Professional Documents
Culture Documents
Standar Kompetensi :
1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pangukurannya
Kompetensi Dasar :
1.2. Mengukur besaran fisika (massa, panjang, waktu) dan mengolah data hasil
dengan menggunkan aturan angka penting
Indikator:
1. Mempraktikan alat ukur besaran panjang, massa dan waktu dengan
menggunakan beberapa jenis alat ukur
2. Menganalisis hasil pengukuran besaran panjang,massa dan waktu
dengan mempertimbangkan ketelitian dan ketepatan dan mampu
menggunakan angka penting dalam hasil perhitungan
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
1. Menerapkan satuan-satuan pada besaran yang digunakan seperti besaran
panjang, massa dan waktu.
2. Menggunakan alat ukur panjang, massa, dan waktu
3. Membaca skala hasil pengukuran
4. Mengetahui mengapa terjadi perbedaan hasil perhitungan dalam
pengukuran berulang
5. Menghitung ketidakpastian hasil pengukuran
6. Menuliskan jumlah angka penting hasil pengukuran
7. Mengoperasikan perhitungan dengan menggunakan angka penting
B. Materi Pembelajaran
1. Pengukuran besaran fisika
2. penulisan hasil pengukuran dan kesalahannya
3. penggunaan angka penting
C. Model Pembelajaran
1. Model :
Numbered Heads Together, Make a match, Explicit Intruction
2. Metode:
Eksperimen, Ceramah, Tanya jawab dan diskusi kelompok.
D. Langkah-langkah Kegiatan :
Pertemuan pertama
b. Kegiatan Inti:
1. Guru mendeskripsikan macam-macam 1. Siswa 25’
kesalahan dalam pengukuran, serta memperhatikan penjelasan
ketidakpastian guru
2. Guru meminta kepada siswa agar duduk
sesuai dengan kelompok praktikum, 15’
setiap kelompok mendapatkan nomor 2. Siswa duduk
3. Guru meminta kepada siswa untuk secara berkelompok
melakukan analisis hasil pengukuran 3. siswa 15’
(mengapa terjadi perbedaan dalam melakukan diskusi
pengukuran, mencari kesalahan relatif,
serta menghitung ketidakpastian hasil Kelompok mendiskusikan 5’
pengukuran)
jawaban yang benar dan
4. Guru meminta kepada siswa untuk 3’
mempersentasikan hasil diskusi memastikan setiap anggota
mengenai mengapa terjadi perbedaan
kelompok dapat
dalam pengukuran, mencari kesalahan
relatif, serta menghitung ketidakpastian mengerjakannya dan
hasil pengukuran
mengetahui jawabannya
5. Guru memberikan penguatan hasil
kesimpulan dari diskusi siswa juga ikut serta
menyimpulkan dan mencatat
kesimpulan
c. Kegiatan Penutup 10’
1. Evaluasi: Guru memberi soal kepada 1. Siswa menjawab
siswa untuk mengecek daya serap siswa. pertanyaan
2. Guru menyebutkan materi untuk
pertemuan selanjutnya dan memberi
tugas
Pertemuan ketiga
b. Kegiatan Inti:
1.Guru mendeskripsikan dan menjelaskan 1. Siswa 15’
angka penting memperhatikan penjelasan
2. Guru membagikan kartu yang berisi soal guru
pada satu bagian dan bagian lain
jawabannya 2. Siswa duduk menerima
3. Guru meminta kepada setiap siswa untuk kartu yang dibagikan 3’
memikirkan jawaban/soal yang telah dia
pegang 3. Siswa memikirkan
4. Guru meminta kepada siswa untuk jawaban/soal yang telah 15’
mencari pasangan yang memiliki kartu dia pegang
(soal/jawaban) yang cocok
5. Setiap siswa yang dapat mencocokan 4. Siswa untuk mencari 25’
kartu dengan tepat mendapatkan poin pasangan yang memiliki
6. Guru memberikan kesimpulan kartu (soal/jawaban) yang 2’
cocok
6. siswa ikut serta dalam 3’
menyimpulkan
pembelajaran saat itu
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 3 Bandar Lampung
Sudjasman, S.H.
NIP 19541230 197803 1 003
6. Alat ukur yang mempunyai ketelitian 0,01mm yaitu…
a. neraca c. mikrometer
b. jangka sorong d. mistar e.meteran pita
7. Massa Jenis benda 4 gr/cm3 setara dengan ….kg/m3
a. 4000 b. 400 c. 40 d. 0,4 e. 0,004
8. Untuk mengukur diameter dalam sebuah pipa digunakan …
a. mikrometer c. mistar
b. neraca d. jangka sorong e. meteran kain
9. Hasil pengukuran yang ditunjukan pada mikrometer berikut ini adalah …
a. 13,23 cm
b. 13,73 cm
c. 13,23 mm
d. 13,73 mm
e 10,53 mm.
4. Ebtanas 1990.
a. 3,5 mA
b. 35 mA
c. 3,5 A
d. 35 A
e. 45 A
Sebuah setrika listrik 250 watt, 220 volt, dipakai selama 1,5 jam. Energi listrik
yang diperlukan adalah………
11. Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu kelas 7,51 m dan 8,2 m.
Maka luas kelas tersebut sesuai aturan angka penting adalah …m2
a. 61 b. 62 c .61,5 d. 61,6 e.61.58
12.Tiga besaran di bawah ini yang merupakan besaran skalar adalah : …
a. Perpindahan, kecepatan, percepatan
b. Jarak, waktu, kelajuan
c. Kelajuan, percepatan, perpindahan
d. Gaya, waktu, percepatan
e. Panjang, masa, kecepatan
13. Dari hasil pengukuiran di bawah ini yang memiliki 3 Angka Penting adalah:
a. 5,0603
b. 0,5063
c. 0,0506
d. 0,0056
e. 0,0005
14. Hasil operasi penjumlahan :
23,756 m + 5,2 m dinyatakan dengan Angka Penting adalah : …
a. 28,956 m
b. 28,96 m
c. 28,9 m
d. 29,0 m
e. 29 m
UJI BLOK II PENGUKURAN
Kerjakan soal dibawah ini dengan baik dan benar. Soal dikerjakan secara
mandiri!!!
1. Sebuah buku fisika kelas X ditimbang, setelah keadaan setimbang didapat keadaan
lengan depan, tengah dan belakang seperti pada gambar disamping.
Tentukan massa buku tersebut ?
2. Tulislah hasil pengukuran disertai batas ketelitian alat dan hitunglah prosentase
ketidakpastian dari pengukuran diameter kelereng dengan menggunakan jangka sorong, jika
nilai pengukurannya sebesar 3,14 cm
3. Berikut ini hasil pengukuran panjang dua batang kayu. Tentukan jumlah panjang kedua
batang dan selisih kedua panjang batang kayu tersebut sesuai dengan aturan angka penting.
Dimana semua pengukuran dalam satuan meter.
5,678 0,6343 5,678 7,998
1,1108 + 1,887 + 3,23 - 2,0434 –
……… ……… …….. ………
3,1 6,978 3,3333 6,28
0,11 x 0,23 x 0,33 : 0,314 :
…… ……… …….. ……
SOAL REMIDI PENGUKURAN
Kerjakan soal dibawah ini dengan baik dan benar. Soal dikerjakan secara
mandiri!!!
L
e
ng
an
Be
la
ka
n
g 0 1
0 2
0 3
0 4
0 5
0 6
0 7
0 8
0 9
0 1
00
L
e
ng
an
Te
ng
a
h 0 1
00 2
00 3
00 4
00 5
00
L
e
ng
an
De
pa
n
6 7
4
.G
el
asU
ku
r
1
5
0ml
1
0
0ml
B
a
tu
Kerjakan soal dibawah ini dengan baik dan benar. Soal dikerjakan secara
mandiri!!!
1. Berapakah hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh mikrometer sekrup
berikut ini?
A. B.
2. Sebuah gelang perunggu diukur massanya berulang lima kali dengan hasil
sebagai berikut 30 gr ; 30,2 gr ; 29,5 gr; 19,8 gr; 30, 3 gr. Carilah hasil
pengukuran gelang tersebut, nyatakan dengan ketidakpastiannya
SEMOGA SUKSES!!!!
Kerjakan soal dibawah ini dengan baik dan benar. Soal dikerjakan secara
mandiri!!!
1. Hasil pengukuran beban, menunjukan hasil:
3
.N
er
a
caO
h
a
u
ss
T
ig
aL
e
n
ga
n
L
e
n
ga
n
Be
l
ak
an
g 0 1
0 2
0 3
0 4
0 5
0 6
0 7
0 8
0 9
0 1
0
0
L
e
n
ga
n
Te
n
g
ah 0 1
0
0 2
0
0 3
0
0 4
0
0 5
0
0
L
e
n
ga
n
De
p
an
6 7
4
.G
el
asU
k
u
r
1
5
0m
l
1
0
0m
l
B
a
t
u
3
.
Ner
a
caO
h
a
u
ss
T
ig
aL
e
n
ga
n
L
e
n
ga
n
Be
l
ak
an
g 0 1
0 2
0 3
0 4
0 5
0 6
0 7
0 8
0 9
0 1
0
0
L
e
n
ga
n
Te
n
g
ah 0 1
0
0 2
0
0 3
0
0 4
0
0 5
0
0
L
e
n
ga
n
De
p
a
n
6 7
4
.
Gel
asU
k
u
r
1
5
0m
l
1
0
0m
l
B
a
t
u
3
.N
er
a
caO
h
a
u
ss
T
ig
aL
e
n
ga
n
L
e
n
ga
n
Be
l
ak
an
g 0 1
0 2
0 3
0 4
0 5
0 6
0 7
0 8
0 9
0 1
0
0
L
e
n
ga
n
Te
n
g
ah 0 1
0
0 2
0
0 3
0
0 4
0
0 5
0
0
L
e
n
ga
n
De
p
a
n
6 7
4
.G
el
a
s U
k
u
r
1
5
0m
l
1
0
0m
l
B
a
t
u
Kerjakan soal dibawah ini dengan baik dan benar. Soal dikerjakan secara
mandiri!!!
Kerjakan soal dibawah ini dengan baik dan benar. Soal dikerjakan secara
mandiri!!!
m
besaran-besaran tersebut dinyatakan dengan persamaan T = 2 π ,
k
dimana k = konstanta pegas. Buatlah grafik dengan T2 pada koordinat sumbu
y dan m pada koordinat sumbu x dan Tentukan besarnya konstanta pegas ?
T2 (s2) 1 2 3
m (kg) 1 2 3
PENGUKURAN
By
Fatimah Triyaningsih
EDISI PERTAMA
NAMA :
KELAS :
PENGUKURAN
Alat ukur adalah alat yang digunakan dalam pengukuran dan mempunyai
satuan yang baku. Banyak sekali alat ukur yang sudah diciptakan manusia baik
yang tradisional maupun yang sudah menjadi produk teknologi modern. Untuk
melengkapkan hasil pengukuran agar lebih bermakna harus disertai satuan.
b. Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai ketelitian 0,1
mm atau 0.01 cm. Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur diameter
kelereng dan diameter bagian dalam pipa. Jangka sorong mempunyai 2 bagian
penting.
• Bagian tetap (rahang tetap), skala tetap terkecil 1mm atau 0,1 cm.
• Bagian yang dapat digeser (rahang geser). Pada rahang geser ini
dilengkapi skala nonius. Skala tetap dan nonius mempunyai selisih 0,1mm.
c. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang yang paling teliti
disbanding dengan jangka sorong dan mistar, dengan ketelitian 0,01 mm atau
0,001 cm. Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur ketebalan plat
alumunium, diameter kawat yang kecil dan benda yang mempunyai ukuran kecil
dan tipis.
Bagian-bagian skala mikrometer sekrup :
• Skala utama
• Skala terkecil dari skala utama adalah 0,1 mm.
• Skala putar
Skala terkecil dari skala putar 0,01 mm, dengan batas ukur dari 0,01 mm – 0,50
mm
Contoh Pengukuran panjang dengan mikrometer sekrup.
Tentukan diameter kawat ?
m
dengan volume benda, atau ρ = . Untuk massa jenis zat cair dapat dihitung
V
secara langsung dengan alat yang dinamakan Hidrometer.
Hal yang perlu diingat dalam pembacaan arus listrik menggunakan amperemeter
adalah bahwa amperemeter harus dirangkai seri dengan komponennya.
Pengukuran besaran-besaran lain memerlukan cara pembacaan yang berbeda-beda
sesuai dengan alat ukur yang digunakan.
6. Mengukur Waktu
Contoh alat ukur waktu adalah jam dinding, jam ayun, stop watch, jam digital,
jam analog dan jam matahari.
Gambar 19. Pola waktu pada pita yang ditandai oleh ticker timer
KESALAHAN PENGUKURAN
Kesalahan acak
Beberapa factor yang dapat menimbulkan kesalahan acak adalah sebagai berikut:
1. kesalahan penaksiran
Penunjukan harga pada setiap alat ukur memerlukan penaksiran pada bagian
skala terkecilnya.penaksiran yang dilakukan oleh seorang pengukur dapat saja
berbeda dengan pengukur lain.
2. Kesalahan akibat keadaan yang berfluktuasi
Contohnya, pada saat melakukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur
listrik,tegangan listrik yang digunakan sering kali berubah-ubah secara acak
dengan waktu (berfluktuasi). Akibatnya, harga besaran yang diukur memberikan
kesalahan acak.
3. kesalahan akibat pengaruh benda yang diukur
Benda yang diukur dapat pula menjadi sumber kesalahan acak, contohnya
permukaan benda yang tidak halus atau rata. Hasil pengukuran yang diperoleh
akan mempunyai kesalahan yang bersifat acak.
batas ketelitian 0. 1
% Ketidakpastian = hasil pengukuran x 100 % = x 100 % = 0,1 %
100
Pengukuran tunggal
Pengukuran berulang
Dengan :
x = hasil pengukuran
τ = nilai sebenarnya yang diukur
e = kesalahan total yang menunjukan perbedaan antara nilai yang teamati oleh
alat ukur dengan nilai yang sebenarnya
Kesalahan total biasanya terdiri atas dua komponen yaitu bias dan kesalahan acak.
Bias menunjukan perbedaan antara harga rerata pengukuran dengan nilai yang
sebenarnya, sedangkan kesalahan acak menunjukan perbedaan antara nilai yang
diamati dan nilai rata-rata pengukuran.
Jadi, hasil pengukuran berulang dapat diwakili oleh harga rata-rata disertai
oleh ketidakpastian atau kesalahannya
x = x ±∆x
x =
∑x i
1 n ∑ xi − ( ∑ xi )
2 2
∆x =
n n −1
ANGKA PENTING
e. Akar dari angka hasil pengukuran memiliki angka yang sama banyak dengan
angka penting bilangan yang ditarik akarnya.
Contoh: 75 (2 angka penting) = 8,660254 8,7 ( 2 angka penting )
Modul Praktikum Fisika
Macam-macam alat ukur yang akan dicoba dalam praktikum yaitu: alat ukur
panjang, massa dan waktu.
a. alat ukur panjang
contoh alat ukur panjang: penggaris, jangka sorong, mickrometer skrup.
b. alat ukur massa
contoh alat ukur massa; neraca ohaus, neraca pegas, neraca tiga lengan.
c. alat ukur waktu
contoh alat ukur waktu: stopwatch, ayunan bandul, ayunan pegas.