You are on page 1of 8

I’M NOT AN

UNDERDOG

SINOPSIS NOVEL BEBAS


Karya : Eva Sri Rahayu

ASWITA WULANDARI
(08)
VIII-1
SMPN 49 JAKARTA
…kata pengantar…
Puji syukur kehadirat Allah swt. atas rahmat dan karunianya
saya dapat menyelesaikan synopsis novel ini.

Saya memilih synopsis berjudul “I’m not an underdog” karya


Eva Sri Rahayu ini sebagai novel bertema bebas karena novel ini
mengandung cerita sekaligus psikologi. Novel ini cocok sekali untuk para
remaja seperti saya. Karena setting ceritanya hampir semua di sekolah.
Novel ini menceritakan tentang 2 orang yaitu Denis dan Arrie. Untuk itu
saya membuat sinopsis ini agar teman-teman yang belum membaca bisa
tertarik untuk membaca buku aslinya.

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Banartri
Kusyanti selaku wali kelas dan guru bahasa Indonesia yang memberikan
tugas ini. Lalu untuk orang tua saya yang dengan senang hati membelikan
buku ini pada saya. Dan untuk teman-teman yang memberi saya
semangat untuk menyelesaikan novel ini.

Demikianlah, semoga yang membaca synopsis saya dapat


tertarik untuk membaca secara lengkap lagi dalam buku aslinya.

Aswita Wulandari
I’m Not an Underdog
Tema Cerita : Tentang seorang gadis yang disekolahnya selalu dianggap
tidak berguna dan seorang laki-laki yang di sekolahnya selalu berprestasi,
lalu orang tuanya selalu menekan dia untuk berprestasi hingga akhirnya ia
tertekan dan terbebani. Lalu mereka bertemu dalam pelarian mereka dan
menceritakan masalahnya.

Setting Cerita : Di kota, sekolah menengah atas, mall, taman.

Tokoh-tokoh :

1. Denish : Ceroboh, tidak dianggap, selalu telat, tapi mempunyai hati


yang baik.
2. Ami : Sahabat satu geng Denish.
3. Resi : Sahabat satu geng Ami dan Denish yang feminim, cantik,
manis dan ternyata disukai oleh Aldy.
4. Aldy : Cowok tampan yang ditaksir Denish.

5. Arrie : Cowok pintar, jago basket, dan punya segudang prestasi,


karena terlalu terbebani dengan keinginan orang tuanya ia gagal
ujian nasional padahal murid teladan.
6. Alex : Sahabat Ari yang selalu baik dan memberi Ari semangat. Ia
adalah sahabat yang setia.
7. Tessa : Pacar Arrie yang sekolah di luar negeri.
SINOPSIS

...DENISH...

Denish adalah gadis yang biasa-biasa saja. Dia mempunyai


dua orang sahabat yang bernama Resi dan Ami. Resi itu anaknya cantik,
feminim, tapi dingin sama cowok-cowok. Ami itu orangnya jahil, seru,
baik pula. Suatu hari Denish memutuskan untuk ikut ekskul cheers agar
dilirik oleh orang yang ia sukai yaitu Aldy. Namun hanya tim inti yang
dapat memberi semangat tim basketnya Aldy yang lagi bertanding. Tapi
akhirnya Kak Rio selaku pembinanya memilih denis menjadi salah satu
tim inti. Pada latihan pertama Denish sudah mengacaukan latihannya.
Gerakannya kacau karena ia sakit perut akibat terlalu banyak makan baso
dengan sambal. Dan pada waktu pertandingan sungguhan berlangsung
Denish malah bangun kesiangan dan baru datang setelah pertandingan
selesai. Bisa bayangin gimana kesalnya teman-teman Denish. Karena itu
akhirnya Denish pindah ke ekskul teater tapi tetap saja banyak masalah.
Waktu itu denish mendapat peran yang lumayan penting. Jadi ia usahakan
untuk dating lebih awal. Lalu ia bertemu kakak kelas yang gendut yang
merupakan seksi konsumsi. Ya, sudah akhirnya Denishlah yang disuruh
beli ini, beli itu, foto copy ini, foto copy itu. Dan terlambatlah ia untuk
latihan drama. Peran yang berharga yang ia miliki akhirnya digantikan
orang lain dan ia hanya menjadi figuran yang numpang lewat doang.
Sedihnya. Yang ingin ia lakukan hanyalah berteriak, menangis dan
menjerit seakan dunia ini tidak adil baginya. Dia merasa seperti
underdog yangt selalu dikucilkan dan tidak dianggap. Terlebih-lebih
setelah ia mengetahui bahwa sebenarnya Aldy menyukai Resi,
sahabatnya. Dan ia melihat dengan mata kepalanya sendiri Aldy nembak
Resi. Rasanya dunia mau kiamat. Denish tidak tahu lagi apa yang
seharusnya ia lakukan. Akhirnya ia kabur dari rumah dan lari sejauh-
jauhnya.

...ARRIE...

Sial!!! Itulah kata yang cocok untuk diungkapkan untuk orang


seperti Arrie. Ia adalah anak yang super cerdas namun ia gagal dalam
menempuh ujian nasional. Kemarahannya dilampiaskan pada sahabatnya
Alex sewaktu main basket. Dalam dirinya ia menganggap ini hal yang
biasa untuk orang biasa sepertinya tapi mengapa semua orang
menganggap ini hal yang tidak biasa untuk orang seperti dia. Dalam
hatinya ia berkata “Aku ini orang biasa yang pernah gagal juga”. Orang
tuanya hanya membanggakannya jika ia berprestasi jadi ia dituntut untuk
terus berprestasi. Terlebih lagi Tessa pacarnya yang mampu sekolah di
luar negeri. Sudah pasti beban yang ia harus tanggung berat sekali yaitu
membanggakan orang tua dan pacarnya. Untuk mengatasi kegalauan
hatinya, berceritalah ia pada sang pacar. Tessa pun mengerti keadaan
Arrie. Ia memberi nasehat-nasehat pada Arrie bahwa masih banyak waktu
untuk memperbaiki semuanya. Namun rasa sesal dan marah itu masih
terus membayangi hidup Arrie. Tak disangka-sangka kegagalannya
membawa musibah. Ia ingin lari dari kenyataan. Akhirnya ia memutuskan
untuk kabur dari rumah untuk melepas semua beban.

…FINALLY…

Denish pun pergi sejauh-jauhnya dengan naik angkutan umum


tanpa memikirkan arah yang dituju. Ia hanya melamun sepanjang
perjalanan. Dan akhirnya ia turun di suatu tempat yang jauh dari
rumahnya. Lagi-lagi sial. Perutnya keroncongan lapar, tetapi jalanan
disitu sangat sepi. Hari semakin malam lagi. Denish merasa takut secara
ia masih seorang gadis. Angkot juga tidak ada yang lewat. Ia pun mau
pulang. Sambil berpikir hal-hal dalam hidupnya yang sangat tidak
diharapkan ia berjalan dan tak terasa semakin jauh ia berjalan. Ia melihat
preman-preman dan hendak menggodanya. Ya Tuhan, tasnya dirampok.
Preman itu juga punya niat buruk pada Denish. Tiba-tiba seorang pemuda
dating dan menolongnya. Walaupun tas Denish tidak dapat diselamatkan,
namun jiwa dan keperawanan Denish masih dapat diselamatkan. Mereka
berkenalan, “Gue Denish”. “Gue Arrie”. Mereka jalan berdua. “Aduh nih
cowok judes amet” pikirnya. “Eh, lo laper ga?” tawar Arrie. “Iya sih”,
jawab Denish. “Ya udah kita makan siomay di sana ada tukang lewat,
biar gue yang bayar”. Denish pun tidak menolak. Setelah makan waktu
pun bergulir dan semakin malam dan waktu pula yang mendorong
mereka untuk mencurahkan isi hati dan pengalaman serta masalah yang
mereka alami sampai-sampai mereka kabur. Mereka saling
mendengarkan dan menanggapi. Tanpa sadar mereka berciuman. Wah,
malam yang indah, mereka tertidur di kursi taman dibawah remang-
remang malam yang hanya berhiaskan bintang dan bulan. Pagi-paginya
mereka terbangun dan memutuskan untuk pulang karena takut membuat
repot orang di rumah. Dari kejadian itu Denish sadar dia bukanlah si
underdog. Arrie juga sadar kalau pada dasarnya kemauan orang tua itu
baik untuk dirinya dan untuk mereka. Saat itu Arrie meminta nomor hp
Denish, tapi Denish memutuskan untuk tidak berhubungan dengannya
lebih dari ini karena ia takut berharap lebih pada Arrie dan akhirnya
hanya sakit hati. Ia menganggap bahwa Arrie adalah malaikat yang
dikirim oleh Tuhan untuknya. Denish yakin suatu saat ia pasti bertemu
Arrie di waktu yang lebih tepat.

…DENISH…

Setelah semangat dan gairah hidupnya bangkit lagi Denish


dengan santainya menghadapi kenyataan yang ia hadapi. Resi yang
mengambil hati pujaan hatinya pun tetap ia anggap sahabat. Resi pun
senang dengan sikap Denish yang sekarang. Kepada Ami dan Resi ia
bercerita tentang Arrie sambil menghayal ia akan bertemu dengannya
lagi. Betapa cerianya hidup Denish sekarang walaupun banyak masalah
tapi dia tidak merasa seperti Underdog yang dulu.

...ARRIE...

Arrie juga merasa lebih tenang sekarang. Ia meminta maaf


pada sahabatnya, Alex yang sempat ia sakiti. Ia berjanji pada Tessa akan
menyelesaikan satu tahun terakhirnya dengan semangat. Ia bertekad
untuk tetap menghargai apapun permintaan orang tuanya dan berusaha
agar orang tua mereka tidak kecewa, serta tidak menjadikan hal tersebut
sebagai tuntutan yang menjadi beban.
KESIMPULAN
Walaupun banyak masalah yang kamu hadapi kita
tidak boleh menganggap diri kita underdog yang tidak berguna.
Kita adalah underdog jika kita tidak bisa menghadapi kenyataan
yang seharusnya kita hadapi.

Kemauan orang tua itu baik jadi jangan anggap bahwa


orang tua hanya bangga jika kita berprestasi saja. Mereka akan
tetap bangga karena kita anaknya. Jadi jangan pernah
menjadikan kemauan orang tua itu sebagai beban.
PENUTUP
Demikianlah sinopsis ini saya buat semoga sinopsis ini
berguna bagi orang yang membacanya. Saya berharap teman-
teman berniat untuk membaca novel aslinya secara kesuluruhan
agar dapat dijadikan pelajaran bagi kehidupan kalian
selanjutnya.Terima kasih.

>>>wassalam<<<

You might also like