Professional Documents
Culture Documents
I. CARA KEJA
1. Plasmolisis
a. Menyayat permukaan bagian bawah (bagian yang berwarna ungu
merah) daun Rhoe discolor.
b. Melarutkan sukrosa dalam cawan petri, merendam sayatan daun
Rhoe discolor ke dalam larotan sukrosa selama 5 menit.
c. Mengambil sayatan, letakan pada kaca benda dan tutup dengan
kaca penutup, kemudian amati di bawah mikroskop.
d. Mencatat semua perubahan yang terjadi terutma waktu terjadinya
plasmolisis.
1. Depalsmolisis
a. Menyayat permukaan bagian bawah (bagian bawah yang berwarna
ungu merah)
b. Meletakan sayatan tersebut pada kaca yang telah ditetesi air dan
tutuplah dengan kaca penutup secara hati-hati. Amati di bawah
mikroskop.
I. TEORI DASAR
Plasmolisis adalah peristiwa terlepasnya protoplasma dari
dinding sel karena berada dalam larutan hipertonik. Plasmolisis dapat
memberikan gambaran untuk menentukan besarnya nilai osmosis
sebuah sel. Jika sel tumbuhan ditempatkan dalam larutan yang
hipertonik terhadap cairan selnya, maka air akan keluar dari sel
tersebut sehingga plasma akan menyusut. Bila hal ini belangsung terus
menerus, maka plasma akan terlepas dari dinding sel disebut
plasmolisis. Jika sel tumbuhan, misalnya sel Spirogyra diletakan
dalam larutan yang hipertonik terhadap sitosol sel tersebut, maka air
yang berada dalam vakoula merembes keluar dari sel. Akibatnya
protoplasma mengkerut dan terlepas dari dinding sel. Terlepasnya
protoplasma dari dinding sel disebut Plasmolisis.
2. Berdasarkan literature
I. ANALISIS DATA
II. KESIMPULAN
Dari hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa proses plasmolisis itu ialah
mengkerutnya protoplasma yang menyebabkan protoplasma terlepas dari
dinding sel. Larutan yang hipertonik merupakan penyebab terjadi plasmolisis.
Penyebab terjadinya plasmolisis dikarenakan perendaman sukrosa pada daun
Rhoe discolor.
Depdikbud : Yogyakarta.