You are on page 1of 18

= PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN =

= AL QUR’AN HADITS =
MATA KULIAH
PERENCANAAN PEMBELAJARAN AL QUR’AN HADITS
DOSEN PEMBIMBING : Drs. H. ASWAN, M. Pd
( Disajikan oleh kelompok 3 PPG Qur’an Hadits LPTK IAIN Antasari Banjarmasin )

BAB I
PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah
berarti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
1
)Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap. Sehingga guru, buku teks dan
lingkungan sekolah marupakan media. Media yang sering diganti dengan kata
mediator2) yang berarti pengubah atau alat yang turut campur tangan dalam
dua pihak dan mendamaikannya. Dengan kata lain media adalah komponen
sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di
lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
“Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh – pengaruh
psikologi terhadap siswa.3)
Dari kutipan pendapat beberapa ahli diatas dapat didefinisikan secara
garis besar bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses
belajar terjadi. Sedangkan Media pembelajaran adalah media yang membawa

1
Gerlach dan Ely (1971)
2
bruner (1966: 10-11)
3
Hamalik (1986)

Kelompok 4 : Pemilihan Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits 1


pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung
maksud-maksud pengajaran.
Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran
juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data
dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan
memadatkan informasi. Sedangkan menurut para pakar4) bahwa media
pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan
isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video
camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan
computer.

B. LANDASAN TEORITIS
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan
dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat
persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya,
dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator
telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media
pembelajaran.
Untuk menepis berbagai asumsi sulitnya media pembelajaran yang
akan diterapkan teutama pada pembelajaran Qur’an Hadits, penggunaan
Media Pendidikan ada tiga tingkatan utama modus belajar5), diantaranya :
1. Pengalaman langsung (enactive)
Pengalaman langsung adalah mengerjakan, misalnya : arti kata “simpul”
dipahami dengan langsung membuat simpul.
2. Pengalaman fiktorial atau gambar (iconic)
Pada tingkatan kedua yang diberi label iconic (arti gambar atau imege) kata
simpul dipelajari dari lukisan,gambar, foto dan film. Meskipun siswa belum
pernah mengikat untuk membuat simpul, mereka dapat mempelajari dan
memahaminya dari gambar, lukisan, foto atau film
3. Pengalaman abstrak (symbolik).
Pada tingkatan simbol siswa memaknai kata simpul dan mencoba
mencocokkannya dengan pengalamannya membuat simpul.

4
Gagne dan Briggs (1975)
5
Fleming (1987: 234)

Kelompok 4 : Pemilihan Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits 2


Ketiga tingkatan pengalaman ini saling berinteraksi ,dalam upaya
memperoleh pengalaman, keterampilan, atau sikap yang baru, sehingga
aplikasi yang diterapkan pada pembelajaran Qur’an Hadits akan dapat
terlaksana secara maksimal sesuai rencana yang dibuat oleh guru.

C. TUJUAN
Tujuan penyajian materi ini adalah agar pelaku didik dan para peserta
Program Pendidikan Profesi Guru melalui jalur pendidikan kuota 2009 dalam
menerapkan metodelogi pendidikan dengan berbagai macam media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar agar kompetensi yang ditetapkan
dapat tercapai.

BAB II

Kelompok 4 : Pemilihan Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits 3


JENIS – JENIS MEDIA PEMBELAJARAN

Ada beberapa jenis media pembelajaran yang biasa digunakan dalam


proses pengajaran, antara lain :

1. Media Grafis
Media grafis termasuk media visual, sebagaimana halnya media yang
lain media grafis berfungsi menyalurkan pesa dari sumber kepenerima pesan.
Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan.pesan yang akan
disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual.

Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses


penyampaianpesa dapa berhasil da efisien. Selain fungsi umum tersebut,
secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarikperhatian,memperjelas
sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat
dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.

Selain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk


media yang relative mura ditinjau dari segi biayanya. Banyak jenis media grafis
diantaranya:

a. Gambar/Foto
Di antara media pendidikan, gambar/foto adalah media yang paling
umum dipakai. Dia merupakan bahasa ynag paling umm, yang dapat
dimengerti dan dapat dinikmati dimana-mana. Oleh karena itu pepatah cina
yang mengatakan bahwa sebuah gambar berbicara lebih banyak daripada
seribu kata.

Beberapa kelebihan media gambar, antara lain :

1) Sifatnya konkret; gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah


disbandingkan dengan media verbal semata.
2) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua
benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa
anak-anak dibawa ke objek/peristiwa tersebut. Gambar atau foto dapat
mengatasi hal tersebut.

Kelompok 4 : Pemilihan Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits 4


3) Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel
atau penampang daun yang tak mungkin kita liat dengan mata telanjang
dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar atau foto.
4) Foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan
untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah dan
membetulkan kesalahpahaman.
5) Foto harganya murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa
memerlukan peralatan khusus.

Selain kelebihan-kelebihan tersebut, gambar/foto mempunyai beberapa


kelemahan yaitu:

1) Gambar/foto hanya menekankan persepsi indra mata


2) Gambar/foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk
kegiatan pembelajaran.
3) Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar

Ada enam syarat yang perlu dipenuhi oleh gambar/foto yang baik
sebagai media pendidikan, antara lain :

1) Autentik, yaitu gambar tersebut harus secara jujur melukiskan


situasi seperti kalau orang melihat benda sebenarnya.
2) Sederhana, yaitu komposisi gambar hendaknya cukup jelas
menunjukkan poin-poin pokok dalam gambar.
3) Ukuran relatif, yaitu gambar/foto dapat membesarkan atau
memperkecil objek/benda sebenarnya.
4) Gambar/foto sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan.
5) Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Walaupun dari segi mutu kurang, gambar/foto karya
sisiwa sendiri sering kali lebih baik.
6) Tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus.
Sebagai media yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingim dicapai.

Kelompok 4 : Pemilihan Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits 5


b. Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draf kasar yang
melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang
yang normal dapat belajar menggambar, setiap guru yang baik dapatlah
menuangkan ide-idenya kedalam bentuk sketsa. Sketsa, selain dapat
menarik perhatian murid, menghindari verbalisme dan dapat memperjelas
penyampaian pesan, harganyapun tidak perlu dipersoalkan sebab madia ini
dibuat langsung oleh guru.

Sketsa dapat dibuat secara cepat sementara guru menerangkan, dapat


pula dipakai untuk tujuan tersebut.

c. Diagram
Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis
dan simbol-simbol, diagram atau skema menggambarkan struktur dari
objek secara garis besar. Diagram menunjukkan hubungan yang ada antar
komponennya atau sifat-sifat proses yang ada di situ. Diagram pada
umumnya berisi petunjuk-petunjuk. Diagram menyaderhanakan hal yang
kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.

Beberapa ciri diagram yang perlu diketahui adalah:

1) Diagram bersifat simbolis dan abstrak sehingga kadang-kadang


sulit dimengerti.
2) Untuk dapat membaca diagram seseorang harus mempunyai
latar belakang tentang apa yang didiagramkan.
3) Walupun sulit dimengerti, karena sifatnya yang padat, diagram
dapat memperjelas arti.
Diagram yang baik sebagai media pendidikan adalah yang:

1) Benar, digambar rapi, diberi titel, label dan penjelasan-penjelasan


yang perlu.
2) Cukup besar dan ditempatkan secara srategis.
3) Penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum
yaitu dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah.

Kelompok 4 : Pemilihan Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits 6


d. Bagan/Chart
Sepeti halnya media grafis yang lain, bagan atau cart termasuk
media visual. Fungsinya yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau
konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan
secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting
dari suatu persentasi.

Pesan yang akan disampaikan biasanya burupa ringkasan visual


suatu proses , perkembangan atau hubungan-hubungan penting. Di dalam
bagan sering kita jumpai jenis media grafis yang lain, seperti gambar,
diagram, kartun atau lambing-lambang verbal.

Sebagai media yang baik baga memiliki kriteria, diantaranya :

1) Dapat dimengerti anak


2) Sederhana dan lugas, tidak rumit dan berbelit-belit
3) Diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap termasa,
juga tak kehilagan daya tarik.

e. Grafik (Graphs)
Sebagai suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana yang
menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Untuk melengkapinya sering kali
simbol-simbol verbal digunakan pula di situ.

Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara


teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau
peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Berbeda
dengan bagan, grafik disusun berdasarkan prisip-prinsip matematik dan
menggunakan data-data komparatif.

Beberapa manfaat/ kelebihan grafik sebagai media sebagai berikut :

1) Grafik bermanfaat sekali untuk mempelajari dan mengingat


data-data kuantitatif dan hubungan-hubungannya.
2) Grafik dengan cepat memungkinkan kita mengadakan
analisis, interpretasi dan perbandingan antara data-data yang disajikan
baik dalam hal ukuran, jumlah, pertumbuhan, dan arah.

Kelompok 4 : Pemilihan Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits 7


3) Penyajian data grafik: jelas, cepat, menarik, ringkas, dan
logis.

2. Teks
Media ini membantu pembelajar fokus pada materi yang disiswai karena
pembelajar cukup mendengarkan tanpa melakukan aktivitas lain yang
menuntut konsentrasi, serta sangat cocok bila digunakan sebagai media untuk
memberikan motivasi. Akan tetapi media teks di dalam multimedia memerlukan
tempat penyimpanan yang besar di dalam komputer, serta memerlukan
software dan hardware yang spesifik agar suara dapat disampaikan melalui
komputer.

3. Audio
Media audio memudahkan dalam mengidentifikasi obyek-obyek,
mengklasifikasikan obyek, mampu menunjukkan hubungan spatial dari suatu
obyek, membantu menjelaskan konsep abstrak menjadi konkret

4. Graphics
Media Grafik mampu menunjukkan obyek dengan idea, menjelaskan
konsep yang sulit, menjelaskan konsep yang abstrak menjadi konkrit,
menunjukkan dengan jelas suatu langkah procedural.

5. Animasi
Media Animasi mampu menunjukkan suatu proses abstrak di mana
pengguna ingin melihat pengaruh perubahan suatu variabel terhadap proses
tersebut. Namun media Animasi menyediakan suatu tiruan yang bila dilakukan
pada peralatan yang sesungguhnya terlalu mahal atau berbahaya (misal
simulasi melihat bentuk tegangan listrik dengan simulasi oscilloscope atau
melakukan praktek menerbangkan pesawat dengan simulasi penerbangan).

6. Video
Video mungkin saja kehilangan detail dalam pemaparan materi karena
siswa harus mampu mengingat detail dari scene ke scene. Umumnya
pengguna menganggap belajar melalui video lebih mudah dibandingkan

Kelompok 4 : Pemilihan Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits 8


melalui teks sehingga pengguna kurang terdorong untuk lebih aktif di dalam
berinteraksi dengan materi. Video memaparkan keadaan riil dari suatu proses,
fenomena atau kejadian sehingga dapat memperkaya pemaparan. Video
sangat cocok untuk mengajarkan materi dalam ranah perilaku atau psikomotor.

Penggunaan multimedia dalam pendidikan memiliki beberapa kelebihan, yaitu:


 Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif
 Pengajar akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari terobosan
pembelajaran
 Mampu mengabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar
atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercapainya
tujuan pembelajaran
 Mampu menimbulkan rasa senang selama proses PBM berlangsung. Hal ini
akan menambah motivasi siswa selama proses PBM hingga didapatkan tujuan
pembelajaran yang maksimal
 Mampu memvisualisasikan materi yang selama ini sulit untuk diterangkan
hanya sekedar dengan penjelasan atau alat peraga yang konvensional
 Media penyimpanan yang relatif gampang dan fleksibel

BAB III
CIRI - CIRI MEDIA PEMBELAJAARAN

Kelompok 4 : Pemilihan Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits 9


Ada tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media dipergunakan 6):

1. Ciri Fiksatif (fixitive property)


Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan,
melestarikan dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Dengan ciri fiksatif
ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada
suatu waktu tertentu distransportasikan tanpa mengenal waktu.

2. Ciri Manipulasi (manipulatif property)


Ciri Manipulatif, yaitu media harus mampu memanipulasi atau mengubah
suatu objek. Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena
media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari
dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik
pengambilan gambar time-lapse recourding. Disamping dapat dipercepat, suatu
kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil hasil
rekaman video. Media (rekaman video atau audio) dapat di edit sehingga guru
hanya menampilkan bagian-bagian penting atau utama dari ceramah atau
pidato. Manipulasi kejadian atau objek dengan jalan mengedit hasil rekaman
dapat menghemat waktu.

3. Ciri Distributif (distributive property)


Ciri distributif dari media menggunakan suatu objek atau kejadian
ditransformasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut
disajikan kepada sejumlah besar siswa,stimulus pengalaman yang relatif sama
mengenai kejadian itu. Sekali informasi dalam format media apa saja, ia dapat
direproduksi seberapa sekalipun dan siap digunakan secara bersamaan
diberbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat.

BAB IV
FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN

6
Gerlach dan Ely

Kelompok 4 : Pemilihan Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits


10
Disadari atau tidak kita sedang menuju era globalisasi. Pengaruh
globalisasi ini semakin terasa dengan semakin banyaknya saluran informasi
dalam berbagai bentuk media. Media telah mempengaruhi seluruh aspek
kehidupan kita, meskipun dalam derajat yang berbeda-beda. Di negara yang telah
maju, media telah mempengaruhi kehidupan hampir sepanjang waktu. Waktu
yang terpanjang, yang paling berpengaruhi itu adalah waktu yang digunakan
untuk bersekolah7)
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh – pengaruh
psikologi terhadap siswa.8) Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa,
media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman,
menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data,
dan memadatkan informasi.
Seorang guru profesional starting point dalam melaksanakan proses
pembelajaran dituntut untuk memiliki gagasan, inovasi dan kreatifitas dalam
mendesain pengajaran. Dalam hal ini agar proses pembelajaran yang telah tertata
sesuai dengan desain yang telah dimodivikasi supaya dapat membangun
komunikasi interaktif dengan siswa dengan mengedepankan effisiensi dan
efektifitas sesuai dengan tujuan pembelajaran secara hierarkis.
Untuk mencapai hasil maksimal dan terlaksananya secara kontinutas
program kegiatan yang telah dirancang peran dan fungsi media instruksional
edukatif merupakan urgensitas dalam proses pembelajaran. Peranan dan fungsi
media sebagai instruksional edukatif sangat dipengaruhi oleh ruang, waktu,
sarana dan prasarana yang memadai.

A. FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN


Fungsi media pembelajaran, khususnya media visual ada 4, diantaranya,9):
1. Fungsi atensi
Media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian
siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan
makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
7
Miarso,1989
8
Hamalik (1986)
9
Levie & Lentz (1982)

Kelompok 4 : Pemilihan Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits


11
2. Fungsi afektif
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar
(atau membaca) teks yang bergambar.
3. Fungsi kognitif
Media visual terlihat dari temuan- temuan penelitian yang mengungkapkan
bahwa lambing visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk
memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam
gambar.
4. Fungsi kompensatoris
Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang
memberikan konteks untuk memahami teks, membantu siswa yang lemah
dalam membaca, untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali10).
Dari keempat fungsi media pembelajaran tersebut, terhadap kurikulum
Al Qur’an Hadits agar terintegrasi dalam pembelajaran secara konperhensif,
masih perlu ditambah dengan fungsi lain, diantaranya :
1. Fungsi Psikomotoris
Fungsi ini diberikan dengan maksud untuk menggerakkan siswa
melakukan suatu kegiatan, terutama yang berkenaan dengan hafalan ayat-
ayat Al Qur’an dan Al Hadits.
2. Fungsi Evaluasi
Fungsi evaluasi dimaksudkan agar segala kegiatan pembelajaran Al
Qur’an dan Hadits yang telah dilaksanaka dapat dilakukan penilaian
kemampuan siswa dalam merespon pembelajaran.
Agar media pembelajaran yang urgensitasnya sangat signifikan dalam
proses pembelajaran, banyak para pakar pendidikan membuat gambaran
secara teoritis tentang fungsinya dalam dunia pendidikan.
a. Menurut Derek Rowntree, media pembelajaran dalam dunia pendidikan
berfungsi :
1) Membangkitkan motivasi belajar
2) Mengulang apa yang telah dipelajari
3) Menyediakan stimulus belajar
4) Mengaktifkan respon peserta didik
10
Arsyad, Azhar. 2008. Hal 15 - 17

Kelompok 4 : Pemilihan Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits


12
5) Memberikan balikan dengan segera
6) Menggalakkan latihan yang serasi

b. Menurut Mc Known ada 4 fungsi media pembelajaran, diantaranya :


1) Mengubah titik berat pendidikan formal, yaitu pendidikan yang
menekankan pada instruksional akademis menjadi pendidikan yang
mementingkan kebutuhan kehidupan peserta didik
2) Membangkitkan motivasi belajar peserta didik karena :
a) Media instruksional edukatif pada umumnya merupakan sesuatu
yang baru bagi peserta didik, sehingga menarik perhatian.
b) Penggunaan media instruksional edukatif memberikan kebebasan
kepada peserta didik lebih besar dibandingkan dengan cara belajar
tradisional
c) Media instruksional edikatif lebih konkret dan mudah dipahami.
d) Memungkinkan peserta didik untuk berbuat sesuatu
e) Mendorong peserta didik untuk ingin tahu lebih banyak
3) Memberikan kejelasan (clarification)
4) Memberikan rangsangan (stimulation)

c. Menurut dari hasil penyelidikan kegunaan media pembelajaran bahwa


apabila Audio Visual Aids (AVA) digunakan secara baik akan memberikan
sumbangan pendidikan sebagai berikut11) :
1) Memberikan dasar pengalaman konkrit bagi pemikiran dengan
pengertian-pengertian abstrak.
2) Mempertinggi perhatian anak
3) Memberikan realitas, sehingga mendorong adanya self-activity
4) Memberikan hasil yang permanen
5) Menambah perbendaharaan bahasa anak yang benar-benar dipahami
(tidak verbalistik)
6) Memberikan pengalaman yang sukar diperoleh dengan cara lain.

B. MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN

11
Edgar Dale, YD Finn dan F. Hoban

Kelompok 4 : Pemilihan Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits


13
Secara umum manfaat media pembelajaran yang akan digunakan
sebagai media utama pembelajaran Al Qur’an Hadits dapat dikatakan untuk
memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan
pembelajaran lebih efektif dan efisien, baik dari segi teroritis maupun
praktikum yang pada akhirnya teraplikasi dalam tindakan.
Sedangkan secara lebih spesifikasi manfaat media pembelajaran yang
akan diterapkan pada pembelajaran Qur’an Hadits, yang telah terakumulasi
dari beberapa pendapat pakar adalah:
1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar
guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan
informasi diantara siswa dimanapun berada.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan
dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu
guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak
monoton dan tidak membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif,
sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara
maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus
menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali
sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar
lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari
guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan
kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui
media pemahaman siswa akan lebih baik.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan
kapan saja

Kelompok 4 : Pemilihan Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits


14
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga
siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun
dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu
belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar
lingkungan sekolah.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong
siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri
sumber-sumber ilmu pengetahuan.

8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif


Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki
waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti
membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi
belajar, dan lain-lain

BAB V
PENUTUP

Proses belajar mengajar (PBM) seringkali dihadapkan pada materi yang


abstrak dan di luar pengalaman siswa sehari-hari, sehingga materi ini menjadi sulit

Kelompok 4 : Pemilihan Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits


15
diajarkan guru dan sulit dipahami siswa. Pemilihan multi media dalam media
pembelajaran merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
mengkonkritkan sesuatu yang abstrak. Gambar dua dimensi atau model tiga
dimensi adalah visualisasi yang sering dilakukan dalam PBM. Pada era
informatika visualisasi berkembang dalam bentuk gambar bergerak (animasi) yang
dapat ditambahkan suara (audio).
Dengan berkembangnya teknologi multimedia, yang berupa unsur-unsur
video, bunyi, teks dan grafik dapat dikemas menjadi satu melalui Pembelajaran
Berbasis Komputer (PBK). Sekarang ini, materi proses belajar mengajar telah
banyak ditemukan dipasaran yang disediakan dalam bentuk software. Contoh-
contoh yang dapat kita temukan seperti ensiklopedia, qur’an digital, hadits viewer,
dan software lainnya yang dapat mendukung pembelajaran qur’an hadits yang
telah dikemas dalam bentuk CD atau DVD dan blog-blog Islam melalui internet.
Konsep permainan dalam pembelajaran digabung untuk menghasilkan
pengalaman pembelajaran yang menyenangkan.
Pemilihan media pembelajaran qur’an hadits dengan menggunakan multi
media dapat digunakan dalam pembelajaran di dalam kelas atau pembelajaran
sendiri. Bisa juga digunakan untuk pembelajaran di rumah dan di sekolah. Sesi
pembelajaran bisa disesuaikan dengan tahap penerimaan dan pemahaman siswa.
Upaya membuat anak betah belajar di sekolah dengan pemilihan media
yang tepat merupakan kebutuhan, sehingga sekolah tidak lagi menjadi ruangan
yang menakutkan dengan berbagai tugas dan ancaman yang justru mengkooptasi
kemampuan atau potensi dalam diri siswa. Untuk itu, peran serta masyarakat dan
orang tua, komite sekolah merupakan partner yang dapat merencanakan dan
memajukan sekolah. Pemanfaatan teknologi merupakan kebutuhan mutlak dalam
dunia pendidikan sehingga sekolah benar-benar menjadi ruang belajar dan tempat
siswa mengembangkan kemampuannya secara optimal, dan nantinya mampu
berinteraksi ke tengah-tengah masyarakatnya. Lulusan sekolah yang mampu
menjadi bagian intergral peradaban masyarakatnya. Keinginan tersebut tidak
mudah dicapai apabila sekolah-sekolah yang ada tidak tanggap untuk melakukan
perubahan.
Selain memiliki ciri dan karakteristik tersendiri pemilihan media dalam
pembelejaran Qur’an Hadits juga dapat memberikan manfaat dan fungsi yang
signifikan.

Kelompok 4 : Pemilihan Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits


16
Fungsi media dalam pembelajaran Qur’an Hadits, diantaranya :
1. Fungsi atensi
2. Fungsi Apektif
3. Fungsi Kognitif
4. Fungsi Kompensatoris
5. Fungsi Psikomotoris
6. Fungsi Evaluasi

Manfaat media dalam pembelajaran Qur’an Hadits, diantaranya :


1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan
kapan saja
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif

Banjarmasin, 08 Desember 2009


Kelompok 3 :

1. H. Sy. Abubakar, S. IKom


2. Baihaqi, S. Pd. I
3. Mahrus Tumi’alam, S. Ag
4. Saman, S. Pd.I
5. Ningsih, S. Pd. I

DAFTAR PUSTAKA

1. Arsyad, Azhar, 2006, Media Pembelajaran,


Jakarta, Raja Grafindo Persada.

Kelompok 4 : Pemilihan Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits


17
2. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai, 2002, Media Pengajaran,
Sinar Baru Algensindo, Bandung.

3. S. Sadiman, Arief, dkk, Media Pendidikan,


Jakarta, Rajawali Pers.

4. Asni awir Prof. Dr. H. DR. dan M. Basyiruddin Usman Drs.


2007
Media Pembelajaran. Ciputat Pers Jakarta

5. Aswan, H, Drs. M. Pd, 2008, Bahan Ajar Perencanaan


Pembelajaran Qur’an Hadits. IAIN Antasari LPTK Fakultas Tarbiyah

6. Edu-articles.com – Situs Pendidikan Indonesia (on line)


Written By.
Ardiani Mustikasari, S. Si, M. Pd. Download 08 Desember 2009, By. H. Sy.
Abubakar, S. IKom.

7. Rahmadwidodo’s Blog (on line). Copy Right 2009. Media


Pembelajaran. Download 08 Desember 2009, By. H. Sy. Abubakar, S. IKom.

8. AKHMAD SUDRAJAT : LET'S TALK ABOUT EDUCATION !


(on line)
Copy Right 2007 – 2009. Media Pembelajaran. Download 08 Desember 2009,
By. H. Sy. Abubakar, S. IKom.

Kelompok 4 : Pemilihan Media Pembelajaran Al Qur’an Hadits


18

You might also like