You are on page 1of 48

EKOLOGI

PERAIRAN TAWAR

Forcep Rio Indaryanto, S.Pi

Jurusan Perikanan - Fakultas Pertanian


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
 Komponen penyusun ekosistem terdiri atas dua
macam, yaitu komponen biotik dan abiotik.
 Komponen biotik adalah komponen yang terdiri
atas makhluk hidup, sedangkan
 Komponen abiotik adalah komponen yang
terdiri atas benda mati.
 Komponen biotik dalam suatu ekosistem
membentuk komunitas. Dengan demikian,
ekosistem dapat diartikan sebagai kesatuan
antara komunitas dengan lingkunagn abiotiknya.
EKOSISTEM

BATUA
N
Komponen Abiotik : Tanah
 Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil
 menurut Dokuchaev: tanah adalah suatu benda fisis
yang berdimensi tiga terdiri dari panjang, lebar, dan
dalam yang merupakan bagian paling atas dari kulit
bumi.
 Dalam pengertian tradisional tanah adalah medium
alami untuk pertumbuhan tanaman daratan
 Tanah merupakan suatu benda alam yang tersusun
dari padatan (bahan mineral dan bahan organik),
cairan dan gas, yang menempati permukaan daratan,
dan menempati ruang
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme.
Jenis tanah yang berbeda menyebabkan
organisme yang hidup didalamnya juga berbeda.
Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting
bagi pertumbuhan organisme, terutama
tumbuhan.
Indonesia adalah negara kepulauan dengan
daratan yang luas dengan jenis tanah yang
berbeda-beda.
Jenis-jenis tanah yang ada di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Tanah Humus
Tanah humus adalah tanah yang sangat subur
terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di
hutan hujan tropis yang lebat

 Tanah Pasir
Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang
baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan
beku serta batuan sedimen yang memiliki butir
kasar dan berkerikil
Lanjutan….

 Tanah Alluvial / Tanah Endapan


Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur
sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki
sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian
 Tanah Podzolit
Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya
berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi
dan bersuhu rendah / dingin
 Tanah Vulkanik / Tanah Gunung Berapi
Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan
materi letusan gunung berapi yang subur mengandung
zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai
di sekitar lereng gunung berapi
Lanjutan….

 Tanah Laterit
Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur
dan kaya akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang
karena larut dibawa oleh air hujan yang tinggi. Contoh :
Kalimantan Barat dan Lampung
 Tanah Mediteran / Tanah Kapur
Tanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang
terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur. Contoh : Nusa
Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur
 Tanah Gambut / Tanah Organosol
Tanah organosol adalah jenis tanah yang kurang subur
untuk bercocok tanam yang merupakan hasil bentukan
pelapukan tumbuhan rawa. Contoh : rawa Kalimantan,
Papua dan Sumatera
Lapisan Tanah
 Lapisan tanah adalah formasi yang dibentuk oleh
berbagai lapisan dalam tanah yang secara spesifik dapat
dibedakan secara geologi, kimia, dan biologi, termasuk
proses pembentukannya.
 Setiap tanah biasanya memiliki tiga atau empat lapisan
yang berbeda. Lapisan dibedakan umumnya pada keadaan
fisik yang terlihat, warna dan tekstur adalah yang utama.
 Sebagian besar jenis tanah mengacu pada pola utama
lapisan tanah yang terkadang disebut dengan lapisan tanah
yang ideal. Setiap lapisan ditandai dengan huruf, dengan
urutannya sebagai berikut: O-A-B-C-R
 O Horizon - Bagian atas, lapisan tanah organik, yang terdiri dari
humus daun dan alas (decomposed masalah organik)

A Horizon - juga disebut lapisan tanah, yang ditemui di bawah
cakrawala O dan E di atas cakrawala. Bibit akar tanaman tumbuh
dan berkembang dalam lapisan warna gelap. Itu terdiri dari humus
(decomposed masalah organik) dicampur dengan partikel mineral

E Horizon - Ini eluviation (leaching) adalah lapisan warna terang
dalam hal ini adalah lapisan bawah dan di atas A Horizon B
Horizon. Hal ini terdiri dari pasir dan lumpur, setelah kehilangan
sebagian besar dari tanah liat dan mineral sebagai bertitisan
melalui air tanah (dalam proses eluviation)

B Horizon - juga disebut lapisan tanah sebelah bawah - ini adalah
lapisan bawah dan di atas E Horizon C Horizon. Mengandung
tanah liat dan mineral deposit (seperti besi, aluminium oxides, dan
calcium carbonate) yang diterima dari lapisan di atasnya ketika
mineralized bertitisan air dari tanah di atas
 C Horizon - juga disebut regolith: di lapisan bawah dan di atas
Horizon B R Horizon. Terdiri dari sedikit rusak bedrock-up.
Tanaman akar tidak menembus ke dalam lapisan ini, sangat sedikit
bahan organik yang ditemukan di lapisan ini

R Horizon - The unweathered batuan (bedrock) yang lapisan
bawah semua lapisan lainnya
Komponen Abiotik : Batuan
 Bagian luar bumi tertutupi oleh daratan dan lautan dimana bagian dari
lautan lebih besar daripada bagian daratan. Akan tetapi karena daratan
adalah bagian dari kulit bumi yang dapat kita amati langsung dengan
dekat maka banyak hal-hal yang dapat pula kita ketahui dengan cepat
dan jelas. Salah satu diantaranya adalah kenyataan bahwa daratan
tersusun oleh beberapa jenis batuan yang berbeda satu sama lain.
 Dari jenisnya batuan-batuan tersebut dapat digolongkan menjadi 3 jenis
golongan. Mereka adalah :
 batuan beku (igneous rocks),

 batuan sediment (sedimentary rocks), dan

 batuan metamorfosa/malihan (metamorphic rocks).

 Batuan-batuan tersebut berbeda-beda materi penyusunnya dan berbeda


pula proses terbentuknya.
Batuan beku
 Batuan beku atau sering disebut igneous rocks adalah batuan
yang terbentuk dari satu atau beberapa mineral dan terbentuk
akibat pembekuan dari magma.
 Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi
menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik. Perbedaan antara
keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun batuannya.
 Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan
magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral-mineral
penyusunnya relatif besar. Contoh : gabro, diorite, dan granit
(yang sering dijadikan hiasan rumah), Sedangkan
 Batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan
magma yang sangat cepat (misalnya akibat letusan gunung api)
sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contohnya adalah
basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi rumah), dan dacite
Batuan Sediment
 Batuan sediment atau sering disebut sedimentary rocks adalah batuan
yang terbentuk akibat proses pembatuan atau lithifikasi dari hasil
proses pelapukan dan erosi yang kemudian tertransportasi dan
seterusnya terendapkan.

Batuan sediment ini bisa digolongkan lagi menjadi beberapa bagian
diantaranya batuan sediment klastik, batuan sediment kimia, dan
batuan sediment organik.

Batuan sediment klastik terbentuk melalui proses pengendapan dari
material-material yang mengalami proses transportasi. Besar butir dari
batuan sediment klastik bervariasi dari mulai ukuran lempung sampai
ukuran bongkah. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan
hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai
penghasil hidrokarbon (source rocks). Contohnya batu konglomerat, batu
pasir dan batu lempung.
 Batuan sediment kimia terbentuk melalui proses presipitasi dari larutan.
Biasanya batuan tersebut menjadi batuan pelindung (seal rocks)
hidrokarbon dari migrasi. Contohnya anhidrit dan batu garam (salt).

Batuan sediment organik terbentuk dari gabungan sisa-sisa makhluk
hidup. Batuan ini biasanya menjadi batuan induk (source) atau batuan
penyimpan (reservoir). Contohnya adalah batugamping terumbu.
Batuan Metamorf
 Batuan metamorf atau batuan malihan adalah batuan yang terbentuk
akibat proses perubahan temperature dan/atau tekanan dari batuan
yang telah ada sebelumnya.
 Akibat bertambahnya temperature dan/atau tekanan, batuan
sebelumnya akan berubah tektur dan strukturnya sehingga membentuk
batuan baru dengan tekstur dan struktur yang baru pula.

Contoh batuan tersebut adalah batu sabak atau slate yang merupakan
perubahan batu lempung. Batu marmer yang merupakan perubahan
dari batu gamping. Batu kuarsit yang merupakan perubahan dari batu
pasir.Apabila semua batuan-batuan yang sebelumnya terpanaskan dan
meleleh maka akan membentuk magma yang kemudian mengalami
proses pendinginan kembali dan menjadi batuan-batuan baru lagi.
Komponen Abiotik : Air
 Air adalah asal muasal dari segala macam bentuk kehidupan di planet
bumi ini. Dari air bermula kehidupan dan karena air peradaban
tumbuh dan berkembang. Logika sederhananya, tanpa air peradaban
akan surut dan bahkan kehidupan akan musnah karena planet bumi
akan menjadi sebuah bola batu dan pasir raksasa yang luar biasa
panas, masif, dan mengambang di alam raya menuju kemusnahan.
 Air disebut “Pelarut universal ( sedunia)” karena air melarutkan lebih
banyak zat daripada cairan apapun. Ini berarti bahwa di mana air
mengalir, baik melalui tanah maupun melalui badan kita, air itu
membawa serta zat-zat berharga seperti zat kimia, zat mineral
(tambang) dan bahan gizi.

Air menopang kehidupan manusia, termasuk kehidupan dan
kesinambungan rantai pangan mahluk hidup di bumi. Karena itulah
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mendeklarasikan bahwa air
merupakan hak azasi manusia; artinya, setiap manusia di muka bumi
ini mempunyai hak dasar yang sama terhadap pemakaian air.
 Kegunaan air bagi kehidupan manusia:
 irigasi (70%) : pertanian, perkebunan, perikanan

 air minum dan higiene sanitasi

 industri dan rumah sakit

 transportasi

 rekreasi

 DLL

 Setiap orang di muka bumi ini membutuhkan kurang lebih 2 liter air
bersih untuk minum setiap hari dan sekitar 13 juta m3 untuk seluruh
penduduk dunia setiap harinya.

 Namun, inilah yang saat ini menjadi pokok masalah kita, umat manusia.
Air secara sangat cepat menjadi sumberdaya yang makin langka dan
tidak ada sumber penggantinya. Walaupun sekitar 70 persen permukaan
bumi ditempati oleh air, namun 97 persen darinya adalah air asin dan
tidak dapat langsung dikonsumsi manusia.
SUMBER-SUMBER AIR

Air hujan langsung

Air permukaan
adalah air hujan yang turun dan mengalir di permukaan bumi dan
berkumpul pada suatu tempat yang relatif rendah, Kuantitas air
permukaan dipengaruhi oleh musim
seperti : air sungai, mata air, air danau, air situ, air beku/salju,dll
 Air tanah
Air tanah dalam dan air tanah dangkal. Secara kualitas : baik,
sebagai sumber air minum tetapi Ca, Mg dan kesadahan yang
tinggi.

Air tanah dangkal < 40m,

Air tanah dalam 40-200 m,

Air tanah sangat dalam >200 m
Kualitas Air

Pengertian kualitas air sangat luas, mencakup karakteristik
atau sifat fisik, kimia, dan biologi ini terdiri dari berbagai
jenis, yang ditentukan oleh peruntukan air sendiri.

Kualitas air / baku matu air tingkat nasional yaitu pedoman
penetapan baku mutu lingkungan berdasarkan Keputusan
Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup
nomor: Kep-02/MENKLH/I/1988 dan Peraturan Pemerintah
no. 20, tentang Pengendalian Pencemaran Air.

Di dalam kedua peraturan di atas dinyatakan empat golongan
peruntukan baku mutu air, yaitu:

Golongan A
air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung
tanpa pengolahan terlebih dahulu

Golongan B
air dapat dipergunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai
air minum dan untuk keperluan rumah tangga
 Golongan C
air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan
 Golongan D
air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian, dan
dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri,
dan listrik tenaga air
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 1990
(penggalan) Daftar Kriteria Kualitas Air Golongan A, B, C & D

Parameter Satuan Kadar Maks Kadar Maks Kadar Maks Kadar Maks
(Gol A) (Gol B) (Gol C) (Gol D)
Fisika
oC Suhu ±3 C Suhu ±3oC Suhu ±3oC Suhu ±3oC
o
Suhu

Zat padat terlarut mg/L 1.000 1.000 1.000 2.000


Bau - - - - -
Rasa - - - - -

Kimia Anorganik
Air Raksa mg/L 0,001 0,001 0,002 0,005
Amoniak bebas mg/L - 0,5 0,02 0,02
Arsen mg/L 0,05 0,05 1 1
Parameter Satuan Kadar Maks Kadar Maks Kadar Maks Kadar Maks
(Gol A) (Gol B) (Gol C) (Gol D)
Besi mg/L 0,3 5 -- Tergantung
Nitrat
kepekaan
mg/L 10 10 -- maks
Nitrit mg/L 1 1 0,06 tanaman
pH - 6,5-8,5 5-9 6-9
Tembaga mg/L 1 1 0,002
Timbal mg/L 0,05 0,1 0,03
Kimia Organik
Chlordane mg/L 0,0003 0,003 -- Tergantung
DDT
kepekaan
mg/L 0,03 0,042 0,002 maks
Fenol mg/L - 0,002 0,001 tanaman

Mikrobiologik
Koliform tinja Jml/100ml 0 2.000 -- ---
Total koliform Jml/100ml 3 1.000 -- ---
Komponen Abiotik : Lainnya
 Suhu, berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan
syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis
organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu.
Air mempunyai beberapa sifat unik berkaitan dengan panas yang
secara bersama-sama mengurangi perubahan suhu sampai pada
tingkat minimal, sehingga suhu di dalam air perubahannya lebih
lambat jika dibandingkan dengan yang terjadi di udara. Keunikan
tersebut karena air memiliki sifat :
Panas jenis air tinggi, artinya diperlukan panas yang relatif
banyak untuk menaikan suhu 1oC dibutuhkan panas 1 kalori
Panas pelelehan air tinggi, artinya untuk melelehkan 1 gram es
menjadi air dibutuhkan 80 gram kalori
Panas penguapan air tinggi, artinya dibutuhkan 566 gram
kalori untuk menguapkan 1 gram air
Berat jenis air maksimal, terjadi pada suhu sekitar 3,98oC. Di
bawah dan di atas suhu tersebut, air akan memuai yang
mengakibatkan air menjadi lebih ringan. Sifat ini
mengakibatkan air danau musim dingin tidak membeku
seluruhnya, tetapi hanya di bagian permukaannya. Dengan
demikian, masih memungkinkan adanya kehidupan
organisme akuatik di perairan pada saat musim dingin.
 Meskipun suhu air lebih stabil daripada suhu udara, tetapi suhu
air tetap merupakan faktor pembatas karena kebanyakan
organisme perairan bersifat stenothermal atau hanya mampu
mentolelir kisaran suhu yang sempit >< eurithermal
 Umumnya organisme perairan hidup secara normal pd kisaran
suhu 25-32°C

Transparansi, atau kecerahan adalah sifat fisik air yang
berhubungan dengan kekuatan intensitas cahaya matahari ke dalam
perairan. Penetrasi cahaya sering dirintangi oleh partikel-partikel
yang tersuspensi maupun yang terlarut di dalam air, dan dapat
mengurangi ketebalan lapisan fotosintesis perairan
Transparansi diukur dengan menggunakan “Piring Secchi/Secchi
Disk”. Ditemukan oleh A.Secchi orang Italy pada tahun 1865.
Penentuan pengukuran kecerahan yaitu pada saat Piring Secchi
masih terlihat dan apabila diturunkan sedikit menjadi tidak terlihat
atau dimana intensitas matahari tinggal 5%
Dalam kegiatan perikanan, sebaiknya tingkat kecerahan antara 25-
40 cm. Nilai kecerahan kurang dari 25cm berarti kepadatan
plankton di perairan tersebut terlalu tinggi,dapat menimbulkan
terjadinya penurunan kandungan oksigen terlarut hingga mencapai
titik kritis pada malam dan dini hari; dan jika > 40cm berarti tingkat
kesuburannya rendah.
 Ketinggian, menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut,
karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan
kimia yang berbeda.
 Angin, selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan
dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu
 Arus, berperan dalam penyebaran gas-gas vital, garam-garam dan jasad-
jasad kecil.
 Kadar gas-gas respirasi, pada ekosistem perairan tawar kadar oksigen
dan karbon dioksida adalah faktor pembatas bagi kehidupan. Oleh
karena itu, kadar oksigen terlarut (DO = dissolved oxygen) dan
permintaan oksigen hayati (BOD = biological oxygen demand)
merupakan faktor yang selalu diukur pada setiap penelitian perikanan air
tawar
 Kadar garam biogenik, Nitrat dan Fosfat terdapat dalam jumlah yg
terbatas pada ekosistem air tawar, keterbatasan ini juga terjadi pada
beberapa jenis garam-garaman seperti Ca. Oleh sebab itu, kadar garam
pada air tawar tidak lebih dari 0,5 promil
Komponen Biotik : Hewan

Berdasarkan caranya memperoleh makanan di dalam


ekosistem, organisme anggota komponen biotik dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu:

Produsen (Autotrof)
 Konsumen (Pagotrof)
 Dekomposer (Saprotrof)
Produsen (Autotrof)
 Produsen, yang berarti penghasil. Dalam hal ini,
produsen berarti organisme yang mampu
menghasilkan zat makanan sendiri. Yang termasuk
dalam kelompok ini adalah tumbuha hijau atau
tumbuhan yang mempunyai klorofil.
 Di dalam ekosistem perairan, komponen biotik
yang berfungsi sebagai produsen adalah tanaman
hijau dan mikroorganisme kemosintetik yaitu
tanaman air, berbagai jenis alga dan fitoplankton.
Konsumen (Pegotrof)

Konsumen, yang berarti pemakai, yaitu organisme yang
tidak dapat menghasilkan zat makanan sendiri tetapi
menggunakan zat makanan yang dibuat oleh organisme
lain.

Organisme yang secara langsung mengambil zat makanan
dari tumbuhan hijau adalah herbivora. Oleh karena itu,
herbivora sering disebut konsumen tingkat pertama.

Karnivora yang mendapatkan makanan dengan memangsa
herbivora disebut konsumen tingkat kedua.

Parasit yang mendapatkan makanan dengan menumpang
pada organisme lainnya

Karnivora yang memangsa konsumen tingkat kedua
disebut predator/konsumen tingkat ketiga dan seterusnya.
Dekomposer (Saprotrof)
 Dekomposer atau Pengurai. Dekomposer adalah
komponen biotik yang berperan menguraikan bahan
organik yang berasal dari organisme yang telah
mati ataupun hasil pembuangan sisa pencernaan.
 Dengan adanya organisme pengurai, unsur hara
dalam tanah yang telah diserap oleh tumbuhan akan
diganti kembali, yaituberasal dari hasil penguraian
organisme pengurai.
Organisme Anggota Komponen Biotik
Organisme Anggota Komponen Biotik Perairan
Berdasarkan bentuk atau kebiasaan hidupnya, organisme
perairan anggota komponen biotik dibedakan menjadi
lima, yaitu:

Bentos, yaitu organisme yang melekat atau beristirahat pada dasar
atau hidup di dasar endapan. Binatang bentos dibagi berdasarkan cara
makannya, yaitu: Pemakan penyaring (cth: kerang) dan pemakan
deposit (cth: siput). Berdasarkan cara mendapatkan makanannya:

Membuat lubang di dalam sedimen (infauna). Dibedakan
berdasarkan ukurannya, yaitu:

Macrobentos, berukuran 1 mm. Diantaranya: larva
chironomidae, oligochaeta dan bivalvia

Microbentos, berukuran 0,05 mm. Diantaranya: bakteria, fungi
dan protozoa

Meiobentos, berukuran 0,05-1mm. Diantaranya: nematoda dan
crustacea kecil

Mengambil dari permukaan sedimen (epifauna), diantaranya
tubificidae, lintah, larva chironomidae dan bivalvia
Contoh bentos:

Nimfa odonata yg
merangkak
 Isopoda


Nimfa mayfly
 Kerang, cacing

(Annelida), siput,
Chironomid dan larva
diptera
 Periphyton (Aufwuchs), yaitu organisme yang menempel pada
substrat seperti batuan, pasir, tanah, batang dan daun tanaman

Contoh:
Siput kolam
Nimfa damsel
Nimfa capung
pemanjat
Rotifera
Cacing pipih
Bryozoa
Hydra
Larva Kutu

Plankton, yaitu organisme yang hidup melayang dipermukaan air
atau kehidupannya tergantung pada arus. Berdasarkan jenisnya
dibagi menjadi :

Phytoplankton (tumbuhan) mendapat makanan dari difusi air

Zooplankton (binatang) kemampuan bergerak secara horizontal
dan vertikal. Zooplankton didominasi oleh crustacea umumnya:
copepoda dan cladocera
Berdasarkan ukurannya dibagi menjadi :

> 2 mm (megaplankton) :

0,2 – 2 mm (makroplankton) :

20 – 200 micrometer (mikroplankton): diatoma

2.0 – 20 micrometer (nanoplankton) : flagellata

0.2 – 2.0 micrometer (picoplankton):phytoplankton kecil
Berdasarkan stadia hidupnya dibagi menjadi :

Meroplankton, sebagian daur hidupnya menjadi plankton
 Holoplankton, seluruh daur hidupnya menjadi plankton

Neuston, yaitu Organisme yg beristirahat atau berenang pada
permukaan perairan. Contoh : Kumbang Whirligig (famili
Gyrinidae), Strider air (famili Gerridae), Strider air berbahu lebar
(famili Veliidae)

Water Strider Neuston Net


 Nekton, yaitu Organisme perairan yg memiliki kemampuan gerak
secara aktif dan tidak bergantung pada arus.
Contoh: ikan, amfibi, serangga air yg besar.
Memiliki masa hidup lebih panjang daripada plankton
(invertebrata : 1 tahun, ikan : 5 – 10 tahun).
Migrasi biasanya berkaitan dengan siklus reproduksi, ikan tuna
migrasi dari feeding ground ke breeding ground (ribuan kilometer)
Komponen Biotik : Tumbuhan

Produsen,terdiri 2 tipe yaitu tanaman benthik yang berakar
(tanaman berbiji), dan fitoplankton (ganggang)

Biasanya tanaman berakar akan membentuk zona melingkar dan
membentuk tiga kelompok, yaitu:

Kelompok vegetasi tersembul, merupakan tanaman berakar
yang alat fotosintesisnya muncul di atas permukaan air,
sehingga karbon dioksida diambil dari udara dan nutrien yang
lain diambil dari sedimen di bawah air.
Vegetasi tsb berfungsi sebagai “pompa nutrien” bagi
ekosistem perairan lentik.
Vegetasi tsb bersama-sama dgn vegetasi pd zona pinggir
perairan (yg lembab) merupakan mata rantai penghubung
antara lingkungan perairan dan daratan.
Bermanfaat bagi hewan amfibi dan serangga air sbg tempat perlindungan dan
mencari makan. Contoh:
- Typha spp - Sparganium spp
- Scirpus spp - Eleocharis spp
- Sagittaria spp - Pontederia spp
 Kelompok vegetasi dengan daun yang mengapung, secara
ekologis dapat dikatakan serupa dengan kelompok sebelumnya,
tetapi kelompok ini lebih efektif mengurangi penetrasi cahaya
matahari ke dalam air.
Di bawah daun vegetasi ini merupakan tempat istirahat dan
meletakan telur bagi beberapa biota air. Contoh:
- Eceng gondok - Brasenia
- Nymphaea (teratai)
 Kelompok vegetasi terendam, merupakan kelompok tanaman
yang seluruhnya atau sebagian besar terendam air.
Kelompok ini mempunyai ciri daun cenderung tipis dan
terbelah-belah halus, sehingga dapat beradaptasi untuk
pertukaran nutrisi dengan air. Contoh:
- Pomatogeton spp - Elode - Chara
- Anacharis - Ceratophyllum - Najas
- Myriophyllum - Vallisneria
Jenis-jenis Alga Utama
 Diatomae (Bacillariaceae), bentuk seperti kotak
dengan cangkang silika. Berpigmen kuning atau
coklat dalam kromatofora yg menutupi klorofil.
Merupakan indikator yg baik utk kualitas air/
pencemaran: Jika Diatom melimpah: kualitas air baik
dan jika Diatom menurun: air tercemar

Alga hijau (Chlorofita), Bentuk sel tunggal, Bentuk
filamen terapung/terikat, Bentuk koloni terapung,
Berwarna hijau (klorofil tdk tertutup pigmen lain)
Contoh: Spirogyra,
Zygnema,
Oedogonium
 Alga hijau-biru (Cyanophyta), sel tunggal
sederhana ataupun koloni. Klorofil tersebar dan
tertutup oleh pigmen hijau-biru.
Secara ekologis penting; krn merupakan indikator
pencemaran: Biomass yg besar dapat berkembang
pd perairan yg tercemar
Dapat memfiksasi gas N2 menjadi NO3 (cth:
Anabaena dan Nostoc)
Sisa metabolisme yg dikeluarkan oleh sel dan hasil
penguraian selama proses pembusukan
menimbulkan racun, berbau busuk dan rasa tidak
enak pada air minum (cth: Anabaena, Oscillatoria,
Nostoc, Rivularia)
Komponen Biotik : Manusia
 Manusia  memanfaatkan lingkungan
 Lingkungan  tumbuhan, hewan, ekosistem
 Ekosistem  sungai, laut, hutan

 Eksploitasi  asas manfaat dan tanggung jawab


 Pemanfaatan berlebihan  eksploitasi
 Akibatnya?

Ekosistem sungai  ikan, pariwisata, dll

Tempat pembuangan limbah: industri, rumah tangga, pariwisata, dll

You might also like