You are on page 1of 20

LABORATORIUM PETROLOGI

Acara : Batuan Metamorf Nama : Leonard S

Hari/Tgl : Kamis/19 November 2009 Stb : D 621 08 255

No. Urut :1

No. Peraga :-

Jenis Batuan : Batuan Metamorf

Warna : Putih

Tekstur : Nematoblastik

Komposisi Mineral : Kuarsa

Deskripsi Mineral :

Nama Warna Bentuk


Kuarsa Putih Prismatik

Fasies : Greenschist

Struktur : Nonfoliasi

Nama Batuan : Kuarsit,(Travis,1955)

Keterangan : Kuarsit adalah batuan metamorf yang mempunyai ciri


fisik seperti warnanya putih, tekstur nematoblastik dengan
strukturnya nonfoliasi. Batuan ini tersusun oleh mineral kuarsa
yang warnanya putih dengan bentuk prismatik.

Kuarsit terbentuk pada metamorfisme kontak atau


regional rendah – sedang. Batuan ini terbentuk dari batuan
sedimen yaitu batupasir kuarsa atau kaya akan silika, jasper,
dan juga dapat dipeolah dari aplites dan pegmatites.
Temperatur terbentuknya pada suhu sekitar 8000C dengan
tekanan sekitar 5 – 8 kilobar. Kuarsit termasuk dalam fasies
greenschist.

Proses penambangan menggunakan system


penambangan terbuka karena segala kegiatan yang dilakukan
berada pada tempat yang terbuka atau berhubungan dengan
udara bebas. Penambangan ini dilakukan dalam skala kecil atau
biasanya dilakukan oleh penduduk setempat. Kegunaannya
untuk persediaan bahan bangunan, sering di gunakan sebagai
bahan dalam industry gelas dan keramik.

Referensi : Mottana,Anibale.1978.Rocks and Minerals.New York :


Simon dan Schusters.
Kaharuddin M.S.1988.Penuntun Praktikum Petrologi.
UNHAS:Makassar.
http://petrolab-upn.tripod.com ( 25/11/09,jam 01.30 )

Asisten Praktikan

( Rusdi K ) ( Leonard S )
LABORATORIUM PETROLOGI

Acara : Batuan Metamorf Nama : Leonard S

Hari/Tgl : Kamis/19 November 2009 Stb : D 621 08 255

No. Urut :2

No. Peraga :-

Jenis Batuan : Batuan Metamorf

Warna : Hijau

Tekstur : Nematoblastik

Komposisi Mineral : Hornblende, Plagioklas, Aktinolit

Deskripsi Mineral :

Nama Warna Bentuk


Hornblende Hitam Menjarum
Plagioklas Putih Prismatik
Aktinolit Hijau Prismatik

Fasies : Greenschist

Struktur : Foliasi ( Schistose )

Nama Batuan : Sekis ampibol,(Travis,1955)

Keterangan : Sekis ampibol adalah batuan metamorf yang


mempunyai cirri fisik seperti warnanya hijau, bentuk
teksturnya nematoblastik dengan struktur foliasi schistose.
Penyusun batuannya seperti hornblende dengan warna hitam
bentuk menjarum, plagioklas dengan warna putih bentuk
prismatik, aktinolit warna hijau bentuk prismatik.

Terbentuk oleh proses metamorfisme regional sedang


( mesozone dengan suhu 3500C – 5000C pada tekanan sekitar 5
kilobar ) dari batuan beku basalt diabas, basaltic tufa, gabro,
beberapa andesit, diorite. Proses penambangan menggunakan
system penambangan terbuka karena segala kegiatan yang
dilakukan berada pada tempat yang terbuka atau berhubungan
dengan udara bebas.
Penambangan ini dilakukan dalam skala kecil atau
biasanya dilakukan oleh penduduk setempat. Batuan ini
termasuk dalam fasies greenschist. Kegunanan batuan ini
biasanya di kaitkan dengan endapan tembaga.

Referensi : Mottana,Anibale.1978.Rocks and Minerals.New York :


Simon dan Schusters.
Kaharuddin M.S.1988.Penuntun Praktikum Petrologi.
UNHAS:Makassar.
http://petrolab-upn.tripod.com ( 25/11/09,jam 01.30 )

Asisten Praktikan

( Rusdi K ) ( Leonard S )
LABORATORIUM PETROLOGI

Acara : Batuan Metamorf Nama : Leonard S

Hari/Tgl : Kamis/19 November 2009 Stb : D 621 08 255

No. Urut :3

No. Peraga :-

Jenis Batuan : Batuan Metamorf

Warna : Hitam

Tekstur : Blastoporfiritik

Komposisi Mineral : Piroksin, Hornblende

Deskripsi Mineral :

Nama Warna Bentuk


Piroksin Hitam Prismatik
Hornblende Hitam Menjarum

Fasies : Eclogite

Struktur : Foliasi ( Slaty )

Nama Batuan : Slate,(Travis,1955)

Keterangan : Slate adalah batuan metamorf yang mempunyai cirri fisik


seperti warnanya hitam, teksturnya blastoporfiritik dengan
struktur foliasi slaty.

Batuan ini terbentuk oleh proses metamorfisme kontak


dengan temperature sekitar 5000C dengan tekanan kurang dari
5 kilobar. Komposisi penyusun batuan ini berasal dari batuan
sedimen yaitu batupasir halus. Slate biasanya di sebut pula
batusabak.

Proses penambangan menggunakan system


penambangan terbuka karena segala kegiatan yang dilakukan
berada pada tempat yang terbuka atau berhubungan dengan
udara bebas. Penambangan ini dilakukan dalam skala kecil atau
biasanya dilakukan oleh penduduk setempat. Kegunaannya
untuk bahan pembuatan atap rumah dan papan tulis.
Referensi : Mottana,Anibale.1978.Rocks and Minerals.New York :
Simon dan Schusters.
Kaharuddin M.S.1988.Penuntun Praktikum Petrologi.
UNHAS:Makassar.
http://petrolab-upn.tripod.com ( 25/11/09,jam 01.30 )

Asisten Praktikan

( Rusdi K ) ( Leonard S )

LABORATORIUM PETROLOGI
Acara : Batuan Metamorf Nama : Leonard S

Hari/Tgl : Kamis/19 November 2009 Stb : D 621 08 255

No. Urut :4

No. Peraga :-

Jenis Batuan : Batuan Metamorf

Warna : Putih ke merahan

Tekstur : Nematoblastik

Komposisi Mineral : Orthoklas, Plagioklas, Kuarsa, Hornblende

Deskripsi Mineral :

Nama Warna Bentuk


Orthoklas Merah muda Prismatik
Plagioklas Putih Prismatik
Kuarsa Putih Prismatik
Hornblende Hitam Menjarum

Fasies : Amphibolite

Struktur : Foliasi ( Gneiss )

Nama Batuan : Gneiss,(Travis,1955)

Keterangan : Gneiss adalah batuan metamorf yang mempunyai ciri


fisik seperti warnanya putih ke merahan, teksturnya
nematoblastik dengan struktur foliasi gneiss. Penyusun batuan
ini adalah orthoklas warnanya merah muda bentuk prismatik,
plagioklas warnanya putih bentuk prismatik, kuarsa warnanya
putih transparan bentuk prismatik, hornblende warnanya hitam
bentuk menjarum.

Gneiss terbentuk oleh proses metamorf regional


katazone dengan temperature 5000C – 12000C dengan tekanan
sekitar 5 kilobar. Batuan ini termasuk dalam fasies
amphibolites.

Proses penambangan menggunakan system


penambangan terbuka karena segala kegiatan yang dilakukan
berada pada tempat yang terbuka atau berhubungan dengan
udara bebas. Penambangan ini dilakukan dalam skala kecil atau
biasanya dilakukan oleh penduduk setempat. Kegunaannya
untuk material bangunan, diantaranya sebagai interior dan
sebagai pengalas slab pada atap. Kadang – kadang juga di
gunakan sebagai paving pada jalan atau penahan untuk
menutupi aliran.

Referensi : Mottana,Anibale.1978.Rocks and Minerals.New York :


Simon dan Schusters.
Kaharuddin M.S.1988.Penuntun Praktikum Petrologi.
UNHAS:Makassar.
http://petrolab-upn.tripod.com ( 25/11/09,jam 01.30 )

Asisten Praktikan

( Rusdi K ) ( Leonard S )

LABORATORIUM PETROLOGI

Acara : Batuan Metamorf Nama : Leonard S


Hari/Tgl : Kamis/19 November 2009 Stb : D 621 08 255

No. Urut :5

No. Peraga :-

Jenis Batuan : Batuan Metamorf

Warna : Hijau

Tekstur : Lepidoblastik

Komposisi Mineral : Biotit, Muskovit, Plagioklas

Deskripsi Mineral :

Nama Warna Bentuk


Biotit Hitam Melembar
Muskovit Putih Melembar
Plagioklas Putih Prismatik

Fasies : Greenschist

Struktur : Foliasi ( Schistose )

Nama Batuan : Sekis mika,(Travis,1955)

Keterangan : Sekis mika adalah batuan metamorf yang mempunyai


cirri fisik seperti warnanya hijau, teksturnya lepidoblastik
dengan struktur foliasi schistose. Penyusun batuan ini adalah
mika seperti biotit warnanya hitam bentuk melembar, muskovit
warnanya putih bentuk melembar dan mineral tambahan
plagioklas warna putih bentuk prismatik.

Batuan ini terbentuk oleh proses metamorfisme regional


mesozone – katazone dengan temperature sekitar 6000C
dengan tekanan sekitar 5 kilobar. Sekis mika termasuk dalam
fasies greenschist. Sekis mika biasanya berasosiasi dengan
gneiss jika batuan asalnya dari serpih dan arkoses.

Proses penambangan menggunakan system


penambangan terbuka karena segala kegiatan yang dilakukan
berada pada tempat yang terbuka atau berhubungan dengan
udara bebas. Penambangan ini dilakukan dalam skala kecil atau
biasanya dilakukan oleh penduduk setempat. Kegunaannya
untuk bahan bangunan, terutama pada bagian atap bangunan
yaitu sebagai penutup atau pengalas slab pada atap.

Referensi : Mottana,Anibale.1978.Rocks and Minerals.New York :


Simon dan Schusters.
Kaharuddin M.S.1988.Penuntun Praktikum Petrologi.
UNHAS:Makassar.
http://petrolab-upn.tripod.com ( 25/11/09,jam 01.30 )

Asisten Praktikan

( Rusdi K ) ( Leonard S )

LABORATORIUM PETROLOGI

Acara : Batuan Metamorf Nama : Feranita.L

Hari/Tgl : Kamis/19-11-2009 Nim : D621 08 280


No.Urut : 01

No.Peraga :-

Jenis Batuan : Batuan Metamorf

Warna : Hitam

Tekstur : Nematoblastik

Komp.Mineral : Hornblende,Aktinolit,Biotit

Deskripsa mineral :

NAMA WARNA BENTUK


Hornblende Hitam Prismatik
Aktinolit Hijau
Biotit Hitam Prismatik

Struktur : Foliasi ( Gneiss )

Facies : Sekis Biru

Nama Batuan : Gneiss ( Travis 1955 )

Keterangan : Gneiss merupakan salah satu batuan metamorf.Gneiss


memiliki warna hitam dengan tekstur nemetoblstik.Komposisi
minerlnya yaitu hornblende dan biotit memiliki warna hitam
serta Aktinolit memeiliki warna hijau.mineral hornblende dan
bioti memiliki bentuk yaitu prismatic.Gneiss berstruktur foliasi
yaitu gneiss dengan fasies sekis biru dan proses
penambangannya melalui proses open pit karena gneiss
merupakan batuan asal hasil intrusi.

Gneiss termasuk metamorfisme regional yaitu factor


yang berpengaruh adalah temperature dan tekanan yang sangat
tinggi,berkerja bersama-sama di tempat yang dalam dan luas di
dalam kerak bumi.

REFERENSI :

 Penuntun Praktikum Petrologi oleh Kaharuddin M.S


 Rocks and Minerals by Simon & Schuster’s
 Batuan dan Mineral oleh Ir. Doddy Setia Graha
 www.wikipedia.com, www.kabrna.com, www.mii.org. 25 November
2009.Pukul 10.06

ASISTEN PRAKTIKAN

( Rusdi K ) ( Feranita lande )

LABORATORIUM PETROLOGI

ACARA : BATUAN METAMORF NAMA : FERANITA.L

HARI/TGL : KAMIS/19-11-2009 NIM : D621 08 280


No.Urut : 02

No.Peraga :-

Jenis Batuan : Batuan metamorf

Warna : Putih

Tekstur : Granoblastik

Komp.Mineral : Garnet,Kalsit

Deskripsi Mineral ;

NAMA WARNA BENTUK


Garnet Cokelat Granular
Kalsit Putih Prismatik

Struktur : Non foliasi

Fasies : Ekologit

Nama Batuan : Marmer

Keterangan : Marmer merupakan salah satu jenis batuan


metamorf .marmer memiliki warna putih dengan tekstur yaitu
granoblastik.Komposisi mineralnya yaitu kuarsa dan
kalsit.Kuarsa dan kalsit memiliki warna putih dengan bentuk
yaitu prismatic.Marmer berstruktur nonfoliasi dengan fasies
yaitu sekis hijau.

Marmer termasuk adalah metamorfisme kontak yaitu


factor yang berpengaruh adalah suhu dengan tekanan relative
rendah,terjadi dekat intrusi magma dan juga termasuk
metamorfisme regional yaitu factor yang berpengaruh adalah
temperature dan tekanan yang sangat tinggi,bekerja bersama-
sama ditempat yang dalam dan luas di dalam kerak bumi.dan
penambangannya melalui proses open cast karena marmer
merupakan batuan asal dari batuan gamping yang berada
dipermukaan bumi

Marmer terbentuk pada metamorfisme kontak dan


metamorfisme regional yaitu kategori –sedang –rendah atau
epizone-mezosone dari batugamping atau dolomite pada suhu
antara 100 0C - 900 0C.

Marmer ini dapat digunakan untuk bangunan seperti


ubin lantai,dinding,papan nama,dekorasi atau niasan,ornament
dan perabot rumah tangga seperti meja.Dapat juga digunakan
pada menufaktor gamping dan industry kimia dan pembuatan
patung dan tugu.

REFERENSI :

 Penuntun Praktikum Petrologi oleh Kaharuddin M.S


 Rocks and Minerals by Simon & Schuster’s
 Batuan dan Mineral oleh Ir. Doddy Setia Graha
 www.wikipedia.com, www.kabrna.com, www.mii.org. 24 November
2009. Pukul 18.07

ASISTEN PRAKTIKAN

( Rusdi k ) (Feranita lande)

LABORATORIUM PETROLOGI

Acara : Batuan Metamorf Nama : Feranita.L

Hari/Tgl : Kamis/19-11-2009 Nim : D621 08 280


No.Urut : 03

No.Peraga :-

Jenis Batuan : Batuan Metamorf

Warna : Putih

Tekstur : Lepidoblastik

Komp.Mineral : Kuarsa,Garnet,Hornblende

Deskripsi Mineral ;

NAMA WARNA BENTUK


Kuarsa Putih Prismatik
Garnet Cokelat Granular
Hornblende Hitam Prismatik

Sruktur : Schistose ( Gneiss )

Fasies : Green Schist

Nama Batuan : Schist ( Travis 1955 )

Keterangan : Sekis hijau merupakan salah satu jenis batuan


metamorf yang memiliki warna hijau kehitaman,dengan tekstur
lepidoblastik.sekis hijau memiliki komposisi mineral yaitu
kuarsa berwarna putih,garnet berwarna cokelat dan hornblende

berwarna hitam.Kuarsa dan hornblende memiliki bentuk


prismatic danGarnet memiliki bentuk granular. Sekis hijau
memiliki struktur foliasi ( Schistose ) dengan fasies yaitu sekis
hijau.

Sekis hijau merupakan batuan metamorfisme regional


yaitu factor yang berpengaruh adalah temperature dan tekanan
yang sangat tinggi,berkerja bersama-sama ditempat yang dalam
dan luas didalam kerak bumi.Namun sekis hijau termasuk
kategori mezosone yaitu terbentuk pada daerah metamorfisme
0
regional rendah, yaitu terbentuk pada suhu 350 C – 5000
C.Tekanan hidrostatik rendah dan tekanan terarah kadang-
kadang sangat tinggi dari batuan beku basalt,andesit dan
tufa.dan penambangannya melalui proses open pit karean
schist merupakan batuan asal dari hasil intrusi

Sekis hijau dapat digunakan pada bangunan, terutama pada


bagian atap bangunan yaitu sebagai penutup atau pengalas slab.

REFERENSI :

 Penuntun Praktikum Petrologi oleh Kaharuddin M.S


 Rocks and Minerals by Simon & Schuster’s
 Batuan dan Mineral oleh Ir. Doddy Setia Graha
 www.wikipedia.com, www.kabrna.com, www.mii.org

ASISTEN PRAKTIKAN

( Rusdi K ) ( Feranita Lande )

LABORATORIUM PETROLOGI

Acara : Batuan Metamorf Nama : Feranita.L

Hari/Tgl : Kamis/19-11-2009 Nim : D621 08 280

No.Urut : 04

No.Peraga : -0
Jenis Batuan : Batuan Metamorf

Warna : Putih

Tekstur : Granoblstik

Komp.Mineral : Kuarsa ( Silika )

Deskripsi Mineral ;

NAMA WARNA BENTUK


Kuarsa Putih Prismatik

Struktur : Non foliasi(Granulit)

Fasies : Green Schist

Nama Batuan : Kuarsit

Keterangan : Kuarsit merupakan salah satu jenis batuan metamorf


yang memiliki warna putih dengan tekstur
Granoblastik.Kuarsit memiliki komposisi mineral yaitu kuarsa
yang berwarna putih dengan bentuk prismatic. Kuarsit ini
memiliki struktur non foliasi (Granulit ) dengan fasies green
schist.Batuan dengan nama Kuarsit ini memiliki genesa yaitu
dibentuk melalui proses metamorphism quartz-rich batupasir.
Mereka dibentuk oleh kebanyakan mineral kwarsa. Kwarsit
boleh kadang-kadang kelihatan seperti pualam, tetapi dapat
dibedakan sebab kwarsit tidak bisa dikeruk oleh pisau, tidak
sama dengan pualam. Atau pun bereaksi dengan HCL, seperti
halnya pualam. Sangat tidak memungkinkan dan cuaca bersifat
menentang. Dan penambangannya melalui proses open pit
karean batuan induk berada dipermukaan dan dipengaruhi
proses metamorphisme regional.

Batuan ini terbentuk dari proses metamorfisnme


kontak dan metamorfisme regional tingkat rendah dan sedang
(mesozone) yaitu pada suhu 350o - 500oC Pada lingkungannya
batuan ini sering dijumpai dengan batuan sedimen yaitu
batupasir, selain itu sering juga dijumpai bersama mineral
mineral Kristal lannya. Pada kenyataannya batuan ini secara
keseluruhan terdiri dari mineral kuarsa, dan sering juga
dijumpai mineral accesori lainnya seperti muskovit. Kegunaan
batuan ini yaitu sebagai bahan pembuatan bola refraktori,
bahan penggosok, untuk industri gelas, keramik, bahan
bangunan sebagai agregat, lantai dan dinding.
REFERENSI :

 Penuntun Praktikum Petrologi oleh Kaharuddin M.S


 Rocks and Minerals by Simon & Schuster’s
 Batuan dan Mineral oleh Ir. Doddy Setia Graha
 www.wikipedia.com, www.kabrna.com, www.mii.org

ASISTEN PRAKTIKAN

( Rusdi K ) ( Feranita Lande )

LABORATORIUM PETROLOGI

Acara : Batuan Metamorf Nama : Feranita.L

Hari/Tgl : Kamis/19-11-2009 Nim : D621 08 280

No.Urut : 05

No.Peraga :-
Jenis Batuan : Batuan Metemorf

Warna : Putih kecokelatan

Tekstur : Nemetoblstik

Komp.Mineral :Horblende,Muskovit ,Biotit,Garnet

Deskripsi Mineral :

NAMA WARNA BENTUK


Horblende Hitam Menjarum
Muskovit Putih Melembar
Biotit Hitam Melembar
Garnet Cokelat Granular

Struktur : Foliasi

Fasies : Blue Schist

Nama Batuan : Schist (Travis,1955)

Keterangan : Sekis biru merupakan salah satu batuan metamorf Yang


memiliki warna putih kecokelatan dengan tekstur
Nemetoblastik .Sekis ini memiliki komposisi mineral yaitu
hornblende dan biotit mempunyai warna hitam, muskovit
berwarna putih dan Garnet berwarna cokelat. Hornblende
memiliki bentuk menjarum,muskovit dan biotit memiliki
bentuk melambar dan garnet memiliki bentuk granular.Schist
ini memiliki sruktur foliasi dengan fasies blue schis dan
penambangannya melalui proses open pit dikarenakan batuan
asalnya berupa bongkahan dari intrusi batuan beku pada
umumnya.

Green schist merupakan batuan metamorfisme regional


yaitu factor yang berpengaruh adalah temperature dan tekanan
yang sangat tinggi,berkerja bersama-sama pada tempat yang
dalam dan luas didalam kerak bumi. Sekis ini terbentuk pada
daerah metamorfisme regional rendah yaitu terbentuk pada
suhu 350 0 C – 500 0 C.
Sekis ini dapat digunakan untuk bahan bangunan, pembutan
papan tulis, serta digunakan sebagai pemoles pada lantai
bangunan

REFERENSI :

 Penuntun Praktikum Petrologi oleh Kaharuddin M.S


 Rocks and Minerals by Simon & Schuster’s
 Batuan dan Mineral oleh Ir. Doddy Setia Graha
 www.wikipedia.com, www.kabrna.com, www.mii.org

ASISTEN PRAKTIKAN

( Rusdi K ) ( Feranita Lande )

You might also like