Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
Setiap orang yang terlibat dalam proses menyimak harus menggunakan
sejumlah kemampuan. Jumlah kemampuan yang digunakan itu sesuai dengan
aktivitas penyimak. Pada saat penyimak menangkap bunyi bahasa, yang
bersangkutan harus menggunakan kemampuan memusatkan perhatian. Bunyi
yang ditangkap perlu diidentifikasi. Di sini diperlukan kemampuan linguistik.
Kembali, bunyi yang sudah diidentifikasi itu harus diidentifikasi dan dipahami
maknannya. Dalam hal ini penyimak harus menggunakan kemampuan linguistik
dan non-linguistik. Makna yang sudah diidentifikasi dan dipahami, makna itu
harus pula ditelaah, dikaji, dipertimbangkan, dan dikaitkan dengan pengalaman
serta pengetahuan yang dimiliki si penyimak.
C. Tujuan Pembahasan
Pada situasi ini diperlukan kemampuan mengevaluasi. Melalui kegiatan
menilai ini, maka si penyimak sampai pada tahap mengambil keputusan apakah
dia menerima, meragukan, atau menolak isi bahan simakan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
B. Proses Menyimak
2
menjadi suku kata, kata, kelompk kata, kalimat, paragraf, atau wacana.
Pengidentifikasian bunyi bahasa akan semakin sempurna apabila penyimak
memiliki kemampuan linguistik.
3
telah ditangkap oleh telinganya. Kemampuan menangkap danmengingat itu harus
dilandasi kemampuan memusatkan perhatian.
Kemampuan memusatkan perhatian sangat penting dalam menyimak, baik
sebelum, sedang maupun setelah proses menyimak berlangsung. Artinya
kemampuan memusatkan perhatian selalu diperlukan dalam setiap fase
menyimak. Memusatkan perhatian terhadap sesuatu berarti yang bersangkutan
memusatkan pikiran dan perasaannya pada objek itu.
4
secara lisan maupun tulisan.
5
pesan, dan ketepatan memberikan reaksi atas makna pesan. Kualitas individu yang
berbeda menyebabkan reaksi yang berbeda atas makna pesan yang sama.
Kualitas pesan yang diterima menentukan ragam respon yang terjadi. Pesan yang
kebenarannya diragukan kurang meyakinkan, atau pesan yang tidak didukung
oleh argumentasi yang kuat akan menimbulkan reaksi cemooh, cibiran atau
gelengan kepala penyimak. Serbaliknya pesan yang meyakinkan akan
menghadirkan reaksi mengiakan, mengangguk, acungan jempol dari penyimak.
BAB III
PENUTUP
6
A. Kesimpulan
B. Saran
Adapun sumbangan/saran pemikiran yang dapat penulis sarankan dari
hasil penelitian ini adalah :
1. Setiap orang yang terlibat dalam proses menyimak harus menggunakan
sejumlah kemampuan sesuai dengan aktivitas penyimak.
2. Proses menyimak harus diterapkan dalam kegiatan menyimak agar kualitas
menyimak lebih baik.
DAFTAR PUSATAKA
7
Tarigan, Henry Guntur. 1985. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Penerbit Angkasa