You are on page 1of 11

Laporan Praktek

Jaringan Komputer

“Konfigurasi LAN”

oleh:
Ari Gunawan
49544 / 04

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2008
Konfigurasi LAN

I. Tujuan
a. Mahasiswa dapat membuat konfigurasi LAN secara worgroup
b. Mahasiswa dapat memahami konsep IP subneting
c. Mahasiswa mampu ;
• Mengidentifikasi komputar dalam jaringan
• Memberi nama komputer
• Menginstall dan mengkonfigurasi kartu jaringan
• Menginstall protokol jaringan
• Mengkonfigurasi TCP/IP

II. Alat dan Bahan


a. Kabel UTP straight dan cross
b. Kompute dan OS windows
c. Switch.

III. Teori Singkat


TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah
sekelompok protocol yang mengatur komunikasi data computer di internet.
Komputer-komputer yang terhubumg ke internetberkomunikasi dengan
TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis computer
dan system operasitidak menjadi masalah. Komputer PC dengan system
operasi windows dapat berkomunikasi dengan computer macintosh atau
dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris. Jadi jika sebuah computer
menggunakan protocol TCP?IP dan terhubung langsung ke internet, maka
computer tersebut dapat berhubungan dengan computer dibelahan dunia
manapun yang juga terhubung dengan internet.
Ciri-ciri jaringan komputer ;
1. Berbagi perangkat keras(hardwere)
2. Berbagi perangkat lunak(sofwere)
3. Berbagi saluran komunikasi(internet)
4. Berbagi data dengan mudah
5. Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.

Lokal Area Network (LAN) adalah sejumlah computer yang saling


dihubungkan bersama didalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas,
seperti dalam suatu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe
jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Cliet Server.
Pada jaringan Peer to Pee, setiap komputer yang terhubung ke
jaringan dapat bertindak sebagai workstation dan server. Sedangkan pada
jaringan Client Server, hanya satu computer yang bertugas sebagai server
dan computer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan
tersebut masing-masing memiliki kelemahan dan keunggulan.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen
hardwere dan sofwere, yaitu ;
a. Komponen Fisik
Personal Computer (PC), Network Interfase Card (NIC), Kabel,
Topologi jaringan
b. Komponen Sofwere
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol
Jaringan.

Protokol TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi windows dan juga karena
protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari windows.
Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System
Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI
IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan
peralatan jaringan yang menggunakan TCP/IP. IP address terdiri dari 32 bit
angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal
yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.68.0.1.

Tabel 1.1 Contoh IP address kelas C (mask 255.255.255.0)


Network ID Host ID
192 168 0 1

IP adderss terdiri dari atas dua bagian yaitu network ID dan host ID,
dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host
ID menentukan alamat host(computer,router,switch). Oleh sebab itu IP
address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan
dimana host itu berada.

Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP
address dibagi dalam tiga kelas, seperti tabel dibawah.

Tabel 1.2 Kelas IP address


Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask
A w. x.y.z 255.0.0.0
B w.x. y.z 255.255.0.0
C w.x.y z. 255.255.255.0

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat
besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx.- 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16
juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk
jaringan dengan jumlah host yang sangan besar. Pada IP address kelas A,
network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
Dengan demikian ,cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6
ialah ;
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Berarti IP address diatas memiliki host nomor 46.5.6 pada network
nomor 113.

IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang


dan besar. Range IP 128.0.xxx.xxx -191.155.xxx.xxx. Pada IP address kelas
B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit
berikutnya. Dengan demikian cara membaca IP address kelas B, misalnya
32.92.21.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Berarti IP address diatas memiliki host nomor 121.1 pada network
nomor 32.92. dengan panjang host 16 bit, network dengan IP address
kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN). Range IP 192.0.0.xxx 255.255.255.x. Host ID ialah 8 bit terakhir.
Dengan konfigurasi ini,bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-
masing network memiliki 256 IP address.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih
network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya
konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang dicapai, yaitu mengasesfisien
lokasikan IP address seefisien mungkin.
IV. Hasil Percobaan
a. Konfigurasi Workstation dan TCP/IP
• Mengubah Nama Computer dan Workstation sesuai dengan label
computer dan kelompok

• Isikan IP address sesuai nomer computer dan Subnet mask dengan


default subnet mask kelas B (255.255.0.0)
b. LAN 1 (IP Kelas A)h
Tabel Percobaan A
IP Address/netmask
Komputer 1 10.10.10.1 255.0.0.0
Komputer 2 10.100.150.2 255.0.0.0
Komputer 3 100.20.20.1 255.0.0.0
Komputer 4 100.200.200.2 255.0.0.0
Komputer 5 10.200.200.3 255.0.0.0

No Komp 1 Komp 2 Komp 3 Komp 4 Komp5


1 Komp 1 replay replay no no replay
2 Komp 2 replay replay no no replay
3 Komp 3 no no replay replay no
4 Komp 4 no no replay replay no
5 Komp 5 replay replay no no replay

c. LAN 2 (IP Kelas B)


Tabel Percobaan B
IP Address/netmask
Komputer 1 128.192.10.1 255. 255.0.0
Komputer 2 128.192.10.2 255. 255.0.0
Komputer 3 128.190.10.3 255. 255.0.0
Komputer 4 128.190.10.4 255. 255.0.0
Komputer 5 190.190.10.5 255. 255.0.0

No Komp 1 Komp 2 Komp 3 Komp 4 Komp5


1 Komp 1 replay replay no no no
2 Komp 2 replay replay no no no
3 Komp 3 no no replay replay no
4 Komp 4 no no replay replay no
5 Komp 5 no no no no replay
d. LAN 3 (IP Kelas C)
Tabel Percobaan C
IP Address/netmask
Komputer 1 192.10.10.1 255.255.255.0
Komputer 2 192.10.10.100 255.255.255.0
Komputer 3 192.10.20.100 255.255.255.0
Komputer 4 192.20.20.100 255.255.255.0
Komputer 5 200.20.20.100 255.255.255.0

No Komp 1 Komp 2 Komp 3 Komp 4 Komp5


1 Komp 1 replay replay no no no
2 Komp 2 replay replay no no no
3 Komp 3 no no replay replay no
4 Komp 4 no no replay replay no
5 Komp 5 no no no no replay

e. LAN 4 (IP Subnetting)


Tabel Percobaan D
IP Address/netmask
Komputer 1 128.192.100.1 255.255.0.0
Komputer 2 128.192.100.2 255.255.0.0
Komputer 3 128.192.120.3 255.255.0.0
Komputer 4 128.192.150.4 255.255.0.0
Komputer 5 128.192.150.5 255.255.0.0

No Komp 1 Komp 2 Komp 3 Komp 4 Komp5


1 Komp 1 replay replay replay replay replay
2 Komp 2 replay replay replay replay replay
3 Komp 3 replay replay replay replay replay
4 Komp 4 replay replay replay replay replay
5 Komp 5 replay replay replay replay replay
f. LAN 4 (IP Subnetting)
Tabel Percobaan E
IP Address/netmask
Komputer 1 128.192.100.1 255.255.192.0
Komputer 2 128.192.100.2 255.255.192.0
Komputer 3 128.192.120.3 255.255.192.0
Komputer 4 128.192.150.4 255.255.192.0
Komputer 5 128.192.150.5 255.255.192.0

No Komp 1 Komp 2 Komp 3 Komp 4 Komp5


1 Komp 1 replay replay no no no
2 Komp 2 replay replay no no no
3 Komp 3 no no replay no no
4 Komp 4 no no no replay replay
5 Komp 5 no no no replay replay

V. Analisa dan Jawaban Pertanyaan


a. Analisa table
1. Tabel A, pada percobaan ini merupakan konfigurasi LAN untuk IP
kelas A. Pada kelas A network ID ialah 8 bit pertama sedangkan
host IDnya ialah 24 bit berikutnya kalu IP addressnya 10.10.10.1,
maka host IDnya 10.10.1 sedangkan network IDnya adalah 10.
Maka kalau membuat sebuah konfigurasi LAN untuk kelas A, jika
network IDnya sama dan host IDnya ialah 24 bit berikutnya maka
komputer tersebut terhubung atau replay.
2. Tabel B, pada percobaan ini merupakan konfigurasi LAN untuk IP
kelas B. Pada kelas B network ID ialah 16 bit pertama sedangkan
host IDnya ialah 16 bit berikutnya kalu IP addressnya
128.192.150.4, maka host IDnya 128.192 sedangkan network
IDnya adalah 150.4. Maka kalau membuat sebuah konfigurasi
LAN untuk kelas B, jika network IDnya sama dan host IDnya
ialah 16 bit maka komputer tersebut terhubung atau replay.
3. Tabel C, pada percobaan ini merupakan konfigurasi LAN untuk IP
kelas C. Pada kelas C network ID ialah 24 bit pertama sedangkan
host IDnya ialah 8 bit berikutnya kalu IP addressnya 192.10.10.1,
maka host IDnya 192.10.10 sedangkan network IDnya adalah 1.
Maka kalau membuat sebuah konfigurasi LAN untuk kelas B, jika
network IDnya sama dan host IDnya ialah 8 bit maka komputer
tersebut terhubung atau replay.
4. Tabel D, pada percobaan ini merupakan konfigurasi LAN untuk IP
subnetting. Dilihat dari subnet masknya maka LAN ini merupakan
IP kelas B. Pada kelas B network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan host IDnya ialah 16 bit berikutnya, IP pada LAN ini
memiliki network ID yang sama, maka otomatis komputer pada
LAN ini terhubung adalah semuanya atau replay.
5. Tabel E, pada percobaan ini tidak jauh berbeda dengan tabel D, IP
addressnya tidak dirobah yang dirobah hanya subnet masknya
saja, dimana pada tabel D subnettingnya menunjukkan kelas B
sedangkan pada percobaan ini subnettingnya menunjukkan kelas
C, maka komputer yang terhubung dalam LAN ini adalah
komputer yang Network IDnya sama.
b. Jawaban
1. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama,
sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya, IP address kelas B,
network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit
berikutnya dan pada IP address kelas A, network ID ialah 24 bit
pertama, sedangkan host ID ialah 8 bit berikutnya, seperti dapat
dilihat pada table berikut

Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask


A w. x.y.z 255.0.0.0
B w.x. y.z 255.255.0.0
C w.x.y z. 255.255.255.0
2. Karena teknik sabneting berguna untuk mengatur jaringan,
keuntungannya adalah dapat mempercepat kerja jaringan
sedamgkan kerugiannya adalah jumlah hostnya terbatas
3. Adapun pertimbangan dalam pemilihan IP address yang akan kita
terapkan dalam jaringan kiat adalah;
• Jumlah komputer
• Subnetting
• Kelas IP
4. Jika IP addressnya 129.192.10.10 dan subnet masknay
255.255.240, maka;
• Kelas B
• IP Subnet Addressnya 129.192.240.255
• Broadcast Addressnya 129.192.15.255

You might also like