Professional Documents
Culture Documents
Tujuan Perusahaan
2. Kelemahan
a. Kewajiban pemilik yang terbatas.
b.Pemilik harus menanggung penuh kerugian.
c. Modal yang disetor terbatas pada investasi pemilik.
d.Bisnis dapat terhenti seketika apabila pemilik meninggal
dunia.
B. Persekutuan (Partnership)
adalah perkumpulan dua orang atau lebih yang bekerja bersama
sebagai pemilik perusahaan dan menjalankan usaha untuk mencari
keuntungan.
Ada 2 jenis persekutuan :
a. Persekutuan Umum (General partnership)
adalah persekutuan yang hubungan kerjasamanya antar
pemilik diatur dalam sebuah perjanjian kerjasama tertulis.
1. Keuntungan :
a. Persyaratan organisasional lebih sedikit.
b. Peraturan pemerintah dapat dihindari.
2. Kelemahan :
a. Semua pemilik memiliki kewajiban yang terbatas.
b. Sulit untuk menghimpun modal yang lebih besar.
c. Persekutuan dapat bubar apabila pemilik meninggal
dunia atau pemilik mengundurkan diri.
Resume Manajemen Keuangan 3
b. Persekutuan Komanditer (Limited Partnership / CV)
1. Keuntungan :
a. Dalam CV, kewajiban terbatas pada jumlah modal
yang ditanamkan pada persekutuan.
b. Pengunduran diri atau kematian pemilik tidak
mempengaruhi kelangsungan hidup persekutuan.
c. Kemampuan yang lebih kuat untuk meningkatkan
modal.
2. Kelemahan :
a. Harus ada satu sekutu yang secara penuh
bertanggung jawab atas jalannya perusahaan.
b. Nama-nama para sekutu komanditer tidak muncul
dalam nama perusahaan.
c. Para sekutu komanditer tidak boleh terlibat dalam
manajemen perusahaan.
d. Biaya operasional lebih mahal dibandingkan dengan
persekutuan umum, sesuai dengan perjanjian yang
telah ditetapkan.
BAB II
PERANAN PASAR UANG DAN TINGKAT BUNGA
DALAM MANAJEMEN KEUANGAN
Bankir Investasi
Bankir investasi adalah spesialis keuangan yang terlibat sebagai
penengah dalam perdagangan sekuritas. Fungsinya sebagai (1)
Resume Manajemen Keuangan 9
penjamin efek (underwriting), (2) distribusi (distributing), dan (3)
pemberi saran (advising).
Metode utama yang digunakan untuk distribusi sekuritas ke publik
adalah :
(1) pembelian yang dinegoisasikan (Negotiated Purchase).
(2) pembelian dengan tawaran kompetitif (Competitive Bid
Purchase).
(3) berdasarkan komisi atau usaha terbaik (Commission or Best
Effort Bassis).
(4) pelanggan istimewa (Privileged Subscription).
(5) penjualan langsung.
Penempatan Privat
Penempatan privat merupakan alternatif penjualan sekuritas ke
publik atau untuk kelompok investor yang terbatas melalui
pelangganan istimewa. Investor utama dalam penempatan privat
adalah lembaga keuangan besar yaitu
(1) perusahaan asuransi jiwa,
(2) lembaga dana pensiun lokal dan pemerintah daerah,
(3) dana pensiun swasta.
Keuntungan dari penempatan privat adalah :
(1) perusahaan cepat memperoleh dana,
(2) menurunkan biaya flotasi (flotation cost),
(3) fleksibilitas pembiayaan.
Sedangkan kerugiannya adalah :
(1) biaya bunga lebih tinggi melebihi penawaran publik,
(2) perjanjian terbatas,
(3) kemungkinan registrasi di SEC di masa depan.
Keterangan :
krf = tingkat bunga nominal
k* = tingkat bunga real
IRP = tingkat premi resiko-inflasi
BAB III
MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN
B. Neraca
Neraca menyediakan gambaran posisi keuangan perusahaan pada
suatu waktu tertentu, menyajikan asset, kewajiban, serta ekuitas
pemegang saham. Aset terdiri dari aktiva lancar, aktiva tetap, dan
aktiva lain. Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham menunjukkan
bagaimana perusahaan mendanai investasinya dalam aktiva.
aktiva lancar
Rasio lancar =
utang lancar
piutang dagang
Periode penagihan rata-rata =
------------------------------------
penjualan kredit harian
penjualan kredit
Perputaran piutang dagang = --------------------------
piutang dagang
dengan :
Rasio utang=total utangtotal aktiva
Total Pengembalian Aktiva=pendapatan bersihtotal aktiva
dimana :
Margin Laba Bersih=pendapatan bersihtotal penjualan
Total Perputaran Aktiva=total penjualantotal aktiva
dengan :
Proyeksi Perubahan dalam Aktiva=aktivatpenjualant∆penjulant+1
NPM=laba bersihpenjualan
Perencanaan Keuangan dan Penganggaran
Fungsi Anggaran
Anggaran adalah ramalan atas kejadian di masa yang akan
datang. Anggaran memiliki 3 fungsi dasar bagi perusahaan yaitu :
1) menunjukan jumlah dan waktu akan kebutuhan dana
perusahaan di masa yang akan datang.
2) memberikan dasar untuk melakukan tindakan perbaikan jika
jumlah dalam anggaran tidak cocok dengan jumlah yang
sebenarnya terjadi.
3) anggaran memberikan dasar evaluasi atas kinerja
perusahaan.
Anggaran memberikan tolak ukur yang dapat digunakan
manajemen untuk mengevaluasi kinerja bagi orang yang
bertanggung jawab menjalankan rencana tersebut sekaligus
berarti mengawasi tindakan mereka.
Jenis Anggaran
1. Anggaran Tetap
Perkiraan arus kas dibuat untuk sekumpulan tanggal perkiraan
penjualan bulanan. Jadi perkiraan biaya dan kebutuhan dana
baru hanya berarti bagi tingkat penjualan yang telah ditentukan.
2. Anggaran Fleksible
Anggaran ini telah memenuhi 2 kebutuhan dasar yaitu
memberikan informasi mengenai kebutuhan dana perusahaan
dan memberikan standar untuk mengukur kinerja bawahan yang
bertanggung jawab atas berbagai beban dan penerimaan dalam
anggaran.
Keterangan :
FVn = Future Value ( nilai masa depan investasi di akhir
tahun ke - n )
n = Jumlah tahun (periode) di mana pemajemukan terjadi
i = Interest Rate ( tingkat suku bunga (diskonto)
tahunan )
PV = Present Value ( nilai sekarang atau jumlah investasi
awal pada tahun pertama )
FVn=PV1+immn
Keterangan :
FVn = Future Value ( nilai masa depan investasi di akhir
tahun ke - n )
n = Jumlah tahun (periode) di mana pemajemukan terjadi
i = Interest Rate ( tingkat suku bunga (diskonto)
tahunan )
PV = Present Value ( nilai sekarang atau jumlah investasi
awal pada tahun pertama )
m = Jumlah berapa kali pemajemukan terjadi
Anuitas (Annuity)
Anuitas adalah serangkaian pembayaran dalam jumlah yang sama
untuk jumlah tahun tertentu. Ada 2 jenis anuitas yaitu :
1. Anuitas biasa / ordinary
adalah anuitas yang pembayarannya diasumsikan terjadi pada
setiap akhir periode.
Keterangan :
FVn = Future Value (nilai masa depan dari anuitas pada akhir
tahun ke-n)
PMT = Payment (pembayaran anuitas yang disimpan atau
diterima pada setiap periode)
i = Interest Rate (tingkat bunga (atau diskonto) tahunan)
n = Jumlah tahun akan berlangsungnya anuitas
FVIFAi,n = Future Value Interest Factor Annuity = nilai angka dari
1+in-1i yang digunakan sebagai pengganda untuk
menghitung nilai future value anuitas.
FVn=PMT(FVIFAi,n)(1+i)
PVn=PMT(PVIFAi,n)(1+i)
Keterangan :
FVIFAi,n = faktor nilai bunga masa depan anuitas = t=0n-
1(1+i)t
Keterangan :
PVIFAi,n = faktor bunga dari nilai sekarang untuk anuitas = t=0n-
11(1+i)t
PV=PPi
Keterangan :
PV = nilai sekarang dari perpetuitas
PP = jumlah uang yang diterima per tahun
i = tingkat bunga (diskonto) tahunan
Persentase Hasil Tahunan (Annual Percentage Yield / APY )
Persentase hasil tahunan merupakan tingkat bunga majemuk
tahunan yang menghasilkan tingkat pengembalian yang sama dengan
tingkat suku bunga yang tercantum (nominal) yang pemajukannya
bukan tahunan.
Rumus menghitung Persentase Hasil Tahunan :
APY=1+imm-1
Keterangan :
APY = perolehan persentase tahunan
i = tingkat suku bunga nominal per tahun
m = jumlah periode pemajemukan dalam setahun
Penilaian Obligasi
Nilai sebuah obligasi dapat berubah jika tingkat diskonto berubah.
Saat obligasi dibeli, pemiliknya akan memperoleh dua hal yaitu
pembayaran bunga yang biasanya dibayar tengah tahunan dan
pembayaran kembali nilai pokok saat jatuh tempo, berapapun harga
yang dibayar oleh si investor atas obligasi tersebut. Nilai obligasi
adalah nilai sekarang atas pembayaran bunga anuitas yang diterima
atau :
Keterangan :
FVnm = Nilai masa depan (Future Value) obligasi
PMT = Jumlah pembayaran bunga
i = Tingkat suku bunga
n = Jumlah tahun sampai dengan jatuh tempo
m = Jumlah pembayaran dalam satu tahun