Video Streaming Menggunakan Dirac Player
Berbasis GPU (Graphics Processor Unit)
Siti Sulaiha
2207100555
Jurusan Teknik Elektro , Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Keputih-Sukolilo, Surabaya 60111
Abstrak—Video streaming has become one of multimedia
applications that streams video over network, both internet network
and local network. Real-time multimedia data transmission in
the multimedia application requires video compression to exploit
limited storage capacity and to use bandwith as efficient as possible.
Encoder and Decoder (Codec) are tools to compress video. This
final project proposes video compression thatto uses free licensed
Dirac Video Codec. Whereas Dirac player (a player that support
Dirac codec) was used to run Dirac-encoded. Utilization of graphics
processor (GPU) was used in order to assist computation and
to help reduce the computation time. In the experiment, three-
Dirac-encoded-video-streaming using Dirac player in a multicast
manner. The result was performed in one client computer, and
showed that there was maximum two video played with processor
usage of 60-70%. Beside that, the experiment also performed in
direct streaming from camera which has resolution 320x240 pixel
by using transcoding. From the third experiments (using camera)
Dirac transcoding showed 35% average use of bandwith compare
to H.264 transcoding, with nearly equal time delay, which is about
three second.
Kata Kunci—video streaming, Dirac Video Codec, processor
graphics, multicast.
I. P ENDAHULUAN
IDEO menjadi semakin populer untuk berbagai
V aplikasi dan jaringan yang luas. Internet dan video
wireless, khususnya menjadi bagian dari kehidupan kita
sehari - hari. Video streaming merupakan salah satu pilihan
aplikasi multimedia yang dapat mengalirkan video melalui
sebuah jaringan, baik jaringan internet ataupun jaringan
lokal. Pengiriman data multimedia real-time dalam aplikasi
multimedia tersebut memerlukan kompresi video untuk
memanfaatkan kapasitas penyimpanan data yang terbatas
dan pemakaian bandwidth yang seefisien mungkin. Encoder
dan decoder (codec) merupakan alat untuk memampatkan
video. Dalam penelitian ini mengusulkan kompresi video
menggunakan Dirac Video Codec dengan memanfaatkan
graphics processor (GPU) untuk video streaming secara
multicast. Sedangkan untuk menjalankan video yang
tersandikan oleh codec tersebut menggunakan Dirac player
(sebuah player yang mendukung Dirac codec). Pemanfaatan
processor graphics (GPU) dimaksudkan untuk membantu
komputasi Dirac codec agar proses berjalan lebih cepat.
Pada pengujian dilakukan uji coba streaming tiga video
yang tersandikan codec menggunakan Dirac player secara
multicast. Kemudian hasil video streaming dijalankan pada
satu komputer client, dan menunjukkan bahwa jumlah
maksimum video yang bisa ditampilkan sebanyak dua buah
dengan penggunaan prosessor sebesar 60-70%. Selain itu
juga dilakukan uji coba streaming langsung dari kamera yang
mempunyai resolusi 320x240 piksel dengan mengaktifkan
transcoding. Dari pengujian ketiga, transcoding menggunakan
Dirac menunjukkan pemakaian bandwidth rata-rata 35% lebih
kecil dibanding transcoding menggunakan H.264, dengan
delay yang hampir sama, yaitu ±3 detik.
II. DASAR T EORI
A. Video Streaming
Video streaming pada dasarnya adalah proses encoding
video dengan menggunakan bit rate tertentu untuk
ditransmisikan pada jaringan yang memiliki kapasitas
bandwith yang sesuai. Sedangkan teknologi streaming atau
juga dikenal sebagai streaming media adalah suatu teknologi
untuk memainkan atau menjalankan file (audio maupun
video) dari sebuah streaming server baik secara langsung
maupun rekaman. User dapat melihat file audio maupun
video dari streaming server secara langsung dengan langsung
memainkannya. Prinsip streaming dapat dilihat pada gambar
1 , sedangkan untuk arsitektur dari video streaming-nya
ditunjukkan pada gambar 2 .
Gambar 1. Prinsip streaming [1]
B. Multicast dan Unicast
Manajemen jarigan pada trafik multicast mempunyai
beberapa persamaan dengan trafik unicast, tapi bagaimanapun,
trafik adalah trafik, pasti tetap akan ada perbedaan. Dasar
dari perbedaan ini adalah fakta yang sederhana bahwa
trafik multicast dapat ditujukan pada beberapa penerima.
Dengan multicast, level dari abstraksi pembawa menjadi
sangat penting karena tambahan kompleksitas berhubungan
dengan pengantaran paket pada beberapa penerima. Dalam
memanajemen atau memonitor koneksi antari dua pengguna,
multicast dimungkinkan pada kelompok yang sangat besar.
Dan dalam memanajemen/memonitor link dalam sebuah path,

Gambar 2. Arsitektur video streaming
multicast dapat diorganisasikan dengan manajemen tree. Pada
multicast, single stream adalah share antara client. Sedangkan
pada unicast, masing – masing client dapat melakukan
streaming sendiri atau dapat dilakukan dari one-to-one koneksi
antara client dan server.
C. Video Compression
Karena raw video menghabiskan bandwidth yang sangat
besar, kompresi biasanya digunakan unruk mencapai efisiensi
pengiriman (transmisi). Video kompresi mengacu kepada
pengurangan jumlah data digunakan untuk memainkan video
images dan merupakan kombinasi dari image compression
dan motion compensation. Video yang telah dikompresi dapat
dengan efektif mengurangi bandwidth yang diperlukan untuk
pengiriman video digital lewat terrestrial broadcast, lewat
kabel, atau lewat layanan satelit.
Kebanyakan kompresi video adalah lossy. Kompresi video,
seperti kompresi data, tradeoff antara disk space, kualitas
video dan harga dari hardware diperlukan untuk mengurangi
video pada waktu yang pantas. Bagaimanapun juga, jika video
terlalu dimampatkan dalam cara lossy, benda yang terlihat
(sesuatu yang mengganggu) dapat muncul. Dalam kompresi
video terdapat istilah encoding dan decoding. Proses encoding
digunakan untuk memampatkan video, sedangkan decoding
digunakan untuk mengembalikan video seperti semula. Proses
kompresi dan dekompresi oleh encoder dan decoder ini sering
disingkat codec.
D. Dirac Video Codec
Dirac adalah video coded open-source ditujukan pada
resolusi mulai dari QCIF (176 x 144) sampai HDTV (1920
x 1080) keatas, pertama kali dikembangkan oleh BBC.
Tujuannya bersaing dengan standar video codec yang lain
dan kemampuannya jauh lebih baik dari MPEG 2 dan sedikit
dibawah H.264 bahkan pada tahap perkembangan Alpha. Dirac
diharapkan menjadi sederhana, powerful dan modular. Dirac
2
menggunakan perkiraan hirarki gerakan untuk pencocokan
block yang lebih cepat dan kompensasi gerakan berbasis block
overlap (OBMC) untuk menghindari block-edged artefact.
Dirac menggunakan parameter yang disebut QF untuk
mengontrol kualitas dari encoded-frame. QF memainkan peran
penting karena QF terlibat dalam proses RDO dari motion
estimation dan kuantisasi sebagai pengali Lagrangian, λ.
Hubungan antara λdan QF sebagai berikut :
 
λ = 10 (10−QF )/2.5 /16......(1)
Pada dirac, keputusan mode motion estimation dihasilkan
dengan menggunakan matriks RDO motion estimation.
Metrik itu mengandung metrik basic-block-matching ditambah
beberapa konstan yang dikalikan dengan ukuran dari vektor
kehalusan motion lokal. Metrik basic-block-matching yang
digunakan oleh Dirac adalah penjumlahan dari perbedaan
absolut (SAD). Ukuran smoothness tersebut didasarkan pada
perbedaan antara kandidat vektor motion dan median dari
vektor motion neighbouring yang dihitung sebelumnya. Metrik
total adalah kombinasi dari dua metrik ini. Diberikan vektor V
dengan komponen Vx dan Vy dalam koordinat persegi , yang
memetakan frame sekarang block P ke block R = V(P) pada
frame referensi, metrik diberikan oleh
SAD (P, R)+λM E max (|V x − M x| + |V y − M y| , 48) ......(2)
Dimana Mx dan My adalah komponen persegi dari vektor
motion medium yang dihitung dari vektor motion di kiri,
atas dan block kiri atas, secara berturut - turut. λM E
adalah versi skala dari λ dan sama dengan dua kali nilai
λ dalam Dirac referensi software versi 0.6. Pada kuantisasi
RDO, algoritma memilih quantizer terbaik yang memperkecil
kombinasi Lagrangian dari kecepatan (R) dan distorsi (D)
seperti ditunjukkan dibawah ini
D (QP ) + λR(QP )......(3)
Dimana QP adalah parameter kuantisasi. Ukuran quantizer
step (Qstep ) dapat dihitung dari QP sebagai berikut :
h i
Qstep = 22+(QP/4) + 0.5 , 0 ≤ QP ≤ 96......(4)
Karena QF mengontrol kualitas dari sequence video yang
di-encode dengan melibatkan proses RDO dari keputusan
mode motion estimation dan kuantisasi, ketepatan dari
motion estimation dapat dikurangi dengan baik, khususnya
untuk mode lower-QF-encoding, yang mempengaruhi kualitas
subyektif dari video yang ter-decode. Jadi, nilai dari QF pada
Dirac menyediakan nilai QF untuk range dari 1 sampai 10.
Codec dapat mendukung beberapa dimensi frame dan
format chroma umum (hanya untuk luna, 4:4:4, 4:2:2, 4:2:0)
dengan mean dari lapisan frame. Lapisan itu menyakinkan
bahwa transformasi wavelet dapat diterapkan dengan baik.
Lapisan frame juga memberikan beberapa ukuran block yang
digunakan untuk motion estimation, bahkan jika mereka tidak
layak menjadi dimensi gambar datar.
 3

E. Graphics Processor Unit (GPU)

Graphic processing unit atau GPU (adakalanya juga
disebut visual processing unit atau VPU) mempersembahkan
alat rendering graphic untuk komputer pribadi, workstation,
atau game console. GPU modem sangat efisien untuk
menggerakkan dan menampilkan computer graphics, dan
struktur paralelnya membuat GPU lebih efisien daripada tujuan
umum CPU untuk range dari algoritma yang kompleks.
GPU dapat ditaruh lewat video card, atau dapat digabungkan
Gambar 4. Blok diagram dari streaming multicast dengan video dirac-
secara langsung kedalam motherboard. Lebih dari 90 % dari encoded
komputer dekstop dan notebook telah digabungkan GPU, yang
biasanya jauh kurang kuat daripada ditaruh pada video card.
Arsitektur Nvidia GeForce 8 terbaru mempunyai 128 thread
processor, atau untuk maksimumnya 12,288 thread. Nvidia
dapat secara lengkap mendesain ulang arsitektur ini pada
generasi berikutnya dari GPU tanpa membuat API yang usang Gambar 5. Blok diagram streaming multicast dari kamera
atau mematahkan software aplikasi siapapun.

F. CUDA Client) media player yang juga dapat melakukan video

streaming serta membuka network streaming.
Sebuah GPU NVIDIA yang dilengkapi CUDA akan Komunikasi antara client-server melalui switch 8 port,
membuat graphics card tersebut berubah menjadi lebih mengatur alamat IP dan letak keempat komputer dapat dilihat
dari sekedar pemroses grafik saja. CUDA adalah arsitektur pada gambar 6 . Sedangkan untuk video streaming langsung
parallel computing yang dikembangkan NVIDIA. Tujuannya dari kamera sama saja, tetapi semua komputernya harus
sederhana, agar GPU dapat diakses oleh software dan mempunyai spesifikasi yang cukup tinggi dan mendukung
dimanfaatkan sebagai sarana pemrosesan data yang bekerja GPU.
secara paralel dengan prosesor. CUDA dapat dianggap
sebagai middle-ware atau perantara. Aplikasi yang hendak
memanfaatkan GPU NVIDIA, cukup mengakses CUDA
saja. CUDA yang akan mengatur penggunaan GPU dan
pemanfaatan resource-nya. Pada software yang dibangun
dengan C, hanya dibutuhkan sedikit modifikasi agar dapat
memanfaatkan CUDA.

III. D ESAIN DAN I MPELENTASI SISTEM

A. Desain Sistem
Secara umum desain sistem pada penelitian ini dapat dilihat
melalui blok diagram pada gambar 3 dan gambar 4 serta
gambar 5 . Gambar 6. Setting Client-server untuk streaming video

C. Konfigurasi Streaming Multicast

Langkah - langkah untuk mengalirkan sebuah video Dirac-
encoded yang sudah tersimpan ke dalam transport stream pada
sisi streaming server sebagai berikut :
1) Software VLC media player versi 1.0.0-rc3 yang telah
di-install dijalankan. Dilanjutkan dengan membuka
Gambar 3. Blok diagram memainkan file video yang tersandikan oleh Dirac menu Media→Streaming atau tekan Ctrl + S.
2) Pada window ”file” ditambahkan file video yang akan
di-streaming dengan mengklik tombol ”add”.
3) Memastikann pilihan ”No DVD menus” pada window
B. Implementasi Sistem ”Disc” tercentang, karena jika tidak akan menyebabkan
Dari blok diagram pada gambar 3 , Dirac player error pada saat streaming.
diasumsikan sebagai sebuah player yang dapat digunakan 4) Memilih protokol jaringan pada window ”network”,
untuk memainkan file yang tersandikan oleh Dirac codec. protokol yang digunakan adalah UDP. Kemudian
Dalam hal ini software-nya menggunakan VLC (VideoLAN dimasukkan alamat IP dari grup multicast (pada daerah
 4

224.0.0.0 sampai 239.255.255.255). Pada penelitian ini,

dimasukkan alamat IP pada daerah 239.255.255.100
sampai 239.255.255.105 dengan port 1234 (default).
5) Sebelum menekan tombol ”stream”, dipastikan
”capture mode” : dekstop. Dengan menekan tombol
stream pada window ”file”, maka akan muncul window
baru yang berisi source file video yang akan di-
streaming-kan. Setelah itu menekan tombol ”next
”, maka muncul window ”destination” yang berisi
tujuan cara streaming yang dibutuhkan. Dalam hal
ini pilih RTP dengan alamat IP sama dengan UDP
dan port video dan audionya diatur berbeda. Pilihan
” Active Transcoding” harus tercentang. Dan dipilih
profile : Video - Dirac + AAC (TS) yang didalamnya
telah diatur untuk tetap menggunakan original video
dan audio. Hal ini dikarenakan file video yang akan
di-streaming-kan telah berbentuk MPEG TS (MPEG TS
encapsulation). ”Next” ditekan dan ”SAP announce”
dicentang untuk memperlihatkan stream diatas jaringan
ketika menggunakan metode streaming UDP. Menekan
tombol ”Stream” untuk menjalankan streaming yang
telah dikonfigurasi.
Sedangkan pada sisi streaming client, menjalankan tiga VLC
media player sekaligus. Masing-masing player membuka menu
Media→Open Network Stream. Protokol dan alamat IP-
nya diatur sesuai dengan alamat IP multicast dari server.
Dalam hal ini untuk membukanya digunakan protokol RTP.
Pada streaming langsung dari kamera, melakukan capture Gambar 7. Gambaran streaming video Dirac-encoded
kamera terlebih dahulu. Setelah itu menjalankan langkah
streaming multicast seperti diatas tanpa harus mengatur untuk
tetap menggunakan original video dan audio. Yang perlu
diperhatikan pada window “Option” mencentang “Stream All
Elementary streams”

IV. E KSPERIMEN DAN H ASIL

Pada penelitian ini dilakukan tiga macam pengujian sistem.
Yang pertama adalah pengujian sistem untuk memainkan
video Dirac-encoded pada GPU dilakukan pada file Video
Big Buck Bunny yang telah ter-encode oleh Dirac Encoder
menjadi file Dirac dengan format file container ogg, ukuran
file 1,39 GiB dan durasi 9 menit 56 detik sehingga bit rate
keseluruhan sekitar 20 Mbps. Dari pengujian tersebut maka
akan diketahui keefektifan GPU dalam memainkan file video
yang ter-encode Dirac. Yang kedua dilakukan pengujian video
streaming secara multicast digunakan tiga file video yang
berbeda yang disimpan pada masing-masing pada PC yang
berfungsi sebagai streaming server. Ketiga file video tersebut
telah disandikan oleh Dirac codec dan disimpan dalam bentuk Gambar 8. Pengujian streaming multicast dari hasil capture kamera
transport stream (MPEG TS encapsulation) sehingga bisa
dialirkan menggunakan metode streaming UDP. Gambaran
streamingnya dapat dilihat pada gambar 7. Dari pengujian A. Analisa
ini akan didapatkan pemakaian bandwidth dan penggunaan Dari hasil pengujian, diketahui bahwa playback video
processor-nya. Dan yang ketiga, pengujian streaming langsung Dirac-encoded efektif menggunakan graphic processor
dari kamera Logitech Notebook Pro menggunakan VLC media (GPU), hal ini dapat dibuktikan dengan tidak adanya frames
player dengan dua macam codec yang terpisah pemakaiannya. dan buffers yang hilang pada saat file tersebut dimainkan.
Kamera terhubung langsung dengan server yang menjalankan Video Dirac-encoded dimainkan dengan bagus dan mulus.
streaming, kemudian hasilnya dimainkan oleh tiga client Untuk membuka lebih dari dua atau tiga network streaming
seperti yang ditunjukkan pada gambar 8 . pada client, diperlukan spesifikasi komputer diatas atau lebih
bagus daripada komputer yang digunakan dalam penelitian
ini dan pemakaian prosessornya kecil untuk kepentingan lain.
Dari hasil pengujian streaming multicast dengan video Dirac-
encoded menunjukkan bahwa video streaming yang disandikan
oleh Dirac codec dapat dilakukan dengan kualitas video yang
bagus dan pemakaian bandwidth yang relatif kecil. VLC
media player dapat menjalankan streaming langsung dari
kamera dengan transcoding menggunakan H.264+AAC dan
Dirac+AAC yang disimpan dalam format (MPEG TS), akan
tetapi memerlukan spesifikasi prosessor yang tinggi baik untuk
prosessor biasa dan processor graphic. Hal ini disebabkan
komputasi proses encode dan decode oleh codec sangat tinggi
dan membutuhkan prosessor yang powerful.
B. Hasil
Berikut adalah tabel hasil pengujian sistem.
H ASIL PENGUJIAN P LAYBACK VIDEO D IRAC - ENCODED
–ƒ–‹•–‹…
’Žƒ›„ƒ…‹†‡‘
‹”ƒ…Ǧ‡…‘†‡†
’ƒ†ƒ


Tabel II
H ASIL PENGUJIAN STREAMING multicast VIDEO D IRAC - ENCODED
 ’‡‡†‹ƒ•–”‡ƒ‹‰ʹ˜‹†‡‘
’‡‡†‹ƒ•–”‡ƒ‹‰͵˜‹†‡‘
ƒ†ƒ•‹•‹
Tabel I
‘•– ”ƒ‡•’ƒ†ƒ‹†‡‘
‘•–—ˆˆ‡”•’ƒ†ƒ—†‹‘
 —•ƒ‰‡ǣ͸ͲȂ͹ͲΨ
—•ƒ‰‡ǣͻͲȂͳͲͲΨ
dari dua video. VLC media player dapat menjalankan
proses streaming langsung dari hasil capture kamera dengan
mengaktifkan transcoding. Transcoding menggunakan Dirac
menunjukkan pemakaian bandwidth rata-rata 35% lebih
kecil dibanding transcoding H.264. Meskipun menghasilkan
delay yang hampir sama, yaitu ±3 detik. Untuk selanjutnya
penelitian ini diharapkan bisa melakukan komputasi proses
encode dan decode oleh Dirac codec lebih cepat pada
prosessor graphics (GPU), menggunakan format file video
lain (misalnya AVI, MOV, raw video atau lainnya) sebagai
masukan video untuk streaming pada jaringan dengan
mengaktifkan transcoding Dirac+ACC (TS) codec dan
menggunakan spesifikasi processor dari komputer yang lebih
tinggi jika ingin melakukan proses streaming dan membuka
hasil streaming lewat kamera pada satu PC.
P USTAKA
[1] S. Juniastuti, M. Hariadi, A. Kurniawan, S.D. Anwar, Video Streaming
Menggunakan Patching Multicast Pada Jaringan Low-Bandwidth, 2 June
2009.
Ͳ [2] D. Wu, Y. T. Hou, W. Zhu, Y. Zhang dan J. M Peha, ”Streaming Video
over the Internet: Approaches and Directions”, IEEE Trans. On Circuits
Ϭ and Systems for Video Technology, vol. 11, no. 3, March 2001.
[3] BBC Research and Development, Dirac video codec,
/http://dirac.sourceforge.net/S [online].
[4] M. Tun, K.K.Loo, J.Cosmas, Rate control algorithm based on quality
factor optimizationf or Dirac video codec, /http:www.sciencedirect.com,
28 July 2008.
[5] Graphics process unit, /http://wikipedia.com.
[6] El Fouly, Raafat, Advanced Programming Project GPU Programming,
Cairo University Faculty of Engineering Computer Department, 3rd year.
 —ƒŽ‹–ƒ•˜‹†‡‘ǣ„ƒ‰—•  [7] Micikevicius, Paulius, 3D Finite Difference Computation on GPUs using
—ƒŽ‹–ƒ•˜‹†‡‘ǣ•‡—ƒ

–”‡ƒ‹‰   CUDA, NVIDIA . Didownload pada tanggal 9 mei 2009.

˜‹†‡‘„‡”Š‡–‹„‡”‰‡”ƒ
Ž‹‡–

‘–ƒŽ”ƒ–‡•ǣάͷͶ͵ͶǤ͵„‹–•Ȁ•‡…ƒ–ƒ—Ͷͻ͸Ǥʹ’ƒ…‡–•Ȁ•‡…

[8] W.J. van der Laan, A.C. Jalba, J.B.T.M Roerdink, Wavelet Lifting on
Graphics Hardware for Faster Video Decoding, university of groningen.
‡†‡–‡•‹͸—Ž–‹…ƒ•–•–”‡ƒ•’ƒ†ƒŒƒ”‹‰ƒǡ™”ƒ–ƒǦ”ƒ–ƒǣͺǤʹ„’•ƒš™ǣʹͲͷ͹Ǥʹ„’•
ƒš„—”•–ǣͳͺ͹͹ͲȀͳͲͲ•ƒš„—ˆˆ‡”ǣͳ͵ͳͷͻͺͻǤͶ [9] http://www.dirac.kw.bbc.co.uk
”…ƒ††” ”… •–ƒ††” •– ƒ…‡–• ƒ…‡–•Ȁ• ˜‰™ ƒš™ ƒš —”•– ƒš —ˆˆ [10] ftp://ftp.videolan.org/pub/videolan
’‘”– ‘”– „—”•– Žƒ”• „—ˆˆ‡” Žƒ”

ͳͻʹǤͳ͸ͺǤͳͳǤͷ ͵ͶͶͲ ʹ͵ͻǤʹͷͷǤʹͷͷǤͳͲʹ ͳʹ͵Ͷ ͵͸͸͵Ͷ ʹͷʹȀ• ʹǤͺ„’• ͹ͳʹǤͷ ͸ͷͲͳȀ ͻ ͸ͷͺͲͲǤͲ ʹ

„’• ͳͲͲ• 

ͳͻʹǤͳ͸ͺǤͳͳǤ͸ ͳ͹ʹͻ ʹ͵ͻǤʹͷͷǤʹͷͷǤͳͲͳ ͳʹ͵Ͷ ͵͸ͲͲͳ ʹͶͺȀ• ʹǤ͹„’• ͸ͻ͵ǤͶ ͸͵ʹ͹Ȁ ͷ ͸ͷ͹ͻͺǤͳ ͳ

ͳͻʹǤͳ͸ͺǤͳͳǤ͵ ͳ͵ʹͳ ʹ͵ͻǤʹͷͷǤʹͷͷǤͳͲͲ ͳʹ͵Ͷ ͵͸͵ͻʹ ʹͷͳȀ• ʹǤͺ„’•

„’•

͸ͻͺǤ͸
ͳͲͲ•

͸͵͹ͶȀ ͷ


͸ͷ͹ͻͻǤ͸ ͳ
R IWAYAT P ENULIS
„’• ͳͲͲ• 

ͳͻʹǤͳ͸ͺǤͳͳǤͷ ͵ͶͶͳ ʹ͵ͻǤʹͷͷǤʹͷͷǤͳͲʹ ͳʹ͵Ͷ ͵Ͳ ͲȀ• ͲǤͲ„’• ͲǤʹ„’• ʹͳȀ

ͳͲͲ•
Ͳ ͸ʹͶͻͺǤͲ


ͳ Siti Sulaiha dilahirkan di Probolinggo, 11
ͳͻʹǤͳ͸ͺǤͳͳǤ͵ ͳ͵ʹʹ ʹ͵ͻǤʹͷͷǤʹͷͷǤͳͲͲ ͳʹ͵Ͷ ʹͻ ͲȀ• ͲǤͲ„’• ͲǤͲ„’• ͳȀ

ͳͲͲ•
Ͳ ͲǤͳ Ͳ
Agustus 1984. Merupakan anak ketiga dari
ͳͻʹǤͳ͸ͺǤͳͳǤ͸ ͳ͹͵Ͳ ʹ͵ͻǤʹͷͷǤʹͷͷǤͳͲͳ ͳʹ͵Ͷ ʹͻ ͲȀ• ͲǤͲ„’• ͲǤͲ„’• ͳȀ

ͳͲͲ•
Ͳ ͲǤͳ Ͳ

empat bersaudara pasangan almarhum Sali



dan Sipa. Lulus dari SDN IV Probolinggo

tahun 1996 lalu melanjutkan ke SLTPN 04
Probolinggo. Pada tahun 1999 melanjutkan
Tabel III
H ASIL PENGUJIAN STREAMING LANGSUNG DARI KAMERA studi ke SMUN 01 Probolinggo dan lulus pada
tahun 2002. Setelah menamatkan SMU, penulis melanjutkan
‡†‹ƒ ‘†‡… ‡ƒ’—ƒ ‡Žƒ› ‘–ƒŽƒ–‡•
•ƒ‰‡ studinya di Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik
•–”‡ƒ‹‰
ǦͳǤͲǤͲǦ”…͵ ‹”ƒ…ΪȋȌ ‹•ƒ•–”‡ƒ‹‰ άʹǤͷ†‡–‹ άʹͷͷǦͷʹͳ„‹–•Ȁ•‡… άͳͲͲΨ Elektronika Politeknik Negeri Malang dan lulus tahun 2005.
ǦͳǤͲǤͲǦ”…͵ Ǥʹ͸ͶΪȋȌ ‹•ƒ•–”‡ƒ‹‰ άʹǤͷ†‡–‹ άͷͳͷǦͷͺͲ„‹–•Ȁ•‡… άʹͷΨ
 Melalui lintas jalur, penulis melanjutkan pendidikan di Jurusan
Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya pada tahun 2007. Pada bulan Juli 2009 penulis
mengikuti seminar dan ujian penelitian di Bidang Studi Teknik
V. K ESIMPULAN DAN SARAN
Sistem Komputer dan Telematika Jurusan Teknik Elektro FTI
Processor graphics (GPU) memainkan Video yang – ITS Surabaya sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
tersandikan oleh Dirac codec dengan hasil baik (lost frames gelar Sarjana Teknik Elektro.
dan lost buffers = 0). Video Dirac-encoded dapat dialirkan email : siti_chul@elect-eng.its.ac.id
secara multicast dengan pemakaian bandwidth kurang lebih
5434.3 kbits/s dan dua video dari hasil streaming dapat
dijalankan dalam satu komputer client dengan penggunaan
prosesor pada range dari 60% sampai 70%. Dengan processor
client yang spesifikasinya lebih tinggi dapat dijalankan lebih