Professional Documents
Culture Documents
No. 37 : 25 – 41
ABSTRAK
Telah dilakukan rekayasa lingkungan dengan menerapkan
kombinasi cahaya dan salinitas untuk melihat pengaruhnya terhadap
perkembangan ovarium ikan sidat. Perlakuan terdiri atas tiga tingkatan
lama pencahayaan, 6 jam, 12 jam dan 18 jam terang dikombinasikan
dengan tiga tingkatan salinitas, 0, 15 dan 30 ppt. Sebagai kontrol telah
dilakukan pencahayaan alami dalam lingkungan air tawar. Masing-masing
perlakuan dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
cahaya dan salinitas merupakan faktor yang berpengaruh terhadap
perkembangan ovarium ikan sidat. Pengamatan secara anatomi pada irisan
melintang ovarium menunjukkan bahwa pencahayaan yang diperpanjang
dapat meningkatkan perkembangan ovarium ikan sidat dalam lingkungan
air tawar.
ABSTRACT
ENVIRONMENTAL ENGINERING TO ACCELERATE
OVARIAN DEVELOPMENT ON EEL (Anguilla bicolor). An experiment
about environmental enginering with applying light and salinity was
conducted to study their effect on ovarian development on eel. Three levesl
of illuminations 6, 12 and 18 hours combining with three levels of salinities,
0, 15 and 30 ppt. As a control eels were reared under natural illumination
in fresh water environment. This research used three replications.
Anatomically cross section of ovary showed that long illumination influent
ovarian development on eel in fresh water condition.
1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah (Central Java Assessment Institute for
Agricultural Technology).
ISNANI HERIANTI
PENDAHULUAN
26
PERKEMBANGAN OVARIUM IKAN SIDAT
Prosedur Penelitian
Rekayasa lingkungan dilakukan dengan menerapkan 3 tingkatan
pencahayaan 6, 12 dan 18 jam terang dikombinasikan dengan 3 tingkatan
salinitas 0, 15 dan 30 ppt. Sebagai kontrol dilakukan pencahayaan alami
dalam salinitas 0 ppt. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak
lengkap (RAL) dengan pola faktorial dan ulangan 3 kali. Kegiatan
dilaksanakan selama 80 hari. Persiapan diawali dengan menyiapkan wadah-
wadah percobaan beserta rangkaian instalasi listriknya. Masing-masing
wadah diisi 1 ekor ikan sidat dalam 50 l air media. Sebelumnya ikan uji
diaklimasi beberapa jam secara bertahap (dengan kenaikan 5 ppt) pada
masing-masing salinitas perlakuan. Pakan yang diberikan adalah benih ikan
nila/tawes sebanyak ± 3% dari berat tubuh ikan uji setiap hari pada pagi
hari. Pada penelitian ini dilakukan penggantian air secara periodik
seminggu sekali, diamati kualitas air media sebelum dan setelah
penggantian air. Penggantian air dilakukan pagi hari pada saat fase terang
berlangsung menggunakan selang plastik tanpa membuka tutup wadah
dengan tetap meminimalkan masuknya cahaya dari luar. Parameter kualitas
air yang diamati antara lain suhu air, oksigen terlarut, pH, amoniak dan
nitrit. Suhu air diamati setiap hari menjelang pagi dan siang hari. Pada
akhir penelitian dilakukan pembedahan ikan uji untuk diambil gonadnya dan
diawetkan dalam larutan formalin 4% selanjutnya dibuat sediaan
mikroanatomi ovarium dengan metode parafin. Untuk pembanding diambil
ovarium ikan sidat sebelum diterapkannya perlakuan sebagai data kondisi
awal ovarium tanpa perlakuan.
27
ISNANI HERIANTI
28
PERKEMBANGAN OVARIUM IKAN SIDAT
Prosedur Analisis
Data kuantitatif yang dianalisis adalah rata-rata diameter folikel
ovarium pada masing-masing perlakuan. Pengukuran dilakukan secara acak
terhadap sejumlah 50 folikel yang nukleusnya terlihat jelas menggunakan
mikrometer okuler. (PANKHURST 1982). Data kualitatif yang diamati
adalah mikrofoto sediaan ovarium. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan
telah dilakukan analisis sidik ragam dan uji Beda Nyata Terkecil untuk
melihat beda nyata yang terjadi (STEEL & TORRIE 1995).
29
ISNANI HERIANTI
30
PERKEMBANGAN OVARIUM IKAN SIDAT
31
ISNANI HERIANTI
32
PERKEMBANGAN OVARIUM IKAN SIDAT
0.15
0.1 0 ppt
15 ppt
0.05 30 ppt
0
6 12 18
Pencahayaan (jam )
33
ISNANI HERIANTI
34
PERKEMBANGAN OVARIUM IKAN SIDAT
0,1 mm
(A) (B)
35
ISNANI HERIANTI
1
(A) (B)
(C) (D)
0,1 mm
36
PERKEMBANGAN OVARIUM IKAN SIDAT
(A) (B)
(C) (D)
0,1 mm
37
ISNANI HERIANTI
4
(A) (B)
1
(C ) (D)
0,1 mm
38
PERKEMBANGAN OVARIUM IKAN SIDAT
DAFTAR PUSTAKA
BAGGERMAN, B. 1982. Influence of temperature on gonad in strongly
photoperiodic species, Gasterosteus aculeatus L. In : C.J.J.
REICHTER and H.J. GOOS (eds.) Proceeding of the Symposium on
Reproductive Physiology of Fish. Centre for Agricultural Publishing
& Documentation. Wageningen. 237 pp.
39
ISNANI HERIANTI
KRAAK, G., J.P., CHANG and D.M. JANZ. 1998. Reproduction. In: The
Physiology of Fihses. 2nd (edited by D.H. EVANS). CRC Press.:
465 – 488.
40
PERKEMBANGAN OVARIUM IKAN SIDAT
STEEL, R.G.D. dan J.H. TORRIE, 1995. Prinsip dan prosedur statistika.
Suatu pendekatan biometric. Gramedia Pustaka Utama.: 105 – 447.
USUI, A., 1974. Eel culture. Fishing News (Books) Ltd. London.
England : 19 – 86.
41
ISNANI HERIANTI
42