You are on page 1of 25

1

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“ORTODOX TEA SHOP”: KEDAI & OUTLET ANEKA MACAM


MINUMAN TEH INOVATIF

PKM KEWIRUSAHAAN

Disusun oleh:
Ketua Pelaksana : A. Dawamul Muthi F34061533/2006
Anggota : Nur Hidayat F34061189/2006
Aziz Wildan F34062160/2006
Febri Isni Prajayana F34061166/2006
Ryan Adam G74090041/2009

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


BOGOR
2009
2

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul kegiatan : “Ortodox Tea Shop”: Kedai & Outlet Aneka


Macam Minuman Teh Inovatif
2. Bidang kegiatan : ( ) PKMP (√ ) PKMK
( ) PKMT ( ) PKMM
3. Bidang ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa
(√ ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua pelaksana kegiatan :
a. Nama lenggkap : A. Dawamul Muthi
b. NRP : F34061533
c. Program studi : Teknologi Industri Pertanian
d. Alamat rumah/telp. : Jl. Raya Darmaga No. 8/08161160526
5. Anggota pelaksana kegiatan : 4 orang
6. Dosen pembimbing :
a. Nama lengkap : Andes Ismayana, S.TP, MT
b. NIP : 19701219 199802 1 001
c. Alamat Rumah/Telp. :JL. Raya Padjadjaran, Kampus IPB
Baranangsiang/081514117033
7. Biaya kegiatan total :
a. DIKTI : Rp 9.785.000
b. Sumber lain :-
8. Jangka waktu pelaksanaan : 6 Bulan
Bogor, 26 0ktober 2009
Menyetujui,
Ketua Departemen TIN Ketua Pelaksana Kegiatan

Prof. Dr. Ir. Nastiti Siswi Indrasti A. Dawamul Muthi


NIP 19621009 198903 2 001 NRP F34061533

Wakil Rektor Dosen Pembimbing


Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, M.S. Andes Ismayana, S.TP, MT


NIP 19581228 198503 1 003 NIP 19701219 199802 1 001
3

A. JUDUL PROGRAM
“Ortodox Tea Shop”: Kedai & Outlet Aneka Macam Minuman Teh Inovatif

B. LATAR BELAKANG
Teh merupakan minuman penyegar yang sangat familiar dan banyak
dikonsumsi masyarakat Indonesia. Beberapa kandungan senyawa kimia dalam teh
dapat memberi kesan warna, rasa, dan aroma yang memuaskan peminumnya.
Sebagai sarana kesehatan kebiasaan minum teh sehari-hari akan lebih bermanfaat
daripada dikonsumsi secara insidentil sebagai sarana pengobatan, oleh karena itu,
teh lebih cocok diarahkan sebagai minuman fungsional daripada sebagai obat.
Karena kandungan senyawanya, terutama kandungan katekinnya, teh
tampaknya dapat disebut minuman fungsional. Beberapa kenyataan yang
dibuktikan melalui penelitian antara lain (Oguni, 1996) sebagai berikut.
1. Teh akan meningkatkan sistem pertahanan biologis tubuh terhadap kanker.
2. Teh mencegah timbulnya penyakit, seperti mengendalikan diabetes dan
tekanan darah tinggi.
3. Teh membantu penyembuhan penyakit, misalnya mencegah peningkatan
kolesterol darah.
4. Teh dapat mengatur gerak fisik tubuh dengan mengaktifkan sistem saraf
karena kandungan kafeinnya.
5. Katekin teh merupakan antioksidan yang kuat dan akan menghambat
proses penuaan.
Karena kelima fungsi yang harus dipenuhi oleh makanan fungsional ada dalam
teh, maka potensi teh menjadi minuman fungsional tampaknya tidak diragukan
lagi.
Perubahan zaman yang semakin modern dengan tuntutan aktivitas yang
padat perlahan telah merubah pola konsumsi makanan dan minuman kearah pola
konsumsi yang praktis, namun masih tetap memiliki manfaat bagi kesehatan.
Minuman-minuman penyegar yang praktis saat ini berkembang pesat seiring
dengan hal tersebut. Pengembangan bisnis dalam bidang minuman (beverage)
menjanjikan prospek yang positif untuk membangun perekonomian Indonesia.
Hal ini dapat dilihat dari rata-rata persen pertumbuhannya yang mencapai 30,2%
4

setiap tahunnya (Food Review Indonesia, 2009). Beberapa jenis produk minuman
yang beredar di pasaran antara lain adalah jus, air mineral, soft drink, kopi, dan
teh.
Meminum teh memang sudah menjadi kebiasaan dan kebutuhan bagi
masyarakat Indonesia, dimana teh merupakan minuman penyegar dengan semua
kandungan kebaikan senyawa di dalamnya. Cara meminum teh sendiri di
masyarakat berbeda-beda. Teh sebagai minuman pelepas dahaga biasa, teh
sebagai minuman penyegar yang menawarkan kejutan-kejutan tertentu ketika
dikombinasikan dengan komponen bahan lain, teh sebagai minuman kesehatan
dan bahkan pada kalangan tertentu cara meminum teh akan memberikan prestise
tersendiri bagi peminumnya. Produk minuman teh dan cara meminum teh
menjadi dua faktor yang penting dalam menikmati minuman teh. Terbanyak
produsen minuman teh saat ini masih terfokus dalam inovasi produk. Masih
sangat jarang yang memadukan inovasi produk teh, cara penyajian, cara
meminum dan kemudahan mendapatkan produk.
Konsep usaha minuman teh dengan memadukan inovasi produk teh dan
kegunaanya bagi kesehatan dengan cara penyajian, cara meminum dan
kemudahan dalam mendapatkan produk diharapkan bisa menjadi solusi bagi
kepuasan dalam meminum teh.

C. PERUMUSAN MASALAH
Masalah yang melatarbelakangi program ini adalah:
1. Potensi pengembangan industri minuman teh yang besar.
2. Teh sebagai salah satu komoditi andalan Indonesia memiliki banyak jenis
dengan rasa, warna, dan aroma masing-masing yang khas. Keragaman
jenis teh tersebut tidak semua dapat dinikmati masyarakat luas karena
lokasi produksinya jauh dari akses masyarakat. Oleh karena itu masyarakat
perlu dikenalkan dan diberi kemudahan untuk dapat menikmati beragam
jenis teh tersebut.
3. Belum banyak usaha yang menawarkan berbagai jenis produk minuman
teh yang dipadukan dengan konsep penyajian dan cara menikmati dalam
satu tempat.
5

D. TUJUAN PROGRAM
Program ini bertujuan untuk:
1. Mendapatkan keuntungan.
2. Mendirikan usaha mandiri yang mampu membuka peluang kerja dan
mengangkat perekonomian masyarakat.
3. Memberikan nilai tambah pada teh, komoditas andalan dalam negeri.
4. Meningkatkan daya tarik produk.
5. Melatih kreativitas generasi muda dengan memadukan ilmu dan kreativitas
untuk mengembangkan produk-produk berbasis pertanian.
6. Melatih kemampuan mahasiswa untuk berwirausaha sebagai sarana
pembelajaran model agribisnis skala kecil.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Berdirinya Outlet Aneka produk yang menawarkan berbagai minuman
olahan teh dengan citarasa yang khas menurut jenisnya, disajikan dengan menarik,
ekslusif, dan dengan harga terjangkau.

F. KEGUNAAN PROGRAM
1. Bagi Perguruan Tinggi
Munculnya satu usaha kedai minuman penyedia berbagai jenis teh ini,
dapat menumbuhkan iklim kompetitif dikalangan mahasiswa untuk bersaing
melalui pengembangan intelektualitas dan kreatifitas, sehingga secara tidak
langsung dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi.
Program ini merupakan perwujudan dari Tridharma Perguruan Tinggi.
Dengan program ini pula akan meningkatkan khasanah ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya dalam penerapan teknologi yang dapat dikembangkan lebih
lanjut.

2. Bagi Mahasiswa
Pelaksanaan program ini akan merangsang mahasiswa dalam
menumbuhkan jiwa kewirausahaan, berfikir positif, kreatif, inovatif dan dinamis.
6

Pelaksanaan program ini menuntut mahasiswa untuk dapat bekerja dalam tim
yang akan menumbuhkan kesolidan dan kekuatan tim.
Program ini akan menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam
berkarya dalam menerapkan teknologi sederhana yang berhasil guna. Program ini
dapat menumbuhkan sikap kepedulian mahasiswa terhadap tuntutan konsumen
dalam bidang minuman kesehatan.
3. Bagi Masyarakat
Adanya kedai minuman teh ini akan membantu konsumen dalam memenuhi
kebutuhannya untuk dapat menikmati berbagai sajian minuman olahan teh. Kedai
ini juga akan dapat membangkitkan prestise bagi konsumen yang pernah
berkunjung dan mencoba produk yang ditawarkan.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

“Kedai teh” merupakan outlet khusus yang menyediakan produk aneka


inovasi minuman teh dan tempat berkumpul sambil menikmati minuman teh yang
di sajikan. Produk yang kami tawarkan adalah teh original (hitam dan hijau), teh
buah, teh susu/kopi, teh asam jawa, teh herbal (murbei dan rosela). Produk
minuman teh tersebut akan dibuat sendiri dan disuplai dari beberapa produsen
minuman teh untuk teh herbal dan teh yang khas. Tempat penjualan akan
menggunakan dua bentuk yaitu outlet tetap dan outlet dinamis. Outlet tetap akan
menggunakan konsep tempat yang lebih luas dengan memadukan konsep bentuk
semi kafe dan konsep warung kopi tradisional, dimana ada tempat bersantai dan
berkumpul menikmati minuman teh. Outlet dinamis untuk menjangkau pasar lebih
luas dengan produk minuman yang sama.

Lokasi Usaha

Produksi akan dilakukan di Babakan Raya III, No. 56. Lokasi yang digunakan
sebagai tempat Outlet tetap terletak di kawasan Babakan Tengah. Lokasi ini
potensial karena merupakan salah satu pusat keramaian dikawasan kampus IPB
Darmaga. Outlat dinamis terletak di semua kantik kampus dan pusat keramaian
dan tempat publik.
7

Desain Outlet

Desain outlet tetap yang di buat menarik dan cocok untuk jadi tempat berkumpul
dan santai. Lokasi “kedai teh” yang berada langsung di pinggir jalan raya,
sehingga bisa langsung menarik orang dengan desain yang menarik dan nyaman.
Desain outlet dinamis dibuat praktis namun masih tetap menarik orang untuk
membeli produk yang ditawarkan.

Gambar 1. Contoh Outlet Dinamis

Kerja sama dengan pemasok

Sistem kerjasama yang digunakan dengan pemasok adalah sistem


konsinyasi. Pemasok menyupali barang pada “kedai teh” dan dijual dengan harga
pasar dengan standar standar yang telah ditetapkan dari pihak “kedai teh”, jika
dalam rentang waktu yang disepakati barang belum terjual, akan ditanggung
bersama. Hal-hal lainnya mengenai kerjasama diantara pemasok dan “kedai teh”
akan disepakati dalam surat perjanjian.
8

Strategi Pemasaran

1) STP (Segmentation, Targetting, and Positioning)


• Segmenting
“kedai teh” merupakan outlet inovasi minuman teh dengan segmentasi
pasar sebagai berikut :

a) Kelompok Mahasiswa
Kelompok yang memiliki tingkat aktivitas yang tinggi, sangat dinamis dan
membutuhkan tempat-tempat untuk berkumpul sambil menikmati produk
tertentu.

b) Kelompok Masyarakat umum


Kelompok pasar di tempat-tempat keramaian dan ruang publik yang
jumlahnya sangat besar dan luas.

• Targetting
Kegiatan targetting merupakan kegiatan penentuan fokus pasar. Target
utama pemasaran produk “kedai teh” adalah mahasiswa yang sering
membutuhkan tempat berkumpul dan bersantai yang nyaman dengan
menikmati sajian makanan atau minuman tertentu. “kedai teh” sangat pas
yang akanm enyediakan ruang untuk menikmati sajian inovasi minuman teh.

Sedangkan segmen kedua yaitu remaja merupakan segmen perluasan


(agregasi) dari segmen utama, dengan jumlah yang besar dan mobilitas tinggi.

Sebagai permulaan, pasar yang kami bidik adalah daerah Bogor.


Dalam perkembangannya nanti diharapkan “kedai teh” dapat membuka
cabang di berbagai daerah di Indonesia.

• Positioning
Positioning adalah suatu cara menempatkan produk dalam berbagai
produk sejenis yang beredar. Pelanggan melihat “kedai teh” sebagai outlet
produk inovasi minuman teh yang memberi kepuasan dalam menikmati teh
dengan berkumpul dan santai dalam kondisi yang nyaman.
9

2) Marketing Mix
• Produk
Produk yang akan ditawarkan di “kedai teh” adalah teh original (hitam dan
hijau), teh buah, teh susu/kopi, teh asam jawa, teh herbal (murbei dan
rosela).

• Harga
Produk-produk “kedai teh” dengan harga sesuai tipe , dengan perincian biaya
sebagai berikut:

Harga Jual Produk

Teh Murbei Harga Jual @ Rp. 3.000,00

Harga pokok pembelian Teh Buah


2.000,00
Harga jual 3.500
profit “kedai teh”
+ Teh Susu/Kopi
1.000,00
Harga jual 3.000
Harga Jual @ Rp. 3.000,00
Teh Original
Teh Rosela
Harga jual 2.500
Harga pokok pembelian
2.000,00

profit “kedai teh”


+
1.000,00

Harga Jual @ Rp. 3.000,00

Teh Asam Jawa (Tamarine Tea)

Harga pokok pembelian


2.000,00

profit “kedai teh”


+
1.000,00
10

Penentuan harga produk tersebut melalui bebarapa pertimbangan:

 Harga jual sudah termasuk keuntungan untuk mitra kerja dan “kedai teh”
 Untuk mendorong rasa kepuasan dari para konsumen atas manfaat yang
telah diperoleh dari harga yang telah ditetapkan (Customer Value).
 Mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk pemasaran dan
penjualan.
 Keinginan untuk mendapatkan profit yang besar.

• Tempat
Outlet “kedai teh” tetap akan hadir di kawasan babakan tengah, karena
lokasi tersebut merupakan pusat keramaian dan sentra aktivitas ekonomi utama di
kawasan kampus IPB Darmaga. Lokasi yang mudah dijangkau dan strategis
membuat “kedai teh”akan sangat dekat denngan segmen utama dari penjualan
produk “kedai teh”. Untuk outlet dinamis akan hadir di kantin-kantin fakultas dan
tempat keramaian di kawasan Bogor.

• Promosi
Pemasaran merupakan faktor penting dalam berwirausaha, dalam
memasarkan produk-produk yang bersifat perishable (mudah rusak) dan bulky
(memerlukan tempat), perlu adanya strategi yang baik sehingga usaha ini dapat
terus berjalan.

a. Direct Selling Product


Kami akan mendatangi langsung pasar tempat berkumpulnya para pelaku
pasar, sehingga jual beli langsung terjadi. Direct selling yang akan kami lakukan
dengan menjual produk kami pada envent-event tertentu seperti bazar, ekspo,
pameran, pasar rakyat untuk menjemput bola dan lebih memperkenalkan produk

b. Internet
Promosi dan pengenalan produk secara lebih luas akan dilakukan melalui
internet. Website yang dibuat akan memuat tentang deskripsi produk, cara
11

perawatan, harga, cara pembelian, penawaran jasa pelatihan, info-info yang


berkaitan dengan produk dan testimoni masyarakat terhadap produk

c. Membuat katalog, brosur, leaflet, ex-banner


Katalog dibuat untuk mempermudah konsumen melihat detail produk,
mengenai tipe dan harganya. Brosur dan leaflet diperbanyak sebagai sarana
promosi kepada konsumen secara luas. Ex-banner dibuat sebagai sarana promosi
ditempat umum, diharapkan kehadiranya dapat menjadi daya tarik konsumen.

d. Kerja sama dengan pihak lain


Untuk meluaskan pasar, “kedai teh” dapat bekerjasama dengan lembaga
atau independent dalam membantu penjualan produk. Sistem kerjasamanya adalah
dengan konsinyasi dan atau sistem jual putus.

3) Aspek Finansial
Analisis Kelayakan Usaha digunakan untuk melihat bagaimanakah
keunggulan produk, peluang penjualan, biaya produksi, sehingga mendatangkan
laba dan layak untuk diproduksi dan menjamin keberlanjutan usaha setelah
kegiatan PKM Kewirausahaan diusulkan. Analisis sensitivitas usaha meliputi
analisis dengan Metode Payback Period, Metode Net Present Value (NPV),
Metode Internal Rate of Return (IRR) dan Analisis Titik Impas (Break Even
Point)

Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup


pengeluaran investasi dengan aliran kas. Secara matematis rumus untuk
menghitung Payback Period adalah sebagai berikut :

Payback Period = Nilai Investasi X 1 Tahun

Kas Masuk Bersih


12

NPV yaitu selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang
dari penerimaan-penerimaan kas bersih (aliran kas operasional maupun aliran kas
terminal) di masa yang akan datang. Jika nilai NPV lebih besar dari 0 maka usulan
usaha diterima, jika lebih kecil maka usulan usaha ditolak, jika sama dengan 0
maka usulan usaha dapat diterima atau ditolak. Secara matemetis rumus untuk
menghitung NPV adalah sebagai berikut :

NPV = ∑ CFt . – Io

(1+ K)t

Dimana : CFt = Aliran kas pertahun pada periode t

Io = Investasi awal pada bulan ke 0

K = Suku Bunga

Metode Internal Rate of Return (IRR) digunakan untuk mencari tingkat


bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan dimasa
datang. Secara matematis rumus untuk menghitung IRR adalah sebagai berikut :

Io = ∑ CFt .

( 1+ IRR )t

Dimana : t = Tahun ke-

Io = Nilai Investasi awal

CFt = Arus Kas bersih

IRR = Tingkat bunga yang dicari harganya


13

Analisis titik impas adalah adalah suatu analisa yang digunakan untuk
mengetahui hubungan antara beberapa variabel dalam proses produksi dengan
pendapatan yang diterima perusahaan. Secara matematis rumus yang digunakan
untuk menghitung BEP adalah sebagai berikut :

BEP = a .

P–b

Dimana : BEP = Tingkat produksi pada titik impas

a = Biaya Tetap Produksi

b = Biaya Variable

P = Harga

(Perhitungan matematis kelima metode diatas disajikan dalam lampiran)

4) Aspek Manajemen dan Organisasi


• Struktur organisasi perusahaan
Pengerjaan suatu proyek kewirausahaan yang profesional layaknya suatu
perusahaan memerlukan rancangan organisasi yang efektif, efisien, dan tersusun
rapi. Tujuannya adalah agar pencapaian tujuan perusahaan tersebut dapat
dilakukan dengan lebih baik, lebih cepat dan lebih mudah.
14

Dikti Penanggung
jawab
Project Manager

Control Quality Marketing, PR R&D Administrasion &


Product financial

Suplier

Keterangan :

Instruksional

Laporan

Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam organigram diatas dapat dilihat bahwa kinerja perusahaan


kecil ini sangat efisien terutama dalam pemanfaatan tenaga kerja. Modal
atau investasi didapat dari Dikti, penanggung jawab adalah dosen
pendamping. Dalam perusahaan kecil ini kami terdapat lima orang
pengelola utama dibantu oleh mitra kerja yaitu Suplier produk.

Tabel 1. Tugas Anggota “kedai teh”.

Jabatan Uraian Tugas

Project Manager Bertanggung jawab secara keseluruhan atas kegiatan


perusahaan, pembuat kebijakan, penentu arah kemajuan
(Nur Hidayat) perusahaan

Marketing and Manager MPR mempunyai tugas pokok menjalin kerjasama


Public Relation dengan berbagai pihak yang mendukung kelancaran usaha
dan bertanggung jawab terhadap target pasar dan jaringan
(Aziz Wildan) usaha. Tanggung jawab dalam memberikan citra yang baik
15

di mata konsumen

Manajer Control Menjalin kerjasama dengan pemasok, mengontrol kuantitas


Quality Product dan kualitas produk yang di kumpulkan sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan, memenuhi kebutuhan para
(A D Muthi) konsumen.

Resource and Menentukan cara-cara atau dorongan untuk merangsang para


Development konsumen untuk membeli. Merancang inovasi – inovasi baru
dalam bidang pemasaran, peka mamahami kebutuhan
(F.I. Prajayana) konsumen, kemudian mengembangkan inovasi tersebut
untuk pengembangan usaha

Aministration and Mempunyai tugas pokok mengatur administrasi dan


bertanggung jawab terhadap pengelolaan semua arus biaya
Financial yang keluar masuk keuangan perusahaan
(Sandra
Setyawati)

• Penetapan insentif
Penetapan insentif berdasarkan sistem bagi hasil. Besarnya bagi hasil yang
diperoleh dari tiap-tiap pelaksana kegiatan berdasarkan prestasi kerja yang telah
dilakukan, prestasi kerja dapat dinilai dari lamanya waktu yang dikorbankan untuk
melakukan tugas, penyelesaian tugas yang tepat waktu, pemenuhan target-target
perusahaan, dan tingkat kepuasan konsumen.

H. METODOLOGI PELAKSANAAN PROGRAM

Metode pelaksanaan kegiatan ini berisi langkah-langkah untuk


merealisasikan tujuan dari usulan PKM Kewirausahaan. Langkah-langkah
tersebut diantaranya:

1. Lokasi
Inisiasi outlet“kedai teh” akan dilakukan di kawasan Babakan Tengah, Dramaga.

2. Persiapan
16

Kegiatan persiapan yang akan dilakukan meliputi membuat jadwal kegiatan,


kegiatan survey pasar, membuat kontrak dengan pemasok, dan pembelian
peralatan.

3. Pengumpulan Produk
Kerjasama dengan pemasok menggunakan sisten konsinyasi, dimana pembayaran
barang yang diambil dilakukan dikemudian hari setelah barang terjual.

4. Promosi dan Pemasaran


Tahapan kegiatan promosi dan pemasaran dilakukan sebelum, selama, dan
sesudah program berlangsung

Sebelum program berlangsung

• Pembuatan desain alat-alat promosi seperti katalog produk


• Pembuatan desain interior toko
• Pembuatan desain web “kedai teh”
Selama program berlangsung

• Promosi melalui internet


• Penawaran ke pasar
• Mengikuti bazar, pameran, ekspo, dan lain-lain
• Kerjasama pemasaran dengan pihak lainnya

5. Pelaporan Kegiatan
Pelaporan kegiatan dilakukan sebagai evaluasi dan pertanggungjawaban dalam
pelaksanaan kegiatan PKM Kewirausahaan ini bila usulan tersebut disetujui.

Lebih jelasnya tentang langkah-langkah pelaksanaan program dapat dilihat pada


Gambar 3.
17

Pilot Plan

Lolos

Studi Kelayakan

Tidak Layak

ya

Persiapan

Tidak
Layak

ya
Pengumpulan Produk

Dipasarkan Laporan Kegiatan

Konsumen

Gambar 3. Bagan Tahapan Pelaksanaan Program


18

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

1 Konsultasi

2 Survey Alat dan Bahan

3 Pembelian Bahan

4 Pembelian Alat

5 Uji coba produksi skala kecil

6 Studi kelayakan

7 Riset pasar

8 Mencari Investor

9 Produksi dalam skala usaha

10 Promosi

11 Evaluasi

12 Pembuatan Laporan
19

J. RANCANGAN BIAYA
Biaya Investasi
Tabel 3. Biaya Investasi

Harga
Nama Bahan Satuan Total harga
Satuan

Sewa Tempat 6 bulan 2000000 2000000

Outlet Dinamis 2 buah 600000 1200000

Setting Tempat 2000000 2000000

Tupperware Tempat air 7 buah 100000 700000

Timbangan digital 1 buah 250000 250000

Saringan 4 buah 50000 200000

Biaya promosi awal

- iklan di Koran kampus 1 edisi 60.000 60000

- Spanduk dan standing 250000


banner
Galon air 3 40000 120000

Kompor gas 1 buah 100000 100000

Tabung Gas 1 buah 200000 200000

Total Biaya Investasi 7080000

Biaya Produksi
Tabel 4. Biaya Produksi

Harga
Nama Bahan Satuan Total harga
Satuan

Biaya Variabel

Pembelian Teh Murbei 80 cup 2000 160000

Pembelian Teh Rosela 80 cup 2000 160000


20

Pembelian Teh Tamarine 80 cup 2000 160000

Cup Gelas 16 0z 100 cup 200 20000

Daun Teh 5 kg 100000 500000

Pipet 20 bungkus 1000 20000

2 kg 10000 20000
Gula

Biaya Tetap

Pekerja Produksi 1 300000 30000

Pekerja pemasaran 4 300000 1200000

Buku Kas 1 10000 10000

Kertas 1 35000 35000

Stempel Perusahaan 1 25000 25000

Alat Tulis 1 50000 50000

Kuitansi 1 100000 100000

Map File 5 2000 10000

Buku Administrasi Produksi 1 5000 5000

Transportasi I bulan 200000 200000

Total Biaya Produksi 2075000

Biaya yang dibutuhkan : Rp. 7080000 + Rp. 2075000= Rp. 9785000


21

K. LAMPIRAN
Nama dan Biodata Anggota Kelompok
1. Ketua Pelaksana kegiatan
a. Nama Lengkap : Ahmad Dhawamul Muthi
b. NIM : F34061533
c. Fakultas/ Departemen : Fateta/TIN
d. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 7 jam/ minggu
2. Anggota Pelaksana kegiatan
a. Nama Lengkap : Nur Hidayat
b. NIM : F34061189
c. Fakultas/ Departemen : Fateta/TIN
d. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 7 jam/ minggu
3. Anggota Pelaksana kegiatan
a. Nama Lengkap : Ryan Adam
b. NIM : G74090041
c. Fakultas/ Departemen : FMIPA/Fisika
d. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 7 jam/ minggu
4. Anggota Pelaksana kegiatan
a. Nama Lengkap : Aziz Wildan
b. NIM : F34062160
c. Fakultas/ Departemen : Fateta/TIN
d. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 7 jam/ minggu
5. Anggota Pelaksana kegiatan
a. Nama Lengkap : Febri Isni Prajayana
b. NIM : F34061166
c. Fakultas/ Departemen : Fateta/TIN
d. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
22

Nama dan Biodata Dosen Pendamping


Nama Lengkap : Andes Ismayana, S.TP, MT
NIP : 19701219 199802 1 001
Tanggal Lahir : 19-12-1970
Agama : Islam
Alamat : Departemen Teknologi Industri Pertanian
Kampus Fateta IPB Darmaga PO Box 220
Bogor 16602, telp/fax. 0251-621974,
627830
Bidang Keahlian :Pengelolaan Lingkungan dan Pengolahan
Limbah industri
Laboratorium : Teknik Manajemen Lingkungan
Jabatan : Staf Pengajar
Email : andesismayana@ipb.ac.id
Waktu untuk kegiatan PKM : 2 Jam/Minggu
PUBLIKASI : 1. Kajian Desain Parameter Proses Sarana
Pengolahan Air Bersih Skala Kecil untuk
Institusi Pendidikan pada Lingkar Kampus
IPB, tahun 2005
2. Penerapan Membran Filtrasi dari
Selulosa asetat dan Chitosan untuk
Produksi Bersih pada Industri Pulp dan
Kertas, 2004
3. Kajian Pengaruh Pelarut pada
Pembuatan Membran Mikrofiltrasi
(Pourous Membrane) dari Khitosan, 2003

4. Biological Nutrient Removal From


Agroindustrial Wastewater Using A Two
Reactor System, 2002
23

1. ANALISIS USAHA

1.1 Peramalan Pendapatan Selama 1 Bulan

Tabel 5. Biaya Penyusutan


Penyusutan Penyusutan
Nama Bahan Total harga
1 tahun 1 bulan

Outlet Dinamis 1200000 120000 10000

Setting Tempat 2000000 200000 16666,67

Tupperware Tempat air 700000 70000 5833,333

Timbangan digital 250000 25000 2083,333

Saringan 200000 20000 1666,667

Galon air 120000 12000 1000

Kompor gas 100000 10000 833,3333

Tabung Gas 200000 20000 1666,667

Total Biaya Penyusutan 477000 39750

Tabel 6. Proyeksi laba/rugi

Rincian Biaya Jumlah Harga Satuan Total

Hasil Penjualan

Teh Murbei 20x20 3000 1200000

Teh Rosela 20x20 3000 1200000

Teh Tamarine 20x20 3000 1200000

Teh Buah 20x20 3500 1400000

Teh susu/kopi 20x20 3500 1400000

Teh Original 20x20 2500 1000000

Total Penerimaan 7400000


24

Biaya Produksi 2075000

Biaya Penyusutan 39750

Laba per bulan 5285250

1.2 Analisis R/C Ratio

Analisi R/C ratio adalah untuk mengetahui perbandingan antara total


penerimaan dengan biaya produksi yang dikeluarkan pada satu periode
produksi yaitu enam bulan.
R/C = total penerimaan
biaya variabel + biaya tetap+biaya penyusutan

= Rp 7.400.000,00 = 3,56
Rp 2.075.000,00
Perbandingan penerimaan dengan biaya adalah 3,56 artinya setiap
mengeluarkan biaya Rp 1,00 akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp 3,56
sehingga usaha ini efisien untuk dijalankan.
1.3 Analisis Payback Period
Estimasi jangka waktu pengembalian investasi usaha ini dapat ditunjukkan
dengan menghitung nilai payback period. Payback period pada usaha kedai
teh ini adalah :
Payback period = Nilai investasi
Keuntungan per bulan
= Rp 7.080.000,00
Rp 5.285.250,00
= 1,3 bulan
Dari hasil perhitungan payback period di atas, dihasilkan angka sebesar
1,3 bulan. Artinya, dalam jangka waktu 1,3 bulan modal ini akan kembali.
25

1.5. Analisis NPV (Net Present Value)


NPV yaitu selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang
dari penerimaan-penerimaan kas bersih (aliran kas operasional maupun aliran
kas terminal) di masa yang akan datang. Jika nilai NPV lebih besar dari 0
maka usulan usaha diterima, jika lebih kecil maka usulan usaha ditolak, jika
sama dengan 0 maka usulan usaha dapat diterima atau ditolak.
NPV = ∑ CFt . – Io
t
(1+ K)

Tabel 7. Cashflow dan NPV

Bulan ke-
Uraian 1 2 3 4 5 6
a Inflow

penerimaan penjualan 5285250 5285250 5285250 5285250 5285250 5285250


Total inflow 5285250 5285250 5285250 5285250 5285250 5285250

b Outflow
Investasi 7080000
biaya produksi 2075000 2075000 2075000 2075000 2075000 2075000
biaya penyusutan 39750 39750 39750 39750 39750 39750
total outflow 9194750 2114750 2114750 2114750 2114750 2114750

Selisih Inflow dan


Outflow -3909500 3170500 3170500 3170500 3170500 3170500
Net Benefit

DF 1 % 0,990099 0,9803 0,97059 0,96098 0,95147 0,94205


PV DF 17% -3.870.792 3108041 3077256 3046787 3016636 2986770
NPV 11.364.697

Dari perhitungan NPV di atas dapat dilihat NPV nya Rp 11.364.697,00.


Karena NPV>0 maka usaha ini layak direalisasikan.

You might also like