Quality of Service

Divisi Training
PT UFOAKSES SUKSES LUARBIASA
Jakarta
nux@ufoakses.co.id

Ufoakses 2008 1
 Quality Of Service
z QoS di implementasikan dalam
mekanisme queue
z QoS digunakan untuk memprioritaskan
trafik dan memanajemen paket

Ufoakses 2008 2
 Prinsip
z QoS diimplementasikan sebagai mekanisme
queue ( manajemen bagaimana paket
menunggu untuk disalurkan ke sebuah interface
)
z Queue bekerja saat meninggalkan interface (
packet flow )sehingga bagaimana kita dapat
membatasi trafik yang masuk ke dalam router.
z Hanya satu disiplin pada sebuah interface
z Control Queing adalah permintaan dan
kecepatan paket yang melalui interface serta
mendefinisikan dimana paket menunggu atau
dikirimkan dan mana yang akan didrop.
Ufoakses 2008 3
Quality Of Service

Ufoakses 2008 4
Contoh Simple Queue

Ufoakses 2008 5
 Tipe Queue
z Scheduler ( melimit berdasarkan waktu tunggu
paket )
− BFIFO
− PFIFO
− RED
− SFQ
z Shaper ( Untuk mengontrol kecepatan aliran
data atau dapat juga sebagai scheduling job )
− PCQ
− HTB
− Dapat dikonfigurasi di queque type
Ufoakses 2008 6
Tipe Queue

Ufoakses 2008 7
 HTB Virtual Interface
z Ada lebih dari satu interface fisik
z Ada 3 Virtual interface yang di maintenance oleh
routerOs :
− Global-in ( mengambarkan semua data yang masuk ke
dalam interface ) dieksekusi setelah mangle dan dst-nat.
− Global-out ( mengambarkan semua data yang keluar dari
interface ) queque dikirim sebelum salah satu paket dikirim
ke spesifik interface.
− Global-Total ( mengambarkan aliran data yang melalui
router )
− Ex = total max limit =256000
− Kita akan mendaptkan upload + download = 256 kbps. (
maximum )
Ufoakses 2008 8
 Dual limitation
z Advance QoS
z Ada 2 jenis rate limit :
− CIR ( commited Information Rate )
z Mengaransi data rate yang dapat dialirkan ( limit at )
− MIR ( Maximal Information Rate )
z Maximal data rate yang dapat dibolehkan untuk sebuah
kelas yang dicapai ( maximal Limit )

Ufoakses 2008 9
Contoh Dual Limitasi

Ufoakses 2008 10
 Mangle dan Queue
z Mangle harus dilakukan sebelum queue
z Mangle harus dilakukan pada chain prerouting agar
dapat digunakan pada simple queue
z Jika queue dilakukan hanya pada chain tertentu pakai
queue tree.
z Mangle pada chain prerouting akan berpengaruh pada
semua trafik input ataupun forward.
z Mangle pada chain postrouting akan berpengaruh
pada trafik output dan forward.
z Kalau melakukan mangle pada chain forward maka
lakukan queue pada global out atau interface queue

Ufoakses 2008 11
Mangle and HTB

Ufoakses 2008 12
 Paket Algoritme

z When packet travels through the router, it

passes all 4 HTB trees
z When packet travels to the router, it
passes only global-in and global-total
HTB.
z When packet travels from the router, it
passes global-out, global-total and
interface HTB.

Ufoakses 2008 13
 Dimana melakukan mangle
z Untuk melakukan limitasi trafik user
− Mangle = chain forward
− Queque = Queque interface
z Untuk melakukan prioritas trafik
− Mangle = prerouting
− Queque = global in

Ufoakses 2008 14
 Bursts
z Digunakan untuk mengallow data rate tertinggi
untuk beberapa periode waktu.
z Jika rata-rata data rate lebih rendah dari burst
threshold burts akan secara aktual mengikuti
burst limit
z Setiap detik router akan menghitung rata-rata
data rate yang dicapai melalui burts time yang
terakhir.

Ufoakses 2008 15
Contoh Bursts

Ufoakses 2008 16
Melimit dengan Burst

Ufoakses 2008 17
Burst di winbox

Ufoakses 2008 18
 HTB Term
z HTB mentioned before is not managed
like other queues
z HTB is a hierarchical queuing discipline.
z HTB is able to prioritize and group traffic
flows
z HTB is not co-existing with another queue
on an interface – there can only be one
queue and
z HTB is the one.

Ufoakses 2008 19
 Alogaritma HTB

z In order of priority HTB satisfies all

“limit-at”s for leaf classes
z When the “limit-at” is reached the
class becomes “yellow”
z When the “max-limit” is reached the
class becomes “red “

Ufoakses 2008 20
 Alogaritma HTB
z Some attributes of HTB classes :
− limit-at
− max-limit
− priority
z Simple queues are executed by the HTB facility
− in “global-out” ('direct' queue), “globalin”
('reverse' queue) and “global-total” ('total‘
queue) trees

Ufoakses 2008 21
HTB states

Ufoakses 2008 22
Prinsip HTB

Ufoakses 2008 23
Prioritas

Ufoakses 2008 24
 Cara kerja

All the circles are queuing disciplines – a packet

storage with A flow management algorithm (FIFO,
RED, SFQ or PCQ)

Ufoakses 2008 25
Rencana prioritas

Ufoakses 2008 26
PFIFO & BFIFO

Ufoakses 2008 27
SFQ

Ufoakses 2008 28
RED

Ufoakses 2008 29
PCQ

Ufoakses 2008 30
Queue Tree

Ufoakses 2008 31
 Queue Tree and Simple Queues
z Tree queue can be placed in 4 different places:
− Global-in (“direct” part of simple queues are
placed here automatically)
− Global-out(“total” part of simple queues are
placed here automatically)
− Global-total (“reverse” part simple queues are
placed here automatically)
− Interface queue
z If placed in same place Simple queue will take
traffic before Queue Tree

Ufoakses 2008 32
 Prinsip Queue Tree
z Queue tree is only one directional. There must
be one queue for download and one for upload
z Queue tree queues work only with packet
marks. These marks should be created in the
firewall mangle
z Queue tree allows to build complex queue
hierarchies

Ufoakses 2008 33
 Parent Queue
z It is hard for the router to detect exact speed of
Internet connection
z To optimize usage of your Internet resources
and to ensure desired QoS operation you
should assign maximal available connection
speed manually
z To do so, you should create one parent queue
with strict speed limitation and assign all your
queues to this parent queue

Ufoakses 2008 34
Membuat Parent utama

Ufoakses 2008 35
Membuat Child Queue 1

Ufoakses 2008 36
Membuat Child Queue 2

Ufoakses 2008 37
 Workshop Queque Tree
z Create queue tree:
− Create a main queue
− Create child queue for ICMP
− Create child queue for HTTP
− Create child queue for OTHER
z Consume all the available traffic using
bandwidth-test and check the ping response
times
z Set highest priority to ICMP
z Check the ping response times
Ufoakses 2008 38
Hasil Queue

Ufoakses 2008 39
 Workshop Simple Limit
z Limit PC
− 128 Kbps Down
− 64 Kbps Up
z Pakai Bandwith test
z Note
− Jika pc dalam NAT
gunakan connection
tracking

Ufoakses 2008 40
 Workshop 2
z Sama dengan gambar diatas
z Limitlah menggunakan max limit dan burst time.

Ufoakses 2008 41
PCQ

Ufoakses 2008 42
Ufoakses 2008 43
 PCQ setting
z Jika limit at dan max limit 0 maka seluruh sub queue akan mendapatkan
max limit b/w.
z Queue type
− Type name = pcq down
− Kind = pcq
− Rate = unlimited / 0
− Limit = 50
− Clasifier = dst-address

− Type name = pcq up

− Kind = pcq
− Rate = unlimited / 0
− Limit = 50
− Clasifier = scr-address

Ufoakses 2008 44
z Simple queue
z Kantor
− 64 Kbps up
− 128 Kbps Down
z Nico
− Parent =kantor, limit=unlimited, type=pcq
z Agus
− Parent =kantor, limit=unlimited, type=pcq
z Tania
− Parent =kantor, limit=unlimited, type=pcq

Ufoakses 2008 45
 Graphing
z Dengan queue kita dapat mensetup grafik untuk
monitoring
z Tool graphing – queue rules – simple queue =
nama ( yang diberi kebijakan queque )
z Untuk melihat grafiknya :
− Diakses melalui web browser dengan alamat
http://ip router/graphs

Ufoakses 2008 46