Professional Documents
Culture Documents
1
(2). Tahap Pertumbuhan (growth)
Ciri-cirinya ;
a. Volume penjualan tinggi
b. Peluang laba tinggi
c. Harga relatif stabil
d. Para pesaing baru bermunculan
Strategi yang dipakai :
- Mutu dan variasi produk ditingkatkan atau ditambah
- Pencarian segmen pasar baru
- Pencarian saluran distribusi baru
- Iklan difokuskan pada produk-produk yg kurang mendapat perhatian
konsumen
- Jika mungkin harga sedikit diturunkan untuk menghadapi pesaing baru
2
PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN
BAGI PEMIMPIN PASAR, PENANTANG PASAR, PENGIKUT PASAR DAN
PERELUNG PASAR.
3
- Pengeluaran pemasaran ditingkatkan lebih cepat dari tingkat
pertumbuhan pasar.
4
4. penerimaan secara sektif (adafter), dg menerima apa yg dilakukan
pemimpin pasar kemudian menghindar secara langsung. Hanya
berusaha mendiferensiasikan pasar yg akan dimasuki.
Perusahaan perlu memahami para pesaing dan posisinya sendiri artinya selalu
memonitor terus reaksi yg dilakukan pesaing, khususnya dalam membandingkan
produk, harga, saluran pesaing dan promosi yg dilakukan pesaing sehingga
dapat mengetahui keunggulan dan kelemahannya.
Berdasarkan konsep subtitusi produk terdapat empat (4) tingkat pesaing yaitu
:
1. Persaingan Merek
Perusahaan menganggap para pesaing yang menawarkan produk dan jasa
yang serupa kepada pelanggan yang sama dengan harga yang sama pula.
5
Misal : Toyota tidak memandang mercedes sebagai pesaingnya akan tetapi
hondalah yang merupakan pesaingnya.
2. Persaingan Industri
Lebih meluas lagi, perusahaan (toyota misalnya) menganggap semua
perusahaan mobil yang ada dianggap pesaing.
3. Persaingan Bentuk
Perusahaan menganggap pula perusahaan-perusahaan yang memberikan
atau menawarkan jenis produk atau jasa yang sama juga sebagai pesaingnya.
Misal : perusahaan-perusahaan motor.
4. Persaingan generik
Lebih lagi, perusahaan juga menganggap siapa saja perusahaan yang
memperebutkan uang konsumen atau pelanggan yang sama dianggap sebagai
pesaing.
Industri adalah kelompok perusahaan yang menawarkan produk atau jasa yang
merupakan produk subtitusi yang erat atau dengan yang lain.
Michel E. Porter. Mendefinisikan industri sebagai kelompok perusahaan yang
menghasilkan produk yang dapat saling menggantikan (close subtitutions).
6
lebih baik, lebih-lebih pada kelompok pembeli dalam jumlah besar. Oleh
karena itu perlu seleksi pembeli, mana pembeli yang mempunyai kekuatan
tawar menawar dan mana segmen-segmen dalam industri tersebut yang
mempunyai kekuatan kurang atau lebih.
4. Kekuatan tawar-menawar Pemasok.
Yaitu : ancaman dari pihak pemasok terhadap industri yang berusaha
menaikkan harga atau menurunkan mutu produk. Bahkan sering pemasok
didominasi oleh beberapa perusahaan, sendengkan industri tidak
mempunyai alternatif lain.
5. Persaingan diantara Perussahaan yang ada.
Analisis Pesaing.
7
Perusahaan perlu mengidentifikasikan kelemahan dan strategi pesaing. Sebagai
langka awal maka data-data berikut perlu dikumpulkan dari perusahaan pesaing
:
1. Penjualan
2. Penguasaan Pasar
3. Laba marjin
4. Besarnya pengembalian investasi
5. Arus Kas
6. Investaasi baru
7. Kemampuan kapasitas.
Reaksi Pesaing
1. Pesaing Lamban (The Laid-back competitor)
Yaitu pesaing terlalu lambat bereaksi terhadap perubahan yg terjadi karena
berbagai faktor :
• Lama mengantipasi inisiatif lawan
• Sibuk dengan bisnis lain
• Kekurangan dana
2. Pesaing yang selektif ( The selective competitor)
Yaitu pesaing yang bereaksi terhadap lawan-lawan tertentu saja yg
dianggapnya penting atau berbahaya. Misalnya : perusahaan yang melakukan
iklan yg secara gencar atau berusaha menurunkan harga dibawah setandar
harga pasar.
3. Pesaing macan (The Tiger competitor)
Yaitu pesaing yg selalu menangkis setiap serangan lawan secara cepat dan
berani
4. Pesaing stokastik(The stochastic competitor)
Yaitu pesaing yg memberikan reaksi ragu-ragu terhadap lawan-lawannya.
8
Target Pasar adalah : kegaitan menilai dan memilih satu atau lebih segmen
pasar yang akan dimasuki.