Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Istilah industri kreatif telah mulai banyak dibicarakan oleh kalayak ramai,
tetapi pengertian industri ini masih samar-samar bagi kebanyakan orang. Banyak
pertanyaan yang tidak sempat terjawab sebab sudah muncul lagi istilah-istilah
lainnya. Pertumbuhan industri kreatif pada dasarnya tidak bisa dilepaskan dari
peradaban manusia ditandai oleh sektor pertanian, yang kemudian disusul oleh
peradaban berbasis industri, teknologi dan kini gagasan (kreatifitas). Dalam bangun
ekonomi ini mereka yang memiliki gagasan yang unggul yang akan mampu
Industri kreatif kerapkali dimaknai sebagai industri yang berfokus pada kreasi
dan eksploitasi produk yang memiliki hak kekayaan intelektual. Di samping itu,
aktivitas industri kreatif berkisar pada pendesainan, penciptaan dan pemasaran objek
atau karya seni di mana nilai dari objek tersebut bersumber pada orisinalitas
estetikanya.
Definisi industri kreatif yang paling banyak dirujuk, kita tahu, berasal dari
Departemen Budaya, Media dan Olah Raga pemerintah Inggris yang berbunyi
“industri yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas, ketrampilan serta bakat individu
mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut”. Definisi ini memiliki
Setidaknya ada empat belas sektor yang termasuk dalam industri kreatif itu, menurut
a. Periklanan
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi dan produksi iklan, diantaranya
adalah riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi
material iklan, promosi, kampanye relasi publik dan tampilan iklan di media
b. Arsitektur
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan cetak biru bangunan dan informasi
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi dan perdagangan produk antik
dan hiasan melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan dan internet.
d. Kerajinan
kerajinan, antara lain kerajinan yang terbuat dari besi, tembaga, batu berharga,
e. Desain
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kegiatan desain grafis, desain interior,
perusahaan.
f. Fesyen
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi desain pakaian, desain alas
kaki, desain asesoris mode, produksi pakaian mode dan asesorisnya, konsultan
Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film dan jasa
h. Permainan Interaktif
edukasi.
i. Musik
Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan ritel rekaman
suara, hak cipta rekaman, promosi musik, penulisan lirik, penciptaan lagu dan
j. Seni Pertunjukan
musik, opera, desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung dan
tata pencahayaan.
Kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan dan penerbitan buku, jurnal,
sistem, desain dan analisa sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain
perbaikan produk, kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru,
metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.
Pada saat informasi sudah menjadi hal yang paling penting dalam kehidupan
sehari-hari dan diikuti dengan perkembangan teknologi yang semakin lama semakin
berkembang maka semakin besar pula kebutuhan manusia tehadap informasi yang
Scissors Apparel adalah suatu perusahaan yang termasuk dalam salah satu
kategori industri kreatif yaitu, fesyen. Dalam kegiatan penjualannya, Scissors Apparel
memilih Scissors Apparel, karena secara umum tempat tersebut masih menggunakan
sistem manual dalam proses pengolahan data termasuk dalam sistem penjualan
konsinyasi.
Sedangkan tujuan dari penulisan KKP ini adalah sebagai suatu konsekuensi
(AMIK) Bina Sarana Informatika (BSI) Sukabumi yang memiliki bobot 2 (dua) sks.
6
Dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, penulis melakukan
1. Metode Wawancara
orang yang mempunyai peran penting pada objek penelitian penulis. Penulis
2. Observasi
sistem berjalan.
3. Studi Pustaka
Sistematika penulisan merupakan penjabaran dari setiap isi bab yang ditulis
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan penjelasan mengenai konsep dasar sistem dan peralatan
pendukung yang terdiri dari diagram arus data dan kamus data.
tugas dan fungsi organisasi, prosedur sistem berjalan, diagram alir data,
BAB IV PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
terdiri dari bagian-bagian (subsistem) yang saling berkaitan, dengan tujuan untuk
“seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, alat-alat, prosedur dan konsep
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu. Prosedur itu sendiri menurut Mulyadi adalah “suatu urutan kegiatan klerikal,
biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat
menurut pola yang terpadu dan dikoordinasikan untuk melaksanakan kegiatan pokok
urutan kegiatan klerikal yang membentuk sistem. Sedangkan pendekatan sistem yang
9
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja
keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar
yang disebut supra sistem. misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan
suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
Lingkungan luar sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
dengan demikian lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.
lainnya. Bentuk keluaran dari suatu subsistem akan menjadi masukan untuk
demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukan sistem yang dapat
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti
keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem yang lainnya.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan
menjadi keluaran, sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah
manajemen.
Yaitu segala sesuatu yang harus dicapai dalam pelaksanaan sebuah sistem.
diharapkan. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem
tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
1. Sistem Abstrak
Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik
2. Sistem Fisik
Merupakan sistem yang ada secara fisik seperti sistem komputer, sistem
3. Sistem Alamiah
Sistem yang terjadi melalui proses alam. Contohnya sistem matahari, sistem
Sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan
sistem informasi.
Sistem beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi
Sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya.
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari
pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak
ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed
Siklus hidup sistem (life cycle of system) adalah proses evolusioner yang
diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus
hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah
pendekatan sistem, karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan
dilakukan secara top down. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air
Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian daur hidup suatu
sistem. Meskipun demikian proses ini merupakan aspek yang sangat penting. Di
samping itu terdapat beberapa fase/tahapan dari daur hidup suatu sistem, antara lain :
Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problem yang
b. Pembangunan Sistem
Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa
kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi
kebutuhan tersebut.
c. Pemasangan Sistem
Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting pula dalam daur hidup
d. Pengoperasian Sistem
diperbaharui.
berjalan. Tibalah saatnya dimana secara ekonomis dan teknis sistem yang ada
sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu
Pada penulisan Laporan Kerja Praktek (KKP) ini penulis juga menggunakan
prosedur yang menunjukkan arus data atau dokumen pada suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut tersimpan.
1. Diagram Konteks
Diagram konteks dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang
akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut menggambarkan sistem
2. Diagram Nol
3. Diagram Detail
Diagram detail ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih detail
dan terperinci lagi dari tahapan-tahapan yang ada didalam diagram nol.
Dalam membuat Diagram Arus Data terdapat peraturan yang harus diikuti,
diantaranya :
storage lainnya.
16
3. Dalam Diagram Arus Data tidak boleh menghubungkan data storage dengan
efektif.
2. DAD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analis
sistem.
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi
yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai
pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data store. Kamus data
atau data dictionary dapat juga disebut dengan istilah system data dictionary, yaitu
suatu data katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu
sistem informasi.
Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data
yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan
dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap
Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan
analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang
masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu,
pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input,
Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DAD.
Alur data pada DAD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur
datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari
alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data
di dalam DAD. Kamus data atau data dictionary harus dapat mencerminkan
Untuk maksud keperluan ini, maka kamus data memuat hal-hal sebagai
berikut :
1. Arus Data
Arus data menunjukkan darimana data mengalir dan kemana data akan
menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya
Karena arus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka
nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang
membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus
data.
18
3. Bentuk Data
Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir dari suatu proses ke proses
lainnya. Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen
hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir
dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer,
4. Struktur Data
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat pada kamus data yang
5. Alias
Alias atau nama lain dari data yang harus dituliskan karena data yang sama
mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen yang satu
6. Volume
Volume yang perlu dicatat di dalam kamus data adalah tentang volume rata-
rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan
banyaknya arus data yang mengalir dalam suatu periode tertentu. Sedangkan
7. Periode
kapan input data harus dimasukkan ke dalam sistem, kapan proses program
8. Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di
Di dalam kamus data terdapat beberapa notasi yang dapat digunakan sebagai
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format masukan dan keluaran
suatu data
NOTASI KETERANGAN
X Setiap karakter
9 Angka numerik
A Karakter alphabet
Z Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong
. Titik, sebagai pemisah ribuan
, Koma, sebagai pemisah pecahan
NOTASI KETERANGAN
= Terdiri dari
+ And (dan)
() Pilihan (Ya atau Tidak)
{} Iterasi/Pengulangan Proses
Pilih salah satu pilihan
[]
Pemisah pilihan di dalam tanda [ ]
* Keterangan atau catatan
BAB III
sedangkan pihak yang menerima titipan barang tersebut disebut consignee atau
memberikan komisi”.
perjanjian, pemilik barang, pihak yang dititipi barang, barang yang dititipkan,
penjualan dan komisi. Mengabaikan salah satu unsur tersebut akan membuat transaksi
tidak dapat disebut penjualan konsinyasi, oleh karena itu seluruh unsur tersebut harus
“peningkatan jumlah aktiva atau penurunan jumlah utang suatu badan usaha yang
timbul dalam penyerahan barang atau jasa atau aktiva usaha lainnya dalam suatu
persediaannya.
konsinyasi. Sejak pengiriman barang sampai dengan saat komisioner berhasil menjual
barang kepada pihak ketiga. Kecuali jika ditentukan lain dalam perjanjian diantara
konsinyasi adalah:
2. Pengakuan pendapatan
konsinyasi akan berdampak pada laporan rugi laba. Menurut Ikatan Akuntansi
Pengertian pendapatan adalah “arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang
timbul dari aktivitas normal perusahaan selama periode bila arus masuk itu
1. Adanya bukti yang kuat bahwa pembeli mempunyai maksud membeli dan
2. Penentuan mengenai barang tertentu yang akan dijual dan sudah dalam
3. Perjanjian antara pembeli dan penjual mengenai barang jual formula untuk
dan tidak boleh dipakai sebagai kriteria untuk mengakui pendapatan, baik
biaya yang berhubungan dgn barang konsinyasi sejak saat pengiriman sampai
bersangkutan.
untuk menjual barang titipan tersebut sesuai dengan jumlah yang diatur dlm
yang dijual.
langganan.
milik pengamanat.
penjualan reguler.
alternatif, yaitu metode perpektual dan fisik. Apabila transaksi konsinyasi dicatat
secara terpisah dari transaksi lain, maka metode apapun yang dipakai, pihak
transaksi tidak dicatat secara terpisah dari transaksi lain, maka pengiriman barang-
sebagai rekening kontrol untuk tiap-tiap konsinyi atau satu rekening kontra dibuat
konsinyi. Apabila pihak konsinyor menghendaki laba atas penjualan konsinyasi harus
konsinyi dibebani harga pokok barang yang dikirimkan kepada konsinyi dan semua
biaya yang berkaitan dengan konsinyasi. Jika penjualan telah dilakukan oleh konsinyi
maka rekening ini dikredit. Laba atau rugi atas penjualan konsinyasi akhirnya
dipindah bukukan dari perkiraan laba atau rugi konsinyasi ke perkiraan laba rugi
biaya yang mengikhtisarkan hasil netto dari semua aktifitas. Sedangkan apabila pihak
lainnya dan laba rugi usaha juga harga dihitung. Maka pendapatan dan biaya
usaha bersama.
Sukabumi, 43167 merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan
penjualan produk fesyen dan asesorisnya. Target pasar Scissors Apparel adalah tujuh
puluh persen laki-laki dan tiga puluh persen perempuan. Kisaran umur segmentasi
pasarnya adalah dari umur sepuluh tahun sampai dua puluh lima tahun. Sistem
Penjualan yang berlaku di Scissors Apparel adalah sistem penjualan langsung direct
28
selling) dan sistem penjualan konsinyasi yaitu, produk dititip edar ke outlet atau
distro (distribution store) tertentu yang nantinya setiap periode akuntansi, perusahan
sendiri memiliki distro bernama “Blackhouse” yang beralamat di Jl. Baldes No.13,
Sukabumi, 43111.
Sebagai strategi promosi, Scissors Apparel menggunakan artis, dalam hal ini
musisi atau band sebagai media promosi, yang dikenal dengan nama Artist
Apparel untuk menggunakan produknya dalam suatu acara (event) publik dan dalam
Scissors Apparel berdiri sekitar tahun 2002. Pendirinya yaitu Agus Juan
Irawanda, S.Sn yang menjadi pemilik perusahaan hingga sekarang ini. Perusahaan ini
akan kebutuhan sandang dan berkembangnya zaman yang selalu ingin tampil trendi
menjadikan banyak orang sekarang ingin selalu tampil sesuai tren saat ini, terutama
pada kalangan remaja. Dengan berbekal modal seadanya, ditambah dengan hubungan
pertemanan dan sedikit kemampuan untuk membuat dan memasarkan produk sendiri,
29
produk yang dihasilkan dan didistibusikanpun masih terbatas dan itupun masih dijual
secara perorangan (hand to hand). Lalu seiring dengan berjalannya waktu dan
ketekunan sang pemilik akhirnya Scissors Apparel pun mengalami kemajuan dan
hingga saat ini Scissors Apparel sudah mempunyai showroom produknya sendiri dan
arti adanya suatu penetapan struktur peran melalui penentuan aktivitas-aktivitas yang
wewenang dan informasi baik horizontal maupun vertikal serta bila ingin peran
organisasi itu berarti bagi orang lain, maka harus ada tujuan yang bisa dibuktikan,
konsep yang jelas dari batas kewajiban atau aktivitas yang terlibat, batas-batas untuk
informasi serta alat lain sebagai sumber-sumber yang penting bagi hasil kerja dalam
suatu peran.
Adapun struktur organisasi pada Scissors Apparel adalah sebagai berikut yang
OWNER
FINANCE SUPERVISOR
HELPER
Sesuai dengan struktur organisasi Scissors Apparel yang disusun, maka setiap
bagan mempunyai tugas dan tanggung jawab tersendiri demi lancarnya kinerja di
a. Owner
31
b. Finance
c. Supervisor
d. Product Designer
e. Production
f. Quality Control
g. Merchandise Inventory
Orang yang bertanggung jawab terhadap traffic (lalu lintas) produk Scissors
gudang, produk keluar dari gudang ke pihak pembeli atau pihak komisioner
h. Helper
yang diberikan dari atasan, atau bisa juga disebut pembantu umum.
Berikut ini penulis jelaskan mengenai prosedur sistem berjalan pada sistem
penjualan secara konsinyasi di Scissors Apparel. Sistem berjalan tersebut terdiri atas :
Pada proses ini produk yang akan dikirimkan ke pihak komisioner disiapkan.
Produk dikeluarkan dari gudang dan dibuatkan surat keluar barang (SKB)
yang akan diberikan beserta produk. Untuk distro di luar kota Sukabumi,
produk titipan dikirim langsung dan pihak Scissors Apparel menerima tanda
kepada Supervisor.
- SKB
- FAKTUR_PENGIRIMAN
- LAP_PENGIRIMAN
- LAP_PENGIRIMAN
- LAP_PENJUALAN_KONSINYASI
SISTEM - LAP_PENJUALAN_KONSINYASI
MERCHANDISE
INVENTORY PENJUALAN SUPERVISOR
TANDA_TERIMA KONSINYASI
TANDA_TERIMA
KOMISIONER
FAKTUR_PENGIRIMAN
MERCHANDISE SKB
1.0 PERSIAPAN
INVENTORY BARANG
SKB
ARSIP SKB
SKB
FAKTUR_PENGIRIMAN
FAKTUR_PENGIRIMAN
2.0
PENGIRIMAN KOMISIONER
TANDA_TERIMA BARANG TANDA_TERIMA
FA
KT
U
R
_P
EN
G
IR
IM
AN
ARSIP
FAKTUR_PENGIRIMAN
- LAP_PENJUALAN_KONSINYASI
- LAP_PENGIRIMAN FAKTUR_PENGIRIMAN
3.0 LAPORAN
LAP_PENJUALAN_KONSINYASI
SI
YA
N
SI
N
O
_K
AN
- LAP_PENJUALAN_KONSINYASI
AL
SUPERVISOR
JU
- LAP_PENGIRIMAN
N
PE
P_
LA
ARSIP LAP_PENGIRIMAN
LAP_PENJUALAN_ ARSIP
KONSINYASI LAP_PENGIRIMAN
35
SK
B
B
SK
ARSIP SKB
TANDA_TERIMA 2.2
MERCHANDISE
PEMBUATAN
INVENTORY TANDA_TERIMA
FAKTUR_PENGIRIMAN
SKB
2.1 FAKTUR_PENGIRIMAN
PEMBUATAN KOMISIONER
FAKTUR
FAKTUR_PENGIRIMAN ARSIP
FAKTUR_PENGIRIMAN
36
LAP_PENJUALAN_KONSINYASI 3.1
LAPORAN LAP_PENJUALAN_KONSINYASI
PENJUALAN
KOMISIONER
KOMISIONER MERCHANDISE
INVENTORY
3.2
PEMBUATAN
LAPORAN - LAP_PENJUALAN_KONSINYASI
SUPERVISOR - LAP_PENJUALAN_KONSINYASI
- LAP_PENGIRIMAN
- LAP_PENJUALAN_KONSINYASI
FAKTUR_PENGIRIMAN ARSIP
FAKTUR_PENGIRIMAN
- LAP_PENJUALAN_KONSINYASI
Kamus data adalah suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang
digunakan sebagai referensi kehidupan sehari-hari. Fungsi kamus data sebagai suatu
katalog yang menjelaskan lebih detail tentang DFD yang mencakup proses, data flow
Adapun kamus data sistem berjalan pada sistem penjualan secara konsinyasi
Alias : SKB
Total
1. Faktur Pengiriman
Alias : -
komisioner
Total
Alias : -
Header = Periode
Alias : -
digunakan dalam sistem berjalan yang memerlukan dokumen input untuk mendukung
penjualan secara konsinyasi pada Scissors Apparel yang akan dijelaskan pada
Dokumen masukan atau dokumen input adalah segala bentuk masukan yang
berupa dokumen dan diolah dalam proses sehingga dapat menghasilkan suatu
keluaran. Dokumen masukan dalam sistem penjualan secara konsinyasi pada Scissors
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
keluar. Bentuk dokumen keluaran dalam sistem penjualan secara konsinyasi pada
Tujuan : Komisioner
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Tujuan : Supervisor
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Tujuan : Supervisor
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
konsinyasi. Dalam hal ini penulis mencoba menguraikan permasalahan yang ada pada
Scissors Apparel tentang sistem yang berjalan yang pengelolaan datanya masih
sehingga sering menimbulkan kerumitan dalam proses data entry dan pembuatan
laporan karena dokumen input berkaitan dengan semua dokumen output yang
kesalahan dalam proses data entry seperti human logic error (kesalahan logika)
Apparel sehingga akan mempercepat dalam proses pengolahan data. Ada beberapa
3. Dalam pencarian data melalui sistem komputerisasi akan lebih cepat tanpa
BAB IV
PENUTUP
8.1 Kesimpulan
1. Pada sistem informasi akuntansi pada Scissors Apparel, khususnya dalam sistem
kerangkapan data akibat dari adanya nama field yang sama dalam file-file yang
2. Seringkali terjadi kesalahan logika (logic error) dalam proses masukan data, yaitu
4.2 Saran
Agar sistem pada Scissors Apparel dapat berjalan dengan baik maka penulis
yang berjalan sehingga setiap kerusakan pada sistem dapat diketahui secara pasti.
2. Suatu sistem akan berjalan baik jika didukung oleh aspek teknis seperti
perangkat lunak, perangkat keras, dan manusia yang mengoperasikannya serta aspek
3. Perlunya diadakan peninjauan sistem berjalan pada setiap waktu yang telah
ditetapkan.
suatu back up atau file cadangan dalam mengantisipasi apabila ada file yang hilang
atau rusak.
5. Perubahan pada sistem hendaknya dilakukan dan bila perlu perbaikan pada
sistem berjalan.