Professional Documents
Culture Documents
• Staatsblad(Lembaran Negara) No
350 Tahun 1937 pasal 1 dan 2
yang menyatakan VeR adalah :
• Suatu Keterangan tertulis yang
dibuat oleh dokter atas sumpah
atau janji tentang apa yang
dilihat pada benda yang
diperiksanya yang mempunyai
daya bukti dalam perkara pidana
3. NILAI VeR
KUHAP ps 184 :
Dibedakan atas :
4. JENIS VeR (lanjutan……1)
Dibedakan atas :
a. VeR sementara :
-VeR yg diberikan pd korban yg msh dirawat
-VeR yg diterbitkan belum ada kesimpulan
karena menunggu observasi lebih lanjut.
b. VR lanjutan :
- Merupakan lanjutan dari VR sementara, dibuat
setelah korban sembuh/meninggal.
- Tgl & No. VeR sementara dicantumkan.
- Telah ada kesimpulannya setelah diobservasi
4. JENIS VeR (lanjutan….2)
c. Visum Langsung :
Langsung diberikan stlh
pmriksaan Korban.
contoh VeR Jenasah.
2. Visum Jenasah :
a. Visum dengan pemeriksaan luar
b. Visum dengan pemeriksaan luar
& dalam
5. BENTUK DAN SUSUNAN
VeR
Visum terdiri dari 5 bagian :
1. Kata Pro Justitia
2. Bagian Pendahuluan
3. Bagian Pemberitaan
4. Bagian Kesimpulan
5. Bagian Penutup
5. BENTUK DAN SUSUNAN VeR
(lanjutan…..1)
1. Pro Justitia
- Ditulis di bagian atas visum
- Sudah dianggap sama dengan
meterai
- Kata Pro Justitia artinya Demi
Keadilan,
mengandung arti laporan
yang dibuat
untuk tujuan peradilan.
5. BENTUK DAN SUSUNAN VeR
(lanjutan…..2)
2. Bagian Pendahuluan
- Kata “Pendahuluan” tdk ditulis dlm VeR
- Berisi tentang :
* waktu, tempat pemeriksaan
* atas permintaan siapa & no, tgl srt.
* dokter, pembantu yang memeriksa
* identitas korban
* mengapa diperiksa
5. BENTUK DAN SUSUNAN VeR
(lanjutan…..3)
3. Bagian Pemberitaan
- Bagian ini berjudul “ Hasil
Pemeriksaan”
- Berisikan apa yang dilihat
dan ditemukan
5. BENTUK DAN SUSUNAN VeR
(lanjutan…..4)
4. Bagian Kesimpulan
- Memuat inti sari dari hasil pemeriksaan,
disertai pendapat dokter yg memeriksa/
menymplkn kelainan yg terjd pd korban.
- Jenis luka/cedera yg ditemukan,
jenis kekerasan, derajat luka atau
sebab kematian.
5. BENTUK DAN SUSUNAN VeR
(lanjutan…..5)
5. Bagian Penutup
- Bagian ini tidak berjudul.
- Memuat pernyataan VeR dibuat atas
sumpah dokter, menurut pengetahuan
pengetahuan yang sebaik-baiknya dan
sebenarnya.
- Cantumkan Lembaran Negara No.350
tahun 1937 atau berdasarkan KUHAP
Contoh Bentuk Visum RSMH:
Perundang-undangan dan Peraturan
Negara yang berkaitan dengan
pekerjaan dokter di dalam
membantu Peradilan
Pasal 1 (28) KUHAP
• Keterangan ahli adalah keterangan
yang diberikan oleh seorang yang
memiliki keahlian khusus tentang hal
yang diperlukan untuk membuat
terang suatu perkara pidana guna
kepentingan pemeriksaan
Pasal 120 KUHAP
(1) Dalam hal penyidik menganggap perlu, ia
dapat meminta pendapat orang ahli atau
orang yang memiliki keahlian khusus
(2) Ahli tersebut mengangkat sumpah atau
mengucapkan janji dimuka penyidik bahwa
ia akan memberikan keterangan menurut
pengetahuannya yang sebaik-baiknya
kecuali bila disebabkan karena harkat serta
martabat, pekerjaan atau jabatannya yang
mewajibkan ia menyimpan rahasia dapat
menolak untuk memberikan keterangan
yang diminta
Pasal 133 KUHAP
(1)Dalam hal penyidik untuk kepentingan
peradilan menangani seorang korban baik
luka, keracunan ataupun mati yang diduga
karena peristiwa yang merupakan tidak
pidana, ia berwenang mengajukan permintaan
keterangan ahli kepada ahli kedokteran
kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya
Pasal 133 KUHAP
(2)Permintaan keterangan ahli
sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dilakukan secara tertulis, yang
dalam surat itu disebutkan dengan
tegas untuk pemeriksaan luka atau
pemeriksaan mayat dan atau
pemeriksaan bedah mayat
Pasal 133 KUHAP
(3)Mayat yang dikirim kepada ahli
kedokteran kehakiman atau dokter pada
rumah sakit harus diperlakukan secara
baik dengan penuh penghormatan
terhadap mayat tersebut dan diberi label
yang memuat identitas mayat, dilak
dengan diberi cap jabatan yang diletakkan
pada ibu jari atau bagian lain badan mayat
Pasal 134 KUHAP
(1) Dalam hal sangat diperlukan dimana untuk
kepentingan pembuktian bedah mayat tidak
mungkin lagi dihindari, penyidik wajib
memberitahukan terlebih dahulu kepada
keluarga korban
(2) Dalam hal keluarga keberatan, penyidik wajib
menerangkan dengan sejelas-jelasnya tentang
maksud dan tujuan perlu dilakukannya
pembedahan tersebut
(3) Apabila dalam waktu 2 hari tidak ada tanggapan
apapun dari keluarga atau pihak yang perlu
diberitahu tidak ditemukan, penyidik segera
melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud
dlm pasal 133 ayat (3) undang-undang ini
Pasal 135 KUHAP
Pasal 7
Peraturan ini dapat disebut “Peraturan
Pemerintah tentang Wajib Simpan
Rahasia Kedokteran
Pasal 322 KUHAP
(1) Barang siapa dengan sengaja membuka
rahasia yang wajib disimpannya karena
jabatan atau pencariannya, baik yang
sekarang maupun dahulu diancam dengan
pidana penjara paling lama sembilan bulan
atau pidana denda paling banyak sembilan
ribu rupiah
(2) Jika kejahatan dilakukan terhadap orang
tertentu, maka perbuatan itu hanya dapat
dituntut atas pengaduan orang itu
Pasal 48 KUHP
Barang siapa melakukan perbuatan
karena pengaruh daya paksa, tidak
dipidana
Pasal 50 KUHP
Barang siapa melakukan perbuatan
untuk melaksanakan ketentuan
undang-undang tidak dipidana
Pasal 51 KUHP
(1) Barang siapa melakukan perbuatan untuk
melaksanakan perintah jabatan yang
diberikan oleh penguasa yang berwewenang
tidak dipidana
(2) Perintah jabatan tanpa wewenang, tidak
menyebabkan hapusnya pidana, kecuali jika
yang diperintah, dengan itikad baik mengira
bahwa perintah diberikan dengan wewenang
dan pelaksanaannya termasuk dalam
lingkungan pekerjaannya
Pasal 108 KUHAP
(1)…..
(2)…..
(3)Setiap pegawai negeri dalam rangka
melaksanakan tugasnya yang
mengetahui tentang terjadinya
peristiwa yang merupakan tindak
pidana wajib segera melaporkan hal
itu kepada penyelidik atau penyidik