You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bagi mahasiswa Politeknik Unand sesudah melaksanakan praktek bengkel
diwajibkan untuk melaporkan semua hasil pekerjaanya kedalam bentuk laporan
yang diserahkan pada akhir ujian semester. Didalam laporan ini terdiri dari empat
macam pekerjaan atau hasil praktek yang akan dilaporkan yaitu : Sistem Satuan,
Alat Ukur (mistar baja, jangka sorong, micrometer sekrup), Akrilik. Pembuatan
dan Pemakaian pada Front Panel dan Box Komponen

Semua hasil praktek yang dilakukan dibengkel dasar Telekomunikasi ini


telah diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Pada praktek kerja
bengkel ini job yang dipakai sebagai contoh disadur dari hasil download internet
dan buku referensi dari Politeknik Unand sendiri.
Dengan adanya praktek bengkel ini akan menambah pengetahuan bagi
mahasiswa untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sesuai dengan
studi dan jurusannya. Hal ini sangat banyak manfaatnya bagi mahasiswa nantinya
dalam menghadapi dunia kerja yang penuh dengan kemajuan teknologi. Dan
diharapkan mahasiswa lainnya dan dapat menunjukkan kemampuannya sebagai
tenaga kerja yang trampil dan profesional bila sudah memasuki dunia kerja.

1.2 Tujuan
Dengan adanya praktek kerja bengkel ini sangat banyak manfaatnya bagi
mahasiswa itu sendiri, karena pada praktek kerja bengkel inilah mahasiswa dapat
mengetahui berbagai macam peralatan yang digunakan dan cara penggunaannya
dan juga mengetahui fungsi dari alat-alat tersebut. Pada praktek kerja bengkel ini
jugalah mahasiswa dilatih disiplin dalam bekerja dan mengetahui pentingnya akan
keselamatan kerja dan melatih kesabaran dalam bekerja.

Praktek Dasar Teknologi Mekanik ini dilaksanakan bertujuan agar :

i
1. Mahasiswa mengetahui bentuk – bentuk atau peralatan perbengkelan
yang nantinya akan sering dibutuhkan.
2. Melatih kedisiplinan mahasiswa dalam mengerjakan atau
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan tepat waktu dan sesuai
aturan.
3. Melatih ketelitian mahasiswa dalam bekerja dan mempergunakan alat,
mengingat alat yang digunakan cukup berbahaya.
4. Mahasiswa mampu menghasilkan benda yang sesuai dengan ukuran.

Kesadaran dan Keselamatan Kerja:


Ketika Praktek di bengkel mekanik, maka kecelakaan mungkin saja
terjadi. Oleh karena itu mahasiswa sebagai pekerja atau pratikan diharuskan
memakai beberapa perlindungan seperti, memakai pakaian bengkel / praktek
dengan rapi, sepatu kulit, kaca mata khusus, sarung tangan, dan perlengkapan
pelindung lainnya.
Berikut dipaparkan ketentuan dalam pemakaiannya :
 Baju bengkel harus dalam keadaan terkancing rapi
sampai ke bawah, sehingga lempengan besi pada saat di bor tidak
mengenai kulit kita
 Amankan bagian – bagian baju yang mungkin dapat
mengganggu keleluasaan pratikan dalan bekerja. (Hal ini tergantung pada
si pekerja, karena hanya dialah yang dapat merasakan nyaman / tidaknya ia
dalam bekerja)
 Kaca mata, sangat dibutuhkan pada saat pengeboran
agar dapat melindungi mata kita dari percikan-percikan logam/lempengan
yang berterbangan.
 Sepatu kulit, berguna untuk melindungi kaki kita dari
timpaan benda-benda berat yang jatuh.
 Sarung tangan, digunakan pada saat pengeboran.
Yaitu ketika mesin bor berhenti, dan mengambil benda kerja yang panas
pada saat baru selesai dibor. Jangan menggunakan sarung tangan ini

ii
ketika mesin sedang bekerja, karena dikhawatirkan akan terlilit oleh mesin
bor dan akan membahayakan mahasiswa sebagai pratikan.

iii

You might also like