Dalam pengukuran, umumnya yang bersifat lebih mengarah kepada bagian
keteknikan umumnya direncanakan pada peta dengan skala 1 : 50.000. Setelah diketahui letak secara spesifik lokasi yang akan dijadikan objek dalam pemetaan maka langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan skala peta sehingga dapat memperjelas objek yang akan dipetakan misalnya 1 : 5000 – 1 : 1000 bahkan 1 : 100. Hal ini lebih dispesifikkan pada bangunan berupa jembatan, bendungan, bangunan airan dan lain sebagainya. Sehingga untuk pembuatan peta- peta yang diperlukan maka digunakan alat yang telah dikenal baik di Indonesia: Alat ukur Boussole Tranche Montagne yang disingkat dengan BTM.