Professional Documents
Culture Documents
( HAND OUT )
1,2 1. Memahami hakikat Setelah mengikuti 1.mengkaji hakikat 1.hakikat peserta OHP, LCD, Laptop
peserta didik perkuliahan mhs peserta didik didik Kartini Kartono,
1. Memahami hakikat diharapkan mampu: 2.mendiskusikan 2.hakikat peserta 1999. Psikologi
peserta didik menurut 1. menjelaskan hakikat hakikat peserta didik didik menurut Perkembangan Anak,
pandangan peserta didik menurut pandangan pandangan Bandung: bandar
anthropologi dan 2. mendeskripsikan anthropologi. anthropologi. Maju
islam hakikat peserta didik 3.mendiskusikan 3.hakikat peserta Mulyani Sumantri,
2. Memahami kedudukan menurut pandangan hakikat peserta didik didik menurut Nana Syaodih, 2006.
peserta didik dalam anthropologi. menurut pandangan pandangan islam Perkembangan
proses pembelajaran. 3. menjelaskan hakikat islam 4.kedudukan peserta Peserta Didik,
peserta didik 4.mengkaji kedudukan didik dalam proses Jakarta: UT.
menurut pandangan peserta didik dalam pembelajaran. Rubino Rubiyanto
islam proses pembelajaran. dkk. 2003, Landasan
4. mendeskripkan Kependidikan,
kedudukan peserta Surakarta:
didik dalam proses Muhammadiyah
pembelajaran. University Press
3,4 1.Memahami hakikat 1.Menjelaskan hakikat 1.mengkaji hakikat 1.Hakikat OHP, LCD, Laptop
pertumbuhan dan pertumbuhan dan pertumbuhan dan pertumbuhan dan Hendriati Agustin.
perkembangan perkembangan perkembangan perkembangan 2006, Psikologi
2.Memahami faktor- 2.Mendeskripsikan 2.Mendiskusikan 2.Faktor-faktor yang Perkembangan,
faktor yang faktor-faktor yang faktor-faktor yang mempengaruhi Bandung: Aditama
mempengaruhi mempengaruhi mempengaruhi pertumbuhan dan Monk Knoers, Siti
pertumbuhan dan pertumbuhan dan pertumbuhan dan perkembangan Rahayu H. 1998,
perkembangan perkembangan perkembangan 3.Hukum-hukum Psikologi
3.Memahami hukum- 3.Menjelaskan hukum- 3.Mengkaji hukum- pertumbuhan dan Perkembangan,
hukum pertumbuhan hukum pertumbuhan hukum pertumbuhan perkembangan Yogyakarta: Gajah
dan perkembangan. dan perkembangan. dan perkembangan. Mada.
Reni Akbar H. 2001,
Psikologi
Perlkembangan
Anak,Jakarta:
Grafindo
12 1.Memahami konsep 1.Menjelaskan konsep 1.Mendiskusikan 1.Konsep dasar OHP, LCD, Laptop
dasar bimbingan di dasar bimbingan di konsep dasar bimbingan di Prayitno, Erman
sekolah. sekolah. bimbingan di sekolah. Amti, 2004, Dasar-
2.Memahami fungsi dan 2.Menjelaskan fungsi sekolah. 2.Fungsi dan tujuan Dasar Bimbingan dan
tujuan bimbingan di dan tujuan 2.Mendiskusikan bimbingan di Konseling, Jakarta:
sekolah. bimbingan di fungsi dan tuju-an sekolah. Rineka Cipta.
3.Memahami macam- sekolah. bimbingan di 3.Macam-macam Rubino Rubiyanto,
macam bimbingan di 3.Mendeskripsikan sekolah. bimbingan di dkk, 2007, Layanan
sekolah. macam-macam 3.Mengkaji macam sekolah. Bimbingan Di
4.Memahami prinsip- bimbingan di macam bimbingan 4.Prinsip-prinsip Sekolah, Surakarta:
prinsip dasar sekolah. di sekolah. dasar bimbingan FKIP UMS
bimbingan di sekolah. 4.Mendeskripsikan 4.Mendiskusikan disekolah
5.Memahami langkah- prinsip-prinsip prinsip-prinsip 5.Langkah-langkah
langkah bimbingan. dasar bimbingan di dasar bimbing- an bimbingan.
6.Memahami peran serta sekolah. di sekolah. 6.Peran serta guru
guru dalam layanan 5.Menjelaskan 5.Mengkaji lang-kah dalam layanan
bimbingan peserta langkah-langkah bimbingan. bimbingan peserta
didik di sekolah. bimbingan. 6.Mendiskusikan peran didik di sekolah.
6.Mendeskripsikan serta guru dalam
peran serta guru layanan bimbingan
dalam layanan peserta didik
bimbingan peserta
didik di sekolah.
HAKIKAT PESERTA DIDIK
Siswa
Siswa/Siswi istilah bagi peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
Mahasiswa
Warga Belajar
Warga belajar istilah bagi peserta didik pada jalur pendidikan nonformal seperti
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), baik Paket-A, Paket-B, Paket-C
Pelajar
Pelajar adalah istilah lain yang digunakan bagi peserta didik yang mengikuti
pendidikan formal tingkat dasar maupun pendidikan formal tingkat menengah.
Murid
Santri
Santri adalah istilah bagi peserta didik pada jalur pendidikan non formal,
khususnya pesantren atau sekolah-sekolah salafiyah.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
A. Ringkasan Materi
1. Tahap perkembangan moral menurat John Dewey
Pendekatan perkembangan moral pertama kali dikemukakan oleh John
Dewey. Dewey membagi perkembangan moral anak menjadi tiga tahap
( level ) sebagai berikut :
a. Tahap “ premoral “atau “preconventional”. Dalam tahap ini tingkah
laku seseorang didorong oleh desakan yang bersifat fisikal atau
sosial.
b. Tahap “preconventional” . Dalam tahap ini seseorang mulai
menerima nilai dengan sedikit kritis, berdasarkan kepada criteria
kelompoknya.
c. Tahap “autonomous”. Dalam tahap ini seseorang berbut atau
bertingkah laku sesuai dengan akal pikiran dan pertimbangan
dirinya sendiri, tidak sepenuhnya menerima criteria kelompoknya.
Bidang Layanan
Jenis Layanan
Fungsi Layanan
Dasar Hukum