Professional Documents
Culture Documents
Motto :
"Siapa yang menginginkan dunia, maka hendaklah ia berilmu, dan siapa yang
menginginkan akhirat maka hendaklah ia belajar dan berilmu, dan siapa yang
"Al-Hadist"
Kupersembahkan kepada :
Istriku tercinta
Anakku terkasih
2
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohim.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas
segala taufiq dan hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan tugas di dalam
penyusunan skripsi yang berjudul 'Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS)
Terhadap Prestasi Belajar Mata Pekajaran PPKn Siswa Kelas 1 Di MTs Talun
banyak kekurangan - kekurangan serta masih jauh dari apa yang disebut
sempuma, mengingat penguasaan bahan yang belum sempurna dan literatur serta
bahan – bahan hasil penelitian masih sederhana, sehingga akan banyak dijumpai
kekurangan baik mengenai isi maupun dalam cara menguraikan kata - kata serta
Untuk itu sumbangan saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami
penyusunan
skripsi ini bukanlah semata - mata hasil penulis sepenuhnya, tertapi atas
dorongan, bimbingan dan bantuan serta petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu
dengan rendah hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada yang
3
terhormat:
1. Bapak Rektor IKIP PGRI Bojonegoro, yang mana telah banyak membimbing
penulis selama menjadi mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro dan yang telah
2. Bapak Dosen Pembimbing Utama dalam penulisan skripsi yang mana telah sudi
3. Bapak dan Ibu Dosen IKIP PGRI yang telah mengasuh penulis selama menjadi
mahasiswa.
4. Bapak Kepala MTs Talun Kec. Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro, yang telah
5. Bapak dan Ibu Guru MTs Talun Kec. Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro,
khususnya guru PPKn kelas I yang telah ikut membantu memberikan data -
6. Rekan - rekan mahasisa dan pihak - pihak lain yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan bantuan dan doa restu
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal sesuai dengan jasa —
jasa beliau dan mudah - mudahan skripsi ini dapat menunjang perkembangan ilmu
Akhirnya kehadirat Allah SWT, penulis panjatkan doa semoga kita tetap dalam
lindungan dan bimbingan-Nya dan mudah - mudahan skipsi ini berguna bagi diri
Bojonegoro, 2007
Penulis,
5
DAFTAR 1SI
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
DAFTAR IS1........................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
1.4. Hipotesis........................................................................................
8
6
11
11
2.1.1. Pengertian......................................................................................
11
12
14
16
Kerja Siswa....................................................................................
18
19
20
23
(PPKn)...........................................................................................
24
2.3.1. Pengertian......................................................................................
24
26
2.3.3. Fungsi.............................................................................................
26
2.3.4. Tujuan............................................................................................
27
28
31
33
35
8
35
36
3.3.MetodePengumpulanData.................................................................
36
37
39
41
41
43
43
44
44
9
44
45
51
4.3. Interprestasi....................................................................................
52
54
5.1. Kesimpulan....................................................................................
54
5.2. Saran..............................................................................................
55
DAFTARPUSTAKA ............................................................................................
57
LAMPIRAN...............................................................................................................
58
10
DAFTAR TABEL
Tabel 3 Nilai prestasi belajar mata pelajaran PPKn Siswa kelas I yang
Tabel 4 Nilai prestasi belajar mata pelajaran PPKn Siswa kelas 1 yang
LKS .......................................................................................50
11
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan Nasional, guna mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Oleh
siswa) dan mengajar (oleh guru) merupakan obyek yang tetap menarik dan perlu
menyeluruh terhadap nilai yang dirasakan sudah tidak memberi muatan lebih pada
Menyadari keadaan dcmikian, banyak pihak baik yang secara langsung maupun
1
12
proses belajar mengajar. Upaya sungguh - sungguh yang dilakukan oleh pemerintah
pada kenyataannya selalu memperoleh tanggapan yang memadai dari pihak guru dan
siswa, sekaligus adalah tantangan. Tidak ada satupun dari upaya tersebut yang
proses beiajar mengajar adaiah persoalan nilai yang harus ditanamkan pada peserta
didik sebagai suatu rasa tanggung jawab mengemban tugas dan kewajiban seorang
guru.
Wujud peningkatan mutu pendidikan di sekolah dapat kita cermati antara lain
dengan ditertibkannya buku paket yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang
berlaku untuk semua mata pelajaran, walaupun secara bertahap. Terhadap upaya
tersebut siapapun tidak dapat menyangkal bagaimana pentingnya sebuah buku dalam
proses beiajar mengajar, terlebih jika buku itu mempunyai mutu yang standar. Bagi
guru, adanya buku paket, upaya transformasi nilai dan ilmu pengetahuan mempunyai
pijakan yang formal, walau pun nantinya harus menyesuaikan dengan tatanan kondisi
memperoleh yang apa oleh banyak pihak. Buku materi pelajaran telah banyak
-sendiri. Setidaknya dapat memperluas wawasan berfikir siswa, karena buku - buku
pendamping tersebut biasanya lebih bersifat pengembangan hal pokok dari materi
proporsi sebagai pemicu bangkitnya minat, menambah kedalaman nilai dan ilmu
membaca bagi siswa, sebab kalau tidak justru akan membuat beban tersendiri
dan penyempumaan terhadap mated pelajaran melalui buku pelajaran ditempuh pula
penyaraaan visi dan persepsi guru terhadap pelaksanaan kurikulum 1994 tersebut. Ini
pendidikan dasar juga sangat tergantung pada pelaksanaan pendidikan yaitu guru
sebagai ujung tombak, artinya strategi belajar mengajar yang diterapkan seyogyanya
Pada sisi lain, ketika persoalan mutu pendidikan menjadi sebuah tujuan guru
menemukan model strategi belajar mengajar yang tidak saja mengutamakan buku
materi pelajaran sebagai sumber pembelajaran tetapi juga buku yang disebut LKS
mata pelajaran tertentu saja, tetapi sekarang ini hampir seluruh mata pelajaran
penelitian terhadap efektifitas PBM dengan LKS, yang kami maksudkan adalah
sejauh mana LKS memegang peranan pada proses belajar mengajar dalam
hubungannnya dengan alokasi waktu, teknik penggunaan, keadaan guru dan siswa,
korelasinya dengan materi pelajaran yang berarti dibanding dengan jika tanpa
14
menggunakan LKS. Idealnya PBM dengan LKS mampu menciptakan suasana kelas
pada suatu keadaan yang komunikatif, lebih variatif, serta peserta didik termotivasi
untuk ingin tabu terhadap konsep - konsep yang ditawarkan, namun menurut
pengamatan dan pengalaman penulis, selama ini belum semua guru menggunakan
LKS tersebut sesuai dengan fungsi dan porsi yang sebenarnya. LKS digunakan hanya
dalam kondisi tertentu dengan tujuan dan cara - cara yang kurang proporsional,
misalnya:
1. Pada saat guru yang bersangkutan tidak mengajar atau sedang malas mengajar,
maka siswa disuruh mengerjakan LKS, dengan tujuan agar tidak ramai sehingga
mengganggu kelas yang lain, setelah dikerjakan tidak dilakukan pembahasan atau
2. LKS dibahas bersama siswa dalam waktu tersendiri, terpisah dari waktu dan
memberikan latihan pada siswa, juga dimaksudkan untuk sekedar mengisi waktu
1. Guru kurang berminat menggunakan LKS karena dipandang tidak / kurang perlu,
2. Guru belum memahami fungsi LKS dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga
yang telah dirumuskan, karena tidak dibuat oleh guru yang bersangkutan,
15
kegiatan belajar mengajar, khususnya mata pelajaran PPKn siswa kelas 1 di MTs
Bertolak dari latar belakang masalah tersebut di atas maka perlulah kiranya
penulis mengemukakan alasan dalam pemilihan judul skripsi ini yang antara lain:
1. Adanya beramacam - macam model LK.S, meskipun dalam satu mata pelajaran
2. Perlunya peningkatan mutu pendidikan atau prestasi belajar siswa sesuai dengan
perkembangan zaman. Hal ini sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional yang
tertuang dalam ketetapan MPR No. II/MPR/1993 tentang GBHN yaitu untuk
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri,
maju, tanggung jawab, beretos kerja, profesional, produktifitas, sehat jasmani dan
sosial serta kesadaran pada sejarah bangsa berorientasi pada masa depan. Iklim
belajar mengajar yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab
16
kalangan masyarakat terus dikembangkan agar tumbuh sikap dan perilaku yang
Bertolak dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka perlulah kiranya
persoalan yang dihadapi sehubungan dengan pengaruh Lembar Kerja Siswa terrhadap
berikut:
1. Bagaimana reaksi dan partisipasi siswa terhadap penggunaan LKS, baik mengenai
minat, semangat belajar, maupun aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.
belajar siswa terutama mata pelajaran PPKn siswa kelas I pada Cawu I di MTS
1.4. Hipotesis.
-variabel suatu penelitian. Oleh sebab itu mengenai hipotesis diajukan hanya sebagai
17
Seperti yang dikemukakan oleh Sutrisno Hadi (1993:63) sebagai berikut : "Hipotesis
harus dinyatakan dalam bentuk statement, tidak boleh dalam bentuk pertanyaan".
Tidak ada pengaruh penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) terhadap prestasi
belajar mata pelajaran PPKn pada siswa kelas I MTs Talun Sumberrejo Kabupaten
Ada pengaruh penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) terhadap prestasi belajar
mata pelajaran PPKn pada siswa kelas 1 MTs Talun Sumberrejo Kabupaten
Untuk memberikan arah yang jelas dalam pembahasan dan penelitian ini, perlu
ditetapkan tujuan - tujuan yang lebih operasional. Sesuai dengan rumusan masalah
tersebut di atas, maka tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
mengajar terutama mata pelajaran PPKn pada siswa kelas 1 MTs Talun
Sumberrejo.
18
terhadap prestasi belajar siswa terutama mata pelajaran PPKn kelas I MTS
Dengan mengacu pada rumusan masalah dan tujuan tersebut di atas, rnaka
penggunaan LKS dalam kegiatan belajar mengajar terutama mata pelajaran PPKn.
Kerja Siswa (LKS) terhadai prestasi belajar mata pelajaran PPKn di MTS
Untuk memberi gambaran mengenai isi skripsi ini maka penulis menyusun
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
19
C. Rumusan Masalah
D. Hipotesis
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Pengertian
3. ManfaatLKS
4. Fungsi LKS
B. Prestasi Belajar
Prestasi
1. Pengertian
2. Latar Belakang
3. Fungsi
20
4. Tujuan
Mengajar
A. Rancangan Penelitian
A. Penyajian Data
B. Analisis Data
C. Interprestasi
A. Kesimpulan
B. Saran
21
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.1. Pengertian
Yang dimaksud dengan Lembar Kerja Siswa adatah "lembaran duplikat yang
dibagikan guru kepada siswa dalam suatu kelas untuk melakukan kegiatan / aktifitas
Siswa dapat diindentikkan sebagai buku yang memuat pertanyaan - pertanyaan dan
kegiatan yang harus dilakukan sehubungan dengan penyajian materi pelajaran dalam
proses belajar mengajar. Konkritnya adalah bahwa buku Lembar Kerja Siswa itu
bahasan dengan / tidak diawali ringkasan materi pelajaran. Dapat pula berupa buku
Istilah Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk beberapa mata pelajaran mungkin saja
tidak sama, walaupun tidak dijumpai adanya perbedaan yang menentukan. Istilah
11
22
D. Sebutkan
sebagai alat bantu kegiatan belajar siswa yang dipakai guru untuk
pada tiap individu, atau untuk melengkapi materi pelajaran dari buku paket.
mengarahkan kerja para siswa. Oleh karena itu LKS ini dapat dikembangkan
dan digunakan untuk semua mata pelajaran. Biasanya lembar kerja ini
Lembar kerja yang dirancang untuk membimbing siswa dalam suatu program
kerja, dengan sedikit atau tanpa bantuan guru, untuk mencapai tujuan tertentu
dalam mata pelajaran itu. Pada lembar ini telah disusun petunjuk dan
dan memberi bimbingan pada siswa tertentu. Kwalitas dari lembar kerja itu
dapat kita ketahui dari isi lembar kerja itu sendiri. Tujuan yang ada mampu
jelas dan mempunyai daya tarik, reaksi mereka terhadap semua itu hendaklah :
Reaksi semacam ini bisa terwujud ada menyajikan pertanyaan yang menantang
dan dapat meningkatkan daya pikir yang aktif. Siswa tidak hanya diminta untuk
mengobservasi saja membuat pikiran, ramalan atau dengan yang harus diuji
Lembar Kerja Siswa hendaknya juga berisi bagian yang penting dari pelajaran,
sehingga ada kesempatan pada siswa untuk mencapai hasil sesuai dengan kecerdasan
24
kelas. Dengan demikian waktu yang tersedia benar - benar dimanfaatkan untuk
proses pembelajaran.
karena siswa dapat menyelesaikan tugas itu sesuai dengan kecepatan menurut
penemuan atau discovery, karena tidak setiap siswa dapat memahami persoalan
karena siswa atau kelompok dapat menggunakan alat bantu itu secara bergiliran
dari bahan yang tersedia. Pada sistem kelompok seluruh kelas dapat dikuasai
bergiliran dari lembar kerja satu ke lembar kerja yang lainnya, dalam selang
waktu yang tepat. Sistem kelompok ini memerlukan label kontrol yang
26
g. Dapat membangkitkan minat siswa, jika lembar kerja itu disusun secara
Dalam sistem modul, lembar kerja meliputi sejumlah tugas pelajaran tertentu,
yang dapat dikerjakan siswa dalam satu satuan waktu tertentu. Dapat dimasukkan ke
dalam program pelajaran yang bebas dari kebijaksanaan dan pengaruh guru.
kelas terhadap suatu pembahasan dapat saja hanya berupa hal yang
27
penyelesaian dari serangkaian soal - soal tertentu. Hal ini bermanfaat jika kita
pengetahuan yang berbeda - beda. Kecuali itu, penyusunan lembar kerja ini
merupakan pilihan lain dari metode tanya jawab, dimana siswa dapat
data tersebut. Data yang telah dianalisa diusahakan untuk dicari rumusan
siswa untuk berfikir yang realistis dan sistematis sehingga akan dicapai suatu
pola situasi itu, kemudian menggunakan bentuk umum atau pola tertentu untuk
dari contoh yang sederhana. Latihan semacam ini biasaya dapat diperiksa
sendiri oleh siswa yang masih memerlukan bantuan individu untuk menemukan
pola umumnya.
penelitian bidang tertentu. Aktivitas semacam ini baik sekali untuk tujuan
pendalaman dan pengajaran tentang sesuatu hal. Sering pula digunakan jika
menurut kemampuannya.
b.Pengertian akan dicapai oleh siswa, karena siswa belajar menemukan konsep
c. Siswa belajar bekerja bebas tidak tergantung kepada orang lain dan ini
29
Seorang dikatakan berprestasi bila ia dapat mencapai suatu hasil yang maksimal
dari apa yang telah dilakukan. Kata prestasi yang terdapat pada kamus umura Bahasa
1976:768).
Karena faktor pertumbuhan dan faktor kesempatan tiap anak tidak sama,
maupun perubahan tingkah laku dan sikap tertentu dari semula yang tidak
dimilikinya. Dalam hal ini Sujianto (1981:21) menyatakan : Pada hakekatnya belajar
adalah suatu proses perubahan yang terus menerus pada diri anak didik, karena usaha
mencapai kehidupan atas bimbingan - bimbingan tentang cita - citanya dan sesuai
atau mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan (apakah dalam laboratorium atau
dalam lingkungan alamiah) yang dibedakan dari perubahan - perubahan faktor -faktor
suatu proses psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya dan
yang bersifat konstan ataupun menetap. Perubahan - perubahan itu dapat berupa
sesuatu yang baru, yang segera nampak dalam perilaku nyata atau yang masih tinggal
yang sudah pernah dipelajari. Suatu penyesuaian secara umum perubahan belajar itu
mengandung semacam perubahan dalam dirinya, seorang yang melakukan belajar itu
bahagia, menjadi lebih pandai mencari jalan keluar dalam pemecahan masalah
Perubahan belajar ini juga merupakan proses sadar atau setidaknya - tidaknya
dapat menjadi sadar dan perubahan - perubahan itu merupakan aspek kepribadian
yang berfungsi terus menerus sehingga pengalamannya tidak bersifat statis namun
tetap dinamis. Setiap macam kegiatan belajar menghasilkan suatu perubahan yang
khas yaitu hasil belajar. Hasil belajar tampak dalam suatu prestasi yang diperoleh
siswa dan prestasi merupakan suatu pernyataan atau perbuatan yang maksimal.
Kalau kita cermati secara luas, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi
siswa dalam prestasi belajarnya. Adapun faktor - faktor tersebut dapat kita
kelompokkan menjadi :
1. Faktor Indogen
Kita mengetahui bahan pendidikan sangatlah penting. Hal ini tampak pada
orang tua yang selalu berusaha agar anak - anaknya berhasil dalam sekolahnya, dapat
a. Faktor fisiologis
Kesempurnaan kesehatan panca indera merupakan syarat agar belajar itu dapat
berlangsung dengan aktif dan efisien. Adapun yang paling berperan dalam
pendayagunaan itu pada waktu belajar, misalnya cacar badan juga dapat
b. Faktor Psikologis
Faktor psikologis adalah faktor yang berhubungan dengan rohani, yang termasuk
1) Intelegensia
Didalam usaha belajarnya anak sulit mengerti tentang apa yang dipelajarinya.
2) Perhatian
32
Faktor perhatian dari anak itu sendiri juga sangat menentukan lancar tidaknya
proses belajar. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik maka anak harus
3) Minat
Minat menentukan sukses atau gagalnya kegiatan anak dalam belajar. Minat
yang besar akan mendorong motivasi uintuk mencapai prestasi yang maksimal.
4) Bakat
5)Emosi
Kadang - kadang ada sementara anak yang tidak begitu stabil emosinya,
mengalami hambatan.
2. Faktor Eksogen
Selain faktor indogen yaitu datangnya dari diri individu anak itu sendiri, ada
faktor eksogen yaitu faktor yang datangnya dari luar yang macamnya lebih banyak
antara lain:
a. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan keluarga meliputi faktor orang tua, suasana rumah tangga dan
keadaan ekonomi.
Faktor — faktor yang menghambat kemajuan belajar anak yang berasal dari
sekolah pada dasarnya bersumber pada suasana sekolah itu sendiri, penghayatan
profesi guru yang profesional, hubungan anlara anak didik dengan guru, anak
Semua faktor - faktor atau komponen tersebut mempunyai peranan dan pengaruh
terhadap prestasi belajar siswa, namun dalam pembahasan ini yang akan ditekankan
(PPKn)
Belajar adalah suatu kegiatan yang terjadi pada semua orang dan berlangsung
seumur hidup. Salah satu pertanda bahwa orang telah belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut
Sebagai seorang guru, kita harus mengakui bahwa kita bukanlah salah satu
sumber belajar. Kalau kita memakai istilah proses belajar atau kegiatan belajar
mengajar hendaknya diartikan bahwa proses belajar pada diri siswa terjadi karena
adanya baik langsung mengajarnya guru ataupun secara tidak langsung yaitu siswa
belajar melalui buku pelajaran yang ada. Pada akhir - akhir ini siswa secara aktif
beraksi dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) ataupun sumber belajar yang lain yang
Dengan adanya Lembar Kerja Siswa (LKS) diharapkan apa yang akan
disampaikan kepada siswa dapat diterima dengan jelas. Dalam hal ini pengajaran
akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
Bahkan pelajaran akan menjadi jelas maknanya sehingga akan lebih dipahami oleh
siswa dan memungkinkan pada siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
a. Siswa akan lebih banyak melakukan kegitan belajar karena adanya efektifitas
b. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata — raata komunikasi verbal
siswa.
kemampuannya.
2.3.1. Pengertian
ini wajar bahwa tiap - tiap orang mempunyai pendapat yang berbeda, sesuai dari
berikut:
dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia.
sehari -hari sebagai individu, anggota masyarakat warga negara dan mahluk ciptaan,
Perilaku tersebut di atas seperti yang tercantum dalam Undang - Undang nomor
1. Perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
mufakat.
• Budi pekerti
• Pengetahuan
negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang
kwalitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja
keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas, terampi) serta sehat jasmani dan
ditingkatkan dan dimantapkan usaha - usaha penghayatan dan pengamalan nilai -nilai
(PSPB) serta unsur - unsur yang dapat meneruskan dan mengembangkan jiwa,
semangat dan nilai kejuangan, khususnya nilai 1945, dilanjutkan dan ditingkatkan
Hal - hal tersebut di atas penulis kemukakan sebagai latar belakang mata'
menyiapkan generasi muda yang berbudi pekerti luhur, berkepribadian, cinta tanah
2.3.3. Fungsi
nilai - nilai Pancasila, maka di bawah ini penulis mengembangkan fungsi dari
berlandaskan Pancasila serta sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara
Indonesia.
dengan negara, antara warga negara dengan sesama warga negara dan pendidikan
pendahuluan bela negara mengetahui dan mampu melaksanakan dengan baik hak
d. Membekali siswa dengan sikap dan perilaku yang berdasarkan nilai - nilai moral
38
2.3.4. Tujuan
dari pendidikan secara menyeluruh, sebab secara kualitatif, pendidikan tidak akan
dipahami, bahwa kedewasaan tersebut belum matang sempurna bila aspek moral
belum dibina serempak dengan aspek - aspek lainnya. Kedewasaan yang dibina
membuahkan kepribadian yang timpang, setidak - tidaknya jika dilihat dari segi
Dari "Materi latihan Kerja guru PPKn MTS melalui Dirjen Dikdasmen"
dikemukakan bahwa:
-nilai Pancasila dalam rangka pembentukan sikap dan perilaku sebagai pribadi,
anggota masyarakat dan warga negara yang bertanggung jawab, serta memberi bekal
kedewasaan peserta didik sesuai dengan Pancasila dan Kewarganegaraan yang dapat
suatu konsep pengajaran mampu diserap oleh peserta didik dengan baik.
menyebabkan konsep - konsep yang ada didalamnya tidak dapat diterima, dipahami,
dan dimengerti sepenuhnya atau bahkan tidak dapat diserap sama sekali.
pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam upaya menanamkan suatu konsep kepada
siswa yaitu :
LKS ini, dengan sendirinya konsep - konsep yang hendak disampaikan kepada
sendiri. Siswa memperoleh konsep suatu mated pelajaran, tidak bersumber dari
40
buku, teks atau dari guru, melainkan dari hasil melakukan kegiatan tertentu. Peran
Harahap: 1980:40).
Merupakan suatu metode dalam PBM, dimana guru memberi tugas, siswa
melaksanakan tugas tersebut dan ada pertanggung jawaban tugas atas siswa kepada
guru. Biasanya pemberian tugas dilaksanakan setelah suatu topik atau pelajaran
Pada soal materi pokok sudah dapat dikuasai oleh siswa, pemikiran untuk
Kegiatan evaluasi dilakukan guru untuk mengukur sejauh mana sebuah pokok
bahasan telah dikuasai oleh siswa. Evaluasi sesungguhnya merupakan alat ukur
tersebut sebagai alat evaluasi. Ini dimungkinkan karena format LKS yang dipakai
BAB III
METODE PENELITIAN
bermacam - macara metode penelitian sehingga mendapatkan data - data yang tepat,
arti dari pada istilah metode penelitian. Istilah metode penelitian berasal dari dua kata
metode dan penelitian. Metode berasal dari kata methodos yang berarti cara. Kata
penelitian berasal dari kata teiiti atau meneliti yang mempunyai arti mengadakan
pengamatan secara cermat sehingga istilah metode penelitian mempunyai arti cara -
mencari data - data yang bersifat ilmiah dan obyektif dengan menggunakan cara -cara
tertentu yang mempunyai harapan agar data - data yang diperoleh dapat
31
42
ilmiah. Artinya usaha mendapatkan sesuatu untuk mengisi kekosongan atau berarti
memperluas dan menggali lebih dalam apa yang sudah ada atau menjadi ragu - ragu.
Selain itu dalam menjawab suatu masalah atau gejala diperlukan metode
penelitian, karena penelitian itu merupakan suatu usaha yang sistematis dan obyektif
untuk mencari pengetahuan yang dapat dipercaya. Dalam hal ini diungkapkan Arif
Furchan (1982:50) bahwa "Strategis umum yang dianut dalam pengumpulan data dan
Dari pendapat di atas kita tank kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan
research atau penelitian dalam bab ini adalah suatu cara yang digunakan untuk
akan didapatkan berbagai data atau hasil penelitian sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, dilakukan secara berhati - hati dan seksama dalam mencari prinsip yang
mudah dalam proses - proses penelitian yang penulis bahas dalam empat bagian
yaitu:
a. Rancangan penelitian
sedangkan untuk mencari tujuan tersebut merupakan tahapan proses yang diperlukan
dapat kita ketahui bentuk penelitian ini. Rancangan penelitian dalam skripsi pada
a. studi diskriptif
b.studi komparatif
c. studi korelasional
d.studi kasus
a. pra eksperimen
c. eksperimen semu
Perlu diingat rancangan penelitian tidak bisa diperbandingkan ilmiah atau tidak,
tetapi hanya dilihat dari segi efektif atau tidak. Relevansi tipe masalah dan tujuan
dan akibat yang ditimbulkan dengan cara tertentu dalam kondisi terkontrol. Syarat -
b. Adanya replikasi
c. Adanya randomisasi
rancangan penelitian secara umuni. Jika prinsip - prinsip eksperimen tersebut tidak
dianut, maksudnya menganut sebagian saja maka eksperimen tersebut disebut pra
eksperimen seperti :
dengan menggunakan pre-test dan post test pada one group desigh dengan gambar
sebagai berikut:
45
T1________________ x _____________________T2
adalah suatu bagian yang dipilih dengan cara tertentu untuk mewakili keseluruhan
yang dikemukakan olah Sutrisno Hadi (1987:20) sebagai berikut : Populasi adalah
seluruh penduduk yang dimaksud untuk diselidiki. Populasi dibatasi sebagai sejumlah
penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama.
adalah keseluruhan subyek penelitian apabila seseorang ingin meneliti semua elemen
Dari pendapat di atas dapatlah disimpulkan bahwa obyek pada populasi yang
Kabupaten Bojonegoro dan yang menjadi populasi adalah siswa kelas 1 sejumlah 308
orang siswa.
penelitian yang sangat penting, karena sampel yang tidak mewakili populasi disebut
Sampel merupakan ukuran terkecil dari populasi, untuk penelitian ini diambil
secara random sampling maksudnya tidak semua individu dalam populasi ini
ciri - ciri, sifat - sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut erat dengan
tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang siswa, terdiri dari 30 orang
pengontrol. Pengambilan sampel ini digunakan secara random karena sering tidak
jumlahnya.
pengumpulan data. Yang dimaksud metode pengumpulan data adalah suatu cara di
dalam penelitian untuk memperoleh data atau keterangan yang sesuai dengan tujuan
Adapun cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini,
1. Metode angket
2. Metode dokumentasi
3. Metode tes
pertanyaan dan lembar jawaban yang diharapkan dapat dijawab oleh responden,
diterima dengan mudah dan hasilnya juga akan sesuai yang diharapkan. Selain itu
metode angket juga disebut surat menyurat karena hubungan dengan responden
melalui daftar pertanyaan yang dikirim pada subyek terlukis seperti dikemukakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya
Pertanyaan atau daftar isian yang akan diedarkan kepada sejumlah subyek yang
48
akan diselidiki dengan cara tertentu, selanjutnya dikembalikan kepada orang yang
metode ini:
a. Bahwa subyek adalah orang yang paling tahu tentang diri sendiri.
b. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada penyelidik adalah benar dan
dapat dipercaya.
Dari kedua pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud
dengan angket adalah cara untuk memperoleh data dengan jalan mengedarkan suatu
a. Praktis, mudah dilaksanakan dan tidak banyak makan waktu dan tenaga.
b. Penulis dapat menulis data - data tertentu dari subyek yang telah penulis tetapkan
c. Penulis dapat dengan mudah manganalisa jawaban yang diberikan kepada sampel.
Menurut Sutrisno Hadi (1993:158) tentang jenis - jenis penyusunan item metode
a, Angket tipe lisan atau isian adalah memberikan kebebasan yang seluas — luasnya
49
b. Angket tipe pilihan adalah responden hanya diminta untuk memilih salah satu
sangat diperlukan, bukan karena dia tidak tahu, tetapi semata - mata karena hal
d. Angket hanya terbatas kepada responden yang dapat membaca dan menulis,
e. Pertanyaan yang diajukan dalam angket lebih bersifat terbatas sehingga ada hal -
sebagai berikut:
responden dalam jumlah yang banyak dan dengan waktu yang singkat.
sebagai berikut:
"Metode dokmnentasi adalah mencari data mengenai hal - hal atau variabel yang
berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger,
Dari pendapat di atas tersebut dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa metode
dokumentasi adaiah merupakan suatu tehnik pengumpulan data dengan jalan melihat
data - data tersebut berupa catatan - catatan peristiwa atau tentang suatu kejadian
yang perlu disimpan dan sebagai alat bukti bila sewaktu - waktu dibutuhkan. Adapun
yang dimaksud dengan pengumpulan data dengan metode dokumentasi ini adalah:
a. Data yang diperoleh dapat dipercaya karena diperoleh langsung dari dokumentasi.
a. Apabila data tidak disusun secara sistematis, maka dapat mempersulit pencatatan.
b. Situasi buku dan statistik karena berhadapan dengan benda - benda mati.
Tes sebagai instrumen pengumpulan data dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Tes buatan guru yang disusun oleh gum dengan prosedur tertentu tetapi belum
mengalami uji coba berkali - kali sehingga tidak mengetahui ciri - ciri
kebaikannya.
b. Tes berstandar, yaitu tes yang biasanya dibuat oleh lembaga testing, yang sudah
Metode analisis data adalah sebagai tindak lanjut dan metode pengumpulan data,
52
metode analisis data yang penulis gunakan untuk membuktikan kebenaran data yang
t = M.d
∑ X2d
N (N-l)
Keterangan:
BAB IV
jawabkan kebenarannya perlu prosedur yang sistematis, jelas dan dapat dikontrol.
Dalam bab IV ini penulis menyajikan data - data yang diperoleh penulis di lapangan,
selain itu jugajalannya penelitian agar memperoleh gambaran yang jelas. Penulis
1. Penyajian data
2. Analisis data
3. Interprestasi
adanya persiapan yang matang diharapkan hasilnya sesuai dengan tujuan penelitian.
Dalam hal ini dapat memperkecil terjadinya penyimpangan dan hambatan yang
berarti. Adapun sebelum data - data penulis sajikan, perlu penulis uraikan persiapan
43
55
mengajukan permasalahan dan judul yang akan diteliti kepada dosen pembimbing.
Proposal pengajuan judul ini dimaksudkan untuk mengetahui segala aspek yang akan
diteliti oleh mahasiswa. Pengajuan judul ini merupakan hal yang pertaraa, karena
penelitian. Rancangan penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan arah dan tujuan
disusun matrik penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui secara global masalah
yang diteliti, karena di dalam matrik penelitian ini dapat dirumuskan masalahnya
serta konsep - konsep variabel, indikator, hipotesis, sumber data dan pengumpulan
data, sehingga dalam penyusunan matrik ini dapat diketahui bentuk penelitian yang
dengan menggunakan cara tertentu dengan harapan agar data yang diperoleh dapat
paling pcnting dalam hal ini adalah membuat instrumen penelilian. Instrumen
baru mencari data - datanya di lapangan. Setelah data - data tersebut terkumpul,
penulis mengadakan analisis data untuk memperkuat hipotesis yang penulis ajukan.
57
Tabel 1
Nama responden yang menggunakan
Lembar Kerja Siswa (LKS) mata pelajaran PPKn
(kelompok ekspenmen)
Tabel 2
Nama responden yang tanpa menggunakan
Lembar Kerja Siswa (LKS) mata pelajaran PPKn
(kelompok ekspenmen)
No. Nama Kelas
1 2 3
1 Abdul Ghofur XII
2 Abdul Jalal Ms XII
3 Abdul Kohar XII
4 Abdul Wahab Hasbullah XII
5 Adi Firman Irawan XII
6 Agus Purna Irawan XII
7 Ahamd Fendi XII
8 Ahmad Rifai XII
9 Andi Hermawan XII
10 Beni Sasongko XII
11 Bery Sandi Priyono XII
12 Chusnul Khotimah XII
13 David Verdianto XII
14 Eka Sofiawati XII
15 Eka Sukariyawati XII
16 Ginanda Prihatini XII
17 Ifa Andriyani XII
18 Ika Noviana XII
19 Imam Budi Cahyono XII
20 Indahyani XII
21 Irwan Nurcholis XII
22 istiqomah XII
23 Lailatul Fadilah XII
24 Laris Echa Firgausa XII
25 Lilik Suryani XII
26 Mario Angga Kurniawan XII
27 Maulida Zakhiya XII
28 Moch. Bahtiar Afandi XII
29 Moch. Dodik Teguh XII
30 Moch. Fans Istiawan XII
59
Tabel 3
Nilai prestasi belajar mata pelajaran PPKn
Siswa kelas I yang menggunakan LKS
(kelompok eksperimen)
Nilai
No. No.Responden
Pertama Kedua Rata-rata
1 2 3 4 5
1 1 64 67 65
2 2 66 66 66
3 3 61 65 63
4 4 66 66 66
5 5 60 70 65
6 6 66 79 72
7 7 60 60 60
8 8 69 71 70
9 9 63 67 65
10 10 72 78 75
11 11 61 65 63
12 12 74 66 70
13 13 60 75 67
14 14 60 62 61
15 15 68 71 69
16 16 70 74 72
17 17 65 75 70
18 18 59 63 61
19 19 74 70 72
20 20 56 74 65
21 21 62 68 65
22 22 52 68 60
23 23 46 54 50
24 24 52 54 53
25 25 61 65 63
26 26 69 71 70
27 27 66 74 70
28 28 65 65 65
29 29 68 71 69
30 30 65 75 70
60
Tabel 4
Nilai prestasi belajar mata pelajaran PPKn
Siswa kelas I yang tanpa menggunakan LKS
(kelompok kontrol)
Nilai
No. No.Responden
Pertama Kedua Rata-rata
1 2 3 4 5
1 1 53 67 60
2 2 75 77 76
3 3 53 59 56
4 4 62 62 62
5 5 50 70 60
6 6 60 62 61
7 7 65 67 66
8 8 56 65 60
9 9 60 60 60
10 10 65 71 68
11 11 56 68 62
12 12 59 59 59
13 13 66 70 68
14 14 59 61 60
15 15 55 65 60
16 16 61 61 61
17 17 57 63 60
18 18 59 61 60
19 19 65 67 66
20 20 65 75 70
21 21 66 74 70
22 22 61 79 70
23 23 65 67 66
24 24 60 70 65
25 25 60 63 61
26 26 65 67 66
27 27 60 60 60
28 28 56 68 62
29 29 65 67 66
30 30 65 69 67
61
Tabel 5
Persiapan penghjtungan perbedaan Mean
Nilai prestasi belajar mata pelajaran PPKn
yang menggunakan LKS dan yang tanpa LKS
Nilai
No. Pasangan Subyek
Pre-test Pos-test d xd x2d
1 2 3 4 5 6 7
1 1-3 60 63 3 0,6667 0,4445
2 2-5 76 65 -11 -8,6667 75,1117
3 3-2 56 66 10 7,6667 58,7783
4 4-1 62 65 3 0,6667 0,4445
5 5-4 60 66 6 3,6667 13,4447
6 6-10 61 75 14 11,6667 136,1119
7 7- 12 66 70 4 1,6667 2,7779
8 8-11 60 63 3 0,6667 0,4445
9 9-9 60 65 5 2,6667 7,1113
10 10-8 68 70 2 -2,6667 0,1111
11 11-7 62 60 o -0,3333 0,1111
12 12- 15 59 67 8 5,6667 32,1115
13 13- 16 68 72 4 1,6667 2,7779
14 14-17 60 70 10 7,6667 58,7783
15 15-13 60 65 5 2,6667 7,1113
16 16-24 61 65 4 1,6667 2,7779
17 17-22 60 70 10 7,6667 58,7783
18 18-23 60 66 6 3,6667 13,4447
19 19-6 66 65 -1 1,3333 1,7777
20 20- 19 60 72 12 9,6667 93,4451
21 21 -14 65 70 5 2,6667 7,1113
22 22- 18 60 61 1 -1,3333 1,7777
23 23-21 60 70 10 7,6667 58,7783
24 24-20 68 75 7 4,6667 21,7772
25 25-28 61 65 4 1,6667 2,7778
26 26-27 66 70 4 1,6667 2,7778
27 27-26 68 70 2 0,6667 0,4444
28 28-25 62 63 1 -1,3333 1,7776
29 29-30 66 70 4 1 ,6667 2,7778
30 30-29 68 67 -1 1,3333 1,7776
Jml.: 60 1881 2021 -33 81,6673 667,6717
62
Data - data yang telah penulis peroleh kiranya perlu diolah untuk menguji
hipotesis yang penulis ajukan dalam penehtian ini. Berdasarkan data - data yang telah
t = M.d
∑ X2d
N (N-l)
Md = 2021-1881
60
= 2,3333
Xd = 81,6673
X2d = 667,6717
N = 60
d.b = 60-1
= 59
t = M.d
∑ X2d
N (N-l)
63
t = 2,3333
667,6717
3540
t = 2,3333
0,1886
t = 2,3333
0,4342
= 5,3737
4.3. Interprestasi
Berdasarkan hasil analisis data dengan rumus t-tes dengan sampel 60 siswa
diperoleh t hitung sebesar 5,3737 dengan taraf signifikan 1% diperoleh t label 2,39
Dengan demikian t hilling lebih besar dan t label baik pada laraf signifikasi 1%
maupun 5%.
a.Hipotesis Allemalif / Hipotesis Kerja (Ha) diterima artinya ada pengamh terhadap
penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan prestasi belajar mata pelajaran
b.Hipotesis Nihil / Hipotesis Nol (Ho) ditolak artinya tidak ada pengaruh terhadap
penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan prestasi belajar mata pelajaran
Jadi karena hasil t hitung lebih besar dari t label, maka Hipotesis Alternatif /
Hipotesisi Kerja (Ha) yang diajukan diterima artinya ada pengaruh terhadap
penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan prestasi belajar mala pelajaran PPKn
BAB V
5.1. Kesimpulan
satu sisi adalah merupakan kebutuhan, karena LKS sendiri salah satu variasi dari
strategi pembelajaran. Pada sisi lain masih diperlukan komitmen - komitmen ideal
terhadap bagaimana mewujudkan keberadaan LKS itu agar tidak lagi dipahami
sebagai beban baru, baik dari pihak guru maupun siswa, disamping bagaimana
1. LKS dapat membuat suasana kelas menjadi lebih aktif, siswa lebih sering
berdiskusi dengan temannya, dan bagi guru kelas lebih mudah untuk dikelola.
2. Inisiatif dan upaya kreatifitas membuat LKS sendiri masih kurang, opini umum
menyebutkan karena LKS yang diterbitkan oleh pihak Iain sudah ada, sehingga
3. Dengan adanya buku paket dan buku penunjang disamping harus menggunakan
54
66
4. Dari analisis data di atas diajukan ternyata taraf signifikan penelitian dengan
sampel 60 orang siswa menunjukkan hasil t observasi 5,3737 > t label 3,39 taraf
signifikan 1%. Dan t observasi 5,3737 > t label 1,67 taraf signifikansi 5%. Hal
penggunaan LKS dengan prestasi belajar mata pelajaran PPKn siswa kelas I
b.Hipotesa Nihil (Ho) ditolak artinya tidak ada pengaruh positif terhadap
penggunaan LKS dengan prestasi belajar mata pelajaran PPKn siswa kelas I
Jadi karena t observasi > t label maka hipotesa yang diajukan dalam penelitian
ini diterima, artinya ada pengaruh positif penggunaan LKS terhadap prestasi belajar
mata pelajaran PPKn siswa kelas I di MTS Talun Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro
terbukti kebenarannya.
5.2. Saran
siswa, serta hal - hal yang situasional, jika pemanfaatan buku pake! dan buku
mala pelajaran tertentu tidak perlu untuk seluruh topik bahasan. Dalam hal ini
misalnya:
3. LKS salah satu bentuk strategi dari variasi pengajaran oleh karena itu tidak harus
4. Siswa aktif berflkir mengerjakan LKS belum tentu kegiatan aspck tingkah laku
6. Idealnya suatu LKS dibuat sendiri oleh guru yang bersangkutan, baik guru
sebagai individu atau kelompok pembelajaran dilakukan oleh guru itu sendiri.
68
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Arikunto, Suharsimi, 1986, Dasar - dasar Evaluasi Pendidikan. Budi Aksara, Jakarta.
Harahap, Nasrun dkk, 1980, Penyusunan Satuan Pelaiaran Dan Hubungannva Dengan
Kegiatan Belaiar Mengaiar. Pepara, Jakarta.
Soejianto, Agus, 1981, Bimbingan Kearah Belajar vang Sukses. Renika Cipta,
Jakarta.
-------, 1985, Media Pendidikan dan Pengetahuan No. 16 Tahun IX. 1KIP Surabaya,
Surabaya.
-------, 1986, Media Pendidikan dan Pengetahuan No.23 Tahun [X. IKIP
Surabaya, Surabaya.
Kutipan Tabel
Dari Buku Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek)
Edisi Revisi IJI oleh Dr.Suharsini Arikunto
Penerbit RINEKA CIPTA Halaman 367
Nilai Presentil untuk distribusi t
Taraf Signifikasi
db
0,5% 1% 2,5% 5% 7,5%
Sumber: Statistical Tables for Biological, Agricultural and Medical esearch, Fisher
R.A. dan Yates, F.Table 111, Oliver & Boyd Lld.Edinburgh.
70
1. Apakah LKS yang dipergunakan oleh Bapak / Ibu berupa buku dari salah satu
penerbit ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
2. Dengan adanya buku paket yang disediakan oleh sekolah apakah keberadaan LKS
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
3. Apakah dengan adanya LKS dapat membuat suasana kelas lebih aktif dalam
belajar ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
4. Bila ada siswa yang tidak dapat menyediakan LKS pada PBM, apakah Bapak /
a. Ya
b. Kadang - kadang
71
c. Tidak
menerima pujian ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
e. Tidak
6. Jika pada saatnya Bapak / Ibu berhalanmgan menjalankan tugas mengajar, apakah
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
7. Dibanding dengan tidaknya menggunakan LKS, apakah Bapak / Ibu guru lebih
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
8. Apakah dengan adanya LKS dapat menumbuhkan sikap siswa untuk ingin
bertanya ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
72
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
10.Menurut Bapak / Ibu, apakah LKS merupakan hal yang sangat diperlukan dalam
a. Ya
b. Kadang — kadang
c. Tidak
73
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
2. Apakah tugas / kegiatan dalam LKS selalu dikerjakan pada saat PBM berlangsung
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
3. Terhadap LKS yang dipergunakan, apakah berupa buku yang sudah diterbitkan
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
4. Dengan adanya buku - buku paket yang disediakan oleh sekolah apakah
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
74
5. Apakah dengan adanya LKS dapat mendorong anda dalam kegiatan belajar
mengajar ?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
7. Apabila ada tugas / kegiatan di LKS yang sulit dipecahkan, apakah anda atasi
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
8. Apakah dengan adanya LKS, dapat membantu anda dalam memecahkan masalah
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
75
9. Dengan LKS yang anda miliki, apakah bisa membantu dalam meningkatkan
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
10. Apakah dengan menyelesaikan tugas / kegiatan yang ada di LKS selalu
dipecahkan sendiri ?
a. Ya
b. Kadang — kadang
c. Tidak