You are on page 1of 4

1.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Perkembangan teknologi informasi di bidang mobile, telah membawa
perubahan kepada masyarakat untuk melakukan komunikasi antar sesamanya.
Indikasinya terlihat dari semakin berkembangnya pengguna telepon seluler di
berbagai negara dibandingkan pengguna internet. Hal ini tidak terlepas dari
sifatnya yang mobile, artinya perangkat ini dapat digunakan kapan dan dimana
saja. Oleh sebab itu, banyak bermunculan vendor-vendor yang turut andil dalam
mengembangkan aplikasi di bidang mobile, salah satunya yaitu mobile banking.
Saat ini, perangkat mobile tidak hanya sebatas sebagai alat berkomunikasi
saja, akan tetapi telah berkembang menjadi multifungsi seperti melakukan
browsing, hiburan, bertransaksi, dan lain sebagainya. Seiring berkembangnya
perangkat mobile, teknologi jaringan internet pada perangkat bergerak (dalam hal
ini GPRS) juga semakin berkembang (sampai penulisan ini dibuat sedang
dikembangkan teknologi 4G). Melalui teknologi GPRS, memungkinkan
terjadinya komunikasi antar perangkat dalam suatu jaringan internet tanpa kabel
(nirkabel).
Seperti kita ketahui, jaringan nirkabel lebih rentan terhadap aksi
penyadapan, pencurian, pengubahan dan lain sebagainya mengenai informasi.
Selain itu, bagi pihak penyedia jasa (dalam hal ini pihak bank), informasi
mengenai data pelanggan merupakan privasi yang harus dijaga kerahasiannya dari
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sudah banyak pihak perbankan yang
mengeluarkan bermacam-macam layanan mereka demi memuaskan dan
memudahkan pelanggan dalam mengakses layanan mereka seperti pembayaran
jasa internet, pembayaran listrik, dan lain sebagainya. Maka dari itu, layanan yang
mereka keluarkan harus berbanding lurus dengan segi keamanan yang diterapkan.
Pada layanan nirkabel, pada saat dilakukan transmisi data sangat
memungkinkan terjadinya aksi penyadapan, pencurian, perubahan, dan lain

1
2

sebagainya mengenai informasi. Bisa saja data yang dikirimkan sudah mengalami
perubahan baik itu dari isi pesan ataupun tujuan pengiriman, sehingga penerima
data akan meyakini bahwa data tersebut benar dari si pengirim sebenarnya dan
tidak terjadi perubahan selama transmisi. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu proses
keamanan untuk menjaga kerahasiaan data tersebut. Aspek keamanan dalam
bertransmisi antar mobile meliputi keamanan jaringan telekomunkasi dan
keamanan yang tersedia pada perangkat mobile itu sendiri. Terdapat 4 hal yang
mencakup mengenai aspek kemanan yaitu :
1. Kerahasiaan pesan (confidentiality/secrecy)
2. Keabsahan pengirim (user authentication)
3. Keaslian pesan (message integrity)
4. Anti-penyangkalan (nonrepudiation)
Kriptografi merupakan ilmu dan seni untuk menjaga keamanan informasi
ketika dikirim dari suatu tempat ke tempat lain. Secara umum algoritma
kriptografi dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan kunci yang dipakainya yaitu :
1. Algoritma simetris (symetric algorithm), menggunakan satu kunci untuk
enkripsi dan dekripsinya.
2. Algoritma asimetris (asimtric algorithm), menggunankan dua kunci yang
berbeda untuk enkripsi dan dekripsi.
3. Fungsi hash.
Pada penulisan ini, penulis menggunakan algoritma RSA yang merupakan
bagian dari algoritma asimetris. Algortima asimetris mempunyai dua kunci yang
berbeda (kunci privat dan kunci publik), dimana dua kunci tersebut mempunyai
hubungan secara matematis. Kunci publik diketahui oleh siapa saja dan digunakan
untuk proses enkripsi sedangkan kunci rahasia hanya diketahui oleh pihak-pihak
tertentu saja dan digunakan untuk proses dekripsi. Sandi RSA sendiri masih
digunakan secara luas pada protokol e-commerce, otentikasi, dan lain sebagainya.
Nama RSA sendiri diambil dari nama penemunya yaitu Ron Rivest, Adi Shamir,
dan Leonard Adleman.
Studi kasus yang coba penulis jadikan objek merupakan salah satu layanan
yang ada pada mobile banking yaitu pengecekan saldo nasabah. Layanan mobile
3

banking merupakan suatu fasilitas perbankan melalui perangkat begerak dengan


penyediaan fasilitas yang hampir sama dengan ATM kecuali mengambil uang
tunai. Seperti kita ketahui, aspek terpenting dalam layanan mobile banking yaitu
aspek keamanan data. Sejauh mana pihak bank memberikan perlindungan kepada
nasabahnya saat betransaksi atau bertransmisi. Sudah dijelaskan sebelumnya,
penggunaan keamanan data bertujuan untuk menjaga kerahasiaan data, integritas
data, identitas maupun nir-penyangkalan.

1.2. Batasan Masalah


Batasan masalah yang didefinisikan dalam penulisan ini adalah :
1. Rekayasa proses otentikasi dan enkripsi data pada saat dilakukan
transmisi dengan menggunakan J2ME sebagai klien dan skrip JSP.
2. Aplikasi yang dibut terdiri dari 3 yaitu aplikasi pada sisi klien
untuk melakukan pengiriman informasi nasabah, aplikasi pada sisi
server berupa skrip JSP dan aplikasi pembangkit kunci.
3. Menitikberatkan pada aspek keamanan bukan pada transaksi secara
keseluruhan.
4. Penggunaan algortima md5 menggunakan paket yang sudah ada di
dalam Java yaitu java.security.
5. Panjang kunci yang digunakan berkisar 30 bit.

1.3. Tujuan
Membangun perangkat lunak simulasi yang mengimplementasikan
pengiriman data atau informasi yang dienkripsi melalui perangkat mobile dengan
komputer server yang terhubung melalui jaringan GPRS.

1.4. Metode Penulisan


Dalam penyusunan tugas akhir ini digunakan metodologi sebagai berikut :
4

1. Studi Literatur
Mempelajari literatur-literatur baik yang berupa buku teks,
artikel, dan jurnal ilmiah, maupun website yang berkaitan dengan
algoritma RSA.
2. Analisa Masalah
Menganalisa bagaimana mengimplementasikan algoritma RSA
yang dikirimkan melalui telepon seluler tertentu dan diterima oleh
sebuah komputer melalui jaringan GPRS.
3. Perancangan Perangkat Lunak
Membuat desain prototipe dari analisis masalah di atas.
4. Analisa hasil dan penarikan kesimpulan
Memaparkan hasil analisis dari penerapan algoritma RSA dan
menarik kesimpulan dari hasil pemaparan tersebut.

1.5. Sistematika Penulisan


Penulisan ilmiah disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, batasan masalah,
tujuan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan
penulisan, antara lain mengenai kriptografi, penjelasan ringkas
mengenai teknologi GPRS, penjelasan tentang algoritma enkripsi
RSA, penjelasan ringkas mengenai bahasa pemrograman J2ME.
BAB III : PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan dan menguraikan pembuatan program,
rancangan antar muka, rancangan input-output, algoritma program,
dan pembahasan mengenai listing program.
BAB IV : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran untuk pengembangan
aplikasi selanjutnya.

You might also like