You are on page 1of 13

Malas adalah penyakit mental.

Siapa dihinggapi rasa malas, sukses pasti jauh dari


gapaian.

Rasa malas diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang
seharusnya atau sebaiknya dia lakukan. Masuk dalam keluarga besar rasa malas adalah
menolak tugas, tidak disiplin, tidak tekun, rasa sungkan, suka menunda sesuatu,
mengalihkan diri dari kewajiban, dll. Jika keluarga besar dari rasa malas ini mudah sekali
muncul dalam aktivitas sehari-hari kita, maka dijamin kinerja kita akan jauh menurun.
Bahkan bisa jadi kita tidak pernah bisa mencapai
sesuatu yang lebih baik sebagaimana yang kita inginkan.

Rasa malas sejatinya merupakan sejenis penyakit mental. Mengapa disebut penyakit
mental? Disebut demikian karena akibat buruk dari rasa malas memang sangat merugikan.
Siapa pun yang dihinggapi rasa malas akan kacau kinerjanya dan ini jelas-jelas sangat
merugikan. Sukses dalam karir, bisnis, dan kehidupan umumnya tidak pernah datang pada
orang yang malas. Masyarakat yang dipenuhi oleh individu-individu yang malas tidak jelas
tidak akan pernah maju.

Rasa malas juga menggambarkan hilangnya motivasi seseorang untuk melakukan pekerjaan
atau apa yang sesungguhnya dia inginkan. Rasa malas jenis yang satu ini relatif lebih bisa
ditanggulangi. Nah, bagaimana cara mengatasinya? Berikut kiat-kiatnya:

1. Membuat Tujuan
Orang yang malas biasanya tidak memiliki motivasi untuk berkembang ke arah kehidupan
yang lebih baik. Sementara orang yang tidak memiliki motivasi biasanya tidak memiliki
tujuan-tujuan hidup yang pantas dan layak untuk diraih. Dan orang yang tidak memiliki
tujuan-tujuan hidup, biasanya sangat jarang bahkan mungkin tidak pernah menuliskan
resolusi atau komitmen-komitmen pencapaian hidup.

Di sinilah pangkal persoalannya. Tanpa tujuan, resolusi, atau komitmen-komitmen


pencapaian hidup, maka seseorang hanya bergerak secara naluriah dan sangat rentan
diombang-ambingkan situasi di sekelilingnya. Posisi seperti ini membuatnya menjadi pasif,
menunggu, tergantung pada situasi, dan cenderung menyerah pada nasib. Dalam keadaan
seperti ini, tidak akan ada motivasi untuk meraih atau mencapai sesuatu. Tidak adanya
sumber-sumber motivasi hidup menyebabkan kemalasan.

Supaya motivasi muncul, seseorang harus berani memutuskan tujuan- tujuan hidupnya.
Menurut Andrias Harefa dalam bukunya Agenda Refleksi dan Tindakan Untuk Hidup Yang
Lebih Baik (GPU, 2004), dia harus membuat komitmen atas apa saja yang ingin diselesaikan,
dicapai, dimiliki, dilakukan, dan dinikmati (disingkat secamilanik). Contoh komitmen; “pada
ulang tahun yang ke …. saya sudah harus menyelesaikan buku yang saya tulis, meraih
promosi pekerjaan, mencapai gelar S-3, memiliki rumah dan mobil, melakukan sejumlah
kunjungan ke mancanegara, dan menikmati kebahagiaan bersama keluarga.”

2. Mengasah Kemampuan
Orang yang memiliki tujuan-tujuan hidup yang pasti, membuat resolusi dan komitmen-
komitmen pencapaian biasanya memiliki motivasi tinggi. Tetapi tujuan yang samar-samar
jelas tidak memberikan dampak motivasional yang signifikan. Nah, akan lebih baik lagi jika
tujuan- tujuan dilengkapi dengan aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti mencari cara-cara
yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan- tujuan tersebut. Kita juga perlu sekali
mengasah kemampuan atau ketrampilan-ketrampilan supaya langkah-langkah yang diambil
itu akan membawa kita pada pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.

Contoh; jika pada tahun yang sudah ditargetkan kita ingin menjadi konsultan, maka sejak
sekarang aktivitas-aktivitas kita sudah harus difokuskan ke arah tujuan tersebut. Kita harus
terus mengasah kemampuan mendiagnosa masalah, menemukan penyebab, menganalisis,
mengkomunikasikan gagasan, menawarkan solusi, dan memperbaiki kemampuan
presentasi.

Jika aktivitas-aktivitas pembelajaran itu dilakukan secara konsisten dan dengan komitmen
sepenuhnya, maka kita telah berada di jalur yang benar. Aktivitas-aktivitas pembelajaran
akan menempatkan kita pada posisi dan lingkungan yang dinamis. Kemampuan kita dalam
menghadapi dan menyelesaikan masalah juga akan meningkat. Dengan sendirinya ini akan
semakin memperkuat rasa percaya diri kita, menebalkan komitmen pencapaian tujuan, dan
tentu saja menumbuhkan semangat.

Sebaliknya, jika kita sama sekali menolak aktivitas-aktivitas pembelajaran, komitmen akan
semakin melemah, semangat turun, dan kemalasan akan datang dengan cepat. Pada titik
ini, tujuan-tujuan, resolusi atau komitmen yang sudah kita buat sudah tidak memiliki arti
lagi. Sayang sekali.

3. Pergaulan Dinamis
Para pemenang berkumpul dengan sesama pemenang, sementara para pecundang
cenderung berkumpul dengan sesama pecundang. Ungkapan tersebut mengandung
kebenaran. Sulit sekali bagi seorang pemalas untuk hidup di lingkungan para pemenang.
Sulit bagi orang malas untuk berada secara nyaman di tengah-tengah orang yang sangat
optimis, sibuk, giat bekerja, dan bersemangat mengejar prestasi. Demikian sebaliknya. Sulit
sekali bagi para high achiever untuk betah berlama- lama dengan para orang malas dan
pesimistik.

Situasi atau lingkungan di mana kita berada sungguh ada pengaruhnya. Orang yang mulai
dihinggapi rasa malas sangat dianjurkan agar menjauhi mereka yang juga mulai diserang
kebosanan, putus asa, rasa enggan, apalagi negative thinking. Sepintas, berkeluh kesah
dengan mereka dengan orang-orang seperti itu dapat melegakan hati. Ada semacam rasa
pelepasan dari belenggu psikologis. Walau demikian, dalam situasi malas sedang
menyerang, mendekati orang-orang yang sedang down sama sekali tidak menolong satu
sama lain. Rasa malas dan kebuntuan justru bisa tambah menjadi-jadi. Ini bisa
menjerumuskan masing-masing pihak pada pesimisme, keputusasaan, dan kemalasan total.

Jika rasa malas mulai menyerbu kita, jangan berlama-lama duduk berdiam diri. Cara paling
ampuh menghilangkan kemalasan adalah bangkit berdiri dan menghampiri orang-orang
yang sedang tekun dan bersemangat melakukan sesuatu. Dekati mereka yang sedang
bekerja keras untuk meraih impian-impiannya. Manusia-manusia optimis, self- motivated,
punya ambisi, positive thinking, dan memiliki tujuan hidup pasti, umumnya memancarkan
aura positif kepada apa pun dan siapa pun di sekelilingnya. Pancaran optimisme dan
semangat itulah yang bisa menginspirasi orang lain, bahkan menularkan semangat yang
sama sehingga orang lain jadi ikut tergerak.

4. Disiplin Diri
Ada sebuah ungkapan yang sangat dalam maknanya dari Andrie Wongso, Motivator No.1
Indonesia, yang bunyinya; “Jika kita lunak di dalam, maka dunia luar akan keras kepada kita.
Tapi jika kita keras di dalam, maka dunia luar akan lunak kepada kita”. Kata-kata mutiara
yang luar biasa ini menegaskan, bahwa jika kita mau bersikap keras pada diri sendiri, dalam
arti menempa rasa disiplin dalam berbagai hal, maka banyak hal akan bisa kita kerjakan
dengan baik. Sikap keras pada diri sendiri atau disiplin itulah yang umumnya membawa
kesuksesan bagi karir para olahragawan dan pekerja profesional yang memang menuntut
sikap disiplin dalam banyak hal. Bayangkan, bagaimana seorang atlet bisa menjadi juara
jika dia tidak disiplin berlatih? Bagaimana mungkin ada pekerja profesional yang bagus
karirnya jika dia sering mangkir atau bolos kerja?

Sebaliknya, jika kita terlalu lunak atau memanjakan diri sendiri, memelihara kemalasan,
mentolerir kinerja buruk, tidak merasa bersalah jika lalai atau gagal dalam tugas, maka
dunia luar akan sangat tidak bersahabat. Olahragawan yang manja pasti tidak akan pernah
jadi juara. Seorang sales yang malas tidak akan pernah besar penjualannya. Seorang
konsultan yang menolerir kinerja buruk pasti ditinggalkan kliennya. Dan pekerja yang tidak
disiplin pasti mudah jadi sasaran PHK. Jika kita lunak pada diri sendiri, maka dunia akan
keras pada kita.

Rasa malas jelas merugikan. Obat mujarabnya adalah menumbuhkan kebiasaan


mendisiplinkan diri dan menjaga kebiasaan positif tersebut.

Sekalipun seseorang memiliki cita-cita atau impian yang besar, jika kemalasannya mudah
muncul, maka cita-cita atau impian besar itu akan tetap tinggal di alam impian. Jadi, kalau
Anda ingin sukses, jangan mempermudah munculnya rasa malas.

Sumber: Rasa Malas dan Cara Mengatasinya oleh Edy Zaqeus. Edy Zaqeus telah menelorkan
buku “Kontekstualisasi Ajaran I Ching” (Grasindo, 2004), dan dua buku lainnya yaitu “Kalau
Mau Kaya Ngapain Sekolah” (Gradien, 2004), dan “Resep Cespleng Berwirausaha” (Gradien,
2004).

Mempengaruhi Prilaku Individu


Bagaimana cara kita mempengaruhi prilaku seseorang untuk dapat mengikuti keinginan kita?
Sebenarnya ada banyak cara untuk mempengaruhi seseorang atau orang lain, disini saya akan
membahas beberapa aspek-aspek yang dapat mempengaruhi prilaku seseorang.
Komunikasi, komunikasi sebagai suatu alat yang amat penting dalam kehidupan kita untuk
melakukan berbagai hal, mulai bangun tidur sampai tidur lagi, pasti kita membutuhkan suatu
komunikasi dengan orang lain.
Komunikasi adalah Pemindahan informasi dari seseorang kepada orang lain, harapannya adalah
agar orang tersebut dapat menginterpretasikan sesuai tujuannya.
Komunikasi alat utama untuk mempengaruhi prilaku individu, mulai dari anak-anak yang
bermain dengan teman-temannya dan mempengaruhi untuk melakukan suatu prilaku baik positif
maupun yang negatif, hingga dalam dunia pekerjaan seorang sales,pedagang yang mencoba
mempengaruhi orang lain agar barang dagangannya laku terjual dan masih banyak lagi, biasanya
pengaruhnya itu lebih bersifat emosional daripada rasional, kadang kita sendiri juga tidak sadar
akan pengaruhnya, seperti pada saat kita selesai dan keluar nonton film dibioskop (bahasa
jadulnya jaman binyamen), kadang kita tanpa sadar terpengaruh seperti dihipnotis (tapi klo
hipnosis dlm waktu yg terbatas), seperti selesai nonton film romantis, mungkin bagi yang nonton
bareng pasangannya akan semakin sayang ke pasangannya sampai kedepannya (amien…),
nonton film horror yang bisa membuat kita menjadi takut pada malam harinya (biasanya nih
cewe…), film action yang membuat kita semakin termotivasi (keluar dari pintu bioskop jalannya
dah kaya jagoan, klo yang ini biasanya cowo…..).
Selain komunikasi, kita juga memerlukan suatu hubungan kepada orang yang ingin kita
pengaruhi, biasanya suatu hubungan itu sangat penting untuk berjalannya pengaruh kita
kepadanya, jika seorang dosen yang dapat mempengaruhi mahasiswanya untuk mengerjakan
tugas, orangtua yang mempengaruhi anaknya agar berbuat hal yang positif, seorang pasangan
yang dipengaruhi oleh pasangannya yang lain, dan juga masih banyak lagi yang lainnya, jika kita
tidak mempunyai suatu hubungan dalam mempengaruhi seseorang, mungkin agak sulit ataupun
tidak akan berhasil sama sekali untuk dapat dijalankan pengaruh kita, karena orang tersebut
mungkin beranggapan (siapa lo?siapa gw?apa urusan lo ma gw?) dan itu akan membuat orang
yang kita pengaruhi berpikir dua kali untuk menjalankan pengaruh kita.
Pengaruh individu juga bisa dalam kelompok (pengaruh sosial), ada tipe pengaruh sosial seperti
conformity, compliance, obedience, disini saya tidak membahasnya. Sebenernya masih banyak
lagi cara untuk mempengaruhi individu atau kelompok karena semakin berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan kita
Tanpa harus memaksa, orang lain akan mau memenuhi keinginan kita, Betapa
menyenangkannya! Tapi setidaknya kamu harus tahu cara- caranya dulu, gak asal- asalan, nih
cara- caranya, agar kamu ngerti :
~ *Pintar Memuji

Sebelum bisa mempengaruhi lawan bicara, Anda harus mendapatkan simpati dan memenangkan
hatinya. Salah satu caranya adalah dengan melontarkan pujian. Meski mudah, Anda perlu
menguasai teknik memuji agar tidak terkesan sebagai pemanis bibir saja. Berikan pujian dengan
tulus. Bila pujian palsu yang ditangkap oleh telinga lawan bicara, maka bukannya simpati,
melainkan sikap antipati yang akan Anda terima.
~ *Mau Mendengarkan

Selalu awali percakapan dengan tutur kata ramah dan sikap bersahabat. Ajukan pertanyaan untuk
memancing lawan bicara menceritakan kabar baik mengenai dirinya. Setiap orang akan senang
diberi kesempatan bercerita tentang dirinya sendiri. Dengan menjadi pendengar yang baik, Anda
juga bisa menarik banyak info yang berguna.
~ *Ketertarikan yang Tulus
Cobalah menggali kualitas positif yang dimiliki orang di depan Anda, dan bangunlah
ketertarikan yang tulus akan dirinya. Sikap tertarik yang Anda tunjukkan akan menghindarkan
kesan bahwa Anda sedang ‘menginterogasi’ dirinya dan berusaha mengambil keuntungan dari
pembicaraan tersebut.
~ *Wajah Ramah
Tutur kata manis tanpa raut wajah yang mendukung sama saja seperti sayur tanpa garam.
Hambar dan tidak menyenangkan. Jangan lupa tersenyum dengan bibir dan mata ketika berbicara
dengan orang lain. Senyum adalah bahasa universal yang dimengerti oleh semua orang di dunia.
~ *Personalisasi
Musik terindah di telinga seseorang adalah namanya sendiri. Berulang kali menyebut nama
lawan bicara ketika sedang berbicara dengannya menunjukkan Anda memperhatikan dirinya.
Akan lebih baik jika Anda mampu mengingat nama orang terdekatnya, seperti nama pasangan
atau nama anggota keluarganya yang lain.
~ *Berada di Posisinya

Akan lebih mudah memenangkan atensi dan simpati dari orang lain bila Anda mampu
menempatkan diri pada posisi mereka. Sebaliknya, sulit sekali menanamkan pengaruh pada diri
siapapun apabila Anda berbicara atas nama kepentingan pribadi. Makanya sebelum membujuk
lawan bicara melakukan sesuatu, pikirkan dulu keuntungan yang akan mereka peroleh dengan
mengikuti saran Anda.
~ *Pantang Mengkritik

Tidak ada orang yang senang dipersalahkan atas ucapan dan tindakannya. Terlebih, ketika Anda
sedang berusaha mempengaruhi dirinya untuk melakukan sesuatu. Ketika merasa ‘diserang,’
biasanya seseorang akan bersikap defensif dan menutup diri. Dalam kondisi demikian, mustahil
untuk menanamkan ide apapun dalam benaknya. Jadi, hargailah opini lawan bicara dan simpan
dulu kritik Anda untuk disampaikan pada saat lain yang lebih tepat.
~ *Hindari Argumentasi
Jangan berkecil hati bila ide yang Anda ditolak lawan bicara. Di lain sisi, hindari argumentasi,
apalagi yang menjurus pada debat kusir, karena hal itu bisa mendorong pihak lain untuk
melangkah mundur. Mintalah ia untuk menjelaskan dari sudut pandangnya. Hormati pendapat
lawan bicara dan biarkan ia ‘menyelamatkan muka’ apabila ternyata memang opininya yang
keliru.
~ *Mengakui Kesalahan
Cara terbaik untuk mengungkit kealpaan yang dilakukan orang lain adalah dengan
menunjukkannya secara tidak langsung. Bicarakan dulu kesalahan yang pernah Anda alami
untuk mendatangkan kesalahan yang pernah Anda alami untuk mendatangkan perasaan ’senasib’
dan memancing lawan bicara melakukan hal serupa. Tak perlu cemas sikap ini bakal
menjatuhkan diri Anda di mata anak buah Anda. Besar kemungkinan mereka malah
mempertebal respek terhadap diri Anda.
~ *Arahan Tersembunyi
Setelah lawan bicara menyadari sendiri kekeliruannya, mulailah sedikit demi sedikit melontarkan
ide tentang alternatif solusi yang Anda miliki. Akan lebih baik bila Anda berhasil memancing
lawan bicara untuk menemukan dan mengucapkan sendiri solusi yang dimaksud. Dengan begitu
Anda bisa mempertipis kesan yang muncul bahwa Anda sedang menyuruhnya melakukan
sesuatu.
~ *Suntikan Semangat
Semangat adalah dorongan mental yang mampu mengarahkan seseorang melakukan tindakan
apapun. Bila lawan bicara telah menunjukkan respon positif, maka berikutnya adalah memberi
suntikan semangat.

CARA MENGECILKAN PERUT YANG BUNCIT


Written by FEBRY ARTHA YUDHA on November 30, 2009 – 2:25 am

Berikut hasil searching saya dari beberapa site, sorry kalo ada yang lupa ngutip dari mana
http://kyawang.blogspot.com/2007/12/syarat-dasar-diet-sehat.html
http://wehaz.multiply.com/recipes/item/3/The_Plank
Olahraga terbaik untuk memperkecil perut dan paha adalah Stepping. Naikkan kedua kaki secara
penuh (jangan jinjit) keatas tangga / jingklik yang tingginya 20-30cm kemudian turunkan kedua
kaki sejauh 20-30cm (jangan jinjit) dari tepi tangga. Lakukan sebanyak 50X atau 5 menit
kemudian istirahat dan lakukan lagi. Senam tambahan adalah sit-up dan lakukan peregangan
tubuh sebelum dan sesudah olahraga. Bisa dicoba nih di tempat kerja/di rumah. Untuk sit up…
ngga deh. Cape, lagian katanya gunanya untuk mengencangkan perut, bukan mengecilkan. Jadi
bisa aja perut tetap gede tapi kencang kalo dipegang.
Berhubung golongan darah saya B, ini hasil kutipan juga
* Diet Untuk Golongan Darah B
Namun, pada saat ini, agar senantiasa sehat pemilik golongan darah B, disarankan untuk
menghindari makanan beku atau makanan kaleng. Sedangkan makanan berbahan dasar susu
yang memiliki kandungan karbohidrat tinggi sangat dianjurkan.
Ciri khas golongan darah B:
* Dianjurkan untuk melakukan diet dengan berbagai variasi makanan golongan darah, namun
membatasi asupan daging.
* Disarankan mengonsumsi makanan dan minuman berbahan dasar susu untuk meningkatkan
sistem kekebalan tubuh.
* Olahraga yang cocok dilakukan adalah renang, tenis, jalan kaki dan meditasi.
* Untuk mengatasi stres, sebaiknya mencari kegiatan rutin berupa hobi dan kreativitas.
Menu diet yang dianjurkan:
* Sarapan: Sereal + Satu buah pisang + Segelas Susu tanpa lemak
* Selingan sebelum makan siang : Jus Anggur
* Makan Siang : Sepotong dada ayam + Dua potong roti + Salad + Teh Herbal
* Selingan sore : Jus Jeruk/Yogurt + Teh herbal
* Makan Malam : Sepotong ikan asap + Sayur rebus + Buah segar + Teh herbal
Khas barat banget ya, pake roti, ikan asap…ga sesuai dan perlu effort lebih untuk ndapetinnya.
Yang oatmeal udah, tinggal olahraga nya nih. Jalan aja kali ye….
Berikut tips lainnya.
*
Mengusir Lemak Di Sekitar Perut
Lakukan latihan beban ringan, setidaknya 1 jam setiap minggu. Cara ini terbukti dapat
membantu Anda menurunkan berat badan sebanyak 10 kg selama 6 bulan. Dengan cara ini,
lemak di sekitar perut pun ikut terbakar.
Lebih baik ngemil popcorn. Makanan ini terbukti memiliki kandungan kalori sangat rendah. Satu
cup popcorn hanya mengandung 30 mg kalori, jika diproses tanpa menggunakan mentega.
Bersahabat dengan wine. Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli di University of
Buffalo menunjukkan bahwa orang yang minum wine setiap hari, memiliki lemak perut yang
lebih sedikit dibandingkan orang yang tidak minum wine. Jumlah yang dianjurkan adalah 120 ml
setiap hari. Wine dalam dosis ini diketahui merangsang sel-sel tubuh menjadi lebih sensitif
terhadap insulin, sehingga mencegah gula darah menjadi lemak yang disimpan di sekitar perut.
Campur karbohidrat dengan protein. Dalam buku The Cortisol Connection, seorang pakar gizi,
Shawn Talbott Ph.D menyarankan agar Anda memasukkan beberapa ons protein setiap kali
mengonsumsi karbohidrat. Cara ini sangat ampuh untuk mengurangi produksi kortisol dalam
tubuh sehingga proses penyimpanan lemak di sekitar perut dapat diminimalkan.
Berhentilah menghitung kalori dan tak perlu menjadi obsesif. Seseorang yang terlalu
mencemaskan berat badan ternyata memiliki kadar kortisol lebih tinggi dibandingkan orang yang
tidak terlalu mempermasalahkan berat badannya. Kortisol terbukti dapat menstimulir tumpukan
lemak dalam perut sehingga meningkatkan nafsu makan dan memperlambat metabolisme tubuh
Hahaha…sehubungan dengan ‘menghitung kalaori’..i did it! Udah kaya victoria beckham aja
yang apal berapa kalori makanan yang diasup. dapetnya dari web resto all u can eat di amerika.
Wah, mereka ternyata udah mikir sampe sana ya…meski resto AYCE jangan sampe ngga sehat.
Jadi panduan nutrisinya supaya customernya tahu apa pengaruh makanannya. Sampe ada saran”
apa aja yang boleh dimakan untuk diet protein, karbohidrat dan lemak, diabet, hipertensi.
Untuk saran diatas, wine…ini lagi…khas barat banget.
http://konyol.wordpress.com/2006/08/02/cara-mengecilkan-perut-ala-nihon-tv/
Yang ini mungkin udah tahu, diet pake sedotan. Untuk jelasnya bisa ke alamat di atas. Intinya,
potong sedotan 5 cm, ratakan salah satu ujungnya, tempel ujungnya separo dengan selotip, tiup
selama 5 detik, lakukan selama 3 menit perhari. Katanya sih bisa ngecilin perut. Hahaha…ada”
aja (tapi ga ada ruginya dicoba…)
*
The Plank:
1. Berbaring telungkup di atas lantai.
2. Gunakan siku untuk mengangkat tubuh bagian atas, usahakan agar kepala dan leher sejajar.
Angkat tubuh lebih tinggi dengan bertumpu pada jari kaki. Tahan perut, untuk menjaga
keseimbangan punggung. Bagian bahu, kaki dan perut akan seperti “tertarik”. Regangkan leher
dengan menarik bahu ke arah bawah dan ke belakang. Pastikan tubuh tetap sejajar dengan lantai.
Tahan 45 detik. Turunkan tubuh, lalu istirahat 10 detik. Ulangi gerakan ini dua kali tiap hari.
Nikmati hasilnya dalam dua bulan.
Ini saya udah coba…susah bo! Ga tahan kalo sampe 45 detik…tapi lebih enteng dari sit
up….ntar coba lagi ah. Di baawah ini cara pijat untuk mengecilkan perut ala artis mandarin, Bi
Li kalo ga salah namanya. Belum dicoba.
“Begitu bangun tidur setiap pagi, yang pertama-tama dilakukan adalah memijat perut (bagian di
sekitar pusar), gerakannya seiring arah jarum jam. Setelah memijat beberapa lingkaran, mulailah
menekan bagian pusar menuju ke arah bawah, lakukan selama 10 -15 menit. Ulangi gerakan ini
menjelang tidur di malam hari.”
Bi Li menegaskan, bahwa kiat yang dilakukannya ini sangat bermanfaat untuk mempermudah
buang air besar serta lemak tidak mudah menumpuk pada bagian perut dan tubuhpun lebih sehat.
“Biasanya cewek-cewek muda paling pusing menghadapi bagian perut bawahnya yang agak
membesar, kalau gerakan yang saya anjurkan ini dilakukan dengan telaten, perut bagian bawah
pasti akan tampak langsing,” ujarnya lagi. Tapi, selain kiat itu, jangan pula lupa bahwa Bi Li
suka menari, sehingga bentuk tubuhnya dapat terus bertahan dalam kondisi prima.
*
Berikut artikel dari http://cantik-sehat.com/news/2007/02/page/5/. Tidak bisa dicoba karena
masih menyusui
Bagaimana cara membuat ramuan tersebut? siapkan bahan-bahan yang perlu disiapkan antara
lain: buah mengkudu, bangle, kemung, asem jaa, lempuyang.
Cara pembuatannya adalah dengan mencampur semua bahan di atas menjadibsatu, ditumbuk
halus, kemudian campur dengan air dan direbus.minumlah secara rutin ramuan ini dua kali
sehari, selamat mencoba
Muhammad Anshar Akil's Notes
Tips Agar Disenangi Orang Lain
Yesterday at 11:14pm
Telah ditemukan bahwa kemampuan berkomunikasi dan menjalin kerjasama dengan orang lain
lebih penting dalam meraih keberhasilan, dibanding kemampuan teknis lainnya. Hal ini erat
kaitannya dengan cara kita memperlakukan orang lain, serta bagaimana kita merespon setiap
tindakan orang terhadap diri kita.

Kemampuan berinteraksi secara serasi dan harmonis, menunjukkan suatu kecerdasan emosional
yang tinggi. Di kantor, di sekolah, di mana saja yang mengharuskan kita terlibat dengan orang
lain, selalu muncul masalah interaksi dengan orang lain. Sebagian kecil dari kita bisa menjadi
orang yang menyenangkan, disukai dalam pergaulan, tapi sebagian lainnya cenderung pasif atau
apatis. Bagi orang-orang normal, mereka yang mampu mengatasi kesulitan bergaul itu
menunjukkan adanya peningkatan karier, kekayaan materi, dan kesejahteraan yang lebih cepat,
dibandingkan mereka yang terjebak dalam kebuntuan komunikasi.

Jelas bahwa keberhasilan seseorang karena adanya hubungan-hubungan yang positif dengan
lingkungannya, ---- dan semua itu melibatkan orang lain. Semakin banyak teman, semakin
banyak orang yang membutuhkan kehadirannya, atau menggantungkan hidup kepadanya, maka
semakin tinggi nilai orang tersebut.

Persoalannya, adakah cara yang dapat dilakukan agar kita menjadi menyenangkan bagi orang
lain? Sebenarnya kita akan menjadi menyenangkan bagi orang lain, jika kita tahu apa yang
dibutuhkan orang tersebut, dan berusaha memberikan apa yang dibutuhkan itu. Rumus ini cukup
simpel.

Ada tiga hal yang dibutuhkan orang lain, yang ingin didapatkan dalam pergaulan, meskipun ia
tidak pernah mengatakannya. Yaitu: (1) Penghargaan; (2) Perhatian; dan (3) Dukungan. Mari
kita membahasnya secara singkat berikut ini.
Berikan Penghargaan, Siapapun Dia

Penghargaan, ini yang sangat penting. Memberikan penghargaan secara tulus, dan
menyampaikan secara lugas membuat orang terkesan kepada kita. Kita semua ingin dihargai,
kita semua ingin dianggap penting. Ketika berkomunikasi, ungkapkanlah penghargaan dan
penghormatan Anda pada orang lain. Willian James mengatakan: “Prinsip terdalam pada sifat
dasar manusia adalah idaman untuk dihargai.” John Dewey juga mengakui: “Hasrat menjadi
penting merupakan desakan terdalam dari sifat dasar manusia.”

Kunci ungkapan penghargaan ini adalah kemampuan meletakkan “posisi kemanusiaan” (human
being) setiap orang pada tempat tertinggi, dibandingkan atribut lainnya. Penghargaan tidak ada
kaitannya dengan atribut jabatan, kekayaan, dan status sosial. Setiap orang punya sisi
kemanusiaan, apapun kedudukan dan pekerjaannya. Kita menghargai orang lain, karena ia juga
manusia seperti kita --- bukan karena ia kaya dan mempunyai jabatan.

Setiap hari, kita dapat menggunakan ungkapan penghargaan ini, kepada siapapun yang kita
temui. Kepada tukang sapu jalan, pelayan restoran, dan buruh pelabuhan, yang setiap hari ada di
sekeliling kita. Atau kepada keluarga tercinta, anak-anak, istri, mertua, dan orang tua kita. Juga
kepada teman-teman kerja, baik itu direktur maupun staf. Semuanya memerlukan penghargaan,
ungkapan perhatian yang tulus bahwa mereka semua “manusia”, terlepas dari atribut-atribut
profan lainnya. Kita menghargai tukang sapu jalan, karena ia juga manusia. Kita menghargai
buruh, karena ia juga manusia. Begitu pula dengan tukang becak, penjaga kantor, ataupun
pelayan restoran.

Jika Anda mengatakan: “Maaf telah merepotkan Anda. Saya memesan ayam goreng, bukan
ayam panggang,” kepada pelayan yang salah mengantarkan pesanan Anda di sebuah restoran,
membuat segalanya berjalan enak. Mungkin si pelayan mengatakan: “Tidak apa-apa,” dan
senang hati ia mengganti pesanan itu karena kita menunjukkan sikap respek kepadanya.

Tapi apa yang akan terjadi jika Anda langsung berdiri, memaki, dan mengumpat dengan kasar?
“Pelayan bodoh, tidak tahu diri! Lain dipesan, lain yang diberikan!” Apa yang terjadi?
Semuanya menjadi berantakan. Dan yang paling parah, Anda telah meninggalkan “bisul” di hati
pelayan tersebut, yang akan dibawanya seumur hidup! Cara Anda berbicara akan menunjukkan
jati diri Anda.
Ungkapan kecil seperti: “Maaf telah mengganggu Anda,” “Maukah Anda berbaik hati untuk
menolong saya ......”, “Terima kasih.... Anda memang penuh perhatian...”, dan “Saya tidak bisa
melupakan kebaikan Anda...” dapat menghilangkan kekakuan dan karatan-karatan emosi yang
ada di dalam jiwa kita. Penghargaan orang lain terhadap kehadiran kita akan membuat kita
lebih bersemangat untuk memberikan yang terbaik kepada orang lain.

Katakan: “Saya menyukai orang lain”

Apa yang membuat Anda bersemangat ketika berbicara dengan orang lain? Jawabnya adalah:
Perhatian. Jika orang lain memperhatikan kita atau menatap wajah kita ketika kita sedang
berbicara, maka kita cendrung menjadi bersemangat untuk berbicara. Tapi jika orang tersebut
menengok kiri kanan, tidak melihat wajah kita, atau tidak mendengarkan apa yang kita katakan,
tentu kita akan jengkel dan menghentikan pembicaraan. Untuk apa berbicara jika orang lain
tidak mendengarkan, ungkapan itu yang ada dalam pikiran kita.

Alfred Adler mengatakan: “Individu yang tidak tertarik kepada kawan-kawannyalah yang
memiliki kesulitan terbesar dalam hidup dan memberikan luka terbesar pada orang lain. Dari
antara para individu tersebutlah semua kegagalan manusia timbul.”

Hampir semua ahli yang mendalami dunia komunikasi, seperti penulis, pengkhotbah, dan
entertainer mengakui pentingnya perhatian pada orang lain sebagai kunci keberhasilan
usahanya. Seorang editor kawakan di AS mengatakan: “Anda harus menaruh minat pada orang
lain kalau Anda ingin berhasil menjadi penulis.” Sebagai editor sebuah majalah terkemuka, dia
bisa mengambil yang manapun dari lusinan cerita yang terletak di mejanya setiap hari, kemudian
setelah membaca beberapa pragraf , dia sudah bisa merasakan apakah sipenulis menyukai orang-
orang. “Kalau si penulis tidak menyukai orang,” ujarnya, “orang-orang tidak akan menyukai
cerita-ceritanya.”

Bagi entertainer seperti Howard Thurston, pesulap yang telah berkeliling dunia, menciptakan
ilusi-ilusi, menyihir para penonton dan membuat orang tercengang, rahasia memunculkan daya
tarik bagi orang lain, cukup sederhana. Apa itu? Ia menceritakan, setiap kali dia naik panggung
dia berkata kepada dirinya: “Saya sangat bersyukur karena orang-orang ini datang kepada saya.
Merekalah yang memungkinkan saya mencari uang dengan cara yang sangat saya sukai. Saya
akan memberi mereka pertunjukan terbaik yang mampu saya lakukan.”

Dia mengakui bahwa dia tidak pernah menginjakkan kaki di depan lampu sorot, tanpa lebih
dahulu berkata kepada dirinya berulang-ulang: “Saya mencintai penonton saya. Saya mencintai
penonton saya!” Hasilnya sungguh luar biasa, ucapanya itu terpantul kembali pada dirinya
berupa penghormatan, penghargaan, dan rasa cinta yang luar biasa para penonton atas setiap
pertujukannya.

Cara lain untuk memberikan perhatian antara lain: Menyebutkan nama orang lain secara tepat,
baik lisan maupun tulisan. Hindarkan memanggil nama yang tidak lasim, atau memberikan
embel-embel yang menyiratkan penghinaan atau ejekan. Nama adalah kata yang paling penting
dan bermakna dalam hidup seseorang. Mencatat tanggal lahir teman-teman dekat Anda. Berikan
ungkapan perhatian pada hari ulang mereka, walaupun hanya sebatas selembar surat atau
sekuntum bunga. Ia adalah cara menarik perhatian yang manjur. Suatu saat mungkin Anda perlu
mengatakan kepada teman, pacar atau istri Anda: “Rambut kamu bagus dihiasi bunga melati....”,
“Baju itu sangat serasi dengan tubuhmu yang langsing....”, “Senyummu manis sekali...”.

Dorong Orang Membicarakan Dirinya

Memberikan dukungan, bukan hanya lewat bantuan material, misalnya uang, tapi juga melalui
kata-kata. Sebuah pujian dapat memberikan semangat bagi orang yang hampir patah hati.
Membangkitkan antusiasme bagi orang lain, penting. Caranya, kita berbicara sesuai dengan
keinginan hati orang tersebut, kita mengikuti alur berpikirnya, dan kita mendukungnya
melalui ungkapan-ungkapan positif.

Alur berpikir dibentuk melalui kata-kata. Jika Anda terbiasa mengungkapkan kata-kata negatif
kepada orang lain, hal ini sama dengan memasukkan bibit-bibit penyakit ke dalam pikiran Anda
sendiri. Setelah sekian lama, Anda tanpa sadar akan mematikan daya tarik Anda terhadap orang.
Siapa yang senang berbicara dengan seseorang yang penuh keluh kesah, yang dari mulutnya
hanya keluar umpatan, omelan, caci maki, dan kata-kata lain yang membuat merah telinga?
Tentu orang-orang akan meninggalkannya.

Bagaimana jika Anda tidak tahu apa yang harus dikatakan untuk menyenangkan orang lain?
Cara paling sederhana adalah: Diam dan dengarkan apa yang dikatakannya dengan penuh
perhatian. Cara ini merupakan pujian tertinggi yang bisa kita berikan kepada siapa pun. Jack
Woodford, mengatakan: “Hanya sendikit manusia yang bertahan terhadap sanjungan yang
tersirat dari perhatian yang penuh.” Dale Carnegie memberikan tambahan, bukan sekadar
memberikan perhatian penuh. Tapi saya “Tulus dalam penerimaan saya dan murah hati dalam
memberi penghargaan” itu yang lebih penting.

Isaac F. Marcosson, seorang jurnalis yang mewawancarai ratusan selebrities menyatakan bahwa
banyak orang yang gagal dalam membuat kesan yang menyenangkan, karena mereka tidak
mendengarkan dengan penuh perhatian. “.... Orang yang sangat penting telah menyampaikan
kepada saya bahwa mereka lebih suka kepada pendengar yang baik, dibandingkan pembicara
yang baik, namun kemampuan untuk mendengarkan tampaknya lebih jarang dimiliki,
dibandingkan dengan hampir semua ciri baik lainnya.”

Memberikan dukungan berarti membiarkan orang lain mencapai tujuannya dengan bantuan
sepenuhnya yang bisa kita berikan kepadanya. Kita bisa mendukung orang lain dengan
“mendengarkan penuh perhatian” atau berusaha “membangkitkan antusiasme orang lain”
melalui ungkapan-ungkapan positif.

Ingatlah bahwa orang dengan siapa Anda bicara adalah seratus kali lebih tertarik dengan diri
mereka sendiri dan keinginan-keinginan mereka, juga masalah mereka, dibandingkan
dibandingkan dengan minat mereka pada Anda dan masalah Anda. Karena itu jadilah pendengar
aktif, doronglah orang lain untuk berbicara tentang dirinya. Jika Anda lakukan itu, Anda akan
mendapatkan tempat di hati mereka. Cobalah.

Semua orang ingin dihargai, maka berikanlah penghargaan. Semua orang diperhatikan, maka
berikanlah perhatikan. Semua orang membutuhkan orang lain, maka bantulah orang lain. Jika
kamu ingin orang lain berbuat menyenangkan bagi dirimu, maka berbuat menyenangkan jugalah
kepada mereka. * (M. Anshar Akil)
Akhirnya, setelah 2 bulan kurang lebih saya posting tulisan saya yang pertama tentang
Mendapatkan Pasangan Hidup Seperti Yang Diinginkan, sekarang, sesuai janji Saya (walaupun
terlalu lama menurut Saya), Saya akan melanjutkan pada langkah selanjutnya dalam
mendapatkan Pasangan hidup seperti yang benar-benar anda inginkan. Yaitu, bagaimana sikap
kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari agar selaras dengan alam semesta dalam rangka
menarik / mendatangkan pasangan hidup seperti yang Anda inginkan.
Kenapa Saya katakan “agar selaras dengan alam semesta”? Ya, karena cara yang sedang Saya
bicarakan ini adalah dengan menggunakan hukum alam, hukum tarik menarik (Law of
Attraction). Bagi Anda yang baru mendengar hal ini, atau pun sudah pernah mendengar atau
membaca tapi cuek saja, sedikit informasi tentang hukum tarik menarik yang diambil dari buku
The Secret oleh Rhonda Byrne bahwa:
• Hukum tarik menarik mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan. Jadi, ketika
Anda memikirkan suatu pikiran, Anda juga menarik pikiran-pikiran serupa ke diri Anda.
• Pikiran yang anda pikirkan saat ini sedang menciptakan kehidupan masa depan anda. Apa
yang paling anda pikirkan atau fokuskan akan muncul sebagai hidup anda. Pikiran anda
akan menjadi sesuatu.
• Hukum tarik menarik adalah hukum alam. Hukum ini sama pentingnya dengan
hukum gravitasi.
• Tidak ada yang muncul ke pengalaman anda kecuali jika anda memanggilnya melalui
pikiran yang terus menerus.
• Atau, Anda bisa download ringkasan tentang hukum tarik menarik ini di sini.
Jadi, sebenarnya bukan hanya masalah relationship saja hukum tarik menarik ini bisa Anda
gunakan, melainkan bisa untuk banyak aspek kehidupan, mulai dari hidup Anda, keuangan,
kesehatan, karier dan sebagainya.
Okay, balik lagi ke masalah topik Kita.
Jadi, inti dari bagaimana sikap Kita agar selaras dengan alam adalah bahwa segala
ucapan/perkataan, tindakan/perbuatan, pikiran dan yang paling penting “perasaan” Anda, harus
sesuai/selaras dengan permintaan yang Anda inginkan. Contoh dalam hal ini adalah permintaan
yang Anda tuliskan dalam daftar/grafik yang Anda buat pada latihan 1 dan 2 pada
tulisan/posting sebelumnya.
Maksudnya begini, kalau dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari:
<!--[if !supportLists]-->- <!--[endif]-->Ketika Anda ditanya oleh teman atau siapa saja “kalo
pacar Kamu sekarang dimana?”, jawaban Anda harus sesuai dengan keinginan Anda, tapi
sebaiknya dikatakan dalam bentuk waktu sudah atau sedang. Contoh jawaban Anda “Oh,
kebetulan sekarang Dia sudah kerja di Bandung.” (jika yang Anda inginkan adalah orang yang
sudah kerja) Atau mungkin “Cewe’ ku sekarang masih kuliah di Surabaya, ya, 1 tahun lagi
mudah-mudahan lulus.” Katakan dengan perasaan senang bahwa Anda memang benar-benar
sudah mendapatkan hal seperti itu.
<!--[if !supportLists]-->- <!--[endif]-->Terus, Cobalah cari foto seseorang yang seseorang itu
memiliki beberapa sifat atau keadaan yang mirip seperti yang Anda inginkan. Ini untuk
visualisasi, Anda bisa mengatakan atau memperlihatkannya pada rekan Anda (yang memang
bertanya kepada Anda) seolah-olah memang inilah pacar Saya. Katakan sifat-sifatnya,
keadaannya saat ini, dan semuanya sesuai daftar/grafik yang Anda buat. Katakan juga dengan
penuh rasa syukur dan yakin.
<!--[if !supportLists]-->- <!--[endif]-->Ketika melakukan proses ini, Anda dilarang / tidak boleh
mengatakan sesuatu yang negatif dan bertolak belakang dengan keinginan Anda. Misalnya, Anda
katakan “tidak tau kapan Aku nikah, calonnya saja belum ada.” Atau mungkin Anda mengatakan
begini “kalo niat sih udah ada, tapi bagaimana lagi, calonnya saja belum ada”. Yang harus Anda
katakan lebih baik adalah bahwa keinginan Anda sudah tercapai. Contohnya, Anda
ditanya”kapan nikah?” jawabnya –misal- “ya, insyaAllah tahun depan Aku nikah.”, ditanya lagi
“trus, calonnya sekarang dimana?”, Anda katakan saja “ya udah ada, cuma belum ketemu saja,
gampang itu mah, tenang saja bah..!”, katakan dengan penuh keyakinan dan rasa syukur.
Walaupun keadaan Anda saat ini kelihatan tidak menyenangkan, tetapi cobalah untuk membuat
hati dan pikiran Anda merasa senang. Menurut ilmu hukum tarik menarik, bahwa keadaan
Kita saat ini adalah cermin dari pikiran dan perasaan Kita di masa lalu, keadaan Kita saat ini
adalah hasil buah pikiran dan perasaan dimasa lalu, makanya lebih baik jangan berfokus pada
apa yang sedang terjadi saat ini. Jadi, kalo hidup Kita ingin menyenangkan secara nyata dimasa
depan, ciptakan suasana senang / gembira sekarang juga di dalam pikiran (otak) dan perasaan
(hati) Anda.
<!--[if !supportLists]-->- <!--[endif]-->Jalani kehidupan seperti biasa, jika suatu saat Anda
bertemu/kenalan dengan seseorang, lalu setelah lama kenal (SMSan, telpon, chatting, atau
ketemu, dll) Anda pikir inikah orang itu?? Lakukan apa yang harus Anda lakukan, dengarkan
kata hati Anda. Lakukan dengan ikhlas, tetap optimis, berfikir positif. Hormati dan beri
penghargaan yang tulus. Kita tidak tahu yang mana orang itu. Tapi, jika Anda melakukannya
dengan tulus, Anda sudah spesifik membuat daftar keinginan Anda, Anda pun tahu apa yang
Anda mau, maka, alam semesta akan menggerakan semuanya untuk Anda. Jika itu bukan orang
nya, pasti Kita pun tiba-tiba jadi malas untuk melanjutkan usaha Kita, tiba-tiba ada
kegiatan/aktivitas lain yang menghalangi Kita untuk melanjutkan perasaan Kita, tiba-tiba ada
pekerjaan lain yang membuat kita jadi lupa untuk melanjutkan usaha Kita terhadap orang itu,
walaupun sebenarnya jarak antara Anda dengan Orang itu masih 1 (satu) kota. Mungkin jika
Anda fikir lagi, ternyata memang orang itu ada kekurangannya untuk Anda, mungkin Dia tidak
sejalan/mendukung dengan cita-cita hidup Kita di masa depan. Mungkin Dia tidak sesuai dengan
salah satu atau dua (2) dari keinginan Kita yang telah Kita tuliskan. Yang penting adalah Kita
tetap FOKUS pada keinginan Kita, keinginan yang kita buat pada daftar/grafik spesifikasi
keinginan Kita. Karena ketika alam mempertemukan Kita dengan orang yang sesuai dengan
keinginan Kita, maka apapun usaha Kita akan terasa ringan, karena tugas Kita hanya mengikuti
arus yang disediakan oleh alam semesta. Walaupun jarak Orang itu berada diluar kota atau
mungkin diluar pulau yang jauh, pasti semuanya terasa mudah, lancar dan menggembirakan.
Dan, itulah tugas alam ini, memberikan semua apa-apa keinginan Kita yang Kita FOKUSkan.
Alam yang akan menggerakan semuanya, peristiwa, perbuatan dan tindakan orang-orang di
sekitar Kita sehingga semuanya mendukung mewujudkan keinginan Kita. Alam akan
memberikan cara yang paling baik untuk Kita, cara yang cepat dan tepat, cara yang mudah dan
menggembirakan. Yang harus Kita lakukan adalah tetap berfikir dan berperasaan positif.
Okay, itu saja dulu tips dari Saya saat ini, yang paling penting dalam hal ini sekali lagi adalah
semua yang Kita katakan kepada siapapun, apapun yang kita perlihatkan pada orang lain, semua
yang kita rasakan dan pikirkan, harus sesuai / selaras / harmonis dengan keinginan Kita. Kita
harus belajar berpura atau ber-acting jika memang hati Kita belum bisa merasakannya secara
otomatis.
Semoga bermanfaat bagi Anda yang membaca tulisan ini. Kritik dan saran dapat Anda layangkan
dengan meninggalkan komentar. Kita sama-sama belajar hidup. Terima kasih.
Salam Sukses!!

You might also like