
JULI-DES, 2007 JAN-JUN, 2008
1. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN 100 % 54,66 % 54,69 %
yang dilakukan dianggap sangat bernilai bagi karyawan, karena imbalan yang
apabila sistem kompensasi yang mereka harapkan tidak sesuai dengan beban
sendiri. Apabila kompensasi diberikan secara tepat dan benar, maka para
(1971) dalam Dessler (1992) memberikan kesan bahwa kinerja yang tinggi
akan terjadi bila ada hubungan yang kuat antara kinerja dan nilai imbalan.
negeri sipil dengan istilah LP (Lauk Pauk) ini, diberikan dalam bentuk uang.
Sistem pembayaran kompensasi ini diberikan setiap hari kerja kepada semua
pegawai negeri sipil di kota Blitar. Besar harapan dari pemerintah dengan
Blitar)”.
B. Perumusan Masalah
6
A. Pembatasan Masalah
lebih terarah, jelas dan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada. Maka
B. Tujuan Penelitian
C. Kegunaan Penelitian
untuk mengevaluasi kebijakan yang lebih tepat pada masa yang akan
datang .
selanjutnya, serta dapat dijadikan acuan bagi pihak lain yang melakukan
penelitian lanjutan.
BAB II
LANDASAN TEORI
analisis Regresi Linier Berganda yaitu hasil perhitungan koefisien regresi (R)
sebesar 0,921, nilai korelasi ini menunjukkan bahwa hubungan antara variable
penelitian Quasi experimental dengan desain “Post test only” with control
dan BP, serta pasien pengguna jasa pelayanan KIA dan BP di Puskesmas
reformasi dan non reformasi. Data diperoleh dari hasil koesioner dan check
8
9
Tabel 2
Variable Terikat
Kinerja
Hasil Hasil
Kompensasi finansial dan Hasil Dugaan sementara bahwa
Kompensasi non finansial Tingkat kepatuhan petugas KIA adanya perbedaan kinerja
berpengaruh signifikan terhadap standart operasional di karyawan sebelum dan
terhadap kinerja karyawan. Puskesmas reformasi lebih tinggi sesudah adanya Kompensasi
di banding Puskesmas non Lauk Pauk.
reformasi, sedangkan tingkat
kepatuhan petugas BP tidak ada
perbedaan.
B. Landasan Teori
1. Pengertian Kompensasi
tidak memadai maka prestasi, motivasi dan kinerja mereka dapat menurun.
yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada
kompensasi adalah apa yang seorang pekerja terima sebagai balasan dari
2. Jenis-jenis Kompensasi
seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau lingkungan psikologis dan fisik
dimana orang tersebut bekerja. Tipe kompensasi non finansial ini meliputi
gaji, insentif, komisi dan bonus. Dan ada juga pembayaran tidak langsung
dalam bentuk tunjangan keuangan seperti asuransi dan uang liburan yang
dibayar majikan.
bentuk upah, gaji, insentip, komisi, dan bonus. Dan ada juga pembayaran
yang tidak langsung dalam bentuk tunjangan dan uang liburan yang
dibayar majikan.
financial.
komisi,
3. Tujuan kompensasi
a. Memikat karyawan.
hukum.
b. Menjamin keadilan.
c. Mempertahankan karyawan.
atau bertahan bekerja pada organisasi itu. Hal ini berarti mencegah
lebih baik.
e. Pengendalian biaya.
f. Mematuhi peraturan-peraturan.
perintah
administrasi
disepakati.
b. Kinerja.
16
c. Pengadaan efektif.
d. Motivasi.
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah
memotivasi bawahannya.
e. Stabilitas karyawan.
f. Disiplin.
karyawan
peraturan yang
berlaku.
pekerjaannya.
17
h. Pengaruh pemerintah.
dihindarkan.
kompensasi
kurang
d. Produktifitas karyawan.
wenang.
gaji/balas
kecil.
Kalau jenis dan sifat pekerjaan yang sulit dan mempunyai resiko
5. Asas Kompensasi
( balas jasa ) harus ditetapkan atas dasar adil dan layak serta dengan
karyawan.
a. Asas adil
setiap karyawan. Dengan asas adil akan tercipta suasana kerja yang
berlaku.
a. Sistem waktu.
perjanjian.
memperoleh balas jasa yang lebih besar. Jadi prisip keadilan betul-
c. Sistem borongan.
pembayaran uang LAUK PAUK ini diberikan satu bulan sekali. Hanya
9. Pengertian Kinerja
kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
maksud dari kinerja adalah hasil yang dicapai oleh seseorang baik
tinggi kualitas dan kuantitas hasil kerjanya maka semakin tinggi pula
kinerjanya.
a. Rasional.
Kinerja yang baik seharusnya diterima oleh akal sehat. Tidak yang
lebih yang
tidak rasional.
b. Konsisten.
c. Tepat.
d. Efisien.
e. Tertantang.
f. Terarah.
dapat
26
g. Disiplin.
tinggi.
h. Sistematis.
i. Dapat dicapai.
j. Dapat disepakati.
terendah.
diukur.
tersebut meliputi :
27
a. Kuantitas pekerjaan.
b. Kualitas pekerjaan.
perusahaan lakukan.
d. Kerja sama.
masing karyawan.
28
kegiatan yaitu :
d. Program Imunisasi.
pada Lansia.
pada UKS.
bekerja lebih baik, efektif, efisien dan produktif, sehingga hasil yang
C. Kerangka Pikir
KINERJA
PERBEDAAN
karyawan.
32
hasil yang dicapai karyawan. Program Pokok PUSKESMAS ini terdiri dari
D. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
B. Jenis Penelitian
33
34
1. Populasi
2002 : 58). Adapun pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah
berjumlah 54 orang.
2. Sampel
jumlah subyek kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua, adapun
yang ditentukan oleh Dinas Kesehatan adalah setiap 6 bulan sekali. Di dalam
b. ASI ECLUSIVE (Ibu hanya memberikan ASI saja pada bayi umur 0-6
Sananwetan.
kecamatan Sananwetan.
Suatu upaya untuk perbaikan gizi masyarakat dengan sasaran balita umur
b. Balita dibawah garis merah dalam grafik kartu menuju sehat, mendapat
c. Pemberian tablet Besi (Fe) pada ibu hamil untuk mencegah anemia.
e. Balita BGM < 15%. Tingkat pengukurannya yaitu jumlah balita yang
Sananwetan.
4. Program Imunisasi :
bulan. Imunisasi ini terdiri dari BCG, DPT, HB, Polio, Campak. Tingkat
5. Program LANSIA :
kecamatan Sananwetan.
pengukurannya yaitu jumlah sekolah, murid dan remaja yang dibina oleh
Sananwetan.
keselamatan kerja.
jumlah orang yang sudah dibina mengenai upaya kesehatan kerja oleh
kader UKK.
atau karyawan yang ada di dalam lembaga (UKM) yang sudah dibina
karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Dalam penelitian ini
Pauk dalam bentuk uang yang diberikan oleh pemerintah kepada seluruh
kerja. Dan sistem pembayaran uang Lauk Pauk ini diberikan setiap satu
Data sekunder yaitu data yang dikumpulkan, diolah dan disajikan oleh
dari obyek. Adapun data sekunder dalam penelitian ini adalah data tentang
jumlah karyawan, dan data tentang laporan kinerja karyawan setiap periode (6
1. Uji Beda t
sample t test) yaitu dua periode sebelum dan dua periode sesudah
eror dari perbedaan rata-rata dua sample atau secara rumus dapat ditulis :
x1 − x2
t= ( n1 − 1) s12 + ( n2 − 1) s22 x 1 +
1
n1 + n2 − 2 n1 n2
Dimana :
s = standar error
Lauk Pauk digunakan uji beda t dengan tolak ukur pengujian yang dipakai
sebagai berikut :
Dimana :
42
a. Letak Geografis
kota Blitar berada di wilayah lereng gunung Kelud dan dikelilingi oleh
43
44
antar utara, tengah dan selatan yang berkisar antara 25-50 m tersebut
tropis, dengan kisaran suhu rata-rata 24° – 34° C (suhu rata-rata 29°
C).
adalah sungai Lahar dengan panjang sekitar 7,84 km. Sungai tersebut
berupa tanah regusol dan tanah letusol. Jenis tanah regusol berasal dari
dengan tanah letusol yang berasal dari batuan beku lapis yang terletak
c. Wilayah Administrasi
8°8’LS, terbagi
21 kelurahan.
hujan, tidak setiap hari terjadi hujan. Hal ini sesuai dengan musim yang
a. Visi
“Pada tahun 2010 kota Blitar telah menjadi kota PETA (Pembela
Tanah Air) yang tertib, rapi, indah dan aman yang didukung oleh
b. Misi
keadilan.
1. Keadaan Geografis
1) Kelurahan Sananwetan
2) Kelurahan Rembang
3) Kelurahan Gedog
4) Kelurahan Bendogerit
5) Kelurahan Klampok
6) Kelurahan Plosokerep
7) Kelurahan Karangtengah
sebagai berikut :
Perdagangan
dengan tahun 2009 berdasarkan data statistik adalah sejumlah 45.989 jiwa
Tabel 3.
Distribusi jumlah penduduk gakin dan non gakin di Wilayah Kecamatan
Sananwetan menurut data statistik tahun 2009.
JUMLAH NON
No. KELURAHAN % GAKIN %
PENDUDUK GAKIN
1. Bendogerit 11.172 10.343 92,58 829 7,42
Tabel 4.
Distribusi jumlah KK gakin dan non gakin di Wilayah Kecamatan
Sananwetan menurut data statistik tahun 2009.
NON
No. KELURAHAN JUMLAH KK % GAKIN %
GAKIN
1. Bendogerit 2.618 2.376 90,76 242 9,24
Sananwetan
1) TK : 32
2) SD dan sederajat : 24
5) SMK :9
:4
8) Pondok pesantren/Madrasah
Ibtidaiyah :3
Kecamatan Sananwetan
Tabel 5.
Distribusi Sarana Kesehatan di Wilayah Kecamatan Sananwetan Kota Blitar
tahun 2006.
Jumlah
No Sarana Kesehatan Sarana
Kesehatan
1 Rumah Sakit 1
2 Rumah Sakit Bersalin 0
3 Poliklinik / balai pengobatan 1
4 Puskesmas 1
5 Puskesmas Pembantu 6
6 Tempat Praktek dokter 12
7 Tempat Praktek Bidan 9
8 Posyandu 58
9 Polindes 0
10 Apotik 2
11 Toko Khusus Obat/jamu 7
Jumlah 97
Sumber data : Laporan Badan Pusat Statistik kota Blitar
1. Keadaan Geografis
dengan luas wilayah 12.052 km² dan terdiri dari 7 kelurahan yaitu :
1) Kelurahan Sananwetan
2) Kelurahan Rembang
3) Kelurahan Gedog
4) Kelurahan Bendogerit
5) Kelurahan Klampok
52
6) Kelurahan Plosokerep
7) Kelurahan Karangtengah
a. Visi
b. Misi
profesional.
sosial.
rehabilitatif.
a. Kedudukan
Daerah
Kesehatan Daerah.
b. Tugas
54
c. Fungsi
penyakit.
masyarakat.
4. Struktur Organisasi
a.Kepala Puskesmas
Keuangan
UKBM
5. Susunan Kepegawaian
berikut:
Tabel 6.
Distribusi Jenis Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Sananwetan
Kota Blitar tahun 2009.
No. Jenis Tenaga Kerja Jumlah
1. Dokter 6
2. Dokter Gigi 2
3. Asisten Apoteker 1
4. SKM 2
5. Perawat 12
6. Perawat Gigi 2
7. Bidan 9
8. Bidan Desa 0
9. Sanitarian 2
10. Analis Kesehatan 1
11. Tenaga Administrasi 12
12. Pelaksana Gizi 2
13. Penjaga Malam 1
14. Pesuruh 1
15. Sopir 1
Jumlah 54
Tabel 7.
Distribusi Komposisi pegawai menurut tingkat pendidikan di Puskesmas
kecamatan Sananwetan kota Blitar Tahun 2009.
58
No.
1 S2
2 S1
3 Dokter Umu
4 Dokter Gigi
Distribusi Komposisi pegawai menurut pangkat / golongan ruang
5 Dokter Hew
Tabel 8.
59
Tabel 10.
Kecamatan Sananwetan
Kecamatan Sananwetan
Tabel 11.
Sarana Fisik Gedung PUSKESMAS Kecamatan Sananwetan.
No. BANGUNAN KONDISI FISIK TAHUN DAYA
JML
BUA LUAS LUAS DIBANG
H TANAH BANGUNAN UN LISTRIK
m2 m2 ( WATT )
1 Pusk.Induk 1 2136.4 496.5 1975 1300
2 Rawat Inap 1 420 2005 3000
3 Puskesmas Pembantu 6
a. Pustu Bendil 1 336 70 1980 1300
b. Pustu Bendogerit 1 660 70 1990 900
c. Pustu Gedog 1 0 0 0 0
d. Pustu Plosokerep 1 155.26 56 1979 900
e. Pustu Klampok 1 450 70 1996 900
f. Pustu Rembang 1 308 70 1990 900
4 Polindes 0 - - - -
5 Posyandu 58 - - - -
61
Kecamatan Sananwetan
masyarakat.
Tabel 12.
Sarana Transpotasi PUSKESMAS Kecamatan Sananwetan.
KONDISI KELAYAKAN
NO JENIS jumlah BAIK SEDANG RUSAK YA TIDAK
1 Kendaraan Roda 4 2 √ √ √
2. Ambulans 2 √ √
3. Kendaraan Roda 2 9 √ √
Kecamatan Sananwetan
masyarakat.
Tabel 13.
No. Jenis alat kesehatan Jumlah Kelengkapan tiap set Sumber Kondisi Alat
Lengkap Cukup Kurang Alat baik rusak
1. Poliklinik set 1 √ √
2. UGD set 1 √ √
62
3. KIA set √
4. Bidan Kit 1 √ √
5. Laboratorium set 1 set √ √
6. Dental Chair 0 √
7. Dental Unit 2 √ √
8. Freezer Vaksin 1 √ √
9. PHN kit 1 √ √
10. Sterilisator 3 √ √
D. Analisis Data
antara lain : perilaku hidup bersih dan sehat dengan, ASI ECLUSIVE
Tabel 14
sebesar 109.4 %.
Tabel 15
balita umur 0-5 tahun dan ibu hamil, dengan kegiatan antara lain Anak
tambahan, Pemberian tablet Besi (Fe) pada ibu hamil untuk mencegah
sebagai berikut :
Tabel 16
d. Program Imunisasi
kekebalan pada bayi umur 0 – 9 bulan. Imunisasi ini terdiri dari BCG,
Tabel 17
t Keberhasilan t Keberhasilan
Imunisasi BCG 661 661 100 669 669 100
669 669 100 669 669 100
Imunisasi DPT 661 609 92.1 669 640 95.7
669 617 92.2 669 642 96.0
Imunisasi HB 661 637 96.4 669 669 100
669 669 100 669 669 100
Imunisasi Folio 661 582 88.0 669 669 100
669 590 88.2 669 669 100
Imunisasi Campak 661 620 93.8 669 645 96.4
669 629 94.0 669 650 97.2
Rata-rata 665 628.3 94.5 669 659.1 98.5
sebesar 98. 5 %.
e. Program LANSIA
Tabel 18
sebesar 160.1 %.
(UKS) :
sebagai berikut :
Tabel 19
sebesar 166. 8 %.
Tabel 20
sebesar 92. 3 %.
(UKK) :
Tabel 21
sebesar 77.1 %.
pauk digunakan uji beda T dengan tolak ukur pengujian yang dipakai
sebagai berikut :
H0 : μ1 < μ2
H1 : μ1 > μ2
Dimana:
n2 – 2
n2 – 2
Tabel 22
Rekapitulasi Hasil Uji Beda Kinerja Karyawan
Program Promosi Kesehatan
Sebelum dan Setelah Pemberian Kompensasi Lauk pauk
atau t hitung > t tabel (-2.479 > -2.262), maka H0 ditolak dan hi
pauk.
tingkat signifikansi 0.039 (two tail) atau t hitung > t tabel (-2.407 >
Blitar.
tingkat signifikansi 0.027 (two tail) atau t hitung > t tabel (-2.629 >
Blitar .
d. Program Imunisasi
Tabel 25
Rekapitulasi Hasil Uji Beda Kinerja Karyawan
Program Imunisasi
Sebelum dan Setelah Pemberian Kompensasi Lauk pauk
signifikansi 0.010 (two tail) atau t hitung > t tabel (-3.254 >-2.262),
e. Program LANSIA
Tabel 26
Rekapitulasi Hasil Uji Beda Kinerja Karyawan
Program LANSIA
Sebelum dan Setelah Pemberian Kompensasi Lauk pauk
signifikansi 0.034 (two tail) atau t hitung > t tabel (-3.711 > -3.182),
tingkat signifikansi 0.047 (two tail) atau t hitung > t tabel (-2.411 >
Blitar .
tingkat signifikansi 0.034 (two tail) atau t hitung > t tabel (-2.637 <
Blitar
tingkat signifikansi 0.049 (two tail) atau t hitung > t tabel (-2.582 >
Blitar.
E. Pembahasan
kinerja untuk program promosi kesehatan sebesar 130, program keehatan ibu
dan anak sebesar 1006, program perbaikan gizi masyarakat sebesar 873,
UKS sebesar 802.8, program BATRA sebesar 220 dan program UKK sebesar
untuk program promosi kesehatan sebesar 275.2, program keehatan ibu dan
program imunisasi sebesar 659.1, program lansia sebesar 1786, program UKS
sebesar 898.88, program BATRA sebesar 266 dan program UKK sebesar
38.67.
pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang
81
perusahaan.
imbalan atau balas jasa yang diterapkan seperti gaji, bonus, fasilitas-fasilitas
pengembangan karier. Yang kesemuanya itu harus adil dan layak sesuai
dengan tanggung jawab maupun resiko yang ada. Jadi dengan demikian
pemberian kompensasi (finansial dan non finansial) yang adil dan layak dapat
kerja karyawan
BAB V
A. Kesimpulan
82
kesehatan sebesar 130, program keehatan ibu dan anak sebesar 1006,
802.8, program BATRA sebesar 220 dan program UKK sebesar 24.67.
B. Saran
kompensasi.
DAFTAR PUSTAKA
Gibson James L.; Ivancevich John M dan Donnely James H. Jr. (1996)
Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Jilid I. Alih bahasa: Ir. Nunuk
Adiarni, MM, Binarupa Aksara, Jakarta.Kusnadi, H.HMA.2002.
Konflik dan Kinerja Masalah Kerja Sama (Kontemporer dan Islami).
Toroda: Malang.
Kusnadi, H.HMA. 2002. Konflik Dan Kinerja Masalah Kerja Sama (kontemporer
dan islam). Toroda: Malang.