Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN PELAKSANAAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK
PENUNTASAN BUTA AKSARA (PBA)
DI DESA BANJARSARI KECAMATAN KRADENAN
KABUPATEN GROBOGAN
TAHUN 2009
Oleh :
1. M A Noviudin Pritama 6101406092
2. Eko Wahyu Sulistyo 2102406509
3. Martinna Eva Notariany 2102406001
4. Lina Kurniawati 4201406031
5. Muamaroh 4301406055
6. Nurul Handayani 4101405074
7. Cici Asterya Dewi 3501406549
8. Lilik Endang P 7101406660
PENGESAHAN
Hari : Rabu
Tanggal : 9 September 2009
1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan hidayahNya, sehingga Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa
Banjarsari Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan dapat terselesaikan dengan
lancar.
Sehubungan dengan telah terlaksananya Program Kerja KKN ini, maka
dalam kesempatan ini diucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Soedijono Sastroatmodjo, M.Si Selaku Rektor Universitas
Negeri Semarang.
2. H. Bambang Pudjiono, SH, selaku Bupati Grobogan.
3. Drs. Subagyo, M. Pd, selaku kepala Lembaga Pengabdian Kepada
Masyarakat
( LPM ) Unnes.
4. A. Basuki Mulyono, S. Sos. MM, selaku Camat Kradenan.
5. Drs Sunyoto, M.Si, selaku Dosen Koordinator Kecamatan KKN di
Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan dan Dosen Pembimbing
Lapangan dari Universitas Negeri Semarang.
6. Drs. Sutar, selaku Kepala UPTD Pendidikan Dasar Kec. Kradenan
7. Bapak Muji, S. Pi, Selaku Kepala Desa Banjarsari.
8. Segenap Perangkat Kecamatan Kradenan yang telah memberikan
informasi kepada mahasiswa selama KKN.
9. Segenap Perangkat Desa Banjarsari yang telah memberikan informasi
kepada mahasiswa selama KKN.
10. Seluruh Warga Masyarakat Desa Banjarsari Kecamatan Kradenan yang
kami hormati dan kami banggakan.
11. Semua pihak yang tidak tersebutkan dan telah membantu terlaksananya
KKN UNNES 2009 ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar.
3
Kami sadari bahwa penyusunan 2 Laporan KKN ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
diharapkan dari semua pihak. Semoga Laporan Kuliah Kerja Nyata ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
ABSTRAK KEGIATAN
4
5
DAFTAR ISI
5
6
DAFTAR LAMPIRAN
BAB
6 I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa sekarang ini, pembangunan yang dilaksanakan di Indonesia
belum sepenuhnya merata dan juga belum dapat dinikmati oleh seluruh
masyarakat khususnya yang berada di desa. Pembangunan merupakan tanggung
jawab bersama seluruh komponen bangsa serta membutuhkan kerja keras dan
pengabdian seluruh masyarakat. Apabila pembangunan tidak berjalan lancar,
maka hal ini akan berdampak pada penurunan tingkat urbanisasi masyarakat desa
ke kota untuk mendapatkan penghidupan yang layak. Hal ini tentunya akan dapat
menghambat kelancaran pembangunan, utamanya pembangunan masyarakat di
desa. Pembangunan Masyarakat Desa (PMD) adalah kegiatan pembangunan yang
berlangsung di desa meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat desa.
Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan dan pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar berjiwa
penuh pengabdian serta kegairahan untuk meneliti dan memiliki sikap tanggung
jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara. Kiprah Perguruan
Tinggi dan mahasiswa bagi usaha pembangunan nasional dan daerah ini perlu
ditingkatkan peranannya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa mendatang.
Oleh karena itu Perguruan Tinggi dituntut untuk lebih berorientasi dan
menyerasikan kurikulumnya terhadap kebutuhan pembangunan, sehingga dapat
menghasilkan sarjana yang dapat menghayati dan mengatasi problema
pembangunan dan kemasyarakatan serta berfungsi sebagai penerus pembangunan.
Hal ini sangat penting, karena pada akhirnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi itu
harus diabadikan untuk kemaslahatan bersama dan pembangunan manusia
seutuhnya.
Salah satu bagian penting problem pembangunan yang perlu mendapatkan
perhatian serius dan partisipasi dari Perguruan Tinggi adalah percepatan
7
8
c. Orbitrasi
Orbitrasi (jarak dari pusat pemerintahan) :
jarak dari pusat pemerintahan
kecamatan : 3 Km
jarak dari ibukota Kabupaten
: 26 Km
jarak dari Ibukota Provinsi
: 90 Km
jarak dari Ibukota Negara
: 630 Km
d. Pembagian Wilayah
Desa Banjarsari merupakan salah satu kelurahan yang berada di
Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan yang mempunyai 5 wilayah, yang
masing – masing di bawah pimpinan Kepala Dusun.
2 Krajan Sunarno 9
3 Banyu Urip Purwoto 8
4 Gluntungan Mardiyanto 7
5 Gempol Sugeng 4
BAB II
PROSES PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN
kelompok belajar dilakukan dan didiskusikan bersama oleh tutor dan calon warga
belajar.
Setelah mengadakan kesepakatan bersama dengan Warga Belajar, maka
dibentuk 4 kelompok belajar, yaitu kelompok Spongebob terdiri dari 14 orang,
Doraemon terdiri dari 14 orang, Avatar terdiri dari 14 orang, dan Kungfu Panda
yang terdiri dari 11 orang. Kelompok Spongebob bertempat di rumah bapak
Suparmin RT 02 RW 01, kelompok Doraemon bertempat di rumah Bapak Bakri
Dusun Banjar lor RT 01 RW 01, kelompok Avatar bertempat di rumah Bapak
Sumbito Dusun Banjarsari RT 03-04 RW 01 , dan kelompok Kungfu Panda
bertempat di rumah bapak Mardiyanto RT 04 RW 04
5. Dari hasil pre-tes tersebut didapat data warga belajar yang belum mampu
dan yang sudah mampu. Hal tersebut ditindaklanjuti dengan memberikan
pembelajaran private kepada warga belajar yang dirasa masih kurang
mampu. Tempat dan waktu pembelajaran private diadakan di rumah
warga belajar tersebut di luar jam pembelajaran kelompok belajar.
dengan desa Crewek, sebelah Barat berbatasan dengan desa Grabagan dan
Tuko, sebelah Timur berbatasan dengan desa Kalisari dan Kradenan.
Dengan pembagian pemusatan penduduk yang hanya ada di 2 lokasi yaitu,
dusun Banjar Lor dan dusun Gluntungan, memudahkan tim KKN dalam
pendataan dan pengumpulan calon warga belajar. Dan juga dalam
pembagian kerja dan waktu kegiatan pembelajaran.
e) Status keaksaraan warga belajar mayoritas DO2, DO3,
SUKMA 1, SUKMA 2. Hal tersebut memudahkan dalam proses kegiatan
pembelajaran karena mereka sudah mempunyai dasar keaksaraan. Warga
belajar tersebut dibantu untuk mengingat penggunaan aksara dan cara
berhitung yang sudah lama tidak mereka gunakan.
2. Faktor Penghambat
Hambatan pelaksanaan program Penuntasan Buta Aksara antara lain adalah:
a. Lokasi desa yang dikelilingi persawahan dan
ladang jagung, mempunyai akses jalan sangat berat. Kondisi jalan yang
rusak menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
b. Kurangnya penerangan seanjang jalan dari
dusun ke dusun lainnya membuat kegiatan hampir tidak mungkin dilakukan
pada malam hari.
c. Kurangnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya membaca, menulis dan berhitung yang diselenggarakan melalui
PBA.
d. Dalam pendataan calon warga belajar yang
dilakukan door to door, sebagian besar warga menutupi status keaksaraan
masing-masing. Walaupun nama mereka tercantum dalam daftar nama yang
diberikan ketua RT/RW, calon warga mengaku tidak buta aksara dan
menolak mengikuti kegiatan pembelajaran. Calon warga belajar yang sudah
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sebagian besar penduduk Desa Banjarsari bermatapencaharian
sebagai petani. Tata Desa Banjarsari teratur, sehingga memudahkan dalam
proses pendataan. Selain itu, pelaksanaan KKN Tematik PBA ini sangat
tepat waktu, karena pada bulan Juli-September merupakan masa panen
namun kegiatan belajar mengajar tidak terganggu dikarenakan
pembelajaran dilaksanakan pada malam hari
B. Rekomendasi
1. Bagi Desa Banjarsari:
a. Masyarakat Desa Banjarsari hendaknya lebih menyadari akan
pentingnya pendidikan bagi kelangsungan masa depan putra-putri
mereka.
b. Masyarakat Desa Banjarsari agar lebih arif dan bijaksana dalam
menyikapi segala hal.
26
28
C. Kata Penutup
Laporan ini pada dasarnya berisi tentang pelaksanaan program penuntasan
buta aksara sekaligus pedoman penyusunan bahan ajar tematik. Hal ini
dimaksudkan sebagai panduan atau teknis bagi setiap mahasiswa peserta KKN
Tematik PBA yang akan menjadi tutor dalam program Penuntasan Buta Aksara.
Oleh karena petunjuk teknis yang tercantum dalam laporan ini masih cukup
global, maka setiap mahasiswa yang akan menjadi tutor dituntut untuk mampu
29
LAMPIRAN – LAMPIRAN
29