Professional Documents
Culture Documents
U N TU K M EN CETAK PO T
METODE PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
YANG BERBASIS PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN
PADA MATA PELAJARAN SENI RUPA KELAS VII
SMP NEGERI 3 BAYAT KLATEN
ABSTRAK
Tahun 1985 Kami membuat pot dengan alat cetak dari kayu dan triplek. Tiga buah
alat cetak hanya bisa menghasilkan 3 buah pot dalam waktu 2 hari. Karena untuk melepas
alat cetak harus menunggu pot tersebut kering. Kadang-kadang ketika melepas alat cetak,
pot bisa pecah karena alat cetak tersebut kaku dan semen sebagian masih menempel pada
alat cetak. Dengan alat cetak dari kayu/triplek ini, menurut kami kurang efektif dan
efisien
Tahun 2000 Kami mencoba membuat alat cetak dengan tanah, tetapi hasilnya
kurang memuaskan. Karena pot hasil cetakan kurang rapi, semen mudah meresap dan
bercampur dengan tanah. Selain itu Kami kesulitan untuk membuat bentuk yang artistik.
Tahun 2005 Kami mencoba dengan alat cetak yang terbuat dari kertas, ternyata
hasilnya cukup memuaskan dan sekaligus memanfaatkan limbah kertas. Dengan alat cetak
pot dari kertas, tidak perlu menunggu semen kering untuk mencetak pot berikutnya.
Karya Ilmiah ini bertujuan untuk memperoleh nilai angka kredit dalam
unsur pengembangan profesi dan untuk mengembangkan kreatifitas siswa
melalui ketrampilan membuat pot bunga dan sekaligus mengatasi masalah
limbah kertas di lingkungan SMP Negeri 3 Bayat, Klaten, Jawa-Tengah.
DAFTAR ISI
Edies (Estib Development Studies) 3
Jalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com
www.smpn3bayat.blogspot.com
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN SAMPUL
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Tujuan dan Sasaran........................................................................... 2
C. Lokasi Kegiatan.................................................................................. 3
D. Profil Potensi Unggulan Daerah......................................................... 4
E. Kelayakan Teknis............................................................................... 4
F. Pemanfaatan hasil.............................................................................. 5
G. Dokumentasi...................................................................................... 6
BAB II
BAHAN DAN ALAT
A. Bahan-bahan yang diperlukan ........................................................... 6
B. Alat-alat yang dipergunakan............................................................... 7
BAB III
PROSES MENCETAK POT
A. Cara Mencetak Pot ............................................................................ 8
B. Model-Model Desain Pot....................................................................12
BAB IV
KALKULASI BIAYA
A. Harga Bahan Dasar Untuk Pot...........................................................14
B. Nilai Jual Pot......................................................................................14
BAB V
PENUTUP...................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................16
DOKUMENTASI.........................................................................................17
Kepala Sekolah,
Drs. SURAMLAN
NIP. 131837891
BAB I
PENDAHULUAN
Edies (Estib Development Studies) 5
Jalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com
www.smpn3bayat.blogspot.com
A. Latar Belakang
C. Lokasi Kegiatan
E. Kelayakan Teknis
Kegiatan dalam membuat pot bunga dengan alat cetak kertas bekas ini
sangat mudah dan tidak terlalu banyak memakan waktu, bahkan bisa
dilaksanakan seorang diri dengan memanfaatkan waktu luang. Kerena kegiatan
ini berkaitan erat dengan kegiatan yang menyenangkan atau hoby seseorang.
Begitu mudah dan sederhana, cara membuat pot bunga ini bisa dilakukan oleh
siapa saja, termasuk anak-anak yang masih Sekolah Dasar ( SD ). Dalam satu
hari atau 8 jam kerja, satu orang bisa mencetak pot sebanyak 30 buah.
Begitu banyak penggemar bunga dan seringnya diadakan pameran-
pameran tanaman hias di Kabupaten Klaten, tentunya produk ini sangat
potensial untuk menciptakan lapangan kerja baru masyarakat Kabupaten
Klaten. Terciptanya lapangan kerja secara otomatis akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
F. Pemanfaatan Hasil
G. Dokumentasi
BAB II
BAHAN DAN ALAT
Edies (Estib Development Studies) 10
Jalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com
www.smpn3bayat.blogspot.com
A. Bahan-bahan yang di perlukan :
1. Kertas
Untuk mencetak pot, pada umumnya menggunakan kayu, triplek, karet
atau fiber. Tetapi proses ini menggunakan alat cetak kertas, jadi sekali
cetak, kertas tersebut langsung rusak setelah di bongkar. Kelebihannya,
kertas ini mudah didapat dan murah serta mudah di bentuk sesuai dengan
keinginannya sekaligus mengatasi masalah limbah kertas.
2. Pasir
Bahan pasir ini yang akan digunakan untuk membuat pot. Dengan bahan
ini sangat mudah mencarinya dan murah serta mempunyai kekuatan yang
bagus apabila sudah kering. Dengan di campura semen dan pasir bisa di
cetak menjadi pot bunga.
3. Semen
Bahan ini sebagai pengikat pasir agar tidak mudah pecah. Di Indonesia
ada beberapa pabrik semen, sehingga bahan semen ini mudah didapat
dan harganya terjangkau oleh masyarakat. Bisa membeli dalam satu sak
atau membeli dengan cara eceran (membeli 1 kilogram, 2 kilogram dan
seterusnya).
4. Air
Dalam mencampur pasir dan semen harus menggunakan air. Tanpa
menggunakan air, pasir dan semen tidak bisa bercampur dengan
sempurna, bahkan tidak bisa di cetak. Namun bahan air ini tidak ada
ukuran yang pasti.
5. Cat
Apabila pot sudah jadi kemudian dikeringkan, setelah kering pot tersebut
bisa di beri pewarna/cat agar pot kelihatan lebih rapi dan bagus. Namun
ada beberepa jenis yang tanpa diberi cat agar kelihatan alamiah. Cat yang
digunakan ada dua jenis, yaitu cat minyak dan cat air.
B. Alat-alat yang di pergunakan :
1. Cangkul
Edies (Estib Development Studies) 11
Jalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com
www.smpn3bayat.blogspot.com
Dalam mencampur pasir dan semen biasanya menggunakan alat yang
disebut cangkul. Alat ini sangat sederhana, mudah didapat dan murah
harganya. Alat ini biasa di gunakan petani untuk mencangkul tanah.
2. Lem/streples
Alat ini untuk mengikat kertas agar tidak lepas. Kertas yang sambung
membentuk bulat, oval atau segitiga bisa diikat dengan lem atau streples.
4. Kuas
Disamping untuk memberi pewarna/cat, alat ini digunakan untuk
menghaluskan dinding pot ketika masih basah dan untuk mengoleskan
semen (acian) agar lebih kuat.
5. Ember
Ada dua macam ukuran ember yang diperlukan, satu ukuran kecil (±
diameter 25 cm) dan satunya lagi ukuran besar (± diameter 60 cm). Ember
kecil untuk tempat air dan ember besar untuk tempat hasil campuran pasir
dan semen (labur).
6. Pipa
Alat pipa ini bisa pipa besi, pipa plastic atau kayu bulat memanjang
dengan diameter ± 1 cm. Alat ini digunakan untuk membuat lobang pot
bagian bawah. Lobang ini untuk jalan keluarnya air resapan dari dalam
pot, apabila pot mengalami kelebihan air.
7. Triplek
Agar permukan pot bagian atas bisa rata dan hasil cetakan bisa dipindah
ketempat lain, maka alas untuk mencetak pot yang paling efektif dan
efisien adalah menggunakan bahan triplek. Bahan ini mudah didapat dan
ketika dipakai untuk alas mencetak, air semen tersebut bisa meresap
kebawah hingga tuntas.
BAB III
PROSES MENCETAK POT
Edies (Estib Development Studies) 12
Jalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com
www.smpn3bayat.blogspot.com
A. Cara Mencetak Pot
Tanah
Kertas
Semen/labur
9. Setelah seluruh bagian tertutup labur, lalu membuat kaki pot 3 atau 4 buah.
11. Setelah selesai kemudian hasil cetakan di diamkan agar pot mengering
kurang lebih 24 jam.
12. Setelah kering, pot baru diangkat pelan-pelan dengan arah lurus ke atas,
agar tanah yang ada dalam pot tersebut keluar semua dan kertas yang dipakai
untuk mencetak hancur berbaur dengan tanah, seperti gambar dibawah ini.
14. Selanjutnya pot tersebut dibersihkan dari segala kotoran dengan air.
15. Kemudian dinding pot bagian luar dan dalam di lapisi acian semen lagi
dengan alat kuas, agar dinding pot benar-benar kuat dan tambah rapi serta bisa
menutup pori-pori dinding pot yang masih bocor.
16. Setelah dilapisi acian semen, selanjutnya pot ditaruh di tempat yang teduh
(tidak kena air hujan dan tidak kena sinar matahari secara langsung), seperti
gambar dibawah ini.
a. Model Pot Bulat dengan motif Batu Pualam berlumut, bahan pewarna cat.
b. Model Pot Oval bermotif Langit mendung, bahan pewarna pecahan kaca.
c. Model Pot Segi Empat dengan motif Abstrak, dengan bahan pewarna cat.
d. Model Pot Segi Lima, dengan motif Lukisan, bahan pewarna cat.
e. Model Pot Oval dengan motif Dekoratif, dengan bahan pewarna cat.
g. Model Pot Segi Lima dengan motif Lukisan, dengan bahan pewarna cat.
h. Model Pot Segi Lima dengan motif wajah, dengan bahan pewarna cat.
Proses pembuatan pot dengan alat cetak dari limbah kertas ini
dilaksanakan mulai tahun 2005, dan dalam penulisan buku ini dilakukan pada bulan
Nopember 2008 sampai bulan Januari tahun 2009. Jadi kalkulasi biaya dalam
proses pembuatan pot ini menggunakan harga di pasaran pada bulan Januari tahun
2009. Harga-harga bahan untuk membuat pot tersebut adalah sebagai berikut :
Jumlah : Rp 2,710,00,-
NB :
Informasi harga bahan bangunan ini dari Toko Bangunan terkemuka di Klaten.
Informasi didapat pada Tanggal 2 Januari 2009.
Kamboja Jepang