You are on page 1of 11

Latar Belakang

Manfaat

Pola Rahn

Landasan syariah

Terminologi

Sisop
Latar Belakang
Kurva Konsumsi dan Produksi Beras

beli jual beli


800
ribu ton
produksi
700
produksi
600
surplus
500
konsumsi
400
konsumsi
300

gudang 200

100
gudang
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
bulan ke

Catatan :
data konsumsi dan produksi bukan data sebenarnya
Latar Belakang

Sistem Transformasi
Saat Ini Mendatang

Panen dilaksanakan oleh penderep


Budaya dengan sistem bagi hasil natura, 1 : 6

Penderep berasal dari desa lain dan


Tenaga Kerja cenderung menjual gabah di tempat

Gabah dari penderep umumnya dijual Penanganan paska panen di


Produk tanpa diolah terlebih dahulu gudang

Harga jual gabah dari penderep Pembelian gabah penderep


Perdagangan mempengaruhi harga jual gabah petani dengan uang tunai

Petani tidak memiliki uang tunai untuk Fasilitas kredit inventori


Dana membayar utang; biaya produksi, biaya (sistem resi gudang); Rahn,
hidup (rumah tangga), dan membeli Pegadaian
gabah penderep
Latar Belakang
Pembiayaan Agribisnis Pola Syariah
PERDAGANGAN PEMBIAYAAN

Forward trading As Salam


Perdagangan Pembelian dibayar

PACEKLIK
dengan penyerahan dimuka
barang di kemudian
hari Fasilitas pembiayaan
yang diberikan untuk
memenuhi pesanan
(kontrak jual beli)

Resi Gudang Ar Rahn

PANEN RAYA
Sertifikat pemilikan Pinjaman dengan
komoditi yang jaminan barang/
disimpan di gudang harta
tertentu dan dapat
diperdagangkan Fasiltas pinjaman yang
diberikan untuk menjual
produk pada waktu
yang tepat
Pola Rahn

Manfaat Resi Gudang


• Meningkatkan posisi tawar petani kecil dengan memberikan pilihan
bagi petani untuk menjual produk pada waktu yang tepat.
• Mobilisasi kredit pertanian dengan menciptakan kolateral yang aman
bagi petani, pengolah, dan pedagang
• Menstabilkan harga pasar dengan cara memfasilitasi cara penjualan
yang dapat dilakukan sepanjang tahun
• Mengurangi resiko pada pasar pertanian, memperbaiki keamanan
pangan dan akses kredit di pedesaan
• Membantu peningkatan standar dan transparansi industri pegudangan
dengan regulasi dan pengawasan yang lebih baik
• Menyumbang dalam pengurangan rugi-rugi paska panen dengan
kondisi penyimpangan yang lebih baik
• Mengurangi biaya transaksi dengan penjaminan kualitas dan kuantitas
• Meningkatkan kesadaran berkualitas
Pola Rahn

Kunci Sukses
• Penundaan penjualan akan menarik jika harga jual setelah panen
akan meningkat dan dapat menutupi biaya penyimpanan.
• Tersedia informasi pasar untuk mengambil keputusan;
• Petani ; kapan harus menjual
• Perbankan ; menghitung nilai pasar dari jaminan

• Ada landasan hukum yang tepat


• Ada usaha pegudangan (logistik) yang kredibel
• Mampu memelihara produk yang disimpan
• Dapat memberikan jaminan (garansi ganti rugi)
• Dekat dengan wilayah produksi

• Ada Gred dan Standar komoditi


• Tidak ada intervensi terhadap harga pasar
• Biaya keuangan yang menarik
• Bank percaya dengan sistem resi gudang
Pola Rahn

Mekasnisme Ar Rahn

Aliran barang

Petani Aliran uang


6
1
Pendamping

3 Aliran dokumen

1. Petani menyerahkan barang


Gudang
2 Bank ke Agen
(Agen) 2. Agen melaporkan
penerimaan barang ke Bank
3. Bank menyerahkan uang
4 pinjaman ke Petani
4. Agen menjual barang ke
pasar lelang
Pasar Lelang 5 5. Setoran hasil penjualan ke
Bank
6. Pembayaran ke petani
setelah dipotong pinjaman
dan biayanya
Istilah

Rahn adalah penyerahan barang/ harta dari nasabah kepada bank


Rahn sebagai jaminan sebagian atau seluruh utangnya

Marhun adalah barang/ harta yang dijaminkan oleh nasabah


Marhun

Rahin adalah orang /nasabah yang menyerahkan barang/ harta


Rahin sebagai jaminan utang yang diproleh dari Bank

Murtahin adalah bank atau lembaga yang mempunyai hak untuk


Murtahin barang/ harta yang dijaminkan oleh nasabah sampai semua utangnya
dilunasi
Gadai Syariah dan Konvensional

Gadai Konvensional Gadai Syariah

Bunga atas modal Biaya penitipan dan


pemeliharaan

Bunga berdasarkan besaran Biaya berdasarkan masa


pinjaman pemeliharaan

Bunga berakumulasi dan Biaya sekali dan ditetapkan


berlipat dimuka
Timeline WRS

Panen Penggudangan Pembiayaan Pelelangan Penebusan

Hari ke 1 Hari ke 10 Hari ke 20 Hari ke 80 Hari ke 90

Petani menitipkan Gudang Petani menjamin- Petani dengan izin Pemenang lelang
beras ke gudang menerbitkan kan sertifikat dari bank ( sertifikat menebus sertifikat
bersertifikat sertifikat pemilikan pemilikan ke Bank. alihan) menjual pemilikan dari bank
beras ke petani Petani memperoleh beras di pasar untuk mengambil
pinjaman dan lelang barang dari gudang
sertifikat alihan

uang petani - Biaya gudang - biaya & pelunasan - Biaya lelang Hasil penjualan

Hasil penjualan digunakan untuk membayar


biaya lelang, biaya bank, melunasi pinjaman,
biaya gudang, dan sisanya diserahkan ke
petani

You might also like