Professional Documents
Culture Documents
Sri Maharsi
Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra, Surabaya
Email: essy@peter.petra.ac.id
Yuliani Mulyadi
Alumni Universitas Kristen Petra Surabaya
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat menggunakan
internet banking oleh penggunanya dengan menggunakan TAM ini adalah untuk memberikan informasi
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat menggunakan internet banking oleh penggunanya dan
dapat menjadi masukan bagi pihak manajemen bank untuk mengevaluasi penggunaan internet banking.
Kuesioner dibatasi pada pengguna internet banking di 8 bank yang berada di Surabaya yang
menyediakan layanan internet banking. Penelitian ini membuktikan bahwa faktor yang mempengaruhi
minat menggunakan internet banking adalah Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan Perceived
Credibility. Faktor Computer Self Efficacy juga berpengaruh pada minat menggunakan internet banking
secara tidak langsung melalui Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan Perceived Credibility
Kata kunci: behavioral intention, computer self efficacy, perceived usefulness, perceived ease of use, and
perceived credibility
ABSTRACT
In The usefulness of this research was to know the factors that influence the intention to use internet
banking by the users by using TAM framework was to give information about the factors that influence the
intention to use internet banking acceptance by the users and to give advise to the bank management to
evaluate the use of internet banking. Questionnaire in this research was limited only to the internet
banking users in 8 banks in Surabaya that have internet banking facilities. This research proved that the
factors that influence the intention to use the internet banking is Perceived Usefulness, Perceived Ease of
Use, and Perceived Credibility. Computer Self Efficacy also influence the intention to use the internet
banking but indirect by through Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and Perceived Credibility.
Keywords: behavioral intention, computer self efficacy, perceived usefulness, perceived ease of use, and
perceived credibility.
tanpa harus membuka account di bank yang pihak bank membutuhkan banyak dana, misalnya
berbeda-beda di berbagai tempat. Keuntungan ke- BII membutuhkan USD $1 juta untuk mengem-
tiga adalah revenue and cost improvement. Biaya bangkan sistem internet banking (Hamdani dkk
untuk memberikan layanan perbankan melalui 2001). Di satu sisi internet banking sangat ber-
internet banking dapat lebih murah daripada manfaat tetapi di sisi lain ternyata internet banking
membuka kantor cabang. Sebagai contoh, tran- kurang diminati oleh nasabah yang memiliki
saksi lewat internet banking jauh lebih meng- fasilitas untuk mengakses internet banking yang
untungkan BCA karena setiap transaksi dengan terbukti dengan hanya sedikit saja nasabah yang
tatap muka membutuhkan biaya US$1 sedangkan menggunakan internet banking. Dari fakta inilah
setiap transaksi melalui internet banking hanya menimbulkan ketertarikan untuk meneliti tentang
membutuhkan biaya US$0,1-0,2 (Warta Ekonomi faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi
2005). Keuntungan keempat adalah competitive minat menggunakan internet banking oleh peng-
advantage. Bank yang tidak memiliki mesin ATM gunanya. Karena dengan mengetahui faktor-faktor
akan sukar berkompetisi dengan bank yang tersebut maka pihak bank penyedia layanan
memiliki banyak mesin ATM. Demikian pula bank internet banking dapat mendorong minat nasabah
yang memiliki internet banking akan memiliki yang sebenarnya memiliki fasilitas untuk meng-
keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak akses internet banking sehingga mereka mau
memiliki internet banking. Di masa yang akan menggunakan internet banking.
datang, nasabah memiliki kecenderungan untuk Sesuai Technology Acceptance Model (TAM),
membuka account di bank yang memiliki fasilitas faktor persepsi pengguna terhadap manfaat yang
internet banking. Keuntungan yang kelima adalah diperoleh (Perceived Usefulness) dan persepsi peng-
new business model. Internet banking memung- guna terhadap kemudahan dalam penggunaan
kinan adanya bisnis model yang baru. Layanan (Perceived Ease of Use) diyakini menjadi dasar
perbankan baru dapat diluncurkan melalui web dalam menentukan penerimaan dan penggunaan
dengan cepat (Rahardjo, 2001). Sedangkan bagi bermacam-macam teknologi informasi. Bagai-
nasabah bank, internet banking memberikan keun- manapun keyakinan ini mungkin tidak sepenuh-
tungan yaitu dapat memberikan kemudahan nya menjelaskan minat pengguna terhadap mun-
dalam melakukan transaksi perbankan karena culnya teknologi informasi yang baru seperti
dengan menggunakan internet banking transaksi internet banking. Oleh karena itu, dengan meng-
perbankan dapat dilakukan kapan saja dan di- gunakan Technology Acceptance Model (TAM)
mana saja (tidak terbatas ruang dan waktu), aman sebagai kerangka teori yang telah dimodifikasi
dan lebih cepat bila dibandingkan mengantri di sesuai dengan TAM yang digunakan oleh Wang et.
Bank ataupun di mesin ATM. al. (2003), penelitian ini juga menggunakan faktor
Meskipun berbagai keuntungan ditawarkan persepsi pengguna terhadap kredibilitas dari
melalui internet banking, namun sistem ini kurang internet banking (Perceived Credibility) sebagai
diminati dan sangat jarang digunakan oleh faktor yang mencerminkan keamanan dan privasi
nasabah yang memiliki fasilitas untuk mengakses pengguna internet banking dan juga menguji
internet banking. Sebagian besar nasabah tersebut pengaruh dari kemampuan seseorang dalam meng-
lebih memilih mengantri di bank atau meng- gunakan komputer (Computer Self Efficacy) ter-
gunakan ATM (Automated Teller Machines) untuk hadap minat pengguna untuk menggunakan
melakukan transaksi perbankan padahal mereka internet banking (Wang et al. 2003:501). Sehingga
dimungkinkan untuk menggunakan internet sangatlah menarik untuk meneliti tentang faktor-
banking. Data tahun 2001 menunjukkan jumlah faktor yang mempengaruhi minat menggunakan
nasabah internet banking di Indonesia hanya 1,79 internet banking oleh penggunanya dengan
persen dari keseluruhan nasabah bank-bank yang kerangka Technology Acceptance Model (TAM).
memiliki internet banking yaitu sebanyak 16,4 juta Berdasarkan latar belakang di atas, maka
nasabah (Gloria Cyber Ministries 2002) dan jumlah perumusan masalah dari penelitian ini adalah:
pengguna internet banking tersebut hanya 6,98% “Faktor-faktor yang mempengaruhi minat meng-
dari keseluruhan jumlah pemakai internet yaitu gunakan internet banking oleh penggunanya
sebanyak 4,2 juta orang (Warta Ekonomi 2003). dengan menggunakan kerangka Technology Accep-
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah tance Model (TAM).”
pengguna internet banking di Indonesia sangat Penyebaran kuesioner pada penelitian ini
sedikit bila dibandingkan dengan jumlah pengguna dibatasi hanya pada pengguna internet banking di
internet yang membutikan bahwa cukup banyak 8 bank yang berada di Surabaya yang menye-
nasabah yang menggunakan internet tetapi tidak diakan layanan internet banking dengan meng-
berminat menggunakan internet banking. Padahal gunakan metode sampling aksidental dengan cara
untuk mengembangkan sistem internet banking ini bertanya terlebih dahulu apakah pernah meng-
Jurusan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi - Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting
20 JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN, VOL. 9, NO. 1, MEI 2007: 18-28
gunakan internet banking atau belum dan layanan Penelitian lainnya yang juga sama-sama
internet banking yang disediakan oleh bank menggunakan kerangka TAM dan hanya sampai
manakah yang paling sering digunakan. Jika orang pada behavioral intention adalah penelitian yang
tersebut cukup sering menggunakan internet dilakukan oleh Wang et al. (2003) dan Chan and Lu
banking maka akan diberi kesempatan untuk (2004) yang meneliti internet banking, Kamel and
mengisi kuesioner. Dengan menggunakan metode Hassan (2003) yang meneliti electronic banking,
ini maka responden hanya sebatas pada pengguna dan Kleijnen et al. (2004) yang meneliti wireless
internet banking yang kebetulan bertemu dengan finance.Tujuan yang ingin dicapai melalui pene-
peneliti saja dan yang merupakan nasabah di bank litian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
di Surabaya yang menyediakan layanan internet yang mempengaruhi minat menggunakan internet
banking, yaitu BCA, Lippobank, Bank Mandiri, banking oleh penggunanya dengan menggunakan
Bank Niaga, BII, Bank Permata, Bank Bukopin, kerangka Technology Acceptance Model (TAM).
dan Bank Mega sehingga hal ini akan berdampak
pada ketidak merataannya pengambilan sampel
TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL
yang digunakan untuk penelitian ini. Penelitian
(TAM)
yang dilakukan pada tahun 2005 ini menggunakan
kerangka penelitian yang dilakukan oleh Wang et. Technology Acceptance Model (TAM) dikem-
al. (2003). Pada penelitian ini persepsi pengguna bangkan oleh Davis pada tahun 1989, sebagai
terhadap manfaat yang diperoleh dari internet model penerimaan pengguna pada suatu sistem
banking (Perceived Usefulness), persepsi pengguna informasi. Sesuai dengan TAM, penggunaan sistem
terhadap kemudahan menggunakan internet (actual system usage) paling dipengaruhi oleh
banking (Perceived Ease of Use), dan persepsi peng- minat untuk menggunakan (behavioral intentions
guna terhadap kredibilitas dari internet banking toward usage). Behavioral intentions toward usage
(Perceived Credibility) berpengaruh secara lang- dipengaruhi oleh dua kepercayaan, yaitu persepsi
sung pada minat menggunakan internet banking pengguna terhadap manfaat (perceived usefulness)
(Behavioral Intention). Perceived Ease of Use juga dan persepsi pengguna terhadap kemudahan
mempengaruhi Behavioral Intention secara tidak (perceived ease of use). Perceived usefulness diarti-
langsung melalui Perceived Usefulness dan kan sebagai tingkat dimana seseorang percaya
Perceived Credibility, Perceived Credibility juga bahwa menggunakan sistem tertentu dapat me-
mempengaruhi Behavioral Intention secara tidak ningkatkan kinerjanya, dan perceive ease of use
langsung melalui Perceived Usefulness sedangkan diartikan sebagai tingkat dimana seseorang per-
kemampuan menggunakan komputer (Computer caya bahwa menggunakan sistem tidak diperlukan
Self Efficacy) secara tidak langsung mempengaruhi usaha apapun (free of effort). Perceive ease of use
juga berpengaruh pada perceived usefulness yang
Behavioral Intention melalui Perceived Usefulness,
dapat diartikan bahwa jika seseorang merasa
Perceived Ease of Use, dan Perceived Credibility.
sistem tersebut mudah digunakan maka sistem
Faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi
tersebut berguna bagi mereka. Penelitian ini
minat menggunakan internet banking tidak mengacu pada penelitian terdahulu yang dilaku-
dibahas pada penelitian ini dikarenakan penelitian kan oleh Wang et al. (2003) yang ada pada gambar
ini hanya sebatas pada faktor-faktor yang diguna- 1. Penelitian tersebut mengambil sampel orang
kan pada penelitian Wang et. al. (2003). dewasa di Taiwan yang sebelumnya pernah
Pada kerangka TAM, variabel yang digunakan melakukan transaksi menggunakan internet
sampai pada pemakaian aktual (actual system banking.
usage) sedangkan pada penelitian ini terbatas
hanya sampai pada minat menggunakan internet
banking (behavioral intention to use) padahal
permasalahan yang terjadi di lapangan adalah
pada kurangnya penggunaan aktual dari internet
banking. Hal ini karena penelitian ini lebih
berfokus pada nasabah yang memiliki fasilitas
untuk mengakses internet banking tetapi tidak
berminat menggunakan internet banking. Dengan
mengetahui minat nasabah tersebut maka dapat
mendorong nasabah tersebut untuk menggunakan
internet banking karena mereka sudah tersedia
fasilitas untuk mengakses internet banking
sehingga mereka tidak memiliki kendala dalam hal Sumber: Wang et al. 2003:501
fasilitas yang dimiliki. Gambar 1. Model Penelitian Terdahulu
Hasil dari penelitian tersebut adalah Perceived Ha : Computer Self Efficacy (CSE) berpengaruh
Usefullness, Perceived Ease of Use, dan Perceived signifikan pada Perceived Usefulness (PU).
Credibility memiliki efek signifikan pada Behavio-
Hipotesis 1b:
ral Intention, dimana Perceived Ease of Use memi-
liki pengaruh yang paling kuat pada Behavioral Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Intention dengan koefisien sebesar 0,48. Dari Venkatesh and Davis (1996), Gong and Yu (2004),
penelitian tersebut juga ditemukan bahwa Per- Hong et al (2001), dan Chan and Lu (2004), sese-
ceived Credibility memiliki pengaruh yang lebih orang dengan kemampuan komputer yang tinggi
kuat pada Behavioral Intention dengan koefisien akan semakin mudah mempelajari dan mengguna-
sebesar 0,24 bila dibandingkan dengan pengaruh kan suatu sistem.
Perceived Usefullness pada Behavioral Intention H0 : Computer Self Efficacy (CSE) tidak berpe-
dengan koefisien sebesar 0,18. Computer Self- ngaruh signifikan pada Perceived Ease of
Efficacy juga berpengaruh pada Behavioral Use (PEU).
Intention secara tidak langsung melalui Perceived
Ha : Computer Self Efficacy (CSE) berpengaruh
Usefullness, Perceived Ease of Use, dan Perceived
signifikan pada Perceived Ease of Use (PEU).
Credibility.
Perbedaan penelitian yang dilakukan saat ini Hipotesis 1c:
dengan penelitian yang dilakukan oleh Wang et al.
(2003) terletak pada perbedaan populasi dan Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
waktu. Populasi pada penelitian ini adalah nasabah Wang (2002), Wang et al. (2003), Wang et al. (2004),
internet banking di bank-bank di Surabaya sedang- kemampuan komputer yang tinggi membuat sese-
kan populasi pada penelitian yang dilakukan oleh orang makin mengetahui gambaran resiko yang
Wang et al. adalah para pengguna internet banking mungkin terjadi jika menggunakan internet
banking.
di bank-bank yang berada di Taiwan. Penelitian ini
dilakukan pada tahun 2006 sedangkan penelitian H0 : Computer Self Efficacy (CSE) tidak berpe-
yang dilakukan oleh Wang et al. dilakukan pada ngaruh signifikan pada Perceived Credibility
tahun 2003. Pada penelitian ini juga menguji (PC).
pengaruh Perceived Credibility terhadap Perceived Ha: Computer Self Efficacy (CSE) berpengaruh
Usefulness. signifikan pada Perceived Credibility (PC).
Hipotesis pada penelitian ini dapat dilihat
pada gambar 2. Hipotesis 2:
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Davis (1989), Gong and Yu (204), Hong et al. (2001),
Chau (2001), Kamel and Hassan (2003), Chan and
Lu (2004), dan Kleijnen et al. (2004), penggunaan
internet banking perlu untuk mudah dipelajari dan
digunakan dalam rangka mencegah masalah
penggunaan yang rendah (underused) pada sistem.
H0 : Perceived Ease of Use (PEU) tidak berpe-
ngaruh signifikan pada Perceived Usefulness
(PU).
Ha : Perceived Ease of Use (PEU) berpengaruh
Sumber: Wang et al. 2003:501 signifikan pada Perceived Usefulness (PU).
Gambar 2. Hipotesis
Hipotesis 3:
Hipotesis 1a: Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wang (2002), Wang et al. (2003), dan Wang et al.
Lopez and Manson (1997) dan Chau (2001), dengan (2004), teknologi informasi yang lebih mudah
memiliki kemampuan komputer yang tinggi maka digunakan akan lebih tidak membuat seseorang
seseorang akan merasakan bahwa sistem yang ia kuatir akan kredibilitas dari internet banking.
gunakan sangat berguna untuk meningkatkan H0 : Perceived Ease of Use (PEU) tidak berpe-
kinerjanya. ngaruh signifikan pada Perceived Credibility
(PC).
H0 : Computer Self Efficacy (CSE) tidak berpe-
ngaruh signifikan pada Perceived Usefulness Ha : Perceived Ease of Use (PEU) berpengaruh
(PU). signifikan pada Perceived Credibility (PC).
Hipotesis 7:
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gambar 3. Model Analisis
Wang (2002), Wang et.al. (2003), dan Wang et.al.
(2004), selain perceived ease of use dan perceived Populasi dalam penelitian ini adalah para
usefulness, minat penggunaan internet banking pengguna internet banking pada bank yang
dapat dipengaruhi oleh persepsi pengguna tentang menyediakan layanan internet banking di Sura-
kredibilitas dari internet banking yang ber- baya. Sampel penelitian ini sebanyak 100 orang
hubungan dengan keamanan dan privasi. yang sebelumnya pernah menggunakan internet
H0 : Perceived Credibility (PC) tidak berpengaruh banking di 8 Bank di Surabaya yang menyediakan
signifikan pada minat menggunakan internet layanan internet banking, yaitu Bank Central Asia
banking (BI). (BCA), Lippo Bank, Bank Mandiri, Bank Niaga,
Bank Internasional Indonesia (BII), Bank Permata,
Ha : Perceived Credibility (PC) berpengaruh signi- Bank Bukopin, dan Bank Mega (Warta Ekonomi,
fikan pada minat menggunakan internet 2005). Teknik pengambilan sampel yang diguna-
banking (BI). kan adalah sampling aksidental dimana pengam-
Nilai t CSE terhadap PEU sebesar 3,84 lebih e. Hasil Pengujian Hipotesis 5 dengan Lisrel
besar dari batas kritis (1,96) sehingga hubungan BI = 0.29*PU + 0.43*PEU + 0.22*PC,
CSE dengan PEU terbukti signifikan. Sedangkan (0.12) (0.13) (0.084)
koefisien variabel laten CSE terhadap PU (γ2) 2.40 3.28 2.61
sebesar 0,57 lebih tinggi dari batas kritis (0,30), Errorvar.= 0.43, R² = 0.57
menunjukkan kekuatan hubungan CSE dengan Nilai t PU terhadap BI sebesar 2,40 lebih besar
PEU cukup besar. Dengan demikian H0 ditolak. dari batas kritis (1,96) sehingga hubungan PU
Hasil pengujian hipotesis 1c dengan Lisrel: dengan BI terbukti signifikan sedangkan koefisien
PC = 0.45*PEU - 0.35*CSE, Errorvar.= 0.86, R² = 0.14 variabel laten PU terhadap BI (β4) sebesar 0,29
(0.14) (0.16) yang lebih rendah batas kritis (0,30) menunjukkan
3.07 -2.21 kekuatan hubungan PU terhadap BI tidak terlalu
besar. Dengan demikian H0 ditolak.
Nilai t CSE terhadap PC sebesar -2,21, berarti
CSE berhubungan negatif dengan PC sebesar 2,21. f. Hasil Pengujian Hipotesis 6 dengan Lisrel
Nilai t CSE terhadap PC lebih besar dari batas
kritis (1,96), oleh karena itu hubungan CSE dengan BI = 0.29*PU + 0.43*PEU + 0.22*PC,
PC terbukti signifikan. Sedangkan koefisien (0.12) (0.13) (0.084)
variabel laten CSE terhadap PC (γ3) sebesar -0,35 2.40 3.28 2.61
menunjukkan CSE berhubungan negatif dengan Errorvar.= 0.43, R² = 0.57
PC sebesar 0,35. Koefisien variabel laten CSE
terhadap PC lebih tinggi dari batas kritis (0,30) Nilai t PEU terhadap BI sebesar 3,28 lebih
menunjukkan kekuatan hubungan CSE terhadap besar dari batas kritis (1,96) dan koefisien variabel
PC cukup besar. Dengan demikian H0 ditolak. laten PEU terhadap BI (β5) sebesar 0,43 lebih besar
dari batas kritis (0,30) sehingga hubungan PEU
b. Hasil Pengujian Hipotesis 2 dengan Lisrel dengan BI terbukti signifikan. Dengan demikian
H0 ditolak.
PU = 0.54*PEU + 0.088*PC + 0.27*CSE,
(0.15) (0.084) (0.13)
g. Hasil Pengujian Hipotesis 7 dengan Lisrel
3.70 1.06 2.12
Errorvar.= 0.44, R² = 0.56 BI = 0.29*PU + 0.43*PEU + 0.22*PC,
(0.12) (0.13) (0.084)
Koefisien variabel laten PEU terhadap PU (β1) 2.40 3.28 2.61
sebesar 0,54 dan nilai t PEU terhadap PU sebesar Errorvar.= 0.43, R² = 0.57
3,70 lebih besar dari batas kritis (0,30 dan 1,96)
sehingga hubungan PEU dengan PU terbukti Nilai t PC terhadap BI sebesar 2,61 lebih besar
signifikan. Dengan demikian H0 ditolak. dari batas kritis (1,96) sehingga hubungan PC
dengan BI terbukti signifikan. Sedangkan koefisien
c. Hasil Pengujian Hipotesis 3 dengan Lisrel
variabel laten PC terhadap BI (β6) sebesar 0,22
PC = 0.45*PEU - 0.35*CSE, Errorvar.= 0.86, R² = 0.14 lebih rendah dari batas kritis (0,30) menunjukkan
(0.14) (0.16) kekuatan hubungan PC terhadap BI tidak terlalu
3.07 -2.21 besar. Dengan demikian H0 ditolak.
Koefisien variabel laten PEU terhadap PC (β2) Hasil penelitian untuk hipotesis 1 menyatakan
sebesar 0,45 dan nilai t PEU terhadap PC sebesar bahwa penelitian ini mendukung adanya suatu
3,07 lebih besar dari batas kritis (0,30 dan 1,96) pengaruh yang positif dan signifikan antara ke-
sehingga hubungan PEU dengan PC terbukti mampuan menggunakan komputer (CSE) dengan
signifikan. Dengan demikian H0 ditolak. persepsi pengguna terhadap manfaat yang diper-
oleh dari internet banking (PU), persepsi pengguna
d. Hasil Pengujian Hipotesis 4 dengan Lisrel terhadap kemudahan menggunakan internet
banking (PEU), dan persepsi pengguna terhadap
PU = 0.54*PEU + 0.088*PC + 0.27*CSE, kredibilitas dari internet banking (PC). Hal ini
(0.15) (0.084) (0.13) membuktikan bahwa nasabah akan menilai
3.70 1.06 2.12 internet banking bermanfaat, mudah digunakan,
Errorvar.= 0.44, R² = 0.56
dan memiliki kredibilitas yang rendah bila mereka
Koefisien variabel laten PC terhadap PU (β3) memiliki kemampuan menggunakan komputer.
sebesar 0,09 dan nilai t PC terhadap PU sebesar Hal ini sama dengan hasil dari penelitian yang
1,06 lebih rendah dari batas kritis (0,30 dan 1,96) pernah dilakukan oleh Wang et al. (2003). Menurut
sehingga hubungan PC dengan PU terbukti tidak Wang et al. (2003) pengguna yang mempunyai
signifikan. Dengan demikian H0 diterima. kemampuan yang lebih tinggi dalam mengguna-
kan komputer (CSE) lebih memiliki keyakinan sepsi nasabah terhadap manfaat yang diperoleh
yang positif pada kegunaan (PU) dan kemudahan dari internet banking (PU) dengan minat meng-
(PEU), tetapi memiliki keyakinan yang negatif gunakan internet banking (BI). Hal tersebut
pada kredibilitas (PC) dari internet banking. membuktikan bahwa minat nasabah mengguna-
Untuk hipotesis 2, penelitian ini membuktikan kan internet banking dipengaruhi oleh manfaat
adanya pengaruh yang signifikan antara persepsi dari menggunakan internet banking. Dapat disim-
pengguna terhadap kemudahan menggunakan pulkan bahwa nasabah akan lebih memilih
internet banking (PEU) dengan persepsi pengguna menggunakan internet banking untuk melakukan
terhadap manfaat yang diperoleh dari internet transaksi perbankan bila mereka merasa internet
banking (PU). Hal ini membuktikan bahwa sikap banking bermanfaat. Hal ini sama dengan hasil
nasabah dalam memandang manfaat internet dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan
banking juga dilandasi oleh kemudahan dalam oleh Wang et. al. (2003), Gong and Yu (2004), Hong
menggunakan internet banking. Dengan kata lain, et al. (2001), Chau (2001), Kamel and Hassan
nasabah akan menilai internet banking itu ber-
(2003), Chan and Lu (2004), dan Kleijnen et al.
manfaat bila mereka dapat menggunakan internet
(2004). Menurut Wang et al. (2003), alasan sese-
banking dengan mudah. Hipotesis 2 ini sama
orang menggunakan internet banking adalah
dengan hasil yang diperoleh Wang et al. (2003)
dalam penelitiannya. Pada penelitian Wang et al. mereka menemukan bahwa sistem tersebut ber-
(2003), PEU memiliki pengaruh yang signifikan guna pada transaksi perbankan mereka.
terhadap PU dan hasil penelitiannya tersebut Untuk hipotesis 6, penelitian ini membuktikan
konsisten dengan hasil penelitian Gong and Yu adanya suatu pengaruh yang positif dan signifikan
(204), Hong et al. (2001), Chau (2001), Kamel and antara persepsi nasabah terhadap kemudahan
Hassan (2003), Chan and Lu (2004), dan Kleijnen menggunakan internet banking (PEU) dengan
et al. (2004). minat menggunakan internet banking (BI). Hal
Untuk hipotesis 3, penelitian ini juga mem- tersebut membuktikan bahwa minat nasabah
buktikan adanya pengaruh yang signifikan antara menggunakan internet banking dipengaruhi oleh
persepsi nasabah terhadap kemudahan mengguna- kemudahan menggunakan internet banking. Dapat
kan internet banking (PEU) dengan persepsi disimpulkan bahwa nasabah akan lebih memilih
nasabah terhadap kredibilitas dari internet banking menggunakan internet banking untuk melakukan
(PC). Hal ini membuktikan bahwa sikap nasabah transaksi perbankan bila mereka dapat dengan
dalam memandang kredibilitas dari internet mudah menggunakan internet banking. Hal ini
banking juga dilandasi oleh kemudahan dalam sama dengan hasil yang diperoleh Wang et al.
menggunakan internet banking. Dengan kata lain, (2003), Hong et al. (2001), Kamel and Hassan
nasabah akan menganggap tinggi kredibilitas dari (2003), dan Chan and Lu (2004) dalam penelitian-
internet banking bila mereka dapat menggunakan nya. Pada penelitian Wang et al. (2003), persepsi
internet banking dengan mudah. Penelitian Wang pengguna terhadap kemudahan menggunakan
et. al. (2003) memperoleh hasil yang sama. internet banking (PEU) memiliki pengaruh yang
Penelitian tersebut berhasil membuktikan hipote- signifikan pada minat menggunakan internet
sis 3, yaitu kredibilitas dari internet banking dipe- banking (BI).
ngaruhi oleh persepsi pengguna terhadap kemu- Hasil penelitian untuk hipotesis 7 menyatakan
dahan menggunakan internet banking. bahwa penelitian ini mendukung adanya pengaruh
Hasil penelitian untuk hipotesis 4 menyatakan positif dan signifikan antara persepsi nasabah
bahwa pada penelitian ini tidak membuktikan terhadap kredibilitas internet banking (PC) dengan
adanya pengaruh yang positif dan signifikan minat menggunakan internet banking (BI). Hal
antara persepsi nasabah terhadap kredibilitas tersebut membuktikan bahwa minat nasabah
internet banking (PC) terhadap persepsi nasabah menggunakan internet banking dipengaruhi oleh
terhadap manfaat yang diperoleh dari internet tingkat kredibilitas internet banking. Dapat disim-
banking (PU). Hal tersebut membuktikan bahwa pulkan bahwa nasabah lebih berminat meng-
manfaat yang diperoleh dari internet banking tidak gunakan internet banking untuk melakukan
dipengaruhi oleh kredibilitas dari internet banking. transaksi perbankan bila mereka yakin bahwa
Dengan kata lain, belum tentu seseorang akan kredibilitas internet banking yang mereka gunakan
mengganggap internet banking bermanfaat sudah baik. Penelitian Wang et al. (2003) memper-
meskipun kredibilitas internet banking tersebut oleh hasil yang sama. Penelitian tersebut berhasil
tinggi. membuktikan hipotesis 7, yaitu minat mengguna-
Hasil penelitian untuk hipotesis 5 menyatakan kan internet banking (BI) dipengaruhi oleh persepsi
bahwa penelitian ini mendukung adanya suatu pengguna terhadap kredibilitas dari internet
pengaruh yang positif dan signifikan antara per- banking (PC).
using the technology acceptance model. journal from Proquest), Vol. 27, Iss. 3, pg. 451.
Annals of Cases on Information Technology http://proquest. umi.com/pqdweb?did= 0895
(online journal from Proquest), Vol. 5, pg. 1. 933&sid=10&Fmt=4&clientId=46969&RQT
http://proquest.umi.com/pqdweb?did=4343 =309&VName=PQD (2006, 27 Januari).
91311&Fmt=4&clientId=46969&RQT=309&
V Name=PQD (2005, 11 April). Wang, Y.S., 2002. The adoption of electronic tax
filing systems: An empirical study. Govern-
Kleijnen, M., Wetzels, M., and Ruyter, K.D., 2004. ment Information Quarterly (online), Vol. 20,
Consumer acceptance of wireless finance. pg. 333. http://lib.ncue.edu.tw/exam/93/
Journal of Financial Services Marketing Td/ be08.pdf (2006, 24 Januari).
(online journal from Proquest), Vol. 8, Iss. 3,
pg. 206. ttp://proquest.umi.com/pqdweb?did Wang, Y.S., Wang, Y.M., Lin, H.H., and Tang, T.I.,
=622061641&sid=1&Fmt=4&clientId=46969 2003. Determinants of user acceptance of
&RQT=309&VName=PQD (2005, 23 Juni). internet banking: An empirical study. Inter-
national Journal of Service Industry Mana-
Lopez, D.A., and Manson, D.P., 1997. A study of gement (online journal from Proquest),
individual computer self-efficacy and percei- Vol.14, Iss.5, pg. 501. http://proquest.umi.
ved usefulness of the empowered desktop com/pqdweb?did=516537391&Fmt=4&
information system. (online), http://www.csu clientId=46969&RQT=309&VName=PQD
pomona.edu/~jis/1997/ Lopez.pdf (2006, 27 (2005, 4 April).
Januari).
Wang, Y.S., Wang, Y.M., Lin, H.H., and Tang, T.I.
Solimun, 2002. Structural equation modeling: Lisrel 2004. Toward an understanding of the
dan Amos (edisi pertama). Malang: Universi- behavioral intention to use mobile banking
tas Brawijaya. services. pg. 1660 (online).http://www.pacis-
Sugiyono, 2003. Statistika untuk penelitian (edisi net.org/file/2004/S34-003.PDF (2006, 24
pertama). Bandung: Alfabeta. Januari).
Sussman, W.S. and Siegal, W.S., 2002. Informatio- Warta Ekonomi, 2005. Profil e-company award 2005
nal influence in organizations: An integrated (online). http://www.wartaekonomi.com/
approach to knowledge adoption. Information ecom pany/profil.asp (2005, 11 November).
Systems Research (online). http://misrc. mn.
Warta Ekonomi, 2003. Pertumbuhan jumlah pem-
edu/workshops/2002/fall/WattsSiegal1018
akai internet (online). http:www.ictwatch.
02. pdf. (2006, 11 Maret).
com/data (2005, 11 November).
Venkatesh, V. and Davis, F.D., 1996. A model of the
antecedents of perceived ease of use: Deve- Wijanto, S.H., 2003. Bahan workshop SEM. Jakar-
lopment and test. Decision Sciences (online ta: Universitas Indonesia.
Lampiran