You are on page 1of 25

PENGECATAN GRAM

disusun oleh:
dr. Shofyatul Yumna Triyana, MSc
Pendahuluan

• Pertama kali ditemukan oleh Christian Gram


pada tahun 1884
• Berdasarkan reaksi atau sifat bakteri terhadap
cat tersebut.
• Reaksi atau sifat bakteri tersebut ditentukan oleh
komposisi dinding selnya.
• Pengecatan Gram tidak bisa dilakukan pada
mikroorganisme yang tidak mempunyai dinding
sel seperti Mycoplasma sp
Persiapan

• Spesimen
• Pembuatan preparat
• Cat Gram
Persiapan - Spesimen

1. Bahan langsung dari penderita :berupa


sputum (dahak), pus (nanah), discharge
telinga, discharge hidung, urin,cairan
serebrospinal dan kerokan kulit.
2. Bahan dari biakan cair
3. Bahan dari media pertumbuhan padat
Persiapan - Pembuatan preparat

1. Bahan langsung dari penderita


 Bahan disentrifuge terlebih dulu, kemudian
endapannya (pellet) dibuat preparat
 Pellet hasil sentrifuge tersebut diambil dengan ose
steril atau kapas lidi steril kemudian digoreskan pada
gelas obyek setipis mungkin
 Panaskan gelas obyek di atas nyala api lampu spiritus
sambil diayunkan secukupnya sampai preparat
tersebut kering
 Teteskan formalin 1 % tunggu selama 5 menit dan
keringkan sekali lagi. Setelah betul-betul kering,
preparat siap dicat
Persiapan - Pembuatan preparat

2. Bahan dari biakan cair


 Ambil gelas obyek yang bersih dan steril,
bebaskan dari lemak dengan memanaskan di
atas nyala api spiritus
 Ambil kuman dari biakan cair (yang sebelumnya
telah diaduk secara steril) dengan
menggunakan ose steril, ratakan pada gelas
obyek sehingga membentuk diameter kira-kira
1-2 cm
 Preparat yang sudah dibuat kemudian
dikeringkan dan ditetesi formalin dengan cara
seperti pembuatan preparat langsung
Persiapan - Pembuatan preparat

3. Bahan dari media pertumbuhan padat


 Ambil gelas obyek yang bersih dan steril, bebaskan dari
lemak dengan memanaskan di atas nyala api spiritus
 Teteskan satu ose kaldu atau NaCl pada gelas obyek
tersebut.
 Dengan ose steril, ambil satu koloni kuman dan ratakan
pada gelas obyek sehingga membentuk diameter 1 – 2
cm, campur dengan kaldu tadi sampai homogen
kemudian tipiskan.
 Selanjutnya dikerjakan sebagaimana membuat preparat
dengan bahan berasal dari penderita
Persiapan - Cat Gram

1. Cat Gram A:
• Kristal violet : 2 gram
• Etil alkohol 95 : 20 ml
• Ammonium oksalat : 0,8 gram
• Akuades : 80 ml
 berwarna ungu (karena mengandung kristal
violet).
 cat primer
 semua mikroorganisme akan berwarna ungu
sesuai warna cat Gram A
Persiapan - Cat Gram

2. Cat Gram B:
• Yodium : 1 gram
• Kalium Yodida : 2 gram
• Akuades : 300 ml
 berwarna coklat
 merupakan cat Mordan, yaitu cat atau bahan
kimia yang berfungsi memfiksasi cat primer
yang diserap mikroorganisme target
 pengikatan warna oleh bakteri akan lebih baik
(lebih kuat)
Persiapan - Cat Gram
3. Cat Gram C
• Aseton : 50 ml
• Etil alkohol 95 % : 50 ml
 Tidak berwarna
 Berfungsi untuk melunturkan cat sebelumnya
 Akibat pemberian cat C akan terjadi 2 kemungkinan :

a. Mikroorganisme (bakteri) akan tetap berwarna ungu,


karena tahan terhadap alkohol. Ikatan antara cat
dengan bakteri tidak dilunturkan oleh alkohol. Bakteri
yang bersifat demikian disebut bakteri Gram positif

b. Bakteri akan tidak berwarna, karena tidak tahan


terhadap alkohol. Ikatan antara cat dengan bakteri
dilunturkan oleh alkohol. Bakteri yang bersifat demikian
dikelompokkan sebagai bakteri Gram negatif
Persiapan - Cat Gram

4. Cat Gram D
• Safranin : 0,25 gram
• Etil alkohol 95 % : 10 ml
• Akuades : 90 ml
 Berwarna merah
 Merupakan cat sekunder atau kontras
 Cat ini berfungsi untuk memberikan warna
mikroorganisme non target
 Cat sekunder mempunyai spektrum warna
yang berbeda dari cat primer
Persiapan - Cat Gram

 Akibat pemberian cat Gram D, akan terjadi 2


kemungkinan :
a. Bakteri Gram positif akan tetap berwarna
ungu, karena telah jenuh mengikat cat Gram A
sehingga tidak mampu lagi mengikat cat Gram
D.
b. Bakteri Gram negatif akan berwarna merah,
karena cat sebelumnya telah dilunturkan oleh
cat Gram C maka akan mampu mengikat cat
Gram D
Preparat yang telah siap dicat, digenangi
dengan cat Gram A selama 1 menit

Pengecatan Skema
Cat dibuang, lalu preparat dicuci
dengan air mengalir
cara
kerja
Preparat digenangi cat Gram B
selama 1 menit

Cat dibuang, lalu preparat dicuci


dengan air mengalir

Preparat ditetesi dengan cat Gram C


sampai warna cat tepat dilunturkan.

Cat dibuang, lalu preparat dicuci


dengan air mengalir

Preparat digenangi dengan cat


Gram D selama 1 menit

Preparat siap diamati


Sisa cat dibuang lalu preparat dibawah mikroskop
dikeringkan di udara
Hasil dan interpretasi

• Mikroorganisme berwarna ungu  Gram


positif
• Mikroorganisme berwarna merah  Gram
negatif
HASIL DAN INTERPRETASI

Perbedaan hasil pengecatan


Gram pada :
bakteri kokus (bulat) Gram
positif dengan bakteri
bacillus (batang) Gram
negatif
Landasan teori

1. Teori Salton
 Gram negatif :kadar lipid tinggi (20 %) di
dalam dinding sel. Zat lipid ini akan larut
selama pencucian dengan alkohol. Pori-
pori pada dinding sel membesar,
sehingga zat warna yang sudah diserap
mudah dilepaskan dan bakteri menjadi
tidak berwarna
Landasan teori

1. Teori Salton
 Bakteri Gram positif :mengalami
denaturasi protein pada dinding selnya
akibat pencucian dengan alkohol.
Protein menjadi keras dan beku, pori-pori
mengecil sehingga kompleks kristal
yodium yang berwarna ungu
dipertahankan dan bakteri akan tetap
berwarna ungu.
Landasan teori

2. Teori permeabilitas dinding sel


 Gram positif : mempunyai susunan dinding
yang kompak dengan lapisan peptidoglikan
yang terdiri dari 30 lapisan. Permeabilitas
dinding sel kurang, dan kompleks kristal
yodium tidak dapat keluar.
 Gram negatif : lapisan peptidoglikan yang tipis,
hanya 1 – 2 lapisan dan susunan dinding
selnya tidak kompak. Permeabilitas dinding
sel lebih besar sehingga masih memungkinkan
terlepasnya kompleks kristal yodium.
Kelebihan

• Dasar terapi antibiotik


• Makna diagnostik

Kekurangan

• Memerlukan jumlah koloni yang banyak


Identifikasi slide berikut :

a. Bakteri Gram positif


bentuk batang/basili
b. Bakteri Gram positif
bentuk kokus (cocci)
c. Bakteri Gram negatif
bentuk batang
d. Bakteri Gram negatif
bentuk kokus
Identifikasi slide berikut :

a. Bakteri Gram positif


bentuk batang/basili

b. Bakteri Gram positif


bentuk kokus (cocci)

c. Bakteri Gram negatif


bentuk batang

d. Bakteri Gram negatif


bentuk kokus
Identifikasi slide berikut :

a. Bakteri
Gram positif
bentuk batang/basili

b. Bakteri Gram positif


bentuk kokus (cocci)

c. Bakteri Gram negatif


bentuk batang

d. Bakteri Gram negatif


bentuk kokus
Identifikasi slide berikut :

a. Bakteri Gram positif


bentuk batang/basili

b. Bakteri Gram positif


bentuk kokus (cocci)

c. Bakteri Gram negatif


bentuk batang

d. Bakteri Gram negatif


bentuk kokus
Terima kasih

Selamat Belajar

You might also like