You are on page 1of 11

Bab II

1.Konfigurasi DHCP Server Pada Windows


2003 Server
Setelah Windows server terinstal, Disini saya akan menjelaskan tentang
konfigurasi DHCP server. Sebelum itu semua harus tau apa itu DHCP? dan apa
kepanjangan DHCP?.

Saya akan mejelaskan secara ringkas, DHCP server adalah server yang
melayani pemberian iP Address secara otomatis kepada Client dan
mempermudah Client untuk mendapatkan IP Address dan kepanjangan dari
DHCP adalah Dynamic Host Configuration Protocol.

Baiklah jadi semua sekarang sudah tahu, saya akan memulai langkah pertama
dalam mengkonfigurasikan DHCP. Tapi sebelum itu saya mau ingatkan setiap
mengkonfigurasi tiap server harus adanya tersedia CD intalasi yang dipakai saat
menginstal windows 2003 server.

- Langkah pertama, Masukan CD Windows 2003 server. Kemudian pilih


Start – Control panel – add or remove program, bisa dilihat pada
gambar 2.0 berikut.

Gambar 2.0
- Langkah kedua, setalah melakukan langkah pertama akan muncul
tampilan dari menu add or remove program disana akan tampak pada
bagian kiri pilih menu paling bawah yaitu “add or remove windows
component”, bisa dilihat pada gambar 2.1

Gambar 2.1

- Langkah ketiga, Tidak lama setelah memilih menu add or remove


windows component akan muncul tampilan daftar paket/component. Disini
cari Networking service jangan berikan centang dulu pilih detail, didalam
detail cari paket DHCP baru berikan tanda centang kemudian OK dan
next. Berikut gambar dari proses langkah ketiga.

Gambar 2.2
Gambar 2.3

Gambar 2.4
Gambar 2.5

- Langkah Keempat, Klik Start menu pilih Manage Your Server didalam
tampilan disana ada DHCP yang tadi diinstal. Pada bagia DHCP pilih
Manage this DHCP server. Berikut gambar nya.

Gambar 2.6
Gambar 2.7

- Langkah keenam, tampilan dari DHCP muncul pilih DHCP klik kanan pilih
New Scope. Muncul tampilan wizard yang ditunjukan pada gambar 3.5,
klik next

Gambar 2.8

- Langkah Ketujuh, Hanya memberikan nama dan organisasi, contoh :

nama : Sebastian Mandai


organisasi : Labschool
bisa dilihat pada gambar 3.6, klik next
Gambar 2.9

- Langkah Kedelapan, Pengisian IP yang akan digunakan pada client, isi


dengan teliti setelah diisi klik next. Contoh :

· Start IP Address : 192.168.123.18

· End IP Address : 192.168.123.22

· Length : 27

· Subnet Mask : 255.255.255.244

Gambar 2.10
- Langkah Kesembilan, bagian ini adalah bagian dimana kita memberikan
IP yang tidak dapat atau tidak boleh dipakai. Tapi bagian ini dapat
dilewatkan saja. Berikut tampilannya lalu klik next.

Gambar 2.11

- Langkah Kesepuluh, muncul lease duration yaitu lama waktu client


memakai IP. Bagian ini dapat dinext kan saja atau memakai defaultnya
yaitu 8 hari yang ditunjukan pada gambar 2.12 lalu next

Gambar 2.12
- Langkah kesebelas, ini adalah bagian menentukan ya atau tidak , pilih
“Yes, I want to configure these option now” yang ditunjukan pada
gambar 2.13 lalu next

Gambar 2.13

- Langka Keduabelas, bagian ini adalah pengisian IP router contoh :


192.168.123.97 lalu add, lalu klik next

Gambar 2.14
- Langkah ketigabelas, pengisian DNS yang dimana diisi dengan IP
computer sendri contoh IP saya : 192.168.123.117 lalu add kemudian
next, tampilan selanjutnya adalah konfigurasi Wins bagian ini dilewatkan
saja lalu next, tampilan selanjutnya pilih “Yes, I want to activate this
scope now”. Lalu Next. Proses berjalan dan finish. Berikut gambar dari
langkah ketiga belas.

Gambar 2.15

Gambar 2.16
Gambar 2.17

Gambar 2.18
Gambar 2.19

Test DHCP Server pada clien :

- Klick menu start


- Pilih Control Panel
- Lalu pilih Network Connection
- Setelah muncul klik kanan pada icon “local area network” pilih
“properties”
- Cari Internet Protocol (TCP/IP), klik Properties.
- IP yang mungkin sebelumnya kita isi manual sekarang pilih Obtain an IP
Address automatically
- Lalu OK
- Jalankan CMD(command promt) dengan cara plih run ketik Cmd enter
atau pilih OK
- Didalam command promt ketikan ipconfig /all lalu enter
- Jika berhasil, maka computer kita telah diberi IP oleh server DHCP
- Klik ok
- Klik ok sekali lagi.

You might also like