You are on page 1of 12

BUPATI DOMPU

PERATURAN BUPATI DOMPU

NOMOR 06 TAHUN 2006

TENTANG

RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI,


BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU

BUPATI DOMPU

Menimbang : a. bahwa dalam pasal 12 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten


Dompu nomor 06 Tahun 2006 tentang pembentukan,
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Dompu, maka perlu
ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a diatas,
maka perlu menetapkan Peraturan Bupati Dompu tentang
RincianTugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Dompu ;

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan


Daerah – daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah - daerah
Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
(Lembaran NegaraI Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 1665);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3890);
3. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun
2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);
4. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah ( Lembaran Negara Nomor 125 ) Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan
Pangkat Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 Tentang Pedoman
Organisasi Perangkat Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai
Negeri Sipil;
10 Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 Tentang Formasi
. Pegawai Negeri Sipil;
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 159 Tahun
11 2000 tentang Pedoman Pembentukan Badan Kepegawaian
. Daerah
Peraturan Daerah Kabupaten Dompu Nomor 06 Tahun 2006
tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas, Fungsi; Susunan
12 Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Dompu.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN BUPATI DOMPU TENTANG RINCIAN TUGAS


POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
KABUPATEN DOMPU.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Daerah adalah Bupati Dompu dan Perangkat Daerah sebagai unsur
Penyelenggara Pemerintahan Daerah.
2. Kepala Daerah adalah Bupati Kabupaten Dompu;
3. Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Bupati Kabupaten Dompu;
4. Sekretaris Daerah selanjutnya disebut SEKDA adalah Sekretaris Daerah Kabupaten
Dompu;
5. Pegawai adalah PNS, CPNS dan Pegawai kontrak dilingkup Pemerintah Kabupaten
Dompu.
6. Organisasi Perangkat Daerah adalah Lembaga pada Pemerintah Daerah Kabupaten
Dompu yang bertanggung jawab Kepada Kepala Daerah dalam rangka
penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
7. Badan Kepegawaian Daerah disingkat BKD adalah Perangkat Daerah yang
melaksanakan Manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah dalam membantu tugas
pokok pejabat Pembina Kepegawaian Daerah.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 2
1.      Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah terdiri dari ;
a.      Unsur Pimpinan adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah.
b.      Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretaris yang terdiri 2 (dua) Sub Bagian
yaitu Sub Bagian Umum Kepegawaian dan Sub Bagian Keuangan dan
Penyusunan Program.
c.      Bidang Pendidikan dan Pelatihan membawahkan 2 (dua) Sub Bidang yaitu
Sub Bidang Diklat Prajabatan dan Diklat Struktural, Sub Bidang DiklatTeknis
dan Diklat Fungsional
d.      Bidang Mutasi membawahkan 2 (dua) Sub Bidang yaitu Sub Bidang
Administrasi dan Kepangkatan Pegawai, dan Sub bidang Pengangkatan,
Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai.
e.      Bidang Pengadaan dan Pengembangan Pegawai membawahkan 2 (dua) Sub
Bidang yaitu Sub Bidang Pengadaan Pegawai dan Sub Bidang Pengembangan
Karir Pegawai.
f.        Bidang Hukum dan Kesejahteraan Pegawai membawahkan 2 (dua) Sub
Bidang yaitu Sub Bidang Pembinaan Pegawai dan Sub Bidang Kesejahteraan
Pegawai.
g.      Kelompok Jabatan Fungsional

2.      Bagan Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Dompu


sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Bupati ini.

BAB III
RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Bagian Pertama
BADAN
Pasal 3

1. Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam


menyelenggarakan Pemerintahan Daerah dibidang pelaksanaan Manajemen
Pegawai Negeri Sipil Daerah.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3, Badan
Kepegawaian Daerah melaksanakan fungsi :
a.      Penyiapan, penyusunan Peraturan Perundang-undangan Daerah dibidang
Kepegawaian sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan
pemerintah;
b.      Penyiapan, penyusunan formasi dan pengadaan Pegawai;
c.      Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian Daerah
d.      Penyiapan kebijakan teknis pengembangan Kepegawaian Daerah
e.      Penyiapan, Pelaksanaan pengangkatan, kenaikan pangkat, pemindahan dan
pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan norma, standar dan
prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan;
f.        Pembinaan dan penyelesaian kasus kepegawaian
g.      Pelayanan Administrasi Kepegawaian dalam pengangkatan, pemindahan dan
pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural ke fungsional sesuai dengan
norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan Perundang-undangan;
h.      Penyiapan dan penetapan Pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan
norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan perundang-
undangan.
i.         Penyiapan penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil
Daerah sesuai dengan Norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan
Perundang-undangan.
j.         Penyelenggaraan Administrasi Pegawai Negeri Sipil Daerah.
k.       Pengelolaan Informasi Kepegawaian Daerah secara berjenjang kepada
pemerintah atasan;
l.         Melaksanakan pembinaan secara berkala terhadap seluruh Pegawai Negeri Sipil
Daerah.
m.    Melakukan pengawasan langsung maupun tidak langsung terhadap pekerjaan
yang sudah dan belum dilaksanakan oleh satuan dilingkup Badan Kepegawaian
Daerah.
n.      Melaksanakan pekerjaan lain yang diberikan oleh atasan.

Bagian Kedua
Sekretaris
Pasal 4

1.      Sekretaris mempunyai tugas melakukan Pembinaan Administrasi umum


Kepegawaian, Perlengkapan Rumah Tangga, Penyusunan Program dan
Keuangan pada lingkup Badan Kepegawaian Daerah.
2.      Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana maksud pada ayat (1), Sekretaris
mempunyai fungsi :
a.      Pengelolaan urusan keuangan lingkup Badan Kepegawaian Daerah;
b.      Pengelolaan urusan Kepegawaian lingkup Badan Kepegawaian Daerah;
c.      Pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga lingkup Badan
Kepegawaian Daerah;
d.      Pengkoordinasian, sinkronisasi dan integrasi kegiatan penyusunan rencana
dan program kerja Badan Kepegawaian Daerah;
e.      Pembinaan dan pelayanan administrasi ketata usahaan, organisasi, tata
laksana, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga lingkup
Badan Kepegawaian Daerah;
f.        Pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan yang berkaitan
dengan tugas pokok Badan Kepegawaian Daerah;
g.      Pengkoordinasian dan penyusunan rencana peraturan organisasi Badan
Kepegawaian Daerah;
h.      Penyusunan laporan kegiatan pada lingkup Badan;
i.         Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 5

1.      Sub Bagian umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan kegiatan
administrasi umum dan kepegawaian dilingkup Badan.
2.      Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:
a.      Pengadaan dan Pengelolaan Asset yang ada pada Badan Kepegawaian
Daerah;
b.      Penata usahaan administrasi dan analisa kebutuhan rumah tangga Badan
Kepegawaian Daerah;
c.      Pencatatan dan inventarisasi asset pada Satker Badan Kepegawaian Daerah;
d.      Pengelolaan Administrasi Kepegawaian pada Satker Badan Kepegawaian
Daerah;
e.      Perencanaan Organisasi Kepegawaian dan Ketatalaksanaan pada Satker
Badan Kepegawaian Daerah;
f.        Penatausahaan Administrasi Surat menyurat dan Arsip;
g.      Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 6

1.      Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan mempunyai tugas


melaksanakan pendataan dan penyusunan rencana program kerja Badan
dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan, pemantauan, pengendalian,
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program serta mengelola administrasi
keuangan pada lingkungan Badan Kepegawaian Daerah;
2.      Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), sub
Bagian Penyusunan Program dan Keuangan mempunyai fungsi :
a.      Pengumpulan, pengolahan dan penganalisaan data dan statistik untuk
penyusunan kebutuhan perencanaan program Badan Kepegawaian
Daerah;
b.      Penyiapan bahan laporan kegiatan pada lingkungan badan, pada setiap
triwulan, semesteran dan tahunan;
c.      Penyiapan bahan dalam rangka pemantauan, pengendalian dan
evaluasi program kerja Badan Kepegawaian Daerah;
d.      Penyiapan bahan dalam rangka penyusunan program kegiatan rutin dan
pembangunan Badan Kepegawaian Daerah;
e.      Pemantauan dan pengendalian pelaksanaan program Badan
Kepegawaian Daerah;
f.        Pengendalian pembukuan, perhitungan anggaran, Verifikasi,
pengurusan perbendaharaan dilingkup Badan Kepegawaian Daerah;
g.      Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan Badan Kepegawaian
Daerah;
h.      Melaksanakan tugas lain yang belum diberikan oleh atasan.
Bagian Ketiga
Bidang Pendidikan dan Latihan
Pasal 7

1.      Bidang Pendidikan dan latihan mempunyai tugas melaksanakan


pengumpulan bahan, penyusunan pedoman, dan petunjuk teknis program
pendidikan dan latihan kepegawaian daerah dan menyelenggarakan
pelatihan kepegawaian daerah yang meliputi pelatihan prajabatan jabatan
strktural dan teknis fungsional.
2.      Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bidang Pendidikan dan Latihan mempunyai fungsi :
a.      Penyiapan bahan untuk penyusunan kebijakan, petunjuk dan pedoman,
teknis pelaksanaan pendidikan dan latihan;
b.      Pengumpulan dan pengolahan data dan informasi dibidang pendidikan
dan latihan Pegawai Negeri Sipil Daerah;
c.      Pengumpulan dan penganalisaan data kebutuhan dalam rangka
pendidikan dan latihan Pegawai Negeri Sipil Daerah;
d.      Penyiapan bahan pelaksanaan pendidikan dan latihan Pegawai Negeri
Sipil Daerah;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan semua jenis dan
jenjang pendidikan dan pelatihan;
f.        Melakukan koordinasi fungsional;
g.      Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Pasal 8

1.      Sub Bidang Diklat prajabatan dan diklat struktural mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan, penyusunan pedoman, dan petunjuk teknis
program pendidikan, menyelenggarakan pendidikan, dan pelatihan prajabatan
dan diklat struktural.
2.      Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub
Bidang Diklat Prajabatan dan Diklat Struktural mempunyai Fungsi :
a.      Penyiapan kurikulum dan Silabus untuk pelaksanaan diklat prajabatan dan
structural;
b.      Pengelolaan administrasi dan pendataan CPNS yang akan mengikuti Diklat
Prajabatan Golongan III;
c.      Penyiapan Surat Keputusan pembentukan panitia dan Surat Keputusan
penetapan peserta Diklat struktural;
d.      Pendataan PNS dan memproses surat-surat yang berkaitan dengan
pelaksanaan Diklat Struktural;
e.      Penyiapan surat menyurat dan naskah dinas yang berkaitan dengan
pelaksanaan Diklat Prajabatan Gol II dan I;
f.        Penyiapan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pelaksanaan diklat
struktural fungsional dan prajabatan;
g.      Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasannya.

Pasal 9

1.      Sub Bidang Diklat Teknis dan Fungsional menyelenggarakan tugas menyiapkan
bahan, menyusun pedoman dan petunjuk teknis program pendidikan,
melaksanakan pendidikan dan pelatihan teknis fungsional.
2.      Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub
Bidang Teknis dan Fungsional mempunyai Fungsi :
a.      Penyiapan kurikulum dan Silabus untuk pelaksanaan Diklat Teknis
Fungsional.
b.      Penghimpunan data PNS yang berkaitan dengan pelaksanaan Diklat
Fungsional;
c.      Pengadministrasian dan pengolahan data dan melaksanakan proses Diklat
teknis sesuai bidang tugas;
d.      Pelaksanaan proses administrasi dan pendataan PNS yang akan mengikuti
Tugas Belajar dan Ijin Belajar;
e.      Pelaksanaan proses Administrasi terhadap Calon Praja IPDN;
f.        Penghimpunan data untuk proses pelaksanaan ujian Dinas;
g.      Pelaksanaan proses ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah;
h.      Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

Bagian Keempat
Bidang Mutasi
Pasal 10

1.      Bidang Mutasi mempunyai tugas menyiapkan kebijakan teknis pelaksanaan


pengangkatan, usulan kenaikan pangkat, pemindahan dan pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil serta pelayanan administrasi kepegawaian sesuai dengan
norma standar dan prosedur yang ditetapkan dengan peraturan perundang-
undangan;
2.      Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang
Mutasi mempunyai fungsi :
a.      Penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan dalam jabatan, kenaikan
pangkat, pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah;
b.      Pelaksanaan pelayanan administrasi Kepegawaian dalam pengangkatan,
pemberhentian, pemindahan dari dan dalam jabatan struktural dan jabatan
fungsional;
c.      Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

Pasal 11

1.      Sub Bidang Administrasi dan Kepangkatan Pegawai mempunyai tugas


melaksanakan kebijakan teknis administrasi dan kepangkatan Pegawai
Negeri Sipil.
2.      Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Sub Bidang Administrasi dan Kepangkatan Pegawai mempunyai fungsi:
a.      Penyelesaian proses penerbitan Surat Keputusan Pembentukan Tim
Penilaian Angka Kredit (PAK);
b.      Penyampaian informasi kenaikan pangkat PNS;
c.      Penyelesaian proses usul kenaikan pangkat PNS, Penyesuaian masa
kerja dan penyesuaian ijasah;
d.      Penyelesaian proses penerbitan SK Kenaikan Pangkat PNS,
Penyesuaian masa kerja dan penyesuaian ijasah;
e.      Penyelesaian proses penerbitan SK Kenaikan Gaji Berkala;
f.        Penyelesaian proses inpassing Gaji;
g.      Penataan Administrasi Kenaikan Pangkat;
h.      Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
Pasal 12

1.      Sub Bidang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai


mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis pengangkatan,
pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah dari dan
dalam Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional sesuai dengan norma,
standar dan prosedur yang ditetapkan dengan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.
2.      Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub
Bidang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai mempunyai
fungsi :
a.      Penyelesaian proses penerbitan SK pengangkatan dan penempatan Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
b.      Penyiapan bahan rapat dan notulen rapat BAPERJAKAT.
c.      Penyelesaian proses Mutasi dalam Jabatan Struktural/Fungsional.
d.      Penyelesaian proses Mutasi Staf/Fungsional Umum.
e.      Penyelesaian proses pindah antar Instansi/Daerah.
f.        Penyelesaian proses Pengangkatan/Pemindahan dan Pemberhentian
Tenaga Kontrak Daerah.
g.      Penyelesaian proses Inpasing dalam Jabatan dan Angka Kredit .
h.      Penyelesaian proses Penempatan PNS Tugas Belajar.
i.         Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

Bagian Kelima
Bidang Pengadaan dan Pengembangan Pegawai
Pasal 13

1.      Bidang Pengadaan dan Pengembangan Pegawai mempunyai tugas


menyiapkan kebijakan Teknis perencanaan rekrutmen Calon Pegawai
Negeri Sipil, Pelayanan Administrasi dan Pengembangan karir Pegawai
Negeri Sipil sesuai norma standar dan prosedur yang ditetapkan dengan
Peraturan Perundang-undangan.
2.      Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
Bidang Pengadaan dan Pengembangan Pegawai mempunyai fungsi:
a.      Penyiapan bahan dan kebijakan teknis dibidang perencanaan
Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil;
b.      Pelaksanaan proses administrasi dan kegiatan seleksi Calaon
Pegawai Negeri Sipil;
c.      Pelaksanaan Administrasi dalam rangka pengembangan karir Pegawai
Negeri Sipil Daerah;
d.      Pelaksanaan dan pengelolaan sistim informasi Manajemen
Kepegawaian Daerah.

Pasal 14

1.      Sub Bidang Pengadaan Pegawai mempunyai tugas melaksanakan penyiapan


bahan, penyusunan kebijakan teknis dan perencanaan Rekrutmen Calon
Pegawai Negeri Sipil.
2.      Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Bidang
Pengadaan Pegawai mempunyai fungsi:
a.      Pelaksanaan Analisis kebutuhan Pegawai
b.      Penyiapan bahan dan data untuk keperluan Rekrutmen Calon
Pegawai Negeri Sipil;
c.      Penyiapan Bahan dan Data untuk penataan ulang Pegawai Negeri
Sipil Daerah;
d.      Penyiapan Bahan dan Data untuk keperluan Formasi Jabatan dan
formasi pegawai;
e.      Pelaksanaan proses Administrasi dan kegiatan seleksi CPNS.
f.        Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

Pasal 15

1.      Sub Bidang Pengembangan Karier Pegawai mempunyai tugas melaksanakan


penyiapan bahan, melaksanakan kebijakan teknis dalam perencanaan
pengembangan karir Pegawai Negeri Sipil.
2.      Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Bidang
Pengembangan Karier Pegawai mempunyai fungsi :
a.       Melaksanakan penataan Sistim Informasi Manajemen Kepegawaian
Pegawai (SIMPEG);
b.       Pengumpulan dan Pengolahan Data dan Penyusunan Daftar Urut
Kepegawaian (DUK);
c.       Proses administrasi pengusulan Pegawai Negeri Sipil yang akan
memperoleh penghargaan Satya Lencana Karya Satya;
d.       Proses administrasi pemberian penghargaan bagi Pegawai Negeri
Sipil yang berprestasi;
e.       Pelaksanaan Infentarisasi Pegawai Negeri Sipil yang belum dan
sudah menduduki Jabatan Struktural maupun Fungsional;
f.         Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

Bagian Keenam
Bidang Hukum dan Kesejahteraan Pegawai
Pasal 16

1.      Bidang Hukum dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai tugas menyiapkan,


merumuskan dan mengkoordinasikan kegiatan Pembinaan dan kesejahteraan
Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan prosedur peraturan dan ketentuan
yang berlaku
2.      Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Bidang
Hukum dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai fungsi:
a.      Penyiapan dan penyusunan pedoman dan peraturan dalam rangka
pembinaan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku;
b.      Perumusan kebijaksanaan serta menyiapkan bahan dalam rangka
pemberian penghargaan dan kesejahteraan PNS daerah sesuai
ketentuan yang berlaku;
c.      Perumusan dan Penyiapan Pelayanan Administrasi kepada Pegawai
Negeri Sipil Daerah dan Pensiunan Pegawai Negeri Sipil Daerah;
d.      Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
Pasal 17

1.      Sub Bidang Hukum mempunyai tugas menyiapkan bahan, merumuskan


kebijakan dan mengkoordinasikan kegiatan pembinaan dan pemberian
hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
2.      Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Bidang
Sub Hukum mempunyai fungsi:
a.      Menyiapkan bahan, merumuskan dan mengkoordinasikan kegiatan
pembinaan dan pemberian hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil
Daerah dan Tenaga Kontrak Daerah sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku;
b.      Pengambilan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap Pegawai
Negeri Sipil Daerah dan Tenaga Kontrak Daerah yang melakukan
pelanggaran disiplin;
c.      Penyiapan perumusan dan menindaklanjuti Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP);
d.      Penanganan masalah Kepegawaian;
e.      Pelaksanaan evaluasi, Monitoring tingkat kedisiplinan Pegawai Negeri
Sipil Daerah dan Tenaga Kontrak Daerah;
f.        Penyiapan bahan dan pengkoordinasian Tim penyelesain kasus
Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Kontrak Daerah;
g.      Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
Pasal 18
1.      Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai mempunyai tugas melaksanakan
Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan dalam rangka pemberian
penghargaan dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
2.      Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Bidang
Sub Kesejahteraan Pegawai mempunyai fungsi:
a.      Pemberian pelayanan Administrasi dan Informasi Kepegawaian bagi
Pegawai Negeri Sipil Daerah dan Pensiunan PNS Daerah;
b.      Penyiapan dan penyelesaian pelayanan perolehan Surat Keputusan
Pensiunan Pegawai Negeri Sipil Daerah dan Pensiunan;
c.      Penyiapan Pedoman, Penyelesaian administrasi dan pemberian
pelayanan BAPERTARUM Pegawai Negeri Sipil Daerah;
d.      Penyiapan, penyelesaian administrasi dan pemberian pelayanan
terhadap klain asuransi Pensiun bagi Pensiunan Pegawai Negeri Sipil
Daerah yang mencapai batas usia Pensiun, Pensiunan atas
permintaan sendiri, pensiunan janda/duda dan yatim piatu
e.      Proses administrasi dan penyelesaian pembuatan kartu TASPEN,
Kartu Pegawai (KARPEG) Kartu Isteri (KARIS) dan Kartu Suami
(KARSU) bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah;
f.        Proses administrasi penyelesaian uang duka, uang kesra;
g.      Pemberian pelayanan kesejahteraan kepegawaian lainnya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan lainnya;
h.      Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
Bagian Ketujuh
Jabatan Fungsional
Pasal 19

1.      Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian


urusan Pemerintah Daerah di Bidang Kepegawaian Daerah sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan Daerah.
2.      Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai
kelompok sesuai dengan bidang keahlian.
3.      Setiap kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (2) dipimpin
oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
4.      Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (2) ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
5.      Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (2) diatur
sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB V
PENUTUP
Pasal 20

Dengan berlakunya peraturan Bupati ini, maka peraturan yang mengatur hal yang
sama dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 21

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini, akan diatur lebih lanjut dengan
Keputusan Bupati.

Pasal 22

Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini


dengan menempatkannya dalam berita Daerah Kabupaten Dompu.

Ditetapkan di Dompu
Pada Tanggal 2006

BUPATI DOMPU
WAKIL BUPATI DOMPU,

ttd 

SYAIFURRAHMAN SALMAN
Diundangkan di Dompu
Pada Tanggal 24 Agustus 2006
SEKRETARIS DAERAH

 ttd

( DRS. ZAENAL ARIFIN HIR )


Nip. 610 007 235

You might also like