You are on page 1of 10

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANG

SEA WORLD INDONESIA DAN KLINIK HEWAN BERSAMA

Disusun oleh:
Maisharah Zulfa B04060198
Sisca Valinata B04060471
Dina Amallia B04060794
Gita Rima W B04060916
Novi Handayani Setia M B04060982

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007
Pendahuluan
Fakultas Kedokteran Hewan merupakan salah satu fakultas langka yang
hanya terdapat dilima perguruan tinggi di Indonesia, sehingga banyak menarik
minat mahasiswa. ” Manungsa Mriga Satwa Sewaka ” merupakan falsafah
Fakultas Kedokteran Hewan yang berarti mensejahterakan manusia melalui
kesehatan hewan.
Tujuan pendidikan Fakultas Kedokteran Hewan adalah untuk
menghasilkan dokter hewan yang cakap dalam mengharmonikan kesehatan
hewan, manusia, lingkungan, serta mengemban tugas medis dan non medis dalam
bidang kesehatan hewan guna kesejahteraan manusia. Sehubungan dengan tujuan
tersebut, maka mahasiswa S1 FKH yang mengambil mata kuliah Penghayatan
Profesi Kedokteran Hewan melakukan kunjungan lapang ke objek yang terkait
dengan profesinya, yaitu Sea World Indonesia dan Klinik Hewan Bersama.
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari
17.508 pulau dengan garis pantai mencapai 81.000 km. Lebih dari 3500 spesies
ikan laut ditemukan di Indonesia yang merupakan 37% dari jumlah keseluruha
ikan laut di dunia. Hal inilah yang melatarbelakangi didirikannya Sea World
Indonesi yang berfungsi sebagai miniatur keragaman hewan laut yang ada di
Indonesia.
Sea World Indonesia merupakan sebuah tempat yang berorientasi tentang
kehidupan bawah laut yang didirikan pada tanggal 2 Oktober 1992 oleh gubernur
Jakarta, Wiyogo Almodarminto. Sea World Indonesia dinobatkan sebagai
akuarium terbesar di Asia Tenggara dengan luas tanah 4 ha dan luas luas
bangunan 4.500 m². Misi Sea World Indonesi adalah pendidikan, konservasi dan
rekreasi. Pendidikan merupakan misi utama yang dijalankan oleh Sea World
Indonesia, karena disinilah masyarakat dapat mengenal lebih dalam tentang
kehidupan bawah laut. Melindungi satwa akuatik dari kepunahan dan
perdagangan ilegal merupakan wujud nyata misi Sea World Indonesia di bidang
konservasi. Selain itu, misi yang tak kalah penting adalah memberikan hiburan
kepada masyarakat sebagi fungsi dari misi rekreasi.

2
Sea World Indonesia memiliki 352 spesies dengan sembilan akuarium
yang dilengkapi dengan terowongan Antasena, sehingga memudahkan
pengunjung dalam menikmati pemandangan bawah laut. Selain itu, terdapat pula
perpustakaan yang mendukung informasi mengenai hewan laut, toko cinderamata,
Touch Screen, dan kantin yang dikelola dengan apik oleh sumberdaya manusia
yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Banyak dokter hewan yang
berkecimpung di bidang pengelolaan satwa akuatik di Sea World Indonesia. Oleh
sebab itu, mahasiswa diharapkan melalui kunjungan lapang ini menyadari betapa
luas bidang kerja dunia kedokteran hewan.

Pembahasan
a. Kunjungan Lapang Sea World Indonesia
Sea World Indonesia merupakan suatu sarana multifungsi yang berupa
dunia bawah air yang berisikan berbagai species air di dunia. Tujuan utama Sea
World Indonesia adalah untuk memberikan informasi tentang dunia kelautan. Sea
Word Indonesia merupakan wahana di bidang kelautan yang pertama kali
menerapkan konsep “edutainment” di Indonesia, dengan harapan pengunjung
dapat menikmati segala sesuatu yang ada di Sea World, berpetualangan di dunia
bawah air dengan mengasah pengetahuan para pengunjung tentang berbagai
species air. Pendidikan, konservasi dan rekreasi merupakan misi yang diemban
oleh Sea World Indonesia.
Berbagai fasilitas disediakan untuk menunjang kenyamanan pengunjung
dalam menikmati pemandangan bawah air ini, diantaranya adalah berbagai
aquarium, terowongan Antasena, perpustakaan, touch screen, toko cinderamata,
dan kantin yang nyaman. Aquarium di Sea World ini bermacam-macam sesuai
dengan fungsinya masing-masing. Aquarium utama merupakan rumah bagi
ratusan jenis hewan laut di Indonesia.Ukuran dari aquarium ini adalah 36x24m,
dengan kedalaman antara 4.5-6m, dan mengandung lima juta liter air garam.
Aquarium ini dinobatkan sebagai aquarium air laut terbesar di Asia Tenggara.
Terdapat juga terowongan Antasena yang dilengkapi dengan lift sehingga
memudahkan para pengunjung untuk menikmati pemandangan bawah air di

3
aquarium utama. Literatur pendukung informasi bagi pengunjung juga dapat
ditemukan di perpustakaan Sea World Indonesia.
Pertunjukan saat pemberian makan ikan juga sangat menarik minat
pengunjung, antara lain saat penyelam memberi makan ikan-ikan yang ada di
aquarium utama, aquarium ikan hiu, piranha, belut. Selain itu, pengunjung dapat
berpartisipasi dalam pemberian makan di Touch Pool bersama dengan para
petugas. Kesempatan seperti ini tidak akan didapatkan di tempat lain. Pemberian
makan anak-anak buaya juga tak boleh untuk dilewatkan.
Sesuai dengan salah satu misi Sea World Indonesia, maka staf pendidikan
Sea World Indonesia menawarkan program pendidikan yang disebut dengan “
Belajar di Sea World “. Kegiatan ini dirancang secara khusus untuk mendukung
kurikulum ilmu biologi dan untuk memuaskan keingintahuan para siswa tentang
dunia kelautan. Selain itu, Sea World juga mengadakan kunjungaan ke sekolah-
sekolah untuk membantu siswa memahami labih dalam tentang dunia bawah air.
Pengelolaan satwa aquatik di Sea World Indonesia merupakan sektor yang
sangat penting dalam menunjang keberhasilan dari misi mereka kepada
masyarakat. Tahap-tahap pengelolaan satwa aquatik di Sea World Indonesia
meliputi:
 Pencegahan penyakit ikan
Hal ini dilakukan dengan metode berikut:
1. Karantina, yaitu pencegahan masuknya penyakit dari dalam ke luar
maupun sebaliknya.
2. Cross bathing, yaitu proses perendaman ikan yang menggunakan air
yang berbeda dengan habitat aslinya. Misalnya ikan yang berasal dari
air laut direndam di dalam air tawar untuk menghilangkan parasit-
parasit yang mungkin terbawa karena adanya perbedaan salinitas dan
tekanan osmotik. Penambahan bahan kimia juga dapat dilakukan pada
ikan yang memang memerlukannya. Bahan kimia yang digunakan
adalah metilen blue, malakit green, quinin HCl dan formalin
3. Pemeliharaan yang baik, meliputi pemberian makan dan kebersihan.
4. Pemeriksaan kualitas air

4
Hal ini dapat diketahui dengan menggunakan parameter air yang baik,
yaitu secara fisik dapat dilihat melalui warna, bau, dan tingkat
kekeruhan, sedangkan secara kimiawi dapat dideteksi dari pH, DO
(kadar oksigen), dan kadar nitrogen terlarut (NH3, NO2, NO3)
5. Pemberian vitamin tambahan, misalnya vitamin C yang tidak
diproduksi oleh tubuh.
6. Pemeriksaan kesehatan rutin.

 Penanganan kasus penyakit ikan, meliputi:


Observasi gejala Pemeriksaan Klinis Pemeriksaan laboratorium

Terapi suportif dan kausatif Observasi hasil terapi

Tindakan pencegahan untuk tanki

 Penanganan biota mati (nekropsi), dilakukan jika:


Terdapat informasi nekropsi diagnosa jika menular
maka dilakukan tindakan pencegahan untuk tanki agar tidak menyebar.

 Pendataan (medical report), meliputi:


 Signalement
 Gejala klinis
 Diagnosa
 Treatment
 Hasil pemeriksaan laboratorium
 Berita acara kematian (nekropsi)

b. Kunjungan Lapang Klinik Hewan Bersama


Objek yang dapat dijadikan observasi bagi mahasiswa Fakultas
Kedokteran Hewan selain Sea World Indonesia adalah Klinik Hema Hewan
Bersama yang terletak di daerah Sunter, Jakarta Utara. Klinik ini bergerak di

5
praktek hewan kecil, seperti anjing dan kucing. Tetapi tidak menutup
kemungkinan untuk menangani hewan eksotik, seperti ular. Klinik bersama ini
tidak hanya memberikan pelayanan medis, melainkan klien dapat menggunakan
jasa non medis berupa penitipan dan perawatan hewan. Selain itu, klinik ini juga
menyediakan produk-produk perawatan hewan, seperti sabun mandi dan shampo
untuk hewan, serta perlengkapan yang berhubungan dengan hewan peliharaan.
Kegiatan kunjungan lapang di Klinik Hewan Bersama diawali dengan
pembekalan mengenai motivasi berwirausaha di bidang kesehatan hewan, dan
dilanjutkan dengan makan siang bersama. Hal yang paling menarik dalam
kunjungan ini adalah mahasiswa dapat mengetahui seluk beluk klinik tersebut,
sehingga mahasiswa dapat mengetahui secara detail pekerjaan dokter hewan
praktek, antara lain penanganan hawan yang sakit, diagnosa penyakit, teknik
akupuntur, USG, dan berbagai macam operasi yang dapat dilakukan di klinik ini
hewan ini. Onservasi yang dilakukan juga meliputi ruangan-ruangan yang berada
di klinik, contohnya ruang rawat inap, ruang diagnosa penyakit, ruang konsultasi,
serta ruang operasi. Kunjungan lapang ini diharapkan dapat memotifasi
mahasiswa dan memberikan pengetahuan tentang peluang-peluang kerja di dunia
kedokteran hewan.

Simpulan
Setelah melakukan kunjungan ini, mahasiswa diharapkan semakin
mengerti bahwa peran dokter hewan sangat kompleks dan beragam, baik peranan
medis maupun non medis. Hal inilah yang diharapkan dapat memotivasi
mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan untuk lebih mencintai profesi dokter
hewan.

6
Lampiran gambar

Gambar akuarium 1 Gb. Pemberian makan


dugong

Gb. Akurium utama

7
Gb. Misi Pendidikan Gb. Pelepasan Penyu
(misi konservasi)

Gb. Pemberian makan piranha

Gb. Pemberian makan Hiu Gb. Pemberian makan Dugong

8
Gb. Touch Pool

Gb. Touch Pool

Gb. Terowongan Antasena

9
Gb. Touch Screen

10

You might also like