You are on page 1of 9

Corporate Social

Responsibility
Karakteristik dan permasalahan Akuntansi

Akuntansi menurut Laughiin & Gray (1998) memiliki


beberapa karakteristik seperti;

 Hanya mengidentifikasi entitas akuntansi,


 Hanya mengkaitkan aktifitas ekonomi dari entitas
akuntansi,
 Hanya mencatat kejadian ekonomi saja.
 Hanya diperuntukkan secara khusus untuk investor
dan yang lainnya yang berkepentingan dengan
entitas akuntansi (stockholders) saja.
Akuntansi Pertanggungjawaban sosial
(Social Responsibility Accounting /SRA )

Social Responsibility Accounting (SRA), atau Akuntansi Sosial


atau juga sering disebut Akuntansi Sosial Ekonomi,
didefinisikan sebagai proses seleksi variabel-variabel kinerja
sosial tingkat perusahaan, ukuran dan prosedur
pengukuran, yang secara sistematis mengembangkan
informasi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja
sosial perusahaan dan mengkomunikasikan informasi
tersebut kepada kelompok sosial yang tertarik, baik didalam
maupun diluar perusahaan.
(Ramanathan, Belkaoui, 2000:229)

Akuntansi sosial mengidentifikasi, menilai dan mengukur


aspek penting dari kegiatan sosial ekonomi perusahaan dan
negara dalam memelihara kualitas hidup masyarakat sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkannya
(Haniffa, 2002)
Gambar 2
The Environment of Social and Environmental
Accounting
Karakter akuntansi mainstream

Economic Accounting Environment


Events

Use
The The r
Economic
Accounting Accounting
Events
Acctivity Acctivity

Economic
Events

Use
r

(Sumber :
Gray 1994)
Corporate Social Responsibility
 Merupakan tanggung jawab MORAL
perusahaan baik thd karyawan sendiri
(internal) maupun para pihak diluar
lingkungan perusahaan (eksternal).
 Perwujudan:
 Internal:
• Kesejahteraan karyawan dan buruh
• Keterbukaan informasi
 Eksternal
• Kepedulian sosial
• Kegiatan amal
• Peningkatan pendidikan masyarakat sekitar
Sustainability Reporting
 Misi: peningkatan kualitas laporan
perusahaan
 Event:
 GRI: pelaporan kinerja perusahaan secara
finansial, sosial, dan environtmental – hasil:
sustainability Reporting Guidelines
 WBCSD: mengembangkan proses untuk
menghasilkan laporan kinerja peruhasaan yang
lebih komprehensif.
 Tujuan: Balancing economic interests
against social and environtmental concerns.
 Reff: Price Waterhouse Coopers
Audit Lingkungan
 Merupakan evaluasi
sistematis dan objektif dari
potensi/dampak yg ada dari
kegiatan organisasi atas
lingkungan.
 Yang dievaluasi:
 Pengelolaan lingkungan
 Ketaatan pada peraturan
dalam pengelolaan
lingkungan(termasuk
manajemen komunikasi dan
kursus yg diberikan kpd
karyawannya)
 Elemen penting:
 Komitment perusahaan
 Auditor yg mandiri
 Verifikasi prosedur
 Pengukuran kinerja
 OTL
I. Kaitan dengan masyarakat
A. Perbaikan

1. Pelatihan orang cacat 20000

2. Sumbangan pada lembaga pendidikan 8000

3. Biaya extra karena merekrut minoritas 10000

4. Biaya penitipan bayi 22000


Total perbaikan 60000
B. Kerusakan:

Penundaan pemasangan alat pengaman 28000

perbaikan untuk masyarakat 32000

II. Kaitan dengan lingkungan:


A. Perbaikan:

You might also like