You are on page 1of 14

ETIN KUSUMA DEWI X-C /

11
DAFTAR ISI
 Definisi Protozoa
 Ciri-ciri Protozoa
 Klasifikasi Protozoa
 Filum Rhizopoda
 Filum Actinopoda
 Filum Foraminifera
 Filum Zooflagelata
 Filum Ciliata
 Filum Sporozoa
 Reproduksi Protozoa
 Peranan Dalam Lingkungan
DEFINISI PROTOZOA
Protozoa berasal dari kata protos yang berarti
pertama dan zoon yang berarti hewan.
Anggota protozoa terdiri atas makhluk hidup
eukariotik sederhana yang memiliki ciri ciri
hewan. Misalnya, mampu bergerak berpindah
tempat dan mencerna makanan. Dahulu, para
ilmuan menganggap bahwa protozoa sebagai
hewan pertama kali terbentuk di permukaan
bumi.namun, pada perkembangannya
ternyata anggapan tersebut sudah tidak
tepat.meskipun demikian, pengguna istilah
protozoa masih dipertahankan untuk suatu
pengetahuan.
CIRI-CIRI PROTOZOA

 Uniselular
 Heterogen dan kosmopoit
 Hidup di lingkungan berair dan
parasit dalam tumbuhan atau hewan
 Reproduksi vegetatif (membelah
diri) dan generatif (konjugasi)
 Alat gerak berupa pseudopodia, silia
dan flagel
KLASIFIKASI PROTOZOA

 Filum rhizopoda (sarcodina)


 Filum actinopoda
 Filum foraminifera
 Filum zooflagelata (zoomastigopora)
 Filum ciliata (chiliophora)
 Filum sporozoa (apicomplexa)
Filum rhizopoda

Rhizopoda bergerak menggunakan


kaki semu atau pseudopodia.
Pseudopodiaberfungsi sebagai alat
untuk menangkap mangsa. Kaki
semunya merupakan penjuluran
proto plasma sel. Habitatnya di air
tawar atau air laut dan tempat
basah atau parasit pada tubuh
hewan dan manusia.
Filum actinopoda
Actinopoda mempunyai pseudopodia ramping
dan menyebar. Tubuhnya berbentuk bola.
Adapun contoh actinopoda :

 Heliozoa : tidak bercangkang dan hidup di air


tawar
 Radiozoa : bercabngkang dari bahan silika dan
hidup di air laut. Cangkangnya sering di
manfaatkan sebagai bahan pembentuk gelas.
Filum foraminifera

Cangkang foraminifera berwarna cerah


dan pada permukaannya terdapat lubang
lubang kecil. Gerakan organisme ini
sangat lambat. Hidupnya di laut dan
menempel di bebatuan atau sebagai
plankton.contoh foraminifera : polistomela.
Cangkang foraminifera digunakan untuk
menunjukkan sumber minyak.
Filum zooflagelata

Zooflagelata memiliki alat gerak berupa


buluh cambuk (flagelata). Habitatnya di air
tawar atau air dan tempat basah atau parasit
pada tubuh hewan dan manusia. Kebanyakan
filum ini hidup secara bersoliter, tetapi ada
juga yang berkoloni. Reproduksinya dengan
cara membelah diri. Contoh zooflagelata
yang menimbulkan penyakit salah satunya :
trypanosoma evansi, penyebab penyakit sura
pada ternak, dll.
Filum ciliata
Ciliata merupakan protista bersel satu yang
permukaan tubuhnya ditumbuhi rambut atau
bulu getar (silia) yang berjumlah banyak. Sel
dapat bergerak didalam air apabila bulu getar
tersebut bergetar. Ciliata mempunyai bentuk
tubuh yang tetap, tetapi tidak berubah dengan
bentuk dasar oval. Habitatnya berasal dari
daerah yang banyak mengandumg bahan
organikdan yang hidup sebagai parasit. Salah
satu contoh ciliata : vorticella, dinium, stentor,
nytoterus ovalis, paramecium caudatum.
Filum sporozoa
Semua filum sporozoa bersifat parasit dan tidak mempunyai alat
gerak yang bersifat spesifik. Pada fase zigot mampu beraproduksi
membentuk spora. Contoh sporozoa; plasmodium sp. Jenis sporozoa
iini dapat menyebabkan penyakit malaria melalui vektor nyamuk
anopheles betina. Plasmodium terdiri atas empat spesies :

 Plasmodium vivax;penyebab penyakit malaria betina


 Plasmodium malariae; penyebab penyakit malaria
 Plasmodium oval; penyabab penyakit malaria dengan gejala mirip
malaria tertiana.
 Plasmodium falsifarum; penyebab penyakit malaria tropika
plasmodium bereproduksi secara metagenesis atau mengalami
pergiliran keturunan. Proses metagenesis terdapat dua fase;
Fase vegetatif terjadi dalam tubuh nakhluk hidup.
Fese generatif terjadi dalam tubuh nyamuk.
Reproduksi Protozoa

Protozoa dapat bereproduksi secara


vegetatif dan generatif .

 Reproduksi vegetatif dengan cara


membelah diri
 Reproduksi generatif dengan cara
konjugasi
Peranan Dalam Lingkungan
Manfaat protozoa
• Sebagai dasar pembentukan alat gosok
• Sebagai indikator minyak bumi
• Membantu proses pembusukan sisa makanan

Bahaya protozoa
• Entamoeba histolitica : hidup pada usus manusia
penyebab penyakit disentri.
• Entamoeba gingivalis : hidup di rongga
mulut,penyebab penyakit gingivitis.
• Balantidium coli : hidup dalam usus tebal (kolon)
manusia, penyebab penyakit diare (balantidiosis).
TERIMA KASIH

You might also like