You are on page 1of 5

PRESIDEN

REPUBLIK INDONESIA

PERATURANPRESIDENREPUBLIKINDONESIA

NOMOR 5 I TAHUN 2009

TENTANG

RINCIAN ANGGARANBELANJAPEMERINTAHPUSAT
TAHUN ANGGARAN2010

DENGAN RA'HMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDENREPUBLIKINDONESIA,

Menimbang a. bahwa Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Tahun 2010


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (6) Undang-Undang
Nomor 47 Tahun 2009 ten tang Anggaran P~ndapatan dan Belanja
.
Negara Tahun Anggaran 2010 perlu dirinci menurut organisasi,
fungsi, dan jenis belanja yang diatur Iebih Ianjut dalam Peraturan
Presiden;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Rincian
Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2010.

Iv1engingat 1. PasaI4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang- Undang ...


PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-2 -

4. Undanz- Undanz Nomor 15 Tahun 2004 tentanz Pemeriksaan


Penzelolaan dan Tanzzunz Jawab Keuanzan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang- Undang Nomor 47 Tahun 2009 tentang Anzzaran


Pendapatan dan Belanja Nezara Tahun Anzzaran 2010 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 156, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5075);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentanz Rencana


Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Nezara Republik Indonesia
Nomor 4405);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan


Rencana Kerja dan Anzzaran Kementerian Negara/Lembaga
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406);

8. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentanz Pedoman


Pelaksanaan Anzzaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 73, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4212) sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 92,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4418);

9. Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2009 tentang Rencana Kerja


Pemerintah Tahun 2010;

MEMUTUSKAN:...
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-3 -

MEMUTUSKAN:

Menetapkan PERATURAN PRESIDEN TENTANG RINCIAN ANGGARAN BELANJA


PEMERINTAHPUSATTAHUN ANGGARAN2010.

Pasall

(1) Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2010, dirinci


menurut bagian anggaran/unit organisasi, fungsi/sub fungsi,
program, kegiatan, lokasi, satuan kerja, dan jenis belanja ..

(2) Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Presiden ini,
yang terdiri atas:

a. Lampiran I yang memuat Rincian Anggaran Belanja Pemerintah


Pusat menurut bagian anggaran/unit organisasi dan jenis
belanja;

b. Lampiran II yang memuat Rincian Anggaran Belanja


Pemerintah Pusat menurut fungsil sub fungsilprogram dan
jenis belanja;

c. Lampiran III yang memuat Rincian Anggaran Belanja


Pemerintah Pusat menurut program, kegiatan, dan jenis
belanja;

d. Lampiran IV yang memuat Rincian Anggaran Belanja


Pemerintah Pusat menurut lokasi, dan jenis belanja; dan

e. Lampiran V yang memuat Rincian Anggaran Belanja


Pemerintah Pusat menurut alokasi anggaran masing-masing
satuan kerja (Satuan Anggaran Per Satuan Kerja/SAPSK) dan
jenis belanja.
Pasa12 ...
PR.ESIDEN
R.EPUBLIK INDONESIA
-4 -

Pasal2

Perubahan rincian lebih lanjut dari Anggaran Belanja Pemerintah Pusat


berupa:

a. pergeseran anggaran belanja:

1) antar unit organisasi dalam satu bagian anggaran;

2) antar kegiatan dalam satu program sepanjang pergeseran


tersebut merupakan hasil optimalisasi; danl atau

3) antar jenis belanja dalam satu kegiatan;

b. perubahan anggaran belanja yang bersumber dari kelebihan


realisasi di atas target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP);dan

c. perubahan Pinjaman dan Hibah Luar Negerl (PHLN)sebagai akibat


dari luncuran dan percepatan penarikan PHLN, termasuk hibah
luar negeri setelah Undang-Undang mengenai Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara ditetapkan;
ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

Pasal3

Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 1 menjadi dasar penyusunan dan pengesahan Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA)Tahun Anggaran 2010.

Pasal4

Ketentuan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Peraturan


Presiden ini diatur lebih lanjut oleh Menteri Keuangan.

Pasal 5 ...
I •

. PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-5 -

Pasal5

Peraturan Presiden ini mulai berlaku sejak tangzal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tangzal 27 November 2009

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

You might also like